Anda di halaman 1dari 5

PUISI

1. Sesudah Hujan

(1) Neon yang benderang ratakan sinarnya.


(2) Menjaga malam yang basah.
(3) Menanti kedatangan mentari.
(4) Yang lembut di pagi hari.
(5) Nun, adalah sebuah kisah.
(6) Malam yang resah kembali tenteram.
(7) Hati gelisah kembali cerah.
(8) Gemuruh telah teredam.
Larik bermajas sama dalam puisi tersebut ditandai dengan nomor ....
A. 1 dan 4
B. 2 dan 5
C. 3 dan 6
D. 4 dan 7
E. 5 dan 3

2. Cermatilah penggalan puisi berikut dengan saksama!Kasih Ibu

Kasih ibu kepada beta


Tak terhingga sepanjang masa
Hanya memberi tak harap kembali
Bagai sang surya menyinari dunia
Isi puisi tersebut mengungkapkan ....
A. seorang anak yang sedang menyanyi
B. seorang anak yang sedang menghibur
C. kecintaan anak yang sedang menghibur ibunya
D. kecintaan seorang ibu terhadap anaknya
E. kecintaan ayah kepada ibu

3. Perpisahan

Akhirnya peluit pun dibunyikan


Buat penghabisan kali kugenggam jarimu
Lewat celah kaca jendela
Lalu perlahan-lahan jarak antar kita
Mengembang jua
Dan tinggallah rel-rel, peron dan lampu
Yang menggigil di angin senja
Baris ke-6 dan ke-7 puisi tersebut menggunakan majas…...
A. personifikasi
B. metafora
C. litotes
D. asosiasi
E. eufimisme

4. Cermati teks puisi berikut!

Aku

Kalau sampai waktuku


Ku mau tak seorang kan merayu
Tidak juga kau

Tidak perlu sedu sedan itu


Aku ini binatang jalan
Dari kumpulannya terbuang

Biar peluru menembus kulitku


Aku tetap meradang menerjang
Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari

Hingga hilang pedih peri


Dan aku lebih tidak peduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi
(Karya:Chairil Anwar)

Komentar yang sesuai dengan puisi tersebut adalah…..


A. Kata aku dalam puisi tersebut untuk kata ganti diri orang ketiga dan dapat disingkat
dengan ku seperti lazimnya penggunaan kata ganti.
B. Kata aku atau ku yang digunakan oleh penyair pada judul dan larik (baris)puisi
untuk menonjolkan diri pengarang sendiri (individualisme).
C. Keunikan puisi ini terletak pada seringnya penggunaan kata daku atau ku dalam larik atau
baris puisi.
D. Kata aku atau ku dalam puisi tidak bermakna khusus atau tidak memiliki maksud tertentu.
E. Puisi diungkapkan dengan kata-kata yang sangat dominan menggunakan kata ganti daku
atau ku.

Puisi berikut untuk soal nomor 5 sampai dengan 7.

Karangan Bunga

Tiga anak kecil


Dalam langkah malu-malu
Datang ke Salemba
Sore itu
"Ini dari kami bertiga
Pita hitam dalam karangan bunga
Sebab kami ikut berduka
Bagi kakak yang ditembak mati siang tadi."

5. Maksud puisi tersebut adalah ...


A. menceritakan tiga anak kecil datang
B. menggambarkan anak kecil yang malu-malu
C. menceritakan peristiwa sore itu
D. menunjukkan pita hitam dalam karangan bunga
E. menggambarkan peristiwa kedukaan

6. Makna lambang kata "pita hitam" dalam puisi tersebut adalah tanda …
A. bersedih
B. berduka
C. berdoa
D. bermohon
E. Berharap

7. Amanat puisi tersebut adalah ...


A. Perjuangan sekelompok anak kecil yang turut berduka.
B. Segeralah ke Salemba untuk menuntut keadilan.
C. Berjuanglah untuk mempertahankan golongan tertentu.
D. Hendaklah kita menghargai pengorbanan orang yang membela kebenaran.
E. Segala perjuangan bila tidak dilandasi dengan keimanan akan terkalahkan.

8. Bacalah puisi berikyt dengan saksama!

Kail

Kau ajari aku memetik gitar kehidupan


Agar tercipta kasih yang lama tak
Kudengarkan

Kau yang ajari aku mengeja nama Tuhan


Yang lama tersingkir dalam benak
(Tahukah kau? Semua itu membuat kekagumanku tandas untukmu)

Kau izinkan kau duduk di beranda hatimu


Agar cukup kudongakkan kepalaku
Untuk melihat apa yang tersimpan di sana
Dan mengambil sebongkah cinta untukku

Kau yang ajari aku sisa hidup


Menghitung karunia yang tak terhingga
Bersama saputangan jingga di langit biru
Dalam sisa usia yang semakin luas

Dan
Mari kita bersandar
Di tiang kasih yang kita tegakkan
Mari kita berteduh
Di bawah pilar kebersamaan yang kita bangun
(Karya: Suparmiati)

Gaya romantisme pengarang dalam puisi tersebut tergambar secara dominan pada bait ...
A. pertama
B. kedua
C. ketiga
D. keempat
E. seluruh larik

9. Bacalah puisi berikut!

Gadis Peminta-minta

Setiap kita bertemu, gadis kecil berkaleng kecil


Senyummu terlalu kekal untuk ke hal duka
Tengadah padaku, pada bulan merah jambu
Tapi kotaku jadi hilang, tanpa jiwa
Ingin aku ikut gadis kecil berkaleng kecil
Pulang ke bawah jembatan yang melulur sosok
Hidup dari kehidupan angan-angan yang
gemerlapan
Gembira dari kemayaan riang
Duniamu lebih tinggi dari menara katedral
Melintas-lintas di atas air kotor, tapi yang begitu kau
hafal
Jiwa begitu murni, terlalu murni
Untuk bisa membagi dukaku
Kalau kau mati, gadis kecil berkaleng kecil
Bulan di atas itu, tak ada yang punya
Dan kotaku, oh kotaku
Hidupnya tak lagi punya tanda
(Karya:Toto Sudarto Bachtiar)

Tema puisi di atas adalah ....


A. pengutukan seseorang terhadap ketidakadilan
B. ketersentuhan hati melihat penderitaan orang
C. ketidakberdayaan dalam menerima cobaan
D. kehancuran cita-cita seseorang
E. penyesalan seseorang terhadap nasibnya

10. Sajak Kita

Dik, pagi kita cerah


Akankah hari ini kita indah
Dik, jika senja kita merah
Mungkinkah malam benderang dengan sinar mentari

Dik, rimba kita gersang


Sanggupkah kita menadah hujan-Nya
Kelak kita Dia curahkan diam-diam.
(Karya: Sutoyo)

Kalimat yang bermajas untuk melengkapi bagian rumpang puisi tersebut adalah ....
A. Malam begitu indah
B. Cinta kita selalu ada
C. Pasti bahagia dan derita tetap ada
D. Jangan lupa hidup ini sementara
E. Adakah rumah yang ramah untuk kita.

Anda mungkin juga menyukai