Kelas : XII-MIA-1
No. Urut : 15
KD 3. 3
A. CERPEN
Bacalah kutipan cerpen berikut dengan seksama! (no 1-5)
Seperti biasa saat tengah malam, Kuntul pun mulai terbangun ia merasakan mual di
kepalanya. Dia baru pulang dari club malam. Pengaruh minuman keras itu pun masih sangat
terasa di kepala nya. Dia pun bergegas pergi ke kamar mandi, muntahan pun berserakan di
sekitar kamar mandi. Bekas bibir tertempel jelas di kerah Kuntul. Bahkan ibunya pun tak
dihiraukan nya lagi, seketika ia menjadi anak paling durhaka di rumah.
1.Amanat yang terdapat dalam penggalan cerpen tersebut adalah….
A. Jangan ribut di kamar mandi
B. Jangan terlalu sepele melihat orang lain
C. Minuman keras harusnya di konsumsi dengan umur lebih dari 21 tahun
D. Jangan mabuk-mabukan
E. Jangan sering berada di kamar mandi
A. Suka Memaafkan
B. Sering muntah
C. Terlalu sering ke kamar mandi
D. Suka bermuntahan
E. Suka Minuman keras
5.Watak sang raja yang menunjukkan urusan keluarganya diganggu ditunjukkan oleh
nomor
A. (1),(2),(5)
B. (2),(4)
C. (4)
D. (1),(2),(3)
E. (5)
KD 3. 4
A. Novel
1. Perhatikan kutipan Novel berikut!
Bapak selalu membanding-bandingkan aku dengan Mas Bagus, abangku yang kuliah dijurusan
pertambangan. Mas Bagus selalu baik dimata bapak. Bapak selalu membanggakan prestasi Mas
Bagus karena selalu menjadi juara kelas ketika masih di SMU. Adapun aku, meskipun pernah
masuk peringkat sepuluh besartapi nilai raporku tak setinggi nilai rapor Mas Bagus.
Watak tokoh Bapak dalam kutipan novel tersebut adalah…
a. Suka membanding – bandingkan anaknya
b. Selalu membela anak yang lebih kecil
c. Tokoh tidak perhatian pada keluarganya
d. Membandingkan tokoh aku dengan Bagus
e. Tidak peduli
“Mbak Sur” panggilan Arafah kepada pelayannya. “Kasih temanku ini lauk yang paling enak”.
“Oh jangan Nur!” Fatih tergaga. “Tidak usah malu, saya ikhlas kok. Tidak baik menolak
rezeki”, kata Arafah. Para pengunjung yang makan semakin berjubel. Berbarengan dengan
beberapa orang yang masuk, terlihat tiga pemuda dengan gaya sok jagoan
(M. El Natsir: tahajjud cinta).
Aku mulai percaya desas-desus itu bahwa kau orang yang tamak. Orang yang kikir penghisap.
Lintah darat. Inilah ganjarannya! Aku mulai percaya desas-desus itu, tentang dukun-dukun yang
mengilui luka sunatan anak-anak kita. Aku mulai yakin bahwa itu karena kesombonganmu,
kekikiranmu, angkuhmu dan tak mau tahu dengan mereka. Aku yakin, mereka menaruh racun di
pisau dukun-dukun itu. (Hmzad Rangkuti : “Panggilan Rasul”).
“Lagi orang-orang malam”, kata kartini setengah dalam mulut mengeluh ia serta sambungnya,
“korban kapitalisme! Mereka sampai-sampai menjual kehormatannya karena tak sanggup
mencari sesuap nasi. Karena masyarakat tak sanggup mencari sesuap nasi. Karena masyarakat
terlalu bobrok, tak sanggup memberi pekerjaaan yang halal kepada orang-orang yang malang
itu” (mendesis-desis suaranya).
“Cih, masyarakat bobrok kayak begini mana jaminan hidup untuk warganya?”
B. Drama
1. Berikut ini adalah hal-hal yang perlu dilakukan pada saat menyusun teks drama, kecuali....
a. Menentukan tema
b. Merancang alur dan setting
c. Menyusun ringkasan cerita
d. Mengatur akting pelaku
e. Menentukan tokoh