Anda di halaman 1dari 12

Diagram diatas merupakan diagram yang menggambarkan dampak pencemaran

udara terhadap konsentrasi belajar siswa. Dari diagram tersebut dapat disimpulkan
bahwa….

A) Siswa tidak terganggu dengan adanya pencemaran udara


B) Jika diasumsikan terdapat 10.000 siswa yang telah disurvei, maka terdapat
236 siswa yang merasa terganggu.
C) Pencemaran udara tidak berpengaruh terhadap konsentrasi belajar siswa
D) Lebih dari 50% siswa yang merasa tidak terganggu
E) Terdapat lebih dari 69% siswa yang konsentrasi belajarnya terpengaruh
oleh pencemaran udara.
Dari hasil penelitian diagram di atas menunjukkan data kependudukan RW 02,
Kelurahan Duren Sawit, Kecamatan Duren Sawit Jakarta Timur. Dapat dilihat bahwa
diagram tersebut menunjukkan….

A) Jumlah penduduk yang berjenis kelamin laki-laki pada rentang usia 50-
59 tahun lebih dari 50 orang.
B) Jumlah penduduk perempuan yang berjumlah kurang dari 50 orang yaitu
penduduk pada rentang usia 0-4 tahun
C) Jumlah penduduk laki-laki dengan rentang usia diatas 65 tahun lebih besar
dari jumlah penduduk perempuan dengan rentang usia 35-39 tahun.
D) Jumlah penduduk yang berjenis kelamin perempuan dan laki-laki dengan
rentang usia 5-9 tahun yaitu lebih dari 100 dan kurang dari 50
E) Pada rentang usia 0-4 tahun, jumlah penduduk dengan jenis kelamin
perempuan lebih besar daripada jenis kelamin laki-laki.
SOAL BAHASA INDONESIA BAB DRAMA

1. Perhatikan kutipan teks naskah drama di bawah ini!


Dahlan:    Kamis malam Jumat. Jumat apa?
Rosana    : Malam Jumat Kliwon, Pak! Bukankah hari kelahiran ibu juga jatuh pada hari Jumat
Kliwon?
Dahlan    : Ya, betul! Ibumu waktu mau meninggal kurang satu minggu sudah ada tanda-
tanda.....nasihat-nasihat berharga. Masa hidupnya banyak meninggalkan kesan teladan.
Tetapi....juga ada kelemahannya.
Rosana    : Kelemahan? Memang manusia tidak ada yang sempurna
Dahlan    : Ya, jangan sampai menurun pada anak cucu. Ibumu dahulu sakit-sakitan karena
banyak pikiran. Ikut-ikutan orang jual-beli perhiasan. Barangnya hilang, ibumu gigit jari
menanggung hutang. Siapa lagi kalau bukan Bapak yang turun tangan?
Rosana    : Bukankah pada diri Bapak juga ada kelemahannya?
Dahlan    : Apa? Bapak rasa tidak ada! (Tongkat terjatuh, kemudian dipungut lagi)
Rosana    : Maaf, Pak.. ibu bertambah sakit akibat Bapak dahulu sering mabuk judi, bukan? Ros
masih ingat barang-barang rumah dilelang. Habis terjual!
Dahlan    : Ya...., itu akibat perbuatan ibumu, tahu! (keras). Serakah dan mau menang sendiri.
Mudah-mudahan pengalaman pahit, miskin, tidak terulang lagi!

Apa relevansi yang tepat pada kutipan teks naskah drama di atas dengan kondisi kehidupan di
zaman sekarang?
A. Banyak masyarakat terjerumus ke dalam masalah finansial akibat tindakan serakah seperti judi
dan mabuk, yang menguras harta benda serta menyebabkan kehancuran kondisi rumah tangga
dan keluarga.
B. Di zaman ini, banyak dijumpai orang-orang yang lupa akan ajaran agama sehingga Tuhan
membuat mereka bernasib susah dalam menjalani kehidupan.
C. Banyak orang-orang yang berbuat keburukan dan berujung pada konflik-konflik tak berujung
yang disebabkan oleh sifat buruk yang diturunkan oleh orang tuanya.
D. Manusia memang bukanlah makhluk yang sempurna. Namun, di zaman sekarang,
kesempurnaan seolah menjadi salah satu kewajiban yang harus dimiliki semua orang. Oleh
karenanya, setiap orang menuntut dirinya sendiri untuk melakukan segala hal dalam mencapai
arti sempurna.
E. Budaya patuh, taat, serta menghormati kedua orang tua sudah mulai terkikis di zaman modern
ini karena dampak dari budaya barat yang membuat masyarakat cepat terpengaruh oleh budaya
yang tidak cocok dengan nilai-nilai tradisional.

Jawaban : A

Pembahasan :
Di dalam teks naskah drama tersebut secara tersirat, dijelaskan bahwa dahulu ibu Rosana yang
serakah dan mau menang sendiri menanggung hutang karena bapak Rosana yang sering mabuk
dan bermain judi. Hal tersebut membuat mereka berada dalam kondisi krisis finansial dimana
barang-barang di rumah habis terjual akibat hutang.

2. Perhatikan kutipan dialog drama Siti Nurbaya di bawah!


Maringgih : Kawinkan anak mu dengan ku !! Maka semua hutang mu akan lunas !!
Sulaiman : Apakah anak ku mau dengan orang tua seperti mu ?? Lagi pula dia sudah punya
kekasih yang bernama Syamsul Bahri
Ny.Sulaiman : Betoel itu.. mana mauu dia dengan orang sepertimu genduutt…
Maringgih : kurang ajar! Pokoknya besok mau tidak mau anak mu harus menikah dengan ku !!
aku pergi dulu!
Sulaiman : panggil Siti kesini dong…
Ny.Sulaiman : Sitiiiiiiiiiii !!!!!!!!!!!!!
Siti Nurbaya : Ya Ayah ? Ibu ?
Sulaiman : Kami ingin meminta tolong kepadamu, demi kelangsungan hidup kami…
Siti Nurbaya : Selama Siti bisa, pasti Siti lakuin…
Sulaiman : Kamu menikah dengan Datuk Maringgih…
Siti Nurbaya : APAAAAAAAAAAAA????????!!!!! Tapi, Yah, aku sudah mempunyai calon,
yaitu Syamsul Bahri, orang yang paling aku cinta…
Sulaiman : tapi ini demi kami semua, kami juga tidak mau kamu menikah dengan datuk
maringgih, tapi apa yang bisa ayah perbuat?
Ny.Sulaiman : Siti, ini permohonan terakhir ayah dan ibu…

Drama Siti Nurbaya ini mengisahkan kasih tak sampai antara Siti Nurbaya dengan Samsulbahri.
Kedua pemuda ini saling mencintai. Namun, karena perbedaan status (Siti Nurbaya putri seorang
saudagar, sedangkan Samsulbahri putra seorang bangsawan), hubungan mereka tidak direstui. Nasib
malang dialami oleh Siti Nurbaya karena ia harus menerima pinangan Datuk Maringgih demi
menutup utang ayah handanya. Kasih yang tak sampai membuat Siti Nurbaya mengalami kesedihan
yang sangat dalam. Manakah pesan moral yang sesuai dengan kisah Siti Nurbaya di atas?
A. Pentingnya kesetiaan dalam ikatan pernikahan
B. Ketulusan pada pasangan dibutuhkan dalam menjalin hubungan
C. Menghargai kebebasan manusia dalam memilih pasangan
D. Kehidupan yang bahagia memerlukan jangka waktu yang panjang untuk mencapainya
E. Keharmonisan suatu hubungan memerlukan kepercayaan satu sama lain
Jawaban : C

Pembahasan :
Drama ini memiliki pesan moral bahwa perlunya menghargai kebebasan manusia dalam memilih
pasangan. Hal ini karena pada hakikatnya setiap manusia memiliki hak untuk mencintai dan dicintai.
Perasaan tersebut hendaknya tidak dikekang oleh dari pada adat istiadat dan situasi yang
mengakibatkan seseorang terenggut kemerdekaan dirinya. Apabila ini terjadi, tertentu akan
menimbulkan penderitaan dan kesedihan yang amat sangat dalam pada diri manusia (Seperti yang
dialami Siti Nurbaya pada akhirnya)
1. Perhatikan teks resensi berikut ini!
Judul Buku : Dilan 1990 Pengarang : Pidi Baiq
Penerbit : DAR Mizan
Jumlah halaman : 330 halaman Tahun Terbit : 2015
Novel ini menceritakan tentang kisah cinta yang biasanya dialami oleh
anak remaja, lebih tepatnya remaja sekolahan tahun 1990-an. Diceritakan
seorang remaja SMA bernama Dilan yang dikenal nakal dan
serampangan. Ia menemukan cintanya yaitu Milea, meski nakal tapi kalau
dengan Milea ia tidak berengsek. Sosok yang digambarkan Dilan sangat
unik. Meskipun ia nakal tapi ia merupakan anak yang mahir dalam
menulis dan gemar membaca. Selain itu Dilan juga mahir membuat puisi,
terutama untuk Milea.

Kelebihan dari novel ini yaitu terletak dari segi alurnya yang mudah
untuk dipahami. Novelnya sederhana, namun dialog yang khas remaja
juga membuat pembaca turut berimajinasi saat membaca novel ini. Gaya bahasa yang digunakan
pun nyaman untuk dibaca. Namun, dalam novel ini terdapat penggunaan kata yang kurang
konsisten. Selain itu ada beberapa dialog yang terlalu singkat.

Salah satu pernyataan yang sesuai dengan teks resensi diatas, yaitu…..
A. Novel ini menceritakan tentang kisah cinta yang biasanya dialami oleh orang dewasa yang
menemukan cintanya yaitu Putri di Restoran Andya.
B. Kelebihan novel ini yaitu terletak dari segi penokohannya yang sangat abstrak sehingga
pembaca sulit untuk mengerti.
C. Gaya bahasa yang digunakan pada novel ini nyaman untuk dibaca. Namun dalam novel ini
terdapat kata yang kurang konsisten.
D. Teks resensi diatas memiliki komposisi struktur yang lengkap terdiri dari : Judul resensi →
Identitas buku → Pendahuluan→ Isi resensi → keunggulan → kekurangan →penutup
E. Novel ini diterbitkan oleh DAR Misan pada tahun 2015 sebanyak 330 halaman

KUNCI JAWABAN
C. Gaya bahasa yang digunakan pada novel ini nyaman untuk dibaca. Namun dalam novel ini
terdapat kata yang kurang konsisten.
2. Perhatikan kutipan teks resensi berikut!
Aspek menarik patut dicatat adalah kesadaran Raditya Dika terhadap plot film sebagai entitas
berbeda dan merdeka dari jajahan sumber adaptasinya. [...] Bahkan, demi menjaga keutuhan plot,
Dika mempreteli cerita sampai tataran karakterisasinya. Grup detektif Tiga Sekawan yang dibentuk
Dika memiliki anggota berbeda antara di buku dan di film. Gimmick yang dipakai pun berbeda. Ada
kreativitas yang menekankan bahwa humor sebaiknya sambung- sinambung menjadi satu dan
karakterisasi sangat penting dalam mewujudkan misi itu.
Kalimat tepat untuk melengkapi ulasan/resensi rumpang tersebut adalah.....
A. Dika ingin semua bagian dalam buku dimasukkan ke dalam film agar keutuhan plot cerita tiga
babak utuh.
B. Dika memisahkan beberapa bagian dalam buku yang kurang menarik agar tidak dimasukkan
dalam pembuatan film.
C. Semua unsur canda dalam buku karya Dika tetap dimasukkan dalam film agar keutuhan plot
cerita tiga babak utuh.
D. Dika merelakan beberapa bagian dalam buku tidak dimasukkan ke dalam film agar keutuhan
plot cerita terjaga.
E. Semua komedian, termasuk Dika, menyadari bahwa mengulang-ulang guyonan tidak akan
membuatnya bertambah lucu.

KUNCI JAWABAN
D. Dika merelakan beberapa bagian dalam buku tidak dimasukkan ke dalam film agar keutuhan plot
cerita terjaga.
Anggota kelompok :
6. ) Callista Angelina Putri Setiawan
7. ) Cinda Dian Safa Yuan
8. ) Citra Eka Parariswara
9. ) Deflin Luvi Alfisya Azzahra
10.) Desynta Eka Widya Zenia

SOAL AKM BAB PROPOSAL

1. Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Indonesia SMA se-Jawa Timur akan
membentuk pengurus baru periode 2014-2016. Untuk itu, sekretaris MGMP tersebut
menyusun proposal untuk mencari dana. Tujuan yang sesuai dengan ilustrasi di atas adalah....

A. Kegiatan tersebut untuk membentuk pengurus baru Musyawarah Guru Mata Pelajaran
(MGMP) Bahasa Indonesia SMA se-Jawa Timur periode 2014-2016.
B. Membentuk dan mengaktifkan kembali musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP)
Bahasa Indonesia se-Jawa Timur.
C. Menyusun program kerja Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Indonesia
SMA se-Jawa Timur tahun 2014-2016.
D. Untuk menampung kreativitas Guru akan dibentuk pengurus baru Musyawarah Guru
Mata Pelajaran (MGMP).
E. Membentuk pengurus dan Rancangan Pembelajaran bagi Guru Mata Pelajaran (MGMP)
Bahasa Indonesia SMA se-Jawa Timur.

KUNCI JAWABAN:
B. Membentuk dan mengaktifkan kembali musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP)
Bahasa Indonesia se-Jawa Timur.

2. Cermati teks dibawah ini.


Kebutuhan akan energi, khususnya energi listrik di Indonesia, merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari kebutuhan hidup masyarakat sehari – hari seiring dengan pesatnya
pembangunan di bidang teknologi, industri dan informasi. Menurut PT Perusahaan Listrik
Negara , jumlah pelanggan selama tahun 2009 – 2013 mengalami peningkatan dari 39,9 juta
menjadi 53,7 juta atau rata – rata 3 juta tiap tahunnya (RUPTL 2015- 2025).
Disamping itu, energi fosil yang selama ini merupakan sumber energi utama
ketersediaannya mulai menipis. Cadangan minyak bumi di indonesia pada tahun 2004
diperkirakan akan habis dalam kurun waktu 18 tahun, sedangkan gas akan habis dalam kurun
waktu 61 tahun dan batubara 147 tahun (DESDM, 2005).
Ketersediaan energi yang tidak sebanding dengan kebutuhan yang terus meningkat,
sehingga dibutuhkan implementasi energi terbarukan dalam meminimalisir penggunaan
energi fosil. Sumber energi terbarukan diharapkan memiliki peran aktif dalam skenario
diversifikasi energi dimasa sekarang dan yang akan datang.
Sumber energi terbarukan juga bersifat ramah lingkungan dan memiliki cadangan yang
tidak pernah habis. Indonesia memiliki potensi sumber energi terbarukan dalam jumlah besar
yaitu seperti biodisel, mikrohidro, tenaga surya, biomassa, dan juga energi angin yang dapat
dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik.
Angin adalah salah satu sumber energi melimpah yang tersedia di Alam. Pemanfatan
sumber energi angin di Indonesia sangat perlu dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan
energi listrik yang semakin tinggi.
Berdasarkan hasil penelitian Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN)
pada 122 lokasi menunjukan bahwa beberapa wilayah di Indonesia memiliki kecepatan angin
diatas 5 m/s yaitu di wilayah Nusa 2 Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan
dan Pantai Selatan Jawa.
Pembangkit listrik tenaga angin mempunyai prinsip kerja yang sama seperti pada
pembangkit listrik pada umumnya. Pembangkit listrik tenaga angin memanfaatkan kecepatan
angin untuk memutar kincir angin yang di poros dengan rotor dari generator. Permasalahan
yang muncul dari pembangkit ini yaitu kecepatan angin yang tidak stabil, salah satunya dapat
mempengaruhi tegangan yang dihasilkan oleh generator dapat tidak stabil.
Mengingat suplai yang dibutuhkan oleh beban harus stabil sesuai dengan ratingnya
yaitu 220 volt untuk satu fasa sedangkan 380 untuk tiga fasa, jika tidak stabil dapat
menggangu beban bahkan dapat merusak peralatan listrik.

https://saintif.com/contoh-proposal-penelitian/
Teks diatas merupakan bagian dari latarbelakang proposal penelitian. Dibawah ini yang
termasuk batasan masalah yang paling tepat adalah....
A. Tidak dibahas penggunaan baterai sebagai penyimpanan dari Pembangkit Listrik Tenaga
Angin.
B. Analisis stabilitas tegangan Pembangkit Listrik Tenaga Angin.
C. Perbandingan tegangan listrik pada Pembangkit Listrik Tenaga Angin dengan dan tanpa
pengedali tegangan pada saat kecepatan angin dan beban bervariasi.
D. Tegangan yang dihasilkan oleh Pembangkit Listrik Tenaga Angin dengan pengontrol
tegangan, pada saat beban berubah dan kecepatan angin berubah.
E. Manfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya tentang stabilitas
tegangan PLTA.

KUNCI JAWABAN :
A. Tidak dibahas penggunaan baterai sebagai penyimpanan dari Pembangkit Listrik
Tenaga Angin.
SOAL CERPEN AKM
BAHASA INDONESIA
11 MIPA 6

 CERPEN

Anggota kelompok :
- Achmad Muhajirin Ilham (01)
- Ahmad Hadafi (02)
- Anindra Bilqis Shila (03)
- Annisa Dwi Kurniawati (04)
- Annisa Indira Balqis (05)

1. Salju Gurun
Di hamparan gurun yang seragam, jangan lagi menjadi butiran pasir. Sekalipun
nyaman engkau di tengah impitan sesamamu, tak akan ada yang tahu jika kau melayang
hilang. Di lingkungan gurun yang serba serupa, untuk apalagi menjadi kaktus.
Sekalipun hijau warnamu, engkau tersebar di mana-mana. Tak ada yang menangis
rindu jika kau mati layu. Di lanskap gurun yang mahaluas, lebih baik tidak menjadi
oase. Sekalipun rasanya kau sendiri, burung yang tinggi akan melihat kembaranmu di
sana-sini. Di tengah gurun yang tertebak, jadilah salju. Embun pagi tak akan kalahkan
dinginmu, angin malam akan menggigil ketika melewatimu, oase akan jengah, kaktus
akan terperangah. Semua butir pasir akan tahu jika kau pergi, atau sekedar bergerak dua
inci. Dan setiap senti gurun akan terinspirasi, karena kau berani beku dalam panas, kau
berani putih meski sendiri, karena kau… berbeda.

Mengapa "engkau" tidak perlu menjadi sebuah kaktus di lingkungan gurun yang serba
serupa?

A. Akan ada banyak yang menyamai warnanya.


B. Warnanya belum tersebar di setiap sudut gurun.
C. Tidak akan diketahui jika pergi melayang hilang.
D. Tidak akan ada yang menangis rindu saat mati layu.
E. Tidak akan ada yang bersedih saat terkena badai.
2. Perjuangan Belum Usai

Aku terlahir dari keluarga miskin, sangat miskin. Namun, hal itu tak sedikit pun menyurutkan
niatku untuk terus belajar dan bersekolah setinggi mungkin agar impianku menjadi
kenyataan. Beberapa tahun yang lalu, saat aku hendak memasuki jenjang pendidikan
menengah atas. Aku dan kedua orangtuaku sempat berdebat hebat. Lagi-lagi masalah
ekonomi. Masuk SMA adalah barang mewah buat kami yang demi mengisi perut saja kami
merasa kewalahan. Satu yang harus kusyukuri, Tuhan telah menitipkan kecerdasan padaku,
sehingga dengan kondisi ekonomiku yang seperti ini aku masih memiliki peluang masuk
SMA dengan beasiswa. Tuhan memang maha Adil, di balik kesulitan selalu ada kemudahan.

“Mas, kamu tetap ingin melanjutkan ke SMA?” Ibu masih sibuk menggoreng di dapur kecil
kami.
“Iya, Bu, doakan Dimas mendapat beasiswa, supaya tidak perlu biaya.”
“Halah Mas, jangan mimpi di siang bolong. Anak pemulung seperti kamu sudah cukuplah
sampai SMP, nggak usah neko-neko?” Kalimat Bapak benar-benar menjadi anak panah yang
dengan cepat bersarang di relung hatiku. Kalau dipikir dengan logika memang ucapan Bapak
benar.

Lagi-lagi Tuhan memang selalu memberikan apa yang kita butuhkan, bukan yang kita
inginkan. Berkat kerja kerasku, akhirnya aku berhasil duduk di bangku SMA Favorit di
Jakarta. Sayangnya, tak lama setelah aku bersekolah di tempat itu, Bapak pergi
meninggalkan aku, Ibu, dan Adikku untuk selamanya. Sungguh, aku tidak ingin kehilangan
Bapak untuk selamanya. Aku ingin Bapak bangga melihat keberhasilanku. Tanpa kusadari
tangisanku pecah, tumpah-ruah.
Hari terus berganti. Aku harus kembali ke sekolah dan kembali kepada keseharianku yang
melelahkan. Tak terasa sudah hampir dua tahun aku menimba ilmu di sekolah ini. Aku
bertekad untuk lulus dengan nilai terbaik supaya aku dapat dengan mudah meraih beasiswa
untuk masuk Perguruan Tinggi Negeri. Rupanya, harapan tak selalu sejalan dengan
kenyataan. Dan impian tak selalu senada kehidupan. Perjalananku ketika menimba ilmu di
sini tidak semudah yang ada dipikiranku. Banyak rintangan yang harus aku hadapi, Ibu yang
menyusul Bapak membuatku harus membagi waktu untuk menanggung hidup kedua Adikku.

“Dimas, mengapa belakangan ini prestasi belajarmu menurun?” Aku hanya menunduk,
menggurat-gurat lantai keramik dengan sepatu dekilku.
“Kalau prestasimu menurun seperti ini terus sepertinya saya terpaksa harus mencabut
beasiswa pendidikanmu!” Entah berapa kali ancaman itu kudengar. Dan aku harus merelakan
satu tahun terakhir membiayai sekolahku sendiri.

Hingga tiba saatnya hari kelulusan. Dengan perjuangan yang keras, aku sangat bersyukur
dapat lulus dari sekolah ini dengan predikat siswa terbaik. Tak hanya itu, impianku untuk
melanjutkan ke jenjang Perguruan Tinggi pun berhasil kuraih. Aku telah berhasil melewati
serangkaian tikungan, turunan dan tanjakan yang Tuhan berikan kepadaku. Tujuan utamaku
adalah menjadi pahlawan pendidikan yang akan mencerdaskan jutaan anak bangsa yang
hidup diambang garis takdir yang memilukan.

Perjuanganku kembali dimulai saat aku mulai merintis “Lembaga Pendidikan Anak
Pinggiran”. Sekolah yang bangunannya sangat sederhana itu kudirikan bersama beberapa
teman untuk menampung anak-anak kurang beruntung. Inilah awal dari perjuangan yang
sesungguhnya.

Menurut teks tersebut, bagaimana kondisi perekonomian keluarga Dimas?

A. Sangat miskin namun berkecukupan.


B. Serba kekurangan karena tidak bekerja.
C. Sangat miskin dan serba kekurangan.
D. Miskin dan tidak memiliki penghasilan.
E. Bekerja, tetapi berpenghasilan rendah.

Anda mungkin juga menyukai