Kelas : XI MIPA 1
2. Adakah unsur yang berbeda pada drama dengan karya sastra yang lain, seperti novel?
Jawab : ada. Unsur drama yaitu latar, penokohan, dialog, tema, dan amanat, sedangkan
unsur novel yaitu tema, penokohan, tokoh, alur, latar, sudut pandang, dan
amanat. Yang menjadi pembeda secara unsur adalah sudut pandang.
Ibu, memerankan tokoh seorang perempuan paruh baya yang berumur 50-an yang
selalu mengingat kejadian yang pernah dia alami sewaktu ia kecil, terutama yang menimpa
keluarganya.
Satria, ia tidak memerankan apapun namun ia memiliki peran penting didalam drama
tersebut karena ia pembawa konflik cerita itu.
Bapak : Hallo! Ya? Salah! Salah sambung! Ini Cikini, bukan Jurang Mangu. Tidak apa-
apa. Selamat malam.
MUSIK BLUES FADE IN. LAMPU MEREDUP. BAPAK MELAMUN. IBU MASIH
MEMBACA. MUSIK BLUES FADE OUT. LAMPU TERANG.
Tahapan Konflik, tahapan dimana permasalahan dimulai. Dimana bapak yang lupa
akan kejadian 30 tahun lalu dan ibu mengingatkan akan kejadian pahit dan mengerikan itu.
Tahapan Resolusi, tahapan dimana merupakan batas dari penyelesaian konflik yang
dialami oleh tokoh dalam drama. Pada drama tersebut, bagian resolusi pada saat bapak
mencoba meyakinkan ibu untuk tidak lagi mengingat peristiwa itu.
1. Tema
Tema drama ini adalah hubungan antara kerja keras dan kejujuran
Alasan dan Bukti
Singkat cerita, kemudian mereka bertaruh. Siapa yang nilai ujiannya paling besar, maka
akan dianggap menang dan bisa memerintah orang yang kalah. Ririn berusaha keras
untuk belajar, sedangkan Roy berjuang keras untuk membuat contekan di kertas kecil.
Akhirnya ulangan selesai, dan Pak Asep membagikan kertas hasil ujian kepada semua
siswanya.
Ririn : Hahahaha, kamu kalah Roy! Dengan ini saya perintahkan kamu gak
nyontek lagi waktu ujian! (sambil menunjuk-nunjuk Roy dengan tertawa
lepas).
Akhirnya, Roy menyadari kesalahannya dan berjuang keras untuk belajar. Dia tidak pernah
menyontek saat ujian lagi.
2. Alur
Alur drama ini adalah alur maju.
Alasan dan Bukti
Karena dalam cerita ini Ririn dan Roy berjuang untuk mendapatkan nilai ujian yang paling
besar karena akan dianggap menang. Ririn berjuang keras untuk belajar sementara Roy
berjuang keras untuk membuat contekan di kertas kecil. Kemudian pengarang langsung
menaruh adegan pada saat mereka ujian yang pada akhirnya Roy mendapatkan nilai 50 dan
Ririn mendapat nilai 85. Roy pun ketahun mencontek pada saat ujian. Akhirnya Ririn yang
menang.
Siapa yang nilai ujiannya paling besar, maka akan dianggap menang dan bisa memerintah
orang yang kalah. Ririn berusaha keras untuk belajar, sedangkan Roy berjuang keras
untuk membuat contekan di kertas kecil.
Ririn : Bismillah.
Roy : Soal ini kan gampang sekali. Kalau gini kan gak akan ketahuan. (Sambil
menempelkan kertas contekan di pungguh Pak Asep).
Akhirnya, Roy menyadari kesalahannya dan berjuang keras untuk belajar. Dia tidak pernah
menyontek saat ujian lagi.
3. Tokoh
Tokoh dalam drama ini yaitu Pak Asep, Ririn, Roy, Zainal
4. Watak
Pak Asep, ia memerankan tokoh yang memiliki karakter dengan sifat yang tegas.
Alasan dan Bukti
Karena ia dengan tegas mengurangi poin Roy karena ia ketahuan mencontek pada saat ujian
Pak Asep : Apa? Jadi kamu kemarin mencontek? Oke, kalau begitu nilai kamu saya kurangi 5
poin lagi!
Ririn, ia memerankan tokoh yang memiliki karakter dengan sifat jujur, dan kerja
keras.
Alasan dan Bukti
Karena Ririn sangat berusaha dalam ujiannya untuk mendapatkan nilai yang bagus ia tidak
mau mencontek.
Roy, ia memerankan tokoh yang memiliki karakter dengan sifat yang cerdik, ceroboh,
dan belajar dari kesalahannya.
Alasan dan Bukti
Karena ia membuat contekan di kertas kecil. Ia lupa mengisi jawaban dari soal yang ada
dibelakang kertas. Dan setelah itu ia tidak akan mencontek lagi pada saat ujian.
Pak Asep : Bapak keluar dulu, ingat jangan nyontek atau bertanya pada temannya ya. Dan
satu lagi, jangan ribut. (keluar kelas).
6. Amanat / pesannya
Janganlah kita menyontek saat ujian karena itu bisa saja merugikan diri kita sendiri
dan bisa saja malah menguntungkan teman kita. Jujurlah pada saat ujian agar kita
dimudahkan dalam mengerjakannya. Janganlah tergoda dan ingin mendapatkan nilai yang
bagus namun menghalalkan segala cara yaitu dengan cara menyontek. Kejujuran itu sangat
penting teman. Yakinlah usaha tidak akan menghianati hasil.