Anda di halaman 1dari 7

* Pengertian HAM

Ham menurut UUD No 39 Tahun 1999


Hak asasi manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan
manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugerah-Nya yang wajib
dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negara, hukum dan Pemerintah, dan setiap
orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia.

Ham menurut Wikipedia


Hak asasi manusia adalah sebuah konsep hukum dan normatif yang menyatakan bahwa
manusia memiliki hak yang melekat pada dirinya karena ia adalah seorang manusia. Hak asasi
manusia berlaku kapan saja, di mana saja, dan kepada siapa saja, sehingga sifatnya
universal. HAM pada prinsipnya tidak dapat dicabut.

Ham menurut ahli

1. Peter R. Baehr
Hak Asasi Manusia adalah hak-hak dasar yang sudah ada di dalam diri setiap manusia yang
digunakan untuk perkembangan dirinya, hak-hak dasar itu memiliki sifat mutlak dan tidak
bisa diganggu gugat.

2. John Locke
Hak asasi merupakan suatu hak-hal yang diberikan Tuhan untuk manusia yang terdiri dari
hak persamaan dan kebebasan serta hak untuk mempertahankan hidup dan untuk melindungi
harta benda yang dimilikinya.

3. A. J. M. Milne
Hak Asasi Manusia adalah suatu hak yang sudah dimiliki oleh setiap manusia yang ada di
seluruh dunia tanpa melihat latar belakang manusia itu sendiri, seperti agama, kebangsaan,
jenis kelamin etnis, sosial dan budaya, serta status sosial.

4. Steven Chen
Hak asasi manusia adalah sebuah peraturan/norma yang harus dipatuhi oleh semua orang,
tidak pandang status, umur, gender, dan apapun. Hak asasi manusia sudah ada didalam diri
seseorang ketika ia lahir, maka ia harus menaati HAM dari lahir sampai meninggal. HAM ini
dibuat agar dunia teratur dan tidak kacau.

*Bentuk Pelanggaran HAM

Pelanggaran HAM Ringan


Pelanggaran HAM ringan adalah pelanggaran yang tidak mengancam nyawa seseorang, tetapi
tetap merugikan orang tersebut.

Macam-macam bentuk pelanggaran HAM ringan adalah:

- Melakukan penganiayaan.

- Melakukan hal yang dapat mencemarkan nama baik seseorang.

- Menghalangi seseorang untuk menyampaikan aspirasinya dengan berbagai cara.

- Melakukan aksi kekerasan dengan pemukulan.

- Mengambil barang atau hak milik orang lain.

- Menghalangi seseorang menjalankan ibadah.

- Melakukan pencemaran lingkungan.

- Melakukan perundungan, baik secara langsung maupun melalui media sosial.

- Tindakan pemaksaan orang tua terhadap anaknya.

Pelanggaran HAM Berat


Pelanggaran HAM berat pelanggaran yang mengakibatkan timbulnya perbuatan pidana
terhadap raga, jiwa, martabat, peradaban, dan sumber daya kehidupan manusia. Menurut
UU Nomor 26 Tahun 2000, pelanggaran HAM berat terbagi menjadi dua yaitu kejahatan
genosida dan kejahatan terhadap kemanusiaan.

Kejahatan Genosida

Kejahatan genosida adalah setiap perbuatan yang dilakukan dengan maksud menghancurkan
atau memusnahkan seluruh atau sebagian kelompok bangsa, ras, etnis, dan agama.

Yang termasuk dalam tindakan kejahatan genosida adalah:

- Membunuh anggota kelompok.

- Mengakibatkan penderitaan fisik atau mental yang berat terhadap anggota-anggota


kelompok.

- Menciptakan kondisi kehidupan kelompok yang mengakibatkan kemusnahan secara fisik.

- Memaksakan tindakan yang bertujuan mencegah kelahiran di dalam kelompok.

- Memindahkan secara paksa anak-anak dari kelompok tertentu ke kelompok lain.

Kejahatan Kemanusiaan

Kejahatan kemanusiaan adalah perbuatan yang dilakukan sebagai bagian dari serangan yang
meluas atau sistematik.

Berikut tindakan yang tergolong ke dalam kejahatan kemanusiaan:

- Pembunuhan.

- Pemusnahan.

- Perbudakan.

- Pengusiran atau pemindahan penduduk secara paksa.

- Perampasan kemerdekaan atau kebebasan fisik lain secara sewenang-wenang yang


melanggar ketentuan pokok hukum internasional.

- Penyiksaan.

- Perkosaan, perbudakan seksual, pemaksaan kehamilan, pemandulan secara paksa, dan


bentuk kekerasan seksual lain.

- Penganiayaan terhadap suatu kelompok tertentu yang telah dilarang secara universal oleh
hukum internasional.

- Penghilangan orang secara paksa.

*Faktor Pelanggaran HAM


a. Faktor Internal

Faktor internal penyebab pelanggaran HAM adalah yaitu dorongan untuk melakukan
pelanggaran HAM yang berasal dari diri pelaku pelanggar HAM.

Contohnya:

1. Kurangnya sikap tenggang rasa dan toleransi pada sesama.

Kurangnya sikap tenggang rasa dan toleransi akan menyebabkan seseorang tidak bisa
menerima perbedaan dalam masyarakat. Hal ini dapat membuat seseorang memaksakan
pendapatnya.

2. Memiliki sikap egois atau terlalu mementingkan diri sendiri.

Sikap egois dan mementingkan diri sendiri akan banyak merugikan orang lain. Sikap egois
juga bisa merusak kerukunan antarmasyarakat.

3. Kurangnya pendidikan akan sikap terpuji.

Kurangnya pendidikan akan sikap terpuji bisa membuat seseorang tidak bisa menyadari
kesalahan pada sikapnya yang merugikan orang lain, termasuk sebagai pelanggaran HAM.

4. Rendahnya kesadaran akan HAM.

Rendahnya kesadaran akan pentingnya HAM akan membuat seseorang menyepelekan


pelanggaran HAM.

5. Kurangnya rasa empati dan simpati pada sesama.

Kurang rasa empati dan simpati akan membuat seseorang menjadi semena-mena pada
manusia lain.

b. Faktor Eksternal

Faktor eksternal penyebab pelanggaran HAM adalah faktor-faktor di luar diri manusia yang
mendorong seseorang atau sekelompok orang melakukan pelanggaran HAM.

Contohnya:

1. Penyalahgunaan kekuasaan
Orang yang memiliki kekuasaan bisa melakukan pelanggaran HAM ke orang lain yang memiliki
kekuasaan yang lebih rendah daripada dirinya.

2. Tidak ada ketegasan dari aparat hukum

Ketika tidak ada ketegasan dari aparat hukum untuk memberikan efek jera pada pelanggar
HAM, maka pelanggaran HAM akan terus terjadi.

3. Ringannya sanksi dan hukuman pada pelanggar HAM

Pelanggar HAM perlu dihukum untuk memberikan efek jera. Tapi jika sanksi dan hukuman
pelaku sangat ringan, maka pelanggaran HAM akan terus terjadi.

4. Penyalahgunaan teknologi

Kemajuan teknologi dapat memberikan pengaruh yang positif, tetapi bisa juga memberikan
pengaruh negatif bahkan dapat memicu timbulnya kejahatan.

5. Kesenjangan sosial dan ekonomi yang tinggi

Adanya kesenjangan sosial dan ekonomi bisa menyebabkan timbulnya pelanggaran HAM
karena dipicu ketidakadilan pada masyarakat. Misalnya, perbudakan dan perampokan.

*Demokrasi HAM
Demokrasi demikian dikenal sebagai „demokrasi berbasis hak asasi‟, yaitu ketika demokrasi
dan nilai-nilai hak asasi terikat satu dengan yang lain. Tanpa pendasaran pada hak asasi
manusia, institusi-institusi politik demokratik tidak akan efektif dan tidak Page 2
bermakna. Demokrasi hanya akan bersifat prosedural. Demokrasi dan HAM merupakan dua
hal yang saling berkaitan karena HAM hanya akan terealisasi dalam pemerintahan yang
demokratis yang menghormati dan melindungi terhadap HAM setiap warga negaranya.

Contoh demokrasi dengan hak asasi manusia yaitu :

- Pelaksanaan pemilu untuk memilih pemimpin.

- Meminimalisir kasus hukuman mati kecuali memang sudah melakukan pelanggaran sangat
berat.

- Merealisasikan apa yang telah menjadi saran rakyat.

*Sistem Dinamika dan Demokrasi Pancasila


Demokrasi adalah bentuk pemerintahan dimana keputusan-keputusan pemerintah yang
penting secara langsung atau tidak langsung didasarkan pada kesepakatan mayoritas yang
diberikan secara bebas dari masyarakat dewasa. Pancasila adalah dasar negara Indonesia.

Demokrasi Pancasila adalah demokrasi yang mengutamakan musyawarah mufakat tanpa


oposisi, sebagai demokrasi terpimpin merupakan demokrasi yang berada dibawah komando
Pemimpin Besar Revolusi kemudian dalam doktrin repelita yang berada dibawah pimpinan
komando Bapak Pembangunan arah rencana pembangunan daripada suara terbanyak dalam
setiap usaha pemecahan masalah atau pengambilan keputusan, terutama dalam lembaga-
lembaga negara.

Demokrasi Pancasila merupakan demokrasi konstitusional dengan mekanisme kedaulatan


rakyat dalam penyelenggaraan negara dan penyelengaraan pemerintahan berdasarkan
konstitusi yaitu Undang-undang Dasar 1945. Sebagai demokrasi pancasila terikat dengan
UUD 1945 dan pelaksanaannya harus sesuai dengan UUD 1945.

Prinsip pokok demokrasi Pancasila adalah sebagai berikut :

- Perlindungan terhadap hak asasi manusia

- Pengambilan keputusan atas dasar musyawarah

- Peradilan yang merdeka berarti badan peradilan (kehakiman) merupakan badan yang
merdeka, artinya terlepas dari pengaruh kekuasaan pemerintah dan kekuasaan lain contoh
Presiden, BPK, DPR, DPA atau lainnya

- Adanya partai politik dan organisasi sosial politik karena berfungsi untuk menyalurkan
aspirasi rakyat

- Pelaksanaan Pemilihan Umum

- Kedaulatan adalah ditangan rakyat dan dilakukan sepenuhnya oleh MPR (pasal 1 ayat 2
UUD 1945)

- Keseimbangan antara hak dan kewajiban

- Pelaksanaan kebebasan yang bertanggung jawab secara moral kepada Tuhan YME, diri
sendiri, masyarakat, dan negara ataupun orang lain

- Menjunjung tinggi tujuan dan cita-cita nasional

- Pemerintahan berdasarkan hukum


Fungsi Demokrasi Pancasila :

Adapun fungsi demokrasi Pancasila adalah sebagai berikut :

- Menjamin adanya keikutsertaan rakyat dalam kehidupan bernegara, contohnya ikut pemilu.

- Menjamin tetap tegaknya negara RI

- Menjamin tetap tegaknya negara kesatuan RI yang mempergunakan sistem konstitusional

- Menjamin tetap tegaknya hukum yang bersumber pada Pancasila

- Menjamin adanya hubungan yang selaras, serasi dan seimbang antara lembaga negara

- Menjamin adanya pemerintahan yang bertanggung jawab.

S E M A N G A T B E L A J A R N Y A

Anda mungkin juga menyukai