TUGAS BAHASA INDONESIA

“Resensi Buku Fiksi/Non Fiksi”

Nama : Dwi Ratna Wulandari

Kelas : X MIPA 2

Judul : HAL YANG PALING SIA-SIA

Pengarang : Gery Ardian

Tahun : 2019

Penerbit : Romancious

Dimensi : 13 × 19 cm, Bookpaper 52 gr, 200 hlm

ISBN : 978-623-7211-25-9
1. Judul-judul subbab buku yang dibaca.

Bab
Judul Bab
ke-
1. Jatuh Cinta adalah Kepada Siapa Kita Bersedia Patah Hati
2. Melupakan, Merelakan
3. Kata Rindu kepada Jarak
4. Cinta Terang-terangan
5. Aku yang Ingin Bersuara
6. Merengkuh Rencana Jadi Kenyataan
7. Posesif
8. Perjuangan yang Salah
9. Komunikasi
10. Waktu yang Tepat untuk Menyerah
11. Cinta Beda Agama
12. Jadi Baik Saja Tidak Cukup
13. Hal yang Paling Sia-sia

2. Ringkasan buku yang dibaca

Buku ini ditulis oleh Gery Ardian, ia sendiri adalah seorang broadcaster
yang lima tahun terakhir sering membicarakan soal hubungan, dan akhirnya
sering menjadi tempat curhat untuk pendengarnya. buku ini berisikan penulis
yang menceritakan sisi logis dari sebuah hal yang paling tidak logis di dunia,
yaitu cinta.
Isi buku ini bercerita tentang pola pikir penulis untuk memahami cinta dan
cerita-cerita yang sepertinya banyak terjadi di anak muda zaman sekarang.
Pertama, mengapa kita harus siap untuk menderita karna cinta. Menurut
penulis jatuh cinta itu hanya bisa terjadi kepada siapa kita siap patah hati, jadi
kalau kita tidak bersedia patah hati sama orang tersebut kita jangan jatuh
cinta, kenapa karna kita nantinya akan sakit. Jadi disini penulis
menyampaikan pesan kepada pembaca bahwa jangan jatuh cinta jika tidak
siap untuk menerima kesedihan dan kebahagiaan yang datang nantinya.
Kedua, penulis mengatakan bahwa ketika kita sedang menjalin hubungan
harus saling percaya, boleh curiga tapi jangan marah, sampaikanlah tapi
dengan ramah. Karna kunci kebahagian dan menjalani hubungan adalah
kepercayaan. Di dalam buku ini juga berisikan cara cara kita dalam menjalani
hubungan dengan pasangan kita.
 Buku ini menggiring kita pada suatu pertanyaan yaitu “hal apa yang paling
sia-sia dalam hidup ini”. Di akhir buku ini juga bercerita mengenai hal yang
paling sia-sia adalah mengharapkan cinta yang tidak mungkin bisa selalu
baik.
3. Kelebihan dan Kekurangan isi buku yang dibaca

Ulasan Kelebihan Kekurangan

Buku Hal Buku ini dari judulnya sudah Pada penulisan buku ini
yang Paling menarik, isinya menceritakan banyak paragraf yang hanya
Sia-sia permasalahan anak muda zaman berisikan 1 kalimat.
sekarang. Penggunaan tanda
Buku ini banyak memberikan hubung yang salah.
pelajaran bagi-bagi pada Penggunaan kata yang
pembaca khusus nya para anak- kurang pas.
anak zaman sekarang, bahwa
janganlah jatuh cinta kalau
belum bisa menerima semua
konsekuensi dari pacaran.
Pacaran sendiri bukan hanya
bercerita tentang kebahagiaan,
tetapi kepada orang yang sedang
pacaran juga harus siap
menerima kesedihan, dan
penderitaan yang akan datang.
Buku ini juga dapat
menyadarkan pembaca bahwa di
dalam menjalin hubungan juga
harus memegang namanya
kepercayaan.
Pada setiap subbab buku ini
penulisan pagragraf nya sangat
menarik. Tidak membuat
pembaca bosan, di setiap awal
subbab diberikan kesimpulan
atau kata-kata yang sangat
bermakna, dan membuat
pembaca akan bersemangat
membaca buku ini.
Penggunaan bahasa pada
penulisan ini sangat mudah
dimengerti, kata yang penting di
 dalam buku ini di cetak tebal,
membuat pembaca tidak susah
dalam mencari kata-kata yang
indah.
Pada setiap subbab nya
menceritakan permasalahan anak
muda zaman sekarang, dan
setiap subbab nya saling
berkaitan (membuat pembaca
bersemngat untuk melanjutkan
membaca buku disetiap subbab
nya.

4. Kekurangan isi buku bukti tekstualnya

Jenis Kesalahan Kutipan Bukti Tekstual Halaman

Paragraf yang hanta Hampir di setiap subbab Hampir di semua
berisi 1 kalimat ada paragraf yang hanya subbab
berisi 1 kalimat.
Tanda hubung yang -pengecualian-sambil 106
salah pada tengah teks -cara-nya 107
Kata yang salah -Tidak perlulah kita 168
(kurang pas) datangi. Seharusnya Perlu
saja.
-kita tidak perlu 169
menyalahi PHO yang
datang merusak
hubungan. Seharusnya
menyalahkan.