1. Keluarga Reot
KELUARGA REOT
Cerita dan skenario : Danrhama
SINOPSIS
Keluarga reot sama denga keluraga keluarga sederhana dan bahagia lainnya yang terdiri dari :
Ayah, Ibu, anak. Tapi dalam kelurga reot semua diperankan oleh para manula
Pakaian dan tingkah laku mereka semua wajar sebagai sifat sifat tokoh diusiannya. Sebagai salah
satu contoh MIRNA adalah anak perempuan NINI yang masih duduk dibangku SMU. Kegenitan dan
gejolak puberitas ABGnya begitu menonjol. Tapi tidak menghilangkan sifat sifat manulanya sebagai
bumbu komedi. Lingkungan dan teman teman KELUARGA REOT diparankan oleh beragam usia
sesuai.
Profil Tokoh
AMAT : AYAH pengusaha muda. Pemeran aslinya USIA 70 TAHUN Tegas, menggunakan tongkat,
tangannya selalu gemetaran
NINI : IBU MUDA. Pemeran aslinya USIA 70 TAHUNSensitif dan mudah marah, pemarah, pikun
dan iri hati
MIRNA : ANAK PEREMPUAN SMA. Pemeran aslinya USIA 75TAHUNBudek, gampang masuk
angin dan muntah
ARIL : ANAK LAKI LAKI KULIAH. Pemeran aslinya USIA 75 TAHUNPikun, rabun
NINING : ANAK PEREMPUAN SD. Pemeran aslinya USIA 75 TAHUNOmpong, pelupa, curang,
jahil, bandel
MAMAN : SUPIR. USIA 35 TAHUN Pemeran aslinya sudah tuaRabun, pelupa dan bungkuk
menggunakan tongkat
ANDI. DIDI
ANDI
Sebenarnya gua sudah mulai bete pacaran sama MIRNA DI?
DIDI
Kenapa memang, gua rasa elu cocok sama MIRNA. Orangnya cantik, pinter dan funky lagi.
ANDI
“Ga tau, mungkin karena gua orangnya bosenan kali”
DIDI
“Ah karena elu sudah dapet yang yang baru kali”
ANDI
“Iya juga kali”
DIDI
“Gimana kalau MIRNA lu oper ke gua aja”
ANDI
“Ga masalah, rencananya sih ini malam MIRNA mau gua putusin. Sedikit ragu sih ada soalnya
sebenarnya gua juga masih ada rasa sayang sedikit”
DIDI
“Yu..mari, sedikit”
FADE OUT
FADE IN
EXTABLISH
CUT TO
AMAT dan NINI sedang santai duduk disofa besar sambil menonton televisi.
Sesekali NINING memperhatikan gambar buatannya, karena matanya tidak dapat fokus walaupun
terhadap gambar besar sekalipun karena matanya rabun.
MAYA tergopoh gopoh berjalan dan tangannya gemetaran membawa nampan yang berisi dua
gelas teh keatas kemeja.
MAYA
“Ini tehnya tuan, nyonya”
NINI
“Dasar pembantu lelet! Bawa dua gelas air saja gemetaran, apalagi mengangkat sekarung beras”
memaki seraya mengambil segelas teh dengan tangan yang juga gemetaran.
AMAT
“Makanya kalian itu harus sering sering minum susu kalsium seperti aku!” seraya mengambil
segelas teh diatas meja yang juga dengan tangan yang sama saja gemetaran.
NINI
“NING, PR matematikanya sudah dikerjakan”
NINING
“Sudah mah”
AMAT. MAYA. NINI dan NINING tenang tenang saja seperti tidak mendengar apapun.
AMAT
“Aku sepertinya mendengar suara bel?”
NINI
“Ah, aku tidak mendengar apa apa, kamu mendengar MAY?”
MAYA
“Apa nyah?”
NINI
“Kamu mendengar suara bel tidak!! Budek!!” teriak keras.
MAYA menggeleng
NINING
“Kita buka saja pintunya, kok segitu saja repot” seraya bangkit dan menuju pintu dapur.
NINI
“NINING!! Pintu depannya sebelah sana, dasar rabun!!”
NINING
“Oh ya, lupa” seraya berbalik arah menuju pintu depan dengan tergopoh gopoh.
NINI
“Pa, ini ruangan kok sepertinya gelap yah, lampunya 5 watt apa 10 watt sih?”
AMAT
“Ini bola lampu 100 watt mah!”
CUT TO
NINING. ANDI
NINING
“Siapa yah?”
ANDI
“Ini ANDI, NING”
NINING
“Oh pak RW, cari bapak yah. Silahkan masuk pak” seraya membalikan badan dan move.
ANDI
“NINING tunggu dulu” memanggil NINING tapi NINING terus ngeloyor kedalam.
CUT TO
NINING
“Papa, ada pak RW WANDI tuh”
AMAT
“Oh ya” seraya bangkit dan move.
CUT TO
AMAT. ANDI
AMAT
“Pak RW, silahkan duduk pak, kok malah berdiri saja” seraya memberikan salam.
ANDI
“Saya ANDI pak”
AMAT
“Apa?” seraya mengambil kaca mata tebal dari saku bajunya kemudian memakainya.
AMAT
“ANDI toh, dikira siapa, silahkan duduk DI. Sebentar bapak panggil MIRNAnya” seraya move.
ANDI
“Iya pak”
CUT TO
2. Keluarga Reot (serial II)
Judul : Keluarga Reot
Jenis : Serial Komedi
Durasi : 45 menit
Halaman : 38 halaman
KELUARGA REOT
SINOPSIS
Keluarga reot sama denga keluraga keluarga sederhana dan bahagia lainnya yang terdiri dari :
Ayah, Ibu, anak. Tapi dalam kelurga reot semua diperankan oleh para manula
Pakaian dan tingkah laku mereka semua wajar sebagai sifat sifat tokoh diusiannya. Sebagai salah
satu contoh MIRNA adalah anak perempuan NINI yang masih duduk dibangku SMU. Kegenitan dan
gejolak puberitas ABGnya begitu menonjol. Tapi tidak menghilangkan sifat sifat manulanya sebagai
bumbu komedi. Lingkungan dan teman teman KELUARGA REOT diparankan oleh beragam usia
sesuai
TUKANG BAKSO memukul mukul mangkok dengan sendok dengan tak henti henti.
PEREMPUAN SEKSI
TUKANG BAKSO
“Habis”
PEREMPUAN SEKSI
TUKANG BAKSO
“Biarin!!”
PEREMPUAN SEKSI
CUT TO
NINI
NINI beranjak mengambil tongkat kemudian melemparkan tongkat itu dari jendela kamar kearah
TUKANG BASO
“Aduh!!”
“Gdubrak”
NINI
FADE OUT
FADE IN
AMAT
CUT TO
RIA
ARIL
“Terima kasih BI, eh ngomong ngomong jangan ngikutin mamah dong, pangil saya pake PEN
segala”
RIA
“Iya, maaf”
AMAT datang dan langsung mengambil kursi dan duduk dekat ARIL.
AMAT
RIA
ARIL
AMAT
ARIL
AMAT
ARIL terdiam.
AMAT
ARIL
“Memangnya kenapa?”
AMAT
“Kalau bapak melihat RIA, bapak ingat mamamu waktu masih muda. Apalagi kalau melihat RIA
habis mandi dan hanya mengenakan handuk. Huh..!! bapak jadi terbayang body mama kamu waktu
malam pertama”
ARIL
“Hus!! Ngeres”
AMAT
“He…he…lupa”
ARIL
AMAT
“Papa juga sedikit lupa, kata mama kamu sih papa mulai minum lagi. Lalu disaat pulang kerumah
papa jatuh dan terbentur pintu”
ARIL
AMAT
“Papa juga tidak yakin, sepertinya papa sama sekali tidak minum. Minum dimana yah” seraya
menggaruk kepala mengingat ingat.
ARIL
AMAT
“Yang papa ingat sih, semalam papa berlayar dengan kapal TITANIC. Papa terjatuh dan kepala
papa terbentur pecahan kapal ketika kapal TITANIC tenggelam. Papa sedih karena kekasih papa
tenggelam dilaut”
ARIL
AMAT
“Semalam, rekan bisnis papa telpon dan dia bilang ada urusan bisnis dilampung. Jadi papa
langsung kelampung naik pesawat kemarin siang”
ARIL
AMAT
“Iya...! pulangnya papa baru naik kapal laut sampai merak, dan ditengah lautan kapal TITANIC
menabrak sekumpulan ikan ikan teri, kemudian tenggelam”
ARIL
AMAT
“Aduh!! Kamu itu goblok banget sih, TITANIC itu tenggelamnya diselat sunda”
ARIL
VO ARIL
AMAT
ARIL
“Apa?”
AMAT
“Walaupun papa sedikit bolot tapi bapak bisa membaca pikiranmu, dosa besar kalau kamu bicara
bego, apalagi sama papamu!!” seraya beranjak (Kesal)
ARIL bengong seraya mangap, sampai sampai makanan yang sedang dikunyahnya bleberan
didagunya.
AMAT
ARIL
FADE OUT
FADE IN
NINI datang.
ARIL
NINI
NINING
CUT TO
NINING. ANDI
Dari balik pintu muncul sesosok lelaki dengan menggunakan helm, prisai pengki, skin pengaman
kaki untuk main bola, sarung tangan dan pengaman tubuh lainnya.
NINING
SELESAI