Anda di halaman 1dari 7

Nama : Dwi Ratna Wulandari

Kelas : X MIPA 2

Analisis Bagian Alur dalam Teater “Pada Suatu Hari” Karya Arifin C. Noer

1. Awal
a. Introduksi
Maksud dari Introduksi (perkenalan) disini ialah perkenalan (tempat, waktu,
keadaan, para tokoh, hubungan antara tokoh), perkenalan keadaan, peristiwa
yang dialami tokoh.
Pada vidio teater yang saya tonton, dapat dilihat kisah awal dari teater Pada
Suatu Hari menceritakan yang diawali dengan kisah Nenek dan Kakek yang
saling memandang dan dimulai dari mereka seperti sepsang kekasih yang
baru menjadi pengantin dengan berlatar di sofa ruang tamu rumahnya.
Dengan bukti dialog sebagai berikut:

Terbukti di bagian dialog 1, 2, 3, 4, dan 5.


b. Reasing Action
 Paca cerita ini adanya sesuatu yang mengganggu keharmonisan
hubungan kakek dan nenek ketika kekasih lama kakek yaitu nyonya
wenas datang mke rumah kakek. Ia datang untuk mengucapkan pesta
emas hubungan dari kakek dan nenek. Dengan bukti pada dialog:

Terbukti di bagian dialog 1, 2, 3, 4, dan kelima.


 selanjutnya cerita ini semakin tegang keadaan, situasi semakin gawat,
dan tegang semakin meninggi. Dalam situasi ini bisa kita saksikan
adanya permasalahan yang besar ketika orang ke tiga masuk dalam
kehidupan rumah tangga dari kakek dan nenek yang membuat suasana
keluarga tidak harmonis lagi. Dgn bukti pada dialog:

Pada saat pesuruh membawakan minuman dan nyonya wenas bilang ini
minuman kesukaanku, siapa yang membuatkan nya? Tanya nyonya
wenas kepada pesuruh. Pada dialog 3, 4, dan 5.
2. Tengah
a. Konflik
Pada tahap ini diceritakan adanya pertentangan antara kakek, nenek, dan
nyonya wenas yang saling tidak suka dalam berpendapat. Dan kakek yang
bertingkah berlebihan di depan nyonya wenas (Janda) sehingga
menyebabkan nenek tidak suka.

Dibuktikan pada dialog 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan 7.


b. Komplikasi
Situasi pada cerita ini menjadi rumit, panas, dan semakin menegangkan.
Tidak bisa ditentukan siapa yang benar dan siapa yang kalah. Komplikasi di
sini mulainya pada nenek yang cemburu terhadap tingkah laku kakek
kepada nyonya wenas. Setelah nyonya wenas pulang, nenek mencurigai
kakek yang menyuruh pesuruh menyiapkan minuman kesukaan dari nyonya
wenas.
Di sini nenek cemburu kepada kakek membuat nenek menjadi marah dan
mendiami kakek. Dibuktikan pada dialog 1, 2, 3, 4, dan 5.
c. Klimaks
Bagian klimaks ini ketika anak-anak kakek dan nenek yaitu novia dan nita
datang berkunjung ke rumah untuk mengutarakan permasalahan yang
dialami oleh novia terhadap suami. Novia anak kedua dari nenek dan kakek
yang menceritakan keluh kesahnya kepada suaminya dan ingin meminta
cerai dengan suaminya. Pada saat itulah permasalahan semakin memuncak.
Pada dialog diatas nenek ingin meminta cerai dari kakek akibat cemburu
dengan nyonya wenes. Dan anaknya novia datang juga bercerita ingin
meminta cerai kepada suaminya. Dibuktikan pada dialog 16, 17, 18, 19, 20,
21, 22.
3. Akhir
a. Resolution (Penyelesaiaan)
Pada bagian penyelesaiaan cerita ini, si nenek sadar bahwa perceraiaan itu
bukan hal yang baik dalam mengambil jalan keluar. Sehingga nenek
menghentikan perbuatan novia yang hendak bercerai kepada suaminya. Dan
nenek mengingatkan novia untuk tidak mengambil keputusan secara
mendadak dan menarik kembali apa yang dikatakannya. Dan seketika itu
pula novia mulai sadar. Bahwa masih ada anak-anaknya yang harus
diperhatikan oleh kedua orang tuanya.
ketika novia meminta cerai kepada suaminya kakek, nenek, dan nita
menasehati novia agar tidak bercerai kepada suaminya. Nenek mengatakan
perceraiaan bukan jalan suci dalam mengambil sebuah keputusan.
Dibuktikan pada dialog 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan 7.
4. Konglusion (Kesimpulan)
Kesimpulan bagian alur cerita ini adalah dimulai dari tahapan perkenalan
karya sastra drama berisi keterangan mengenai tokoh dan latar. Reasing
Action terjadi saat nyonya wenas mantan kekasih kakek datang ke rumahnya
sehingga membuat nenek cemburu akan kedatangannya. Dan akhirnya terjadi
perselisihan ketika pesuruh rumah membuatkan kinum kesukaan nyonya
wenas dan diketahui oleh nenek sehingga membuat nenek menjadi marah.
Konflik dalam cerita ini terjadi pertentangan antara kakek, nenek, dan nyonya
wenas mantan kekasih kakek, sikap kakek yang bertingkah laku berlebihan
terhadap nyonya wenas di depan nenek. Komplikasi dalam cerita ini ditandai
dengan kecemburuan nenek terhadap nyonya wenas yang bertingkah laku
genit dan centil kepada kakek. Klimaks cerita ini ditandai dengan novia anak
pertama ingin meminta cerai kepada suaminya, sehingga kakek dan nenek
yang mendengar kejadian itu menjadi sedih dan marah. Dan terakhir
penyelesaiaan terdapat pada saat kakek dan nenek membujuk novia agar tidak
bercerai kepada suaminya itu. Disinilah timbul penyelesaiaan .

Anda mungkin juga menyukai