Anda di halaman 1dari 6

2.

3 Landasan hukum HAM

Hak asasi manusia atau HAM merupakan hak dasar yang dimiliki tiap manusia
sejak lahir. Pemerintah wajib menjamin hak dasar atau HAM dari tiap warganya. Dasar
hukum HAM pun telah diatur di Undang-Undang. Secara umum, HAM memiliki sifat
dan hakikat dimana salah satunya dimiliki oleh manusia sejak lahir. Selain itu ciri-ciri
HAM lain yaitu bersifat hakiki dan universal serta tidak dapat dicabut selama manusia
itu ada. Artinya tiap manusia berhak mendapat hak-hak asasi sebagai manusia, di
antaranyaadalah hak untuk hidup, hak mendapat pendidikan serta hak untuk bekerja.

Pemerintahan Indonesia tentu menjamin HAM dari tiap masyarakat. Hal ini tentu
diatur dalam undang-undang dan peraturan lain. Pengakuan, jaminan dan perlindungan
HAM di Indonesia diatur dalam peraturan perundang-undangan. Berikut merupakan
beberapa landasan hukum perlindungan dan penegakan hak asasi manusia di Indonesia
yang diatur dalam beberapa peraturan sebagai berikut.

1. Pancasila

Dasar hukum HAM yang paling tinggi dan paling utama adalah sila-sila pada
Pancasila. Kelima sila Pancasila memuat hak asasi manusia dengan penjabaran
sebagai berikut:

 Sila 1 : Menjamin kebebasan dalam memeluk agama


 Sila 2 : Memperlakukan manusia dengan pantas sesuai dengan harkat, martabat
dan derajatnya
 Sila 3 : Mengutamakan kepentingan bangsa dan negara
 Sila 4 : Menjamin warga negara untuk berkumpul, berpendapat dan berperan
serta dalam pemerintahan
 Sila 5 : Menjamin untuk hidup layak dan memperoleh kesempatan dalam
bekerja

2. Pembukaan UUD 1945

Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 juga menjadi landasan hukum HAM di


Indonesia. Hal ini dapat dilihat pada alinea 1 tentang hak untuk merdeka serta
pada alinea 4 tentang memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan
bangsa dan ikut serta memelihara perdamaian dunia.

3. Batang Tubuh UUD 1945


Selain pada pembukaan UUD 1945, landasan hukum hak asasi manusia juga
terdapat pada batang tubuh UUD 1945 sebelum diamandemen, antara lain sebagai
berikut:

 Persamaan kedudukan warga Negara dalam hukum dan pemerintahan (pasal


 27 ayat1)
 Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak (pasal 27 ayat 2)
 Kemerdekaan berserikat dan berkumpul (pasal 28)
 Hak mengeluarkan pikiran dengan lisan atau tulisan (pasal 28)
 Kebebasan memeluk agama dan beribadat sesuai dengan agama dan
kepercayaanya (pasal 29 ayat 2)
 Hak untuk memperoleh pendidikan dan pengajaran (pasal 31 ayat 1)
 Bab XA pasal 28A sampai 28J yang membahas tentang Hak Asasi Manusia

4. UU No. 39 Tahun 1999 Tentang Hak Asasi Manusia

Undang-undang nomor 39 tahun 1999 mempunyai dasar perlindungan hukum


dalam Hak Asasi Manusia. Adapun HAM yang dijamin dalam UU ini antara lain
yaitu:

 Hak untuk hidup


 Hak untuk berkeluarga
 Hak untuk mengembangkan diri
 Hak untuk memperoleh keadilan
 Hak atas kebebasan pribadi
 Hak atas rasa aman
 Hak atas kesejahteraan
 Hak turut serta dalam pemerintahan
 Hak wanita
 Hak anak-anak

5. Peraturan Perundang-Undangan Pemerintah

Ada beberapa peraturan perundang-undangan yang dibuat pemerintah yang


menjadi dasar hukum HAM, baik itu Undang-Undang, Keputusan Presiden
(Keppres) atau pun TAP MPR. Berikut merupakan peraturan perundang-undangan
tentan HAM.

 UU no. 26 tahun 2000 tentang pengadilan hak asasi manusia


 UU no. 5 tahun 1998 tentang konvensi menentang penyiksaan dan perlakuan
atau penghukuman lain yang kejam, tidak manusiawi atau merendahkan
martabat manusia
 TAP MPR No 27/MPR 1998
 Keppres no. 181 tahun 1998 tentang Komisi Nasional Anti Kekerasan
terhadap perempuan
 UU no. 7 tahun 1984 tentang penghapusan segala bentuk diskriminasi
terhadap perempuan
 UU no. 9 tahun 1998 tentang kebebasan menyatakan pendapat
 Perpu no. 1 tahun 1999 tentang pengadilan HAM
 Kepres no. 50 tahun 1993 tentang Komisi Nasional Hukum Asasi Manusia
(HAM)
 Keppres no. 129 tahun 2008 tentang rencana aksi nasional Hak Asasi Manusia

6. Hukum Internasional Tentang HAM yang Sudah Diratifikasi di Indonesia

Hak Asasi Manusia yang mempunyai pengakuan dari hukum internasional yang
telah mendapatkan ratifikasi dari negara Indonesia sebagai berikut:

 UU Republik Indonesia no. 5 tahun 1998 tentang pengesahan konvensi


menentang penyiksaan dan perlakuan atau penghukuman lain yang kejam,
tidak manusiawi atau merendahkan martabat orang lain
 UU no. 8 tahun 1984 tentang pengesahan konvensi mengenai penghapusan
segala bentuk diskriminasi terhadap wanita.
 Deklarasi sedunia tentang Hak Asasi Manusia tahun 1948 (Declaration
Universal of Human Rights)

2.4 Macam Macam HAM (Hak Asasi Manusia)

Pengertian Hak Asasi Manusia atau HAM adalah hak-hak yang sudah
dipunyai oleh seseorang sejak ia masih dalam kandungan. sedangkan pengertian
HAM menurut perserikatan bangsa-bangsa (PBB) adalah hak yang melekat
dengan kemanusiaan kita sendiri, yang tanpa hak itu kita mustahil hidup sebagai
manusia. Hak Asasi Manusia umumnya dipahami sebagai hal yang mutlak
sebagai hak-hak dasar “yang seseorang secara inheren berhak karena dia adalah
manusia” , dan yang “melekat pada semua manusia” terlepas dari bangsa, lokasi,
bahasa, agama, asal-usul etnis atau status lainnya

Hak asasi manusia dapat berlaku secara universal. Dasar-dasar HAM yang
tertuang dalam deklarasi kemerdekaan Amerika Serikat atau Declaration of
Independence of USA serta yang tercantum dalam UUD 1945 Republik
Indonesia, seperti yang terdapat pada pasal 27 ayat 1, pasal 28, pasal 29 ayat 2,
pasal 31 ayat 1, serta pasal 30 ayat 1.

Dan yang perlu diketahui, ada beberapa pembagian-pembagian Hak Asasi


Manusia yang akan memudahkan kita dalam memahami HAM. Diantaranya hak
asasi pribadi, hak asasi politik, hak asasi hukum dan lain sebagainya. Setiap jenis
jenis HAM tentu memiliki karakteristik yang berbeda beda. Berikut macam –
macam Hak Asasi Manusia :

1. Hak Asasi Pribadi (Personal Rights)

Hak asasi yang berhubungan dengan kehidupan pribadi manusia. Contoh


hak-hak asasi pribadi adalah sebagai berikut,

 Hak kebebasan untuk bergerak, bepergian, dan berpindah-pindah tempat.


 Hak kebebasan mengeluarkan atau menyatakan pendapat.
 Hak kebebasan memilih dan aktif dalam organisasi atau perkumpulan.
 Hak kebebasan untuk memilih, memeluk, menjalankan agama dan
kepercayaan yang diyakini masing-masing.
 Hak untuk hidup, berperilaku, tumbuh dan berkembang.
 Hak untuk tidak dipaksa dan disiksa.

2. Hak Asasi Politik (Political Rights)

Yaitu hak asasi yang berhubungan dengan kehidupan politik, hak ikut dalam
pemerintahan, hak untuk memilih dan dipilih. Contoh hak-hak asasi politik
adalah sebagai berikut.

 Hak untuk memilih dan dipilih dalam suatu pemilihan.


 Hak ikut serta dalam kegiatan pemerintahan.
 Hak membuat dan mendirikan partai politik serta organisasi politik
lainnya.
 Hak untuk membuat dan mengajukan suatu usulan petisi.
 Hak diangkat dalam jabatan pemerintah.

3. Hak Asasi Hukum (Legal Equality Rights)


Hak memiliki kedudukan yang sama di depan hukum dan pemerintahan,
yaitu hak yang berkaitan dengan kehidupan hukum dan pemerintahan.
Contoh hak-hak asasi hukum adalah sebagai berikut.

 Hak mendapatkan perlakuan yang sama dalam hukum dan pemerintahan.


 Hak untuk menjadi pegawai negeri sipil (PNS).
 Hak dalam mendapatkan dan memiliki pembelaan hukum pada
peradilan.
 Hak mendapat layanan dan perlindungan hukum.

4. Hak Asasi Ekonomi (Property Rigths)

Hak yang berhubungan dengan kegiatan perekonomian. Contoh hak-hak


asasi ekonomi ini adalah sebagai berikut.

 Hak kebebasan melakukan kegiatan transaksi jual beli.


 Hak kebebasan mengadakan perjanjian kontrak.
 Hak kebebasan menyelenggarakan sewa-menyewa dan utang piutang.
 Hak kebebasan untuk memiliki sesuatu.
 Hak untuk menikmati SDA.
 Hak untuk memperoleh kehidupan yang layak.
 Hak untuk meningkatkan kualitas hidup.
 Hak memiliki dan mendapatkan pekerjaan yang layak.

5. Hak Asasi Peradilan (Procedural Rights)

Hak untuk diperlakukan sama dalam tata cara pengadilan. Contoh hak-hak
asasi peradilan adalah sebagai berikut.

 Hak mendapat pembelaan hukum di pengadilan.


 Hak persamaan atas perlakuan penggeledahan, penangkapan, penahanan,
dan penyelidikan di muka hukum.
 Hak memperoleh kepastian hukum.
 Hak menolak digeledah tanpa surat adanya surat penggeledahan.
 Hak mendapatkan perlakukan adil dalam hokum

6. Hak Asasi Sosial Budaya (Social Culture Rights)

Hak yang berhubungan dengan kehidupan bermasyarakat. Contoh hak-hak


asasi sosial budaya adalah sebagai berikut.
 Hak menentukan, memilih, dan mendapatkan pendidikan.
 Hak mendapatkan pengajaran.
 Hak untuk mengembangkan budaya yang sesuai dengan bakat dan minat
 Hak untuk mengembangkan Hobi
 Hak untuk berkreasi
 Hak untuk memperoleh jaminan sosial
 Hak untuk berkomunikasi

Anda mungkin juga menyukai