Anda di halaman 1dari 4

Hak Asasi Manusia di Indonesia bersumber dan bermuara pada Pancasila, yang artinya Hak Asasi Manusia

mendapat jaminan kuat dari falsafah bangsa, yakni Pancasila. Bermuara pada Pancasila dimaksudkan bahwa
pelaksanaan hak asasi manusia tersebut harus memperhatikan garis-garis yang telah ditentukan dalam ketentuan
falsafah Pancasila. Bagi bangsa Indonesia, melaksanakan hak asasi manusia bukan berarti melaksanakan dengan
sebebas-bebasnya, melainkan harus memperhatikan ketentuan-ketentuan yang terkandung dalam pandangan
hidup bangsa Indonesia, yaitu Pancasila. Hal ini disebabkan pada dasarnya memang tidak ada hak yang dapat
dilaksanakan secara multak tanpa memperhatikan hak orang lain.Setiap hak akan dibatasi oleh hak orang lain. Jika
dalam melaksanakan hak, kita tidak memperhatikan hak orang lain,maka yang terjadi adalah benturan hak atau
kepentingan dalam hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara

Negara Republik Indonesia mengakui dan menjunjung tinggi hak asasi manusia dan kebebasan

dasar manusia sebagai hak yang secara kodrati melekat dan tidak terpisah dari manusia yang

harus dilindungi, dihormati, dan ditegakkan demi peningkatan martabat kemanusisan,

kesejahteraan, kebahagiaan, dan kecerdasan serta keadilan.Berbagai instrumen hak asasi manusia

yang dimiliki Negara Republik Indonesia,yakni:

1. Undang – Undang Dasar 1945

2. Ketetapan MPR Nomor XVII/MPR/1998 tentang Hak Asasi Manusia

3. Undang – Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia

Di Indonesia secara garis besar disimpulkan, hak-hak asasi manusia itu dapat dibeda-bedakan

menjadi sebagai berikut :

a. Hak Asasi Pribadi/Personal Rights

Hak asasi yang berhubungan dengan kehidupan pribadi manusia. Contoh hak-hak asasi pribadi
ini sebagai berikut:

1) Hak kebebasan untuk bergerak, bepergian, dan berpindah-pindah tempat.


2) Hak kebebasan mengeluarkan atau menyatakan pendapat.
3) Hak kebebasan memilih dan aktif dalam organisasi atau perkumpulan.
4) Hak kebebasan untuk memilih, memeluk, menjalankan agama dan kepercayaan yang diyakini
masing-masing.

b. Hak Asasi Politik/Political Rights

Hak asasi yang berhubungan dengan kehidupan politik. Contoh hak-hak asasi politik ini sebagai
berikut:

1) Hak untuk memilih dan dipilih dalam suatu pemilihan.


2) Hak ikut serta dalam kegiatan pemerintahan.
3) Hak membuat dan mendirikan partai politik serta organisasi politik lainnya.
4) Hak untuk membuat dan mengajukan suatu usulan petisi.

c. Hak Asasi Hukum/Legal Equality Rights

Hak kesamaan kedudukan dalam hukum dan pemerintahan, yaitu hak yang berkaitan dengan
kehidupan hukum dan pemerintahan. Contoh hak-hak asasi hukum sebagai berikut:

1) Hak mendapatkan perlakuan yang sama dalam hukum dan pemerintahan.


2) Hak untuk menjadi pegawai negeri sipil (PNS).
3) Hak mendapat layanan dan perlindungan hukum.

d. Hak Asasi Ekonomi/Property Rigths

Hak yang berhubungan dengan kegiatan perekonomian. Contoh hak-hak asasi ekonomi ini
sebagai berikut:
1) Hak kebebasan melakukan kegiatan jual beli.
2) Hak kebebasan mengadakan perjanjian kontrak.
3) Hak kebebasan menyelenggarakan sewa-menyewa dan utang piutang.
4) Hak kebebasan untuk memiliki sesuatu.
5) Hak memiliki dan mendapatkan pekerjaan yang layak.

e. Hak Asasi Peradilan/Procedural Rights

Hak untuk diperlakukan sama dalam tata cara pengadilan. Contoh hak-hak asasi peradilan ini
sebagai berikut:
1) Hak mendapat pembelaan hukum di pengadilan.
2) Hak persamaan atas perlakuan penggeledahan, penangkapan, penahanan, dan penyelidikan di
muka hukum.

f. Hak Asasi Sosial Budaya/Social Culture Rights

Hak yang berhubungan dengan kehidupan bermasyarakat. Contoh hak-hak asasi sosial budaya
ini sebagai berikut:
1) Hak menentukan, memilih, dan mendapatkan pendidikan.
2) Hak mendapatkan pengajaran.
3) Hak untuk mengembangkan budaya yang sesuai dengan bakat dan minat.

2.4. UU yang mengatur HAM di Indonesia :

1. Hak untuk hidup (pasal 4)

2. Hak untuk berkeluarga (pasal 10)

3. Hak untuk mengembangkan diri (pasal 11,12,13,14,15,16)


4. Hak untuk memperoleh keadilan (pasal 17,18,19)

5. Hak untuk kebebasan pribadi (pasal 20-27)

6. Hak atas rasa aman (pasal 28-35)

7. Hak atas kesejahteraan (pasal 36-42)

8. Hak Turut serta dalam pemerintahan (pasal 43-44)

9. Hak wanita (pasal 45-51)

10. Hak anak (pasal 52-66)

http://kresnamediagrup.blogspot.com/2016/11/kata-pengantar-pertama-tama-kami.html

Penghormatan terhadap hukum dan hak asasi manusia merupakan suatu keharusan dan tidak perlu ada
tekanan dari pihak manapun untuk melaksanakannya. Pembangunan bangsa dan negara pada dasarnya juga
ditujukan untuk memenuhi hak-hak asasi warga negara. Hak asasi tidak sebatas pada kebebasan berpendapat
ataupun berorganisasi, tetapi juga menyangkut pemenuhan hak atas keyakinan, hak atas pangan, pekerjaan,
pendidikan, kesehatan, hak memperoleh air dan udara yang bersih, rasa aman, penghidupan yang layak, dan lain-
lain. Kesemuanya tersebut tidak hanya merupakan tugas pemerintah tetapi juga seluruh warga masyarakat untuk
memastikan bahwa hak tersebut dapat dipenuhi secara konsisten dan berkesinambungan. Penegakan hukum dan
ketertiban merupakan syarat mutlak bagi upaya-upaya penciptaan Indonesia yang damai dan sejahtera. Apabila
hokum ditegakkan dan ketertiban diwujudkan, maka kepastian, rasa aman, tenteram, ataupun kehidupan
yang rukun akan dapat terwujud. Namun ketiadaan penegakan hukum dan ketertiban akan menghambat
pencapaian masyarakat yang berusaha dan bekerja dengan baik untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Hal
tersebut menunjukkan adanya keterkaitan yang erat antara damai, adil dan sejahtera. Untuk itu perbaikan pada
aspek keadilan akan memudahkan pencapaian kesejahteraan dan kedamaian.

http://dwityaadipra.blogspot.com/2014/01/arti-penting-perlindungan-dan-penegakan_30.html

Di Indonesia lembaga yang bertanggung jawab dalam Hak Asasi Manusia adalah Komnas HAM. Komnas HAM
singkatan dari Komisi Nasional Hak Asasi Manusia. Pada awalnya Komnas HAM didirikan berdasarkan Keputusan
Presiden Nomor 50 Tahun 1993 tentang Komisi Nasional Hak Asasi Manusia. Namun, sejak tahun 1999 keberadaan
Komnas HAM didasarkan pada Undang -- Undang Nomor 39 Tahun 1999 yang juga menetapkan keberadaan,
tujuan, fungsi, keanggotaan, asas, kelengkapan serta tugas dan wewenang Komnas HAM. Pengadilan mengenai Hak
Asasi Manusia tercantum dalam Undang -- Undang Nomor 26 Tahun 2000.

Dalam melakukan penyelidikan, Komnas HAM dapat membentuk tim ad hoc yang terdiri dari Komisi Hak Asasi
Manusia dan unsur masyarakat. Berdasarkan Undang -- Undang Nomor 40 Tahun 2008 tentang Penghapusan
Diskriminasi Ras dan Etnis, Komnas HAM mendapat tambahan kewenangan yaitu pengawasan. Pengawasan ini
bertujuan untuk mengevaluasi kebijakan pemerintah baik pusat maupun daerah.

Hak Asasi Manusia memiliki ciri -- ciri sebagai berikut :


 Hakiki, artinya hak asasi manusia adalah hak semua umat manusia yang sudah ada sejak manusia dilahirkan ke
dunia.
 Universal, artinya hak asasi manusia berlaku untuk semua orang tanpa harus memandang status, gelar, suku bangsa,
gender, atau perbedaan yang lain.
 Tidak dapat dicabut, artinya hak asasi manusia tidak dapat dicabut oleh siapa saja dan tidak dapat diserahkan atau
diberikan kepada pihak lain.
 Tidak dapat dibagi, artinya semua orang yang ada berhak mendapatkan hak yang sama dalam bidang politik,
ekonomi, sosial, maupun budaya.

https://www.kompasiana.com/richardjonathan/5c03b461aeebe13869295e22/pentingnya-ham-dalam-
kehidupan

Anda mungkin juga menyukai