PROSA
1. Ditinjau dari periodisasi dan jenisnya, prosa terbagi menjadi prosa lama dan baru. Berikut ini yang termasuk
prosa lama adalah....
Alkisah, di suatu lorong pada suatu hari, seorang nyonya lari terbirit-birit ketakutan karena diburu seekor tikus
kecil. Tikus kecil lari terbirit-birit ketakutan karena diburu seekor kucing. Kucing lari terbirit-birit ketakutan
karena diburu seekor anjing. Anjing lari terbirit-birit ketakutan karena diburu seorang pemabuk Israel.
Pemabuk Israel lari terbirit-birit ketakutan karena diburu polisi. Polisi lari terbirit-birit ketakutan karena diburu
MOZAD.
A. dongeng binatang
B. dongeng biasa
C. lelucon
D. dongeng berumus.
Saat Sri beranjak dewasa, ia tumbuh menjadi gadis yang semakin cantik dan memiliki hati yang baik. Karena
kecantikan dan kebaikannya, sang raja jatuh hati dan berniat mempersuntingnya. Para dewa dan dewi sangat
khawatir akan hal tersebut karena akan menyebabkan perpecahan di khayangan. Para dewa berniat untuk
membunuh Sri dengan cara meracuninya melalui minuman. Niat jahat para dewa pun terpenuhi hingga
akhirnya Sri meninggal. Namun, para dewa tersebut panik dan takut diketahui oleh raja sehingga jasad Sri
dikubur di bumi agar tidak ada yang mengetahuinya.
Dalam hati para dewa muncul perasaan menyesal telah membunuh Dewi Sri. Namun, karena Dewi Sri dikenal
memiliki hati yang sangat baik, kematiannya menjadikan berkah bagi makhluk di bumi. Jasadnya berubah
menjadi benih- benih tanaman yang bermanfaat bagi kehidupan manusia yaitu padi. Banyak masyarakat yang
percaya dan memuliakan dewi Sri. Berkat dewi Sri mereka mampu memenuhi kebutuhan hidupnya.
(jokowarino.id).
A. Legenda
B. Mite
C. Dongeng
D. Fabel
Ketika Rara Jonggrang mendengar kabar bahwa seribu candi sudah hampir rampung, sang putri berusaha
menggagalkan tugas Bondowoso. Ia membangunkan dayang-dayang istana dan perempuan-perempuan desa
untuk mulai menumbuk padi. Ia juga memerintahkan agar gundukan jerami dibakar di sisi timur. Mengira
bahwa pagi telah tiba dan sebentar lagi matahari akan terbit, para makhluk halus lari ketakutan bersembunyi
masuk kembali ke perut Bumi. Akibatnya, hanya 999 candi yang berhasil dibangun sehingga usaha Bandung
Bondowoso gagal. Setelah mengetahui bahwa semua itu adalah hasil kecurangan dan tipu muslihat Rara
Jonggrang, Bandung Bondowoso amat murka dan mengutuk Rara Jonggrang agar menjadi batu. Sang putri
berubah menjadi arca terindah untuk menggenapi candi terakhir.
(https://id.wikipedia.org/wiki/Rara_Jonggrang)
A. Fabel
B. Mite
C. Legenda
D. Dongeng
II. PUISI
Pergi ke Jepara
Jangan lupa beli ukiran
jika ingin jadi juara
Berlatih terus jangan bosan
Kelemahan pantun ini berdasarkan syarat pantun adalah ....
A. isi semua
B. sampiran semua
C. setiap baris tidak terdiri dari 8-12 suku kata
D. sampiran dan isi tidak berhubungan
A. soneta
B. seloka
C. gurindam
D. talibun
7. Cermatilah puisi berikut ini.
A. Anak-anak
B. Orang muda
C. Orang tua
D. Jenaka
C. berima a-b-a-b
III. DRAMA
9. Drama adalah bentuk karya sastra yang sekaligus karya seni. Yang tergolong karya sastra yaitu naskah
drama , sedangkan pementasannya tergolong karya seni pertunjukan. Hakikat drama terdapat pada dialog dan
gerak.
Ini mungkin tentang kesedihan atau akhir yang menyenangkan, meskipun berakhir menyedihkan seperti
tumpukan mayat atau teriakan orang gila akan menjadi pelengkap sensasi pertunjukan yang mungkin lebih
mengharukan.
A. tragedi
B. komedi
C. melodrama
D. drama heroic
1. Cermatilah puisi karya W. S. Rendra berikut.
Dinginnya! Dinginnya!
A. penglihatan
B. perabaan
C. pendengaran
D. penciuman
A. penglihatan
B. penciuman
C. pendengaran
D. gerak
A. penglihatan
B. perabaan
C. pendengaran
D. penciuman
Contoh:
pohon-pohon cemara
menyerbu kampung-kampung
bulan di atasnya
membasuh luka-lukanya
(Abdulhadi, Sarangan)
Imaji atau citraan yang dominan dalam puisi ini adalah ....
A. penglihatan
B. penciuman
C. pendengaran
D. imaji gerak
Contoh:
Imaji atau citraan yang dominan dalam puisi ini adalah ....
A. penglihatan
B. penciuman
C. pendengaran
D. gerak
AKU INGIN
aku ingin mencintaimu dengan sederhana: dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang
menjadikannya abu
aku ingin mencintaimu dengan sederhana: dengan isyarat yang tak sempat disampaikan awan kepada hujan
yang menjadikannya tiada
6. Dalam puisi di atas, Sapardi Djoko Damono menggunakan imaji visual. Dengan imaji ini, pembaca seakan-
akan dapat membayangkan apa yang dilihat /dibayangkan oleh penyair. Imaji visual yang terdapat dalam puisi
"Aku Ingin" di atas ditunjukkan oleh
C. cinta itu ada yang palsu, seperti kayu yang bisa menjadi abu
A. bahasa alam
B. bahasa isyarat
C. sikap sederhana
D. cinta sejati
A. Bila mengungkapkan suatu pendapat pada orang lain, jangan menyampaikannya dengan berpura-pura
karena akan menimbulkan kesedihan dan kekecewaan.
B. Berbicara bohong sangat mudah dilakukan, tetapi membuat seseorang kecewa dan menderita dan
kehilangan kepercayaan dari orang lain.
C. Keasyikan seseorang dalam berbicara dapat menimbulkan kebohongan, dan seseorang yang bercanda
secara berlebihan dapat berakhir dengan kesedihan.
D. Tidak baik terlalu banyak berbicara karena akan menimbulkan kebohongan dan bergembira
berlebihan akan berakhir sengsara.
"Ini tidak adil! Ini tidak adil!" teriak saya pada Jumat dini hari itu. Saya tersedu-sedu di pojok ditunggui istri
yang ikut berlelehan air matanya tak mengerti. Saya rnemukul-mukul dinding sambil terus nyerocos.
''Mengapa justru Bibit yang dipilih! Kenapa bukaji saya bangkotannya. Kenapa bukan kamu, ibunya. Kenapa
bukan Joko, atau Jarot, atau Anting, atau Bening." Istri serta-merta memeluk saya sambil menangis sejadi-
jadinya. Sesungguhnya semesta ini digelar berdasarkan perikemanusiaan dan periketuhanan?
Bibit, satu-satunya harapan saya di dunia, harus saya buang. Jika dia sudah saya buang dan tidak lagi
merupakan bagian dari saya, tidak ada lagi alasan bagi Malaikat Izrail memburunya ...
Di usia yang tersisa, Suarni dan Said ingin berkumpul kembali dengan anak-anak, ingin rnerasakan kehangatan
di tengah-tengah mereka, seperti dulu, saat mereka masih di kampung. Keduanya tak henti-hentinya berharap,
mudah-mudahan, ada di antara anak-anak yang mengajak tinggal di Jakarta, menghabiskan hari tua di sana.
Aih, betapa menyenangkan bila Suarni masih dapat membuatkan makanan kesukaan Ijal, Ketek, Basa, atau
Irham. Akan tetapi, setelah sekian lama menunggu dan berharap, ajakan itu tak kunjung tiba. Kalaupun sekali
waktu Suarni dan Said datang berkunjung, itu hanya sekedar menjenguk cucu-cucu, sepekan dua pekan.
Setelah itu, mereka kembali pulang ke kampung. Tidak untuk tinggal berlama-lama, sebagaimana keinginan
mereka. Harapan Suarni dan Said kini beralih pada Alida. Anak perempuan semata wayang, yang juga memilih
hidup di Jakarta sejak menikah dengan Yung.
Nilai budaya yang terdapat dalam penggalan cerpen tersebut adalah ...
"Pak, jangan tinggalkan aku," suara Mama begitu pelan, namun menyayat. Air matanya kian
membanjir. Begitu pula denganku. Tetapi aku tak berkata apa-apa. Bibir Bapak bergerak perlahan. Dia
berjuang keras untuk mengeluarkan kalimat yang menyesaki tenggorokannya. Dan akhirnya, MAAF. Kata
itulah yang mampu kueja dari gerakan bibirnya yang tak mengeluarkan suara. Lalu sekali lagi, MAAF. Aku tak
mampu berkata-kata. Kulihat mata Bapak lambat laun meredup. Genggaman jarinya melemah, Hingga
akhirnya benar-benar tak ada.
"Bapak......!!!"
Bacalah kutipan cerpen berikut dengan saksama untuk menjawab soal nomor 4 dan 5!
(1) la seorang yang tak suka kepada keramaian. (2) la senang duduk dalam kamarnya menyendiri, mengarang
cerita, menulis syair, atau berpikir. (3) Yang belakangan inilah paling sering diperbuatnya. (4) Maklum, orang
tak setiap hari bisa mengarang. (5) Apalagi orang seperti dia yang kerap kali duduk-duduk saja, terpisah dari
dunia ramai. (6) Tapi pikirannya produktif dan makin banyak kertas yang ditulisinya. (7) Istrinya suka akan
tabiatnya yang demikian itu.
15. Kalimat pembuktian watak tokoh yang rajin terdapat pada nomor
Bacalah teks drama di bawah ini untuk mengerjakan soal nomor 17-20!
Di perkampungan kumuh di pinggir sungai, Margono berjalan sedikit sempoyongan sambil memegangi
perutnya karena lapar. Sehari penuh ia menarik becak, tidak satu pun penumpang mau menggunakan jasanya.
Di ujung jalan ada Dono menunggunya di bawah tiang listrik yang bayangannya memanjang ke timur dan
mulai redup.
Dono : "Ini dia. Sudah hampir menghabiskan satu sepatu aku mencarimu, Mar.
Kucari kamu di pangkalan becak, tidak ketemu. Di rumah, tidak ketemu. Kamu mau sembunyi, ya?"
Margono : "Sembunyi?"
Dono : "Ya. Kamu memang perlu diberi pelajaran, Mar. Di kampung ini tinggal
kamu seorang yang belum setor uang untuk dana Tsunami Jepang, dana untuk menolong saudara-saudara kita
di Jepang. Jangan mengelak lagi, ini hari terakhir. Aku tak mau pusing hanya memikirkanmu."
Margono : Ha,... (Margono hanya sayup-sayup mendengar suara Dono. Detak jantung semakin keras. Tanpa
terasa Margono tersenyum)
Dono : "He, malah tersenyuml Ayo cepat bayar. Kalau tidak, akan aku laporkan
Dono : Ha, ha, ha, ha, .... (Margono tidak hanya tersenyum, tetapi justru tertawa
17. Seandainya drama di atas digunakan untuk mendidik siswa, bagaimanakah cerita sebelumnya?
A. Margono akan makan di warung nasi tetapi tidak ada warung yang buka
B. Margono baru pulang dari kantor desa untuk membayar dana Tsunami
C. Margono menunggu penumpang, tetapi tidak ada satu pun yang mau naik becak
18. Pesan yang bisa kita dapatkan dari penggalan drama di atas adalah
A. jangan menghina pada orang lain
A. kemiskinan
B. keramahan
C. kedermawanan
D. kemalasan
A. pagi
B. siang
C. petang
D. malam