Hak asasi manusia atau HAM merupakan hak dasar yang dimiliki tiap manusia
sejak lahir. Pemerintah wajib menjamin hak dasar atau HAM dari tiap warganya. Dasar
hukum HAM pun telah diatur di Undang-Undang. Secara umum, HAM memiliki sifat
dan hakikat dimana salah satunya dimiliki oleh manusia sejak lahir. Selain itu ciri-ciri
HAM lain yaitu bersifat hakiki dan universal serta tidak dapat dicabut selama manusia
itu ada. Artinya tiap manusia berhak mendapat hak-hak asasi sebagai manusia, di
antaranyaadalah hak untuk hidup, hak mendapat pendidikan serta hak untuk bekerja.
Pemerintahan Indonesia tentu menjamin HAM dari tiap masyarakat. Hal ini tentu
diatur dalam undang-undang dan peraturan lain. Pengakuan, jaminan dan perlindungan
HAM di Indonesia diatur dalam peraturan perundang-undangan. Berikut merupakan
beberapa landasan hukum perlindungan dan penegakan hak asasi manusia di Indonesia
yang diatur dalam beberapa peraturan sebagai berikut.
1. Pancasila
Dasar hukum HAM yang paling tinggi dan paling utama adalah sila-sila pada
Pancasila. Kelima sila Pancasila memuat hak asasi manusia dengan penjabaran
sebagai berikut:
Hak Asasi Manusia yang mempunyai pengakuan dari hukum internasional yang
telah mendapatkan ratifikasi dari negara Indonesia sebagai berikut:
Pengertian Hak Asasi Manusia atau HAM adalah hak-hak yang sudah
dipunyai oleh seseorang sejak ia masih dalam kandungan. sedangkan pengertian
HAM menurut perserikatan bangsa-bangsa (PBB) adalah hak yang melekat
dengan kemanusiaan kita sendiri, yang tanpa hak itu kita mustahil hidup sebagai
manusia. Hak Asasi Manusia umumnya dipahami sebagai hal yang mutlak
sebagai hak-hak dasar “yang seseorang secara inheren berhak karena dia adalah
manusia” , dan yang “melekat pada semua manusia” terlepas dari bangsa, lokasi,
bahasa, agama, asal-usul etnis atau status lainnya
Hak asasi manusia dapat berlaku secara universal. Dasar-dasar HAM yang
tertuang dalam deklarasi kemerdekaan Amerika Serikat atau Declaration of
Independence of USA serta yang tercantum dalam UUD 1945 Republik
Indonesia, seperti yang terdapat pada pasal 27 ayat 1, pasal 28, pasal 29 ayat 2,
pasal 31 ayat 1, serta pasal 30 ayat 1.
Yaitu hak asasi yang berhubungan dengan kehidupan politik, hak ikut dalam
pemerintahan, hak untuk memilih dan dipilih. Contoh hak-hak asasi politik
adalah sebagai berikut.
Hak untuk diperlakukan sama dalam tata cara pengadilan. Contoh hak-hak
asasi peradilan adalah sebagai berikut.