Anda di halaman 1dari 6

Mengindentifikasi dan memaknai kata simbolik/majas/kias dalam karya sastra

1. Cermati kutipan cerpen berikut :


(1)Matahari sedang mencium lembah-lembah gunung ketika aku terbangun dipagi
itu. (2)Aku terpaku menikmati pemandangan desa yang sungguh menawan,
takkan kutemukan semua ini di hiruk pikuknya kota. (3)Pendududuk desa yang
masih bersahaja, saling senyum dan bertegur sapa. (4)Mereka bersama-sama turun
ke sungai. (5)Sungai yang airnya masih jernih, jauh dari tercemar.

Kalimat bermajas pada paragraf tersebut terdapat pada nomor....

A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. (5)

2. Bacalah kutipan puisi berikut!


Sajak Seorang Tua tentang Bandung Lautan Api
Bagaimana mungkin kita bernegara
Bila tidak mampu mempertahankan wilayahnya
Bagaimana mungkin kita berbangsa
Bila tidak mampu mempertahankan kepastian hidup bersama?
Itulah sebabnya
Kami tidak ikhlas
Menyerahkan Bandung kepada tentara Inggris
Dan akhirnya kami bumi hanguskan kota tercinta itu
Sehingga menjadi lautan api
....

Kata lautan api dalam kutipan puisi tersebut melambangkan ....


A. laut yang berwarna merah
B. api yang berada di lautan
C. mengarungi sekumpulan api
D. kumpulan api yang sangat besar
E. keadaan yang sangat mengerikan

3. Bacalah kutipan puisi berikut!


Belajar Membaca
Kakiku luka
luka kakiku
kakikau lukakah
lukakah kakikau
kalau kakikau luka
lukakukah kakikau
kakiku luka
lukakaukah kakiku
kalau lukaku lukakau
kakiku kakikaukah
kakikaukah kakiku
kakiku luka kaku
kalau lukaku kaku
lukakakukakiku lukakakukakikaukah
lukakakukakikaukah lukakakukakiku

Kata kaki dalam kutipan puisi tersebut melambangkan ....


A. Kelakuan
B. Penyakit
C. Perasaan
D. Kekuatan
E. kelemahan

4. Perhatikan puisi berikut!


Kalian tinggal dalam rumah kebodohan (1)
Karena dalam rumah ini (2)
Tiada cermin kaca buat memandang jiwa (3)
Kami menghela napas panjang (4)
Dan dari keluhan ini (5)
Terbitlah bisikan bunga-bunga (6)

Kalimat bermajas pada puisi di atas terdapat pada larik ke-....


A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 1 dan 6
D. 2 dan 3
E. 4 dan 6

5. Perhatikan kutipan cerpen berikut!


Kabut masih mengambang di Pegunungan Muria. Mengambang dan melayang
menuruni bukit-bukit, menyelimuti pepohonan. Ia membungkus lembah, menjadi
hamparan kapas tipis yang terbang ringan seperti impian. Kabut yang sama juga terus
menggantung di kedalaman mata Markonah.
Setelah ditinggal lelakinya, Sukri, menuju negeri di atas langit, kehidupan
Markonah sunyi. Sunyi seperti gunung. Mungkin sunyi untuk seumur hidup. Ia masih
ingat, Sukri meninggal pada hari Selasa Wage. Pada hitungan neptu 3, pasaran 4,
yang jika dijumlah akan jatuh pada hitungan 7. Markonah orang Jawa. Ia tahu bahwa
Selasa Wage, hitungan 7, akhirnya harus dianggap sebagai hari celaka. Hari
taliwangke-hari kematian anggota keluarga, yang tulahnya berlaku bagi dirinya dan
anak-anak.

Makna simbol kabut pada kalimat kabut yang sama terus menggantung di kedalaman
mata Markonah adalah…
A. Ketakutan
B. Kesedihan
C. Kecemasan
D. Kegelapan
E. Kesunyian

6. Bacalah kutipan puisi berikut!


Bencana
Kini kota menjadi mati
kaku dan membeku
aku sungguh tak sanggup
melihat orang menjadi ikan
dihanyutkan oleh bandang
selepas gaduh di padi benderang itu
aku benar-benar kehilangan sejarah
tentang cerita yang memendam rasa

Makna kata kota dalam larik puisi tersebut adalah ....


A. Kehidupan
B. Kesenangan
C. Keindahan
D. Kejujuran
E. kesedihan

7. Bacalah kutipan puisi berikut!


Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu
kepada api yang menjadikan abu
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan isyarat yang tak sempat disampaikan awan
kepada hujan yang menjadikannya tiada

Makna lambang kata abu adalah ....


A. Cinta
B. Kesedihan
C. Kelemahan
D. Pengorbanan
E. Kemesraan

8. Bacalah kutipan puisi berikut!


Sebuah Lok Hitam
Buat Sang Pemimpin
Sebuah lok hitam
Terlepas dari gerbong
Sendiri melancar dalam kelam
Ia menderam ia melolong
Ada lok hitam meluncur sendirian
Kami yang melihatnya bertanya keheranan:
Kemanakah lok berjalan
Adakah stasiun penghabisan
Jauh di depan lok ada sinyal kelihatan
Jauh di depan hanya malam terhampar di jalan
Selintas pikiran asosiatif di Jalan Pengangsaan
Barat Jakarta

Makna kata lambang/simbol lok hitam adalah ....


A. Pemikir
B. Penduduk
C. Pemimpin
D. Peserta
E. Pengacau

9. Bacalah kutipan puisi berikut!


Sajadah Panjang
Ada sajadah panjang terbentang
Dari kaki buaian
Sampai ke tepi kuburan hamba
Kuburan hamba bila mati
Ada sajadah penjang terbentang
Hamba tunduk dan sujud
Di atas sajadah yang panjang ini
Diselingi sekedar interupsi

Makna kata sajadah dalam puisi tersebut adalah ....


A. kain untuk alas sujud
B. kehidupan di dunia
C. waktu untuk beribadah
D. tempat untuk salat
E. kesempatan beramal

10. Bacalah kutipan puisi berikut!


Pagiku hilang sudah melayang,
Hari mudaku sudah pergi,
Sekarang petang datang membayang,
Batang usiaku sudah tinggi.

Aku lalai di pagi hari.


....

Karya: Chairil Anwar

Makna pagi hari dalam puisi tersebut adalah masa....


A. Kebahagiaan
B. Muda
C. Sekolah
D. Perenungan
E. penyesalan

Anda mungkin juga menyukai