Anda di halaman 1dari 11

KISI-KISI PKN

1. Fakta-fakta HAM
- hak untuk hidup. misalnya hak mempertahankan hidup, memperoleh kesejahteraan lahir dan
batin, memperoleh lingkungan hidup yg baik dan sehat.
- hak memperoleh keadilan. misalnya : hak kepastian hukum, persamaan didepan hukum.
- hak mengembangkan diri. misalnya : hak pemenuhan kebutuhan dasar, meningkatkan kualitas
hidup, dll
2. Menurut para ahli tentang HAM

- Menurut John Locke


Hak asasi adalah hak yang diberikan langsung oleh Tuhan
sebagai sesuatu yang bersifat kodrati. Artinya, hak yang dimiliki manusia menurut
kodratnya tidak dapat dipisahkan dari hakikatnya, sehingga sifatnya suci.

- Menurut Miriam Budiardjo

Miriam Budiardjo membatasi pengertian hak-hak asasi manusia sebagai hak yang dimiliki
manusia yang telah diperoleh dan dibawanya bersamaan dengan kelahiran atau kehadirannya di
dalam masyarakat.

- Menurut Oemar Seno Adji

Menurut Oemar Seno Adji yang dimaksud dengan hak-hak asasi manusia ialah hak yang melekat
pada martabat manusia sebagai insan ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang sifatnya tidak boleh
dilanggar oleh siapapun, dan yang seolah-olah merupakan suatu holy area.

- Menurut Prof. Koentjoro Poerbopranoto

Menurut Prof. Koentjoro Poerbopranoto, hak asasi manusia adalah suatu hak yang bersifat
mendasar. Hak yang telah dimiliki setiap manusia dengan berdasarkan kodratnya yang tidak
dapat bisa dipisahkan sehingga HAM bersifat suci.

- Menurut Mahfudz M.D.

HAM merupakan hak yang sudah melekat pada martabat setiap manusia dan hak tersebut sudah
dibawa pada saat sejak lahir ke dunia dan pada hakikatnya hak tersebut memiliki sifat kodrati.

3. Ciri-ciri khusus HAM

- Tidak dapat dicabut, artinya hak asasi manusia tidak dapat dihilangkan atau
diserahkan.
- Tidak dapat dibagi, artinya semua orang berhak mendapatkan semua hak, apakah hak
sipil dan politik atau hak ekonomi, social, dan budaya.
- Hakiki, artinya hak asasi manusia adalah hak asasi semua umat manusia yang sudah
ada sejak lahir.
- Universal, artinya hak asasi manusia berlaku untuk semua orang tanpa memandang
status, suku bangsa, gender, atau perbedaan lainnya. Persamaan adalah salah satu dari
ide-ide hak asasi manusia yang mendasar.
4. Macam-macam HAM
- Hak Asasi Pribadi (Personal Rights)
Hak asasi yang berhubungan dengan kehidupan pribadi manusia. Contoh hak-hak
asasi pribadi adalah sebagai berikut,

 Hak kebebasan untuk bergerak, bepergian, dan berpindah-pindah tempat.


 Hak kebebasan mengeluarkan atau menyatakan pendapat.
 Hak kebebasan memilih dan aktif dalam organisasi atau perkumpulan.
 Hak kebebasan untuk memilih, memeluk, menjalankan agama dan kepercayaan yang
diyakini masing-masing.
 Hak untuk hidup, berperilaku, tumbuh dan berkembang.
 Hak untuk tidak dipaksa dan disiksa.

- Hak Asasi Politik (Political Rights)


Yaitu hak asasi yang berhubungan dengan kehidupan politik, hak ikut dalam
pemerintahan, hak untuk memilih dan dipilih. Contoh hak-hak asasi politik adalah
sebagai berikut.

 Hak untuk memilih dan dipilih dalam suatu pemilihan.


 Hak ikut serta dalam kegiatan pemerintahan.
 Hak membuat dan mendirikan partai politik serta organisasi politik lainnya.
 Hak untuk membuat dan mengajukan suatu usulan petisi.
 Hak diangkat dalam jabatan pemerintah.

- Hak Asasi Hukum (Legal Equality Rights)


Hak memiliki kedudukan yang sama di depan hukum dan pemerintahan, yaitu hak
yang berkaitan dengan kehidupan hukum dan pemerintahan. Contoh hak-hak asasi
hukum adalah sebagai berikut.

 Hak mendapatkan perlakuan yang sama dalam hukum dan pemerintahan.


 Hak untuk menjadi pegawai negeri sipil (PNS).
 Hak dalam mendapatkan dan memiliki pembelaan hukum pada peradilan.
 Hak mendapat layanan dan perlindungan hukum.

- Hak Asasi Ekonomi (Property Rigths)


Hak yang berhubungan dengan kegiatan perekonomian. Contoh hak-hak asasi
ekonomi ini adalah sebagai berikut.

 Hak kebebasan melakukan kegiatan transaksi jual beli.


 Hak kebebasan mengadakan perjanjian kontrak.
 Hak kebebasan menyelenggarakan sewa-menyewa dan utang piutang.
 Hak kebebasan untuk memiliki sesuatu.
 Hak untuk menikmati SDA.
 Hak untuk memperoleh kehidupan yang layak.
 Hak untuk meningkatkan kualitas hidup.
 Hak memiliki dan mendapatkan pekerjaan yang layak.

- Hak Asasi Peradilan (Procedural Rights)


Hak untuk diperlakukan sama dalam tata cara pengadilan. Contoh hak-hak asasi
peradilan adalah sebagai berikut.

 Hak mendapat pembelaan hukum di pengadilan.


 Hak persamaan atas perlakuan penggeledahan, penangkapan, penahanan, dan
penyelidikan di muka hukum.
 Hak memperoleh kepastian hukum.
 Hak menolak digeledah tanpa surat adanya surat penggeledahan.
 Hak mendapatkan perlakukan adil dalam hokum

- Hak Asasi Sosial Budaya (Social Culture Rights)


Hak yang berhubungan dengan kehidupan bermasyarakat. Contoh hak-hak asasi
sosial budaya adalah sebagai berikut.

 Hak menentukan, memilih, dan mendapatkan pendidikan.


 Hak mendapatkan pengajaran.
 Hak untuk mengembangkan budaya yang sesuai dengan bakat dan minat
 Hak untuk mengembangkan Hobi
 Hak untuk berkreasi
 Hak untuk memperoleh jaminan sosial
 Hak untuk berkomunikasi

5. Hubungan Antara hak dan kewajiban HAM dengan pancasila


- Sila Ketuhanan yang maha Esa menjamin hak kemerdekaan untuk memeluk agama ,
melaksanakan ibadah dan menghormati perbedaan agama. Sila tersebut mengamanatkan
bahwa setiap warga negara bebas untuk memeluk agama dan kepercayaannya masing-
masing. Hal ini selaras dengan Deklarasi Universal tentang HAM (Pasal 2) yang
mencantumkan perlindungan terhadap HAM
- Sila kemanusiaan yang adil dan beradab menempatkan hak setiap warga negara pada
kedudukan yang sama dalam hukum serta memiliki kewajiban dan hak-hak yang sama untuk
mendapat jaminan dan perlindungan undang-undang. Sila Kedua, mengamanatkan adanya
persamaan derajat, persamaan hak dan persamaan kewajiban antara sesama manusia
sebagaimana tercantum dalam Pasal 7 Deklarasi HAM PBB yang melarang adanya
diskriminasi.
- Sila Persatuan Indonesia mengamanatkan adanya unsur pemersatu diantara warga Negara
dengan semangat rela berkorban dan menempatkan kepentingan bangsa dan Negara diatas
kepentingan pribadi atau golongan, hal ini sesuai dengan prinsip HAM Pasal 1 bahwa Semua
orang dilahirkan merdeka dan mempunyai martabat dan hak-hak yang sama. Mereka
dikaruniai akal dan hati nurani dan hendaknya bergaul satu sama lain dalam persaudaraan.
- Sila Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan /
perwakilan dicerminkan dalam kehidupan pemerintahan, bernegara, dan bermasyarakat
yang demokratis. Menghargai hak setiap warga negara untuk bermusyawarah mufakat yang
dilakukan tanpa adanya tekanan, paksaan, ataupun intervensi yang membelenggu hak-hak
partisipasi masyarakat. Inti dari sila ini adalah musyawarah dan mufakat dalam setiap
penyelesaian masalah dan pengambilan keputusan sehingga setiap orang tidak dibenarkan
untuk mengambil tindakan sendiri, atas inisiatif sendiri yang dapat mengganggu kebebasan
orang lain. Hal ini sesuai pula dengan Deklarasi HAM.
- Sila Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia mengakui hak milik perorangan dan
dilindungi pemanfaatannya oleh negara serta memberi kesempatan sebesar-besarnya pada
masyarakat. Asas keadilan dalam HAM tercermin dalam sila ini, dimana keadilan disini
ditujukan bagi kepentingan umum tidak ada pembedaan atau diskriminasi antar individu.
6. Faktor-faktor terjadinya pelanggaran HAM
Internal
- Egois dan mementingkan sendiri
- Kesadaran akan HAM rendah
- Kurangnya sikap toleransi
Eksternal

- Penyalahgunaan kekuasaan
- Ketidaktegasan aparat penegak hokum
- Teknologi yang disalahgunakan
- Kesenjangan social dan ekonomi yang tinggi
7. Kasus pelanggaran HAM
- Kasus tragedi 1965-1966
- Kasus penembakan misterius (Petrus) tahun 1982-1985
- Tragedi Semanggi dan Kerusuhan Mei 1998
- Kasus terbunuhnya aktivis HAM Munir Said Thalib
- Tragedi Wamena Berdarah pada 4 April 2003
8. Upaya penegakkan HAM
- Penegakan pemerintah oleh undang-undang
Undang-undang no 1 tahun 1974
TAP MPR Nomor XVII/MPR/1998
Undang-undang no.39 Tahun 1999
Undang-undang no.23 Tahun 2004
Undang-undang No.35 Tahun 2014
UUD 1945 Pasal 27-34
- Pembentukan pemerintah komisi nasional
Komisi nasional perempuan
Komisi perlindungan anak Indonesia
- Pembentukan pengadilan HAM
- Penegakan melalui proses pendidikan
9. Lembaga lembaga penegak HAM
- Kepolisian
- Kejaksaan
- Pengadilan
- Mahkamah agung
- Komisi nasional hak asasi manusia (Komnas HAM)
- Lembaga swadaya masyarakat
10. Instrument HAM
Instrumen HAM adalah alat atau sarana sebagai dasar hukum perlindungan dan penegakan
HAM. contoh : pengadilan HAM, The Universal Declaration of Human Rights.
Berikut ini berbagai instrumen HAM di Indonesia:

1. UUD Tahun 1945 (termasuk Amandemen I s.d. IV)


2. Ketetapan (TAP) MPR Nomor XVII/MPR/1998 tentang Hak Asasi Manusia
3. Piagam HAM Indonesia Tahun 1998
4. UU Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia
5. UU Nomor 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan Hak Asasi Manusia
6. UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak
7. UU No. 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga
8. Peraturan perundangan-undangan yang lain, seperti:

 Keppres Nomor 129 Tahun 1998 tentang Rencana Aksi Nasional HAM Indonesia.
 Keppres Nomor 181 Tahun 1998 tentang Komnas Anti Kekerasan terhadap Perempuan.
 UU Nomor 26 Tahun 1998 tentang pengesahan Konvensi Menentang Penyiksaan dan
Perlakuan atau Penghukuman Lain yang Kejam, Tidak Manusiawi, dan Merendahkan
Martabat Manusia. 
 UU Nomor 29 Tahun 1999 tentang pengesahan Konvensi Internasional tentang
Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi Sosial.
 Keppres Nomor 40 Tahun 2004 tentang Rencana Aksi Nasional HAM Indonesia Tahun
2004-2009.
 Keppres nomor 77 Tahun 2003 Tentang Komisi Perlindungan Anak Indonesia. 

11.Pendapat para ahli mengenai demokrasi


Abraham Lincoln
“demokrasi adalah suatu system pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat.”
Philippe C Schmitter
“demokrasi merupakan suatu sistem pemerintahan diaman pemerintah dimintai tanggung
jawab atas tindakan tindakan mereka di wilayah public oleh warga Negara.”
Henry Mayo
“system politik demokratis adalah ssitem yang menunjukan bahwa kebijakan umum
ditentukam atas dasar mayoritas oleh wakil wakil yang diawasi seara efektif oleh rakyat.”
Solly Lubis
“demokrasi adalah pemerintahan dimana kekuasaan Negara terletak ditangan sejumlah
besar dari rakyat dan menjalankan kekuasaan itu untuk kepentingan semua orang.”

12. Ciri ciri pokok berjalannya demokrasi


- Pemerintah menjalankan kehendak dan kepentingan rakyatnya
- Adanya pemisahan dan pembagian kekuasaan pemerintah
- Adanya mekanisme tanggung jawab dari pemerintah

13.Klasifikasi demokrasi

1. Demokrasi berdasarkan cara penyampaian aspirasi, dibagi kedalam sub bab :

a. Demokrasi Langsung
b. Demokrasi Tidak Langsung

2. Demokrasi berdasarkan prioritas atau berdasarkan titik perhatian, dibagi


kedalam sub bab :
a. Demokrasi Campuran
b. Demokrasi Material
c. Demokrasi Formal.

3. Demokrasi berdasarkan prinsip ideologi, dibagi kedalam sub bab :


a. Demokrasi Liberal atau Demokrasi Konstitusional
b. Demokrasi Rakyat atau Demokrasi Proletar

4. Demokrasi berdasarkan hubungan dan kewenangan antar alat negara, dibagi


kedalam sub bab :
a. Demokrasi Sistem Parlementer, dan
b. Demokrasi Sistem Presidensial

14. Kriteria yang menentukan suatu demokrasi


a. Kekuasaan
b. Keadilan
c. Kesejahteraan
d. Peradaban
e. Afeksi
f. Keamanan
g. Kebebasan

15. 10 pilar menurut Ahmad Sanusi


a. Demokrasi yang berketuhanan Yang Maha Esa
b. Demokrasi dengan kecerdasan
c. Demokrasi yang berkedaulatan rakyat
d. Demokrasi dengan rule of law
e. Demokrasi dengan pemisahan kekuasaan Negara
f. Demokrasi dengan hak asasi manusia
g. Demokrasi dengan pengadilan yang merdeka
h. Demokrasi dengan otonomi daerah
i. Demokrasi dengan kemakmuran
j. Demokrasi yang berkeadilan social

16. Pengertian hokum menurut para ahli

- Menurut Aristoteles

Pengertian hukum menurut Aristoteles tidak hanya berarti kumpulan aturan yang
dapat mengikat dan berlaku pada masyarakat saja, tapi juga berlaku pada hakim itu
sendiri. Dengan kata lain hukum tidak diperuntukan dan ditaati oleh masyarakat saja,
tapi juga wajib dipatuhi oleh pejabat negara.

- Menurut Karl Max

Pengertian hukum menurut Karl Max merupakan suatu cerminan dari hubungan
hukum ekonomis suatu masyarakat dalam suatu tahap perkembangan tertentu.

17.Unsur dan ciri hukum

Unsur unsur :

1. Apabila kita lihat dari beberapa perumusan tentang berbagai pengertian hukum, dapatlah
diambil kesimpulan bahwa hukum itu meliputi unsur-unsur :
2. peraturan mengenai tingkah laku manusia dalam pergaulan masyarakat;
3. peraturan itu diadakan oleh badan-badan resmi yang berwajib;
4. peraturan itu bersifat memaksa; dan
5. sanksi terhadap pelanggaran peraturan tersebut adalah tegas.

Ciri ciri :

1. Peraturan mengenai tingkah laku manusia dalam pergaulan masyarakat;


2. Peraturan itu diadakan oleh badan-badan resmi yang berwajib;
3. Peraturan itu bersifat memaksa;
4. Sanksi terhadap pelanggaran peraturan tersebut tegas;
5. Berisi perintah dan atau larangan; dan
6. Perintah dan atau larangan itu harus dipatuhi oleh setiap orang.

18.Penggolongan hukum
Hukum berdasarkan bentuknya :

- Hukum tertulis : Hukum tertulis ialah merupakan hukum yang dimana telah
dicantumkan pada berbagai peraturan perundang-undangan secara tertulis
- Hukum tidak tertulis : Hukum tidak tertulis ialah merupakan hukum yan berlaku
serta diyakini oleh masyarakat dan juga dipatuhi, akan tetapi hukum tersebut tidak
dibentuk menurut prosedur yang formal, melainkan lahir dan tumbuh di kalangan
masyarakat tersebut

Hukum berdasarkan sumbernya :

- Hukum Undang-Undang : Hukum Undang-Undang ialah merupakan wettenrech atau


dapat juga diartikan sebagai jenis hukum yang dimana terletak dan tercantum didalam
peraturan perundang-undangan
- Hukum kebiasaan : Hukum kebiasaan atau yang biasa disebut juga sebagai
gewoonte-en adatrech ialah merupakan jenis hukum yang berlaku didalam peraturan
perundang-undangan atau kebiasaan adat
- Hukum traktat : Hukum traktat ialah merupakan tractaten recht yang dimana artinya
adalah hukum yang ditetapkan oleh negara-negara yang melalui suatu perjanjian antar
negara atau traktat
- Hukum Yurisprudensi : Hukum Yurisprudensi atau yang biasa disebut juga sebagai
yurisprudentie recht ialah merupakan jenis hukum yang dimana muncul karena
adanya keputusan hakim, yang menjadi rujukan hakim selanjutnya dalam
memberikan putusan dalam pengadilan
- Hukum Ilmu : Hukum ilmu ialah merupakan jenis hukum yang dimana pada dasarnya
berupa ilmu hukum yang terdapat dalam pandangan para ahli hukum yang terkenal
dan sangat berpengaruh

Hukum berdasarkan sifatnya :

- Hukum yang memaksa : Hukum yang memaksa ialah merupakan jenis hukum yang
dimana dalam keadaan bagaimanapun harus dan mempunyai paksaan yang mutlak
- Hukum yang mengatur : Hukum yang mengatur ialah merupakan jenis hukum yang
dimana dapat dikesampingkan saat pihak-pihak yang bersangkutan telah membuat
peraturan tersendiri dalam suatu perjanjian

Penggolongan hukum berdasarkan tempat berlakunya :

- Hukum Nasional : Hukum nasional ialah merupakan jenis hukum yang dimana
berlaku didalam wilayah negara tertentu. Hukum nasional tersebut haruslah
dilaksanakan oleh warga negara tersebut
- Hukum Internasional : Hukum internasional ialah merupakan jenis hukum yang
dimana berguna untuk mengatur hubungan hukum antar negara yang ada didalam
hubungan internasional
- Hukum Asing : Hukum asing ialah merupakan jenis hukum yang dimana berlaku di
dalam wilayah negara lain dan tidak berlaku pada negara yang bersangkutan

Hukum berdasarkan waktu berlakunya :


- Hukum Positif atau Ius Constitutum : Hukum Positif atau Ius Constitutum ialah
merupakan jenis hukum yang dimana berlaku untuk sekarang dan juga hanya bagi
suatu masyarakat tertentu saja didalam daerah tertentu
- Hukum Negatif atau Ius Constituendum : Hukum Negatif atau Ius Constituendum
ialah merupakan jenis hukum yang diharapkan dapat berlaku pada waktu yang akan
datang
- Hukum Alam atau Ius Naturale : Hukum alam atau Ius Naturale ialah merupakan
jenis hukum yang dimana berlaku kapan saja dan dimana saja dari dulu hingga
sekarang

Hukum berdasarkan wujudnya :

- Hukum Objektif : Hukum objektif ialah merupakan jenis hukum yang dimana
mengartur segala hal mengenai hubungan antar dua orang atau lebih yang berlaku
secara umum
- Hukum Subjektif : Hukum subjektif ialah merupakan jenis hukum yang dimana
muncul dari hukum objektif dan berlaku terhadap seorang atau lebih

Hukum berdasarkan isinya :

- Hukum publik : Hukum publik ialah merupakan hukum yang dimana mengatur
hubungan antara negara dengan individu atau warga negaranya
- Hukum privat : Hukum privat ialah merupakan hukum yang dimana mengatur
hubugan antara individu satu dengan individu yang lainnya, termasuk negara sebagai
pribadi

Hukum berdasarkan cara mempertahankannya :

- Hukum material : Hukum material ialah merupakan jenis hukum yang dimana
mengatur hubungan antara anggota masyarakat yang berlaku secara umum mengenai
hal-hal yang dilarang serta hal-hal yang diperbolehkan untuk dilakukan
- Hukum formal : Hukum formal ialah merupakan jenis hukum yang dimana mengatur
mengenai bagaimana cara mempertahankan dan melaksanakan hukum material yang
ada.

19.Lembaga peradilan dan pengadilan hukum


- Mahkamah agung (MA)
- Mahkamah Konstitusi (MK)
- Komisi yudisial (KY)
- Pengadilan negeri
- Peradilan tinggi
- Peradilan agama
- Peradilan militer
- Lembaga peradilan militer tinggi
- Lembaga peradilan tata usaha Negara
- Lembaga pengadilan tinggi tata usaha Negara
20.Pasal pasal tentang HAM
1) Pasal 27 UUD 1945, berbunyi:

1. “Segala warga negara bersamaan kedudukan di dalam hukum dan pemerintahan dan
wajib menjungjung hukum dan pemerinatah itu dengan tidak ada kecualinya”.
2. Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi
kemanusiaan.
3. “Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara.”

2) Pasal 28 UUD 1945

”Kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan
dan sebagainya ditetapkan dengan undang-undang”

3) Pasal 28 A

Setiap orang berhak untuk hidup serta berhak mempertahankan hidup dan kehidupannya

4) Pasal 28 B

1. Setiap orang berhak membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui


perkawinan yang sah.
2. Setiap orang berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang serta berhak
atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi

5) Pasal 28 C

1. Setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya,


berhak mendapatkan pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan
teknologi, seni dan budaya demi meningkatkan kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan
umat manusia.
2. Setiap orang berhak untuk memajukan dirinya dalam memperjuangkan haknya secara
kolektif untuk membangun masyarakat, bangsa dan negaranya.

6) Pasal 28 D

1. Setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlidungan dan kepastian hukum yang
adil serta perlakuan yang sama dihadapan hukum.
2. Setiap orang berhak untuk berkerja serta mendapat imbalan dan perlakuan yang adil
dan layak dalam hubungan kerja.
3. Setiap warga negara berhak memperoleh kesempatan yang sama dalm pemerintahan.
4. Setiap orang berhak atas status kewarganegaraan.

7) Pasal 28 E
1. Setiap orang bebas memeluk agama dan beribadah menurut agamanya, memilih
pendidikan dan pengajaran, memilih pekerjaan, memilih kewarganegaraan, memilih
tempat tinggal di wilayah negara dan meninggalkannya serta berhak kembali.
2. Setiap orang berhak atas kebebasan meyakini kepercayaan, menyatakan pikiran dan
sikap sesuai hati nuraninya.
3. Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul dan mengeluarkan pendapat.

8) Pasal 28 F

Setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi untuk


mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya serta berhak untuk mencari,
memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah dan menyampaikan informasi dengan
menggunakan segala jenis saluran yang tersedia.

9) Pasal 28 G

1. Setiap orang berhak atas perlindung diri pribadi, keluarga, kehormatan, martabat, dan
harta benda yang di bawah kekuasaannya, serta berhak atas rasa aman dan perlindungan
dari ancaman ketakutan untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu yang merupakan hak
asasinya.
2. Setiap orang berhak untuk bebas dari penyiksaan atau perlakuan yang merendahkan
derajat martabat manusia dan berhak memperoleh suaka politik dari negara lain.

10) Pasal 28 H

1. Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal dan mendapat
lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan.
2. Setiap orang berhak mendapat kemudahan dan perlakuan khusus untuk memperoleh
kesempatan dan manfaat yang sama guna mencapai persamaan dan keadilan
3. Setiap orang berhak atas imbalan jaminan sosial yang memungkinkan pengembangan
dirinya secara utuh sebagai manusia yang bermartabat
4. Setiap orang berhak mempunyai hak milik pribadi dan hak milik tersebut tidak boleh
diambil alih sewenang-wenang oleh siapapun.

Anda mungkin juga menyukai