Anda di halaman 1dari 10

UJIAN AKHIR BAB

1. Perhatikan puisi berikut!

Kaulah kandil kemerlap

Pelita jendela di malam gelap

Melambai pulang perlahan

Sabar, setia selalu

(Chairil Anwar)

Citraan yang terdapat pada larik ke-2 puisi tersebut adalah ...

A. Perabaan

B. Penglihatan

C. Perasaan

D. Pendengaran

2. Deras hujan mendera

Gemuruh sungai meluap

Menelan jutaan perkampungan

Hanyutkan rumah dan harta

Desa pandan sari tercinta

Majas pada puisi tersebut terdapat pada larik ...

A. Kesatu

B. Kedua

C. Ketiga

D. Keempat

Bacalah puisi berikut dengan saksama kemudian kerjakan soal nomor 3 dan 4!
Kupu-kupu

Alangkah elok rupamu

Terbang kian kemari

Di antara bunga-bunga

Mencari madu

Kadang kulihat engkau tertegun

Di tangkai dan daun-daun

Atau berkejaran bersama kawanmu

3. Tema puisi tersebut adalah…

A. Kekaguman terhadap kupu-kupu

B. Keindahan bunga-bunga

C. Ketulusan pengejar kupu-kupu

D. Kegembiraan anak desa

4. Larik bermajas pada puisi tersebut ditandai nomor…

A. (1) dan (2)

B. (3) dan (4)

C. (4) dan (6)

D. (5) dan (7)

5. Bacalah kedua kutipan puisi berikut!

Puisi I

Hutan ….

Hijau subur

Menyelimuti gunung dan


bukit

Sumber kehidupan

Puisi 2

Hutanku tak hijau lagi

Gundul, gersang kerontang

Tangan-tangan tuan

menebang

Meski dilarang

Perbedaan pesan kedua puisi tersebut adalah…

A. Tebang hutan!-Jangan menghijaukan hutan!

B. Gunduli hutan!-Cegah penghijauan hutan!

C. Telantarkan hutan!-Cegah pelestarian hutan!

D. Peliharalah hutan!-Jangan rusak hutan!

6. Bacalah kutipan puisi berikut!

Tuhan telah menegurmu

dengan menahan kesusahan

lewat gempa bumi yang mengguncang

[…]

hujan dan badai yang melintang

Larik bermajas untuk melengkapi puisi tersebut agar bermakna padu adalah…

A. awan yang melintas cepat

B. air yang mengalir deras


C. angin yang meraung-raung

D. api yang berkobar-kobar

7. Pergi ke dunia luas anakku sayang

pergi ke hidup bebas!

selama angin masih angin buritan

dan matahari pagi menyinari daun-daunan

dalam rimba dan padang hijau

(Asrul Sani)

Suasana dalam puisi tersebut adalah . . . .

A. Mengharukan

B. Mengecewakan

C. Menyedihkan

D. Menjengkelkan

8. Ladang Petani

Karya A. Hasjmi

Tersisih jauh di luar kota,

Mendatar ladang setentang mata,

Dalamnya penuh tanam-tanaman,

Senang riang pandangan mata,

Damai aman hati dan sukma,

Di tengah-tengah tanaman muda,

Petani berdiri dengan senangnya,

Memandang ladang penuh kejayaan,


Tumbuh-tumbuhan banyak macamnya hanya membayangkan datang zaman

sentosa,

A. Keindahan sawah ladang

B. Tanaman siap panen

C. Suasana di daerah pertanian

D. Tumbuhan petani bermacam-macam.

9. Perhatikan puisi berikut!

Hampa

Sepi di luar

Sepi menekan mendesak

Lurus kaku pohonan

Tak bergerak

Sampai ke puncak

Sepi memagut

Segala menanti, menanti, menanti

Sepi

Tambah ini menanti jadi mencekik

Memberat mencekung punda

Sampai binasa segala. Belum apa-apa

(Chairil Anwar)

Amanat yang tepat dalam puisi tersebut adalah …

A. Hendaknya jangan membuat seseorang harus menunggu.

B. Menunggu adalah pekerjaan yang sangat membosankan.

C. Menunggu adalah pekerjaan yang menyedihkan manusia.


D. Hendaknya seseorang menghindari kebiasaan menunggu.

10. Majas yang sering muncul dalam teks di atas adalah . . . .

A. Majasa Personifikasi

B. Majas Simile

C. Majas Alegori

D. Majas Sinekdoki

11. Struktur yang tampak di muka puisi disebut . . . .

A. Struktur Batin

B. Struktur Luar

C. Struktur Badan

D. Struktur Intrinsik

12. Larik yang menggunakan citraan rasa adalah . . . .

A. Aku mencium bau kencing orok di kaki langit

B. Dingin seperti mengelus tubuhku

C. Aku mendengar jerit hewan yang terluka

D. Suara-suara tak bisa diredam dalam diri

13. Perhatikan puisi karya Remy Sylado berikut!

Jika diperhatikan, struktur puisi di atas lebih menonjolkan . . . .

A. Diksi
B. Kata Konkret

C. Tipografi

D. Majas

Bacalah puisi berikut untuk menjawab soal No. 14-16!

Kubakar cintaku

Emha Ainun Nadjib

Kubakar cintaku

Dalam hening nafasMu

Perlahan lagu menyayat

Nasibku yang penat

Kubakar cintaku

Dalam sampai sunyiMu

Agar lindap, agar tatap

Dari hunjung merapat

Rinduku terbang

Menebus penyap bayang

Rinduku burung malam

Menangkap cahaya: rahasia bintang-bintang

Kucabik mega, kucabik suara-suara

Betapa berat Kau di sukma

Agar Hati, agar sauh di pantai

Sampai juga di getar Ini

14. Tema puisi di atas adalah . . . .

A. Pengungkapan cinta dan rindunya seseorang terhadap sang Pencipta


B. Pengungkapan diri yang merasa banyak dosa

C. Pembakaran cintanya demi sang Pencipta

D. Pengakuan dosa

15. Diksi “Kau” dalam teks di atas merujuk pada . . . .

A. Manusia

B. Tuhan

C. Makhluk

D. Istrinya

16. Rima akhir yang hadir dalam puisi di atas kebanyakan berpola . . . .

A. ab-ab

B. aa-bb

C. aa-bc

D. ab-cd

17. Kata atau susunan kata yang dapat mengungkapkan pengalaman sensoris

seperti penglihatan, pendengaran dan perasaan adalah pengertiian dari . . . .

A. Diksi

B. Kata kongkret

C. Imaji

D. Rima

18. Yang termasuk unsur ektrinsik adalah . . . .

A. Diksi

B. Amanat

C. Imaji

D. Rima

19. Puisi yang berjudul “Tuhan Kita Begitu Dekat” adalah karya dari . . . .

A. Abdul Hadi WM
B. Emha Ainun Nadjib

C. Chairil Anwar

D. Sapardi Djoko Damono

20. Yang bukan termasuk bahasa figuratif atau majas adalah . . . .

A. Sinekdoki

B. Alegori

C. Personifikasi

D. Literasi

Jawablah soal-soal di bawah ini dengan cermat!

Bacalah puisi berikut dengan cermat untuk menjawab soal No. 1-3!

Jalan Menuju Rumahmu

Jalan menuju rumahmu kian memanjang

Udara berkabut dan dingin subuh

Membungkus perbukitan. Aku menggelepar

Di tengah salak anjing dan ringkik kuda:

Engkau di mana? Angin mengupas lembar-lembar

Kulitku dan terbongkarlah kesepian dari tulang-tulang

Rusukku. Bulan semakin samar dan gemetar

Aku menyusuri pantai, menghitung lokan dan bicara

Pada batu karang. Jalan menuju rumahmu kian lengang

Udara semakin tiris dan langit menaburkan serbuk

Gerimis. Aku pun mengalun bersama gelombang

Meliuk mengikuti topan dan jumpalitan

Bagai ikan. Tapi matamu kian tak tergambarkan


Kulit-kulit kayu, daun-daun lontar, kertas-kertas tak lagi

Menuliskan igauanku. Semuanya beterbangan dan hangus

Seperti putaran waktu. Kini tak ada lagi sisa

Tak ada lagi yang tinggal pada pasir dan kelopakku

Kian runcing dan pucat. Kembali aku bergulingan

Bagai cacing. Bersujud lama sekali

Engkau siapa? Sebab telah kutatah nisan yang indah

Telah kutulis sajak-sajak paling sunyi

1986

1. Identifikasi struktur fisik dan batinnya puisi di atas!

2. Ungkapkan maksud puisi di atas dengan bahasamu sendiri!

3. Tuliskan larik-larik yang merujuk pada denotasi dan konotasi, masing-masing 3!

4. Buatlah sebuah puisi dengan topik “Kebesaran Allah”!

5. Sebutkan perbedaan puisi dengan cerita pendek, minimal 4!

Anda mungkin juga menyukai