udara terhadap konsentrasi belajar siswa. Dari diagram tersebut dapat disimpulkan
bahwa….
A) Jumlah penduduk yang berjenis kelamin laki-laki pada rentang usia 50-
59 tahun lebih dari 50 orang.
B) Jumlah penduduk perempuan yang berjumlah kurang dari 50 orang yaitu
penduduk pada rentang usia 0-4 tahun
C) Jumlah penduduk laki-laki dengan rentang usia diatas 65 tahun lebih besar
dari jumlah penduduk perempuan dengan rentang usia 35-39 tahun.
D) Jumlah penduduk yang berjenis kelamin perempuan dan laki-laki dengan
rentang usia 5-9 tahun yaitu lebih dari 100 dan kurang dari 50
E) Pada rentang usia 0-4 tahun, jumlah penduduk dengan jenis kelamin
perempuan lebih besar daripada jenis kelamin laki-laki.
SOAL BAHASA INDONESIA BAB DRAMA
Apa relevansi yang tepat pada kutipan teks naskah drama di atas dengan kondisi kehidupan di
zaman sekarang?
A. Banyak masyarakat terjerumus ke dalam masalah finansial akibat tindakan serakah seperti judi
dan mabuk, yang menguras harta benda serta menyebabkan kehancuran kondisi rumah tangga
dan keluarga.
B. Di zaman ini, banyak dijumpai orang-orang yang lupa akan ajaran agama sehingga Tuhan
membuat mereka bernasib susah dalam menjalani kehidupan.
C. Banyak orang-orang yang berbuat keburukan dan berujung pada konflik-konflik tak berujung
yang disebabkan oleh sifat buruk yang diturunkan oleh orang tuanya.
D. Manusia memang bukanlah makhluk yang sempurna. Namun, di zaman sekarang,
kesempurnaan seolah menjadi salah satu kewajiban yang harus dimiliki semua orang. Oleh
karenanya, setiap orang menuntut dirinya sendiri untuk melakukan segala hal dalam mencapai
arti sempurna.
E. Budaya patuh, taat, serta menghormati kedua orang tua sudah mulai terkikis di zaman modern
ini karena dampak dari budaya barat yang membuat masyarakat cepat terpengaruh oleh budaya
yang tidak cocok dengan nilai-nilai tradisional.
Jawaban : A
Pembahasan :
Di dalam teks naskah drama tersebut secara tersirat, dijelaskan bahwa dahulu ibu Rosana yang
serakah dan mau menang sendiri menanggung hutang karena bapak Rosana yang sering mabuk
dan bermain judi. Hal tersebut membuat mereka berada dalam kondisi krisis finansial dimana
barang-barang di rumah habis terjual akibat hutang.
Drama Siti Nurbaya ini mengisahkan kasih tak sampai antara Siti Nurbaya dengan Samsulbahri.
Kedua pemuda ini saling mencintai. Namun, karena perbedaan status (Siti Nurbaya putri seorang
saudagar, sedangkan Samsulbahri putra seorang bangsawan), hubungan mereka tidak direstui. Nasib
malang dialami oleh Siti Nurbaya karena ia harus menerima pinangan Datuk Maringgih demi
menutup utang ayah handanya. Kasih yang tak sampai membuat Siti Nurbaya mengalami kesedihan
yang sangat dalam. Manakah pesan moral yang sesuai dengan kisah Siti Nurbaya di atas?
A. Pentingnya kesetiaan dalam ikatan pernikahan
B. Ketulusan pada pasangan dibutuhkan dalam menjalin hubungan
C. Menghargai kebebasan manusia dalam memilih pasangan
D. Kehidupan yang bahagia memerlukan jangka waktu yang panjang untuk mencapainya
E. Keharmonisan suatu hubungan memerlukan kepercayaan satu sama lain
Jawaban : C
Pembahasan :
Drama ini memiliki pesan moral bahwa perlunya menghargai kebebasan manusia dalam memilih
pasangan. Hal ini karena pada hakikatnya setiap manusia memiliki hak untuk mencintai dan dicintai.
Perasaan tersebut hendaknya tidak dikekang oleh dari pada adat istiadat dan situasi yang
mengakibatkan seseorang terenggut kemerdekaan dirinya. Apabila ini terjadi, tertentu akan
menimbulkan penderitaan dan kesedihan yang amat sangat dalam pada diri manusia (Seperti yang
dialami Siti Nurbaya pada akhirnya)
1. Perhatikan teks resensi berikut ini!
Judul Buku : Dilan 1990 Pengarang : Pidi Baiq
Penerbit : DAR Mizan
Jumlah halaman : 330 halaman Tahun Terbit : 2015
Novel ini menceritakan tentang kisah cinta yang biasanya dialami oleh
anak remaja, lebih tepatnya remaja sekolahan tahun 1990-an. Diceritakan
seorang remaja SMA bernama Dilan yang dikenal nakal dan
serampangan. Ia menemukan cintanya yaitu Milea, meski nakal tapi kalau
dengan Milea ia tidak berengsek. Sosok yang digambarkan Dilan sangat
unik. Meskipun ia nakal tapi ia merupakan anak yang mahir dalam
menulis dan gemar membaca. Selain itu Dilan juga mahir membuat puisi,
terutama untuk Milea.
Kelebihan dari novel ini yaitu terletak dari segi alurnya yang mudah
untuk dipahami. Novelnya sederhana, namun dialog yang khas remaja
juga membuat pembaca turut berimajinasi saat membaca novel ini. Gaya bahasa yang digunakan
pun nyaman untuk dibaca. Namun, dalam novel ini terdapat penggunaan kata yang kurang
konsisten. Selain itu ada beberapa dialog yang terlalu singkat.
Salah satu pernyataan yang sesuai dengan teks resensi diatas, yaitu…..
A. Novel ini menceritakan tentang kisah cinta yang biasanya dialami oleh orang dewasa yang
menemukan cintanya yaitu Putri di Restoran Andya.
B. Kelebihan novel ini yaitu terletak dari segi penokohannya yang sangat abstrak sehingga
pembaca sulit untuk mengerti.
C. Gaya bahasa yang digunakan pada novel ini nyaman untuk dibaca. Namun dalam novel ini
terdapat kata yang kurang konsisten.
D. Teks resensi diatas memiliki komposisi struktur yang lengkap terdiri dari : Judul resensi →
Identitas buku → Pendahuluan→ Isi resensi → keunggulan → kekurangan →penutup
E. Novel ini diterbitkan oleh DAR Misan pada tahun 2015 sebanyak 330 halaman
KUNCI JAWABAN
C. Gaya bahasa yang digunakan pada novel ini nyaman untuk dibaca. Namun dalam novel ini
terdapat kata yang kurang konsisten.
2. Perhatikan kutipan teks resensi berikut!
Aspek menarik patut dicatat adalah kesadaran Raditya Dika terhadap plot film sebagai entitas
berbeda dan merdeka dari jajahan sumber adaptasinya. [...] Bahkan, demi menjaga keutuhan plot,
Dika mempreteli cerita sampai tataran karakterisasinya. Grup detektif Tiga Sekawan yang dibentuk
Dika memiliki anggota berbeda antara di buku dan di film. Gimmick yang dipakai pun berbeda. Ada
kreativitas yang menekankan bahwa humor sebaiknya sambung- sinambung menjadi satu dan
karakterisasi sangat penting dalam mewujudkan misi itu.
Kalimat tepat untuk melengkapi ulasan/resensi rumpang tersebut adalah.....
A. Dika ingin semua bagian dalam buku dimasukkan ke dalam film agar keutuhan plot cerita tiga
babak utuh.
B. Dika memisahkan beberapa bagian dalam buku yang kurang menarik agar tidak dimasukkan
dalam pembuatan film.
C. Semua unsur canda dalam buku karya Dika tetap dimasukkan dalam film agar keutuhan plot
cerita tiga babak utuh.
D. Dika merelakan beberapa bagian dalam buku tidak dimasukkan ke dalam film agar keutuhan
plot cerita terjaga.
E. Semua komedian, termasuk Dika, menyadari bahwa mengulang-ulang guyonan tidak akan
membuatnya bertambah lucu.
KUNCI JAWABAN
D. Dika merelakan beberapa bagian dalam buku tidak dimasukkan ke dalam film agar keutuhan plot
cerita terjaga.
Anggota kelompok :
6. ) Callista Angelina Putri Setiawan
7. ) Cinda Dian Safa Yuan
8. ) Citra Eka Parariswara
9. ) Deflin Luvi Alfisya Azzahra
10.) Desynta Eka Widya Zenia
1. Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Indonesia SMA se-Jawa Timur akan
membentuk pengurus baru periode 2014-2016. Untuk itu, sekretaris MGMP tersebut
menyusun proposal untuk mencari dana. Tujuan yang sesuai dengan ilustrasi di atas adalah....
A. Kegiatan tersebut untuk membentuk pengurus baru Musyawarah Guru Mata Pelajaran
(MGMP) Bahasa Indonesia SMA se-Jawa Timur periode 2014-2016.
B. Membentuk dan mengaktifkan kembali musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP)
Bahasa Indonesia se-Jawa Timur.
C. Menyusun program kerja Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Indonesia
SMA se-Jawa Timur tahun 2014-2016.
D. Untuk menampung kreativitas Guru akan dibentuk pengurus baru Musyawarah Guru
Mata Pelajaran (MGMP).
E. Membentuk pengurus dan Rancangan Pembelajaran bagi Guru Mata Pelajaran (MGMP)
Bahasa Indonesia SMA se-Jawa Timur.
KUNCI JAWABAN:
B. Membentuk dan mengaktifkan kembali musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP)
Bahasa Indonesia se-Jawa Timur.
https://saintif.com/contoh-proposal-penelitian/
Teks diatas merupakan bagian dari latarbelakang proposal penelitian. Dibawah ini yang
termasuk batasan masalah yang paling tepat adalah....
A. Tidak dibahas penggunaan baterai sebagai penyimpanan dari Pembangkit Listrik Tenaga
Angin.
B. Analisis stabilitas tegangan Pembangkit Listrik Tenaga Angin.
C. Perbandingan tegangan listrik pada Pembangkit Listrik Tenaga Angin dengan dan tanpa
pengedali tegangan pada saat kecepatan angin dan beban bervariasi.
D. Tegangan yang dihasilkan oleh Pembangkit Listrik Tenaga Angin dengan pengontrol
tegangan, pada saat beban berubah dan kecepatan angin berubah.
E. Manfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya tentang stabilitas
tegangan PLTA.
KUNCI JAWABAN :
A. Tidak dibahas penggunaan baterai sebagai penyimpanan dari Pembangkit Listrik
Tenaga Angin.
SOAL CERPEN AKM
BAHASA INDONESIA
11 MIPA 6
CERPEN
Anggota kelompok :
- Achmad Muhajirin Ilham (01)
- Ahmad Hadafi (02)
- Anindra Bilqis Shila (03)
- Annisa Dwi Kurniawati (04)
- Annisa Indira Balqis (05)
1. Salju Gurun
Di hamparan gurun yang seragam, jangan lagi menjadi butiran pasir. Sekalipun
nyaman engkau di tengah impitan sesamamu, tak akan ada yang tahu jika kau melayang
hilang. Di lingkungan gurun yang serba serupa, untuk apalagi menjadi kaktus.
Sekalipun hijau warnamu, engkau tersebar di mana-mana. Tak ada yang menangis
rindu jika kau mati layu. Di lanskap gurun yang mahaluas, lebih baik tidak menjadi
oase. Sekalipun rasanya kau sendiri, burung yang tinggi akan melihat kembaranmu di
sana-sini. Di tengah gurun yang tertebak, jadilah salju. Embun pagi tak akan kalahkan
dinginmu, angin malam akan menggigil ketika melewatimu, oase akan jengah, kaktus
akan terperangah. Semua butir pasir akan tahu jika kau pergi, atau sekedar bergerak dua
inci. Dan setiap senti gurun akan terinspirasi, karena kau berani beku dalam panas, kau
berani putih meski sendiri, karena kau… berbeda.
Mengapa "engkau" tidak perlu menjadi sebuah kaktus di lingkungan gurun yang serba
serupa?
Aku terlahir dari keluarga miskin, sangat miskin. Namun, hal itu tak sedikit pun menyurutkan
niatku untuk terus belajar dan bersekolah setinggi mungkin agar impianku menjadi
kenyataan. Beberapa tahun yang lalu, saat aku hendak memasuki jenjang pendidikan
menengah atas. Aku dan kedua orangtuaku sempat berdebat hebat. Lagi-lagi masalah
ekonomi. Masuk SMA adalah barang mewah buat kami yang demi mengisi perut saja kami
merasa kewalahan. Satu yang harus kusyukuri, Tuhan telah menitipkan kecerdasan padaku,
sehingga dengan kondisi ekonomiku yang seperti ini aku masih memiliki peluang masuk
SMA dengan beasiswa. Tuhan memang maha Adil, di balik kesulitan selalu ada kemudahan.
“Mas, kamu tetap ingin melanjutkan ke SMA?” Ibu masih sibuk menggoreng di dapur kecil
kami.
“Iya, Bu, doakan Dimas mendapat beasiswa, supaya tidak perlu biaya.”
“Halah Mas, jangan mimpi di siang bolong. Anak pemulung seperti kamu sudah cukuplah
sampai SMP, nggak usah neko-neko?” Kalimat Bapak benar-benar menjadi anak panah yang
dengan cepat bersarang di relung hatiku. Kalau dipikir dengan logika memang ucapan Bapak
benar.
Lagi-lagi Tuhan memang selalu memberikan apa yang kita butuhkan, bukan yang kita
inginkan. Berkat kerja kerasku, akhirnya aku berhasil duduk di bangku SMA Favorit di
Jakarta. Sayangnya, tak lama setelah aku bersekolah di tempat itu, Bapak pergi
meninggalkan aku, Ibu, dan Adikku untuk selamanya. Sungguh, aku tidak ingin kehilangan
Bapak untuk selamanya. Aku ingin Bapak bangga melihat keberhasilanku. Tanpa kusadari
tangisanku pecah, tumpah-ruah.
Hari terus berganti. Aku harus kembali ke sekolah dan kembali kepada keseharianku yang
melelahkan. Tak terasa sudah hampir dua tahun aku menimba ilmu di sekolah ini. Aku
bertekad untuk lulus dengan nilai terbaik supaya aku dapat dengan mudah meraih beasiswa
untuk masuk Perguruan Tinggi Negeri. Rupanya, harapan tak selalu sejalan dengan
kenyataan. Dan impian tak selalu senada kehidupan. Perjalananku ketika menimba ilmu di
sini tidak semudah yang ada dipikiranku. Banyak rintangan yang harus aku hadapi, Ibu yang
menyusul Bapak membuatku harus membagi waktu untuk menanggung hidup kedua Adikku.
“Dimas, mengapa belakangan ini prestasi belajarmu menurun?” Aku hanya menunduk,
menggurat-gurat lantai keramik dengan sepatu dekilku.
“Kalau prestasimu menurun seperti ini terus sepertinya saya terpaksa harus mencabut
beasiswa pendidikanmu!” Entah berapa kali ancaman itu kudengar. Dan aku harus merelakan
satu tahun terakhir membiayai sekolahku sendiri.
Hingga tiba saatnya hari kelulusan. Dengan perjuangan yang keras, aku sangat bersyukur
dapat lulus dari sekolah ini dengan predikat siswa terbaik. Tak hanya itu, impianku untuk
melanjutkan ke jenjang Perguruan Tinggi pun berhasil kuraih. Aku telah berhasil melewati
serangkaian tikungan, turunan dan tanjakan yang Tuhan berikan kepadaku. Tujuan utamaku
adalah menjadi pahlawan pendidikan yang akan mencerdaskan jutaan anak bangsa yang
hidup diambang garis takdir yang memilukan.
Perjuanganku kembali dimulai saat aku mulai merintis “Lembaga Pendidikan Anak
Pinggiran”. Sekolah yang bangunannya sangat sederhana itu kudirikan bersama beberapa
teman untuk menampung anak-anak kurang beruntung. Inilah awal dari perjuangan yang
sesungguhnya.