Anda di halaman 1dari 27

CERITA KOMEDI PENDEK (SERIAL)

CERITA KOMEDI PENDEK (SERIAL)


1. Keluarga Reot
Judul : Keluarga Reot
Jenis : Serial Komedi
Durasi : 45 menit
Halaman : 35 halaman
Contoh Sinopsis pendek, profil tokoh dan scene.
KELUARGA REOT
Cerita dan skenario : Danrhama
SINOPSIS

Keluarga reot sama denga keluraga keluarga sederhana dan bahagia lainnya yang terdiri dari : Ayah, Ibu, anak. Tapi dalam
kelurga reot semua diperankan oleh para manula

Pakaian dan tingkah laku mereka semua wajar sebagai sifat sifat tokoh diusiannya. Sebagai salah
satu contoh MIRNA adalah anak perempuan NINI yang masih duduk dibangku SMK. Kegenitan
dan gejolak puberitas ABGnya begitu menonjol. Tapi tidak menghilangkan sifat sifat manulanya
sebagai bumbu komedi. Lingkungan dan teman teman KELUARGA REOT diparankan oleh
beragam usia sesuai.
Profil Tokoh
(____________) sebagai AMAT : AYAH pengusaha muda. Pemeran aslinya USIA 70 TAHUN Tegas, menggunakan tongkat, tangannya
selalu gemetaran
(____________) sebagai NINI : IBU MUDA. Pemeran aslinya USIA 70 TAHUNSensitif dan mudah marah, pemarah, pikun dan iri hati
(____________) sebagai MIRNA : ANAK PEREMPUAN SMA. Pemeran aslinya USIA 75TAHUNBudek, gampang masuk angin dan muntah
(____________) sebagai ARIL : ANAK LAKI LAKI KULIAH. Pemeran aslinya USIA 75 TAHUNPikun, rabun
(____________) sebagai NINING : ANAK PEREMPUAN SD. Pemeran aslinya USIA 75 TAHUNOmpong, pelupa, curang, jahil, bandel
(____________) sebagai MAYA : PEMBANTU PEREMPUAN. Pemeran aslinya 75 TAHUNRabun, osteoporosis
(____________) sebagai MAMAN : SUPIR. USIA 35 TAHUN Pemeran aslinya sudah tuaRabun, pelupa dan bungkuk menggunakan
tongkat

01. INT. MOBIL SEDAN : DEPAN KEMUDI. SORE


ANDI. DIDI

ANDI
Sebenarnya gua sudah mulai bete pacaran sama MIRNA DI?
DIDI
Kenapa memang, gua rasa elu cocok sama MIRNA. Orangnya cantik, pinter dan funky lagi.
ANDI
Ga tau, mungkin karena gua orangnya bosenan kali
DIDI
Ah karena elu sudah dapet yang yang baru kali
ANDI
Iya juga kali
DIDI
Gimana kalau MIRNA lu oper ke gua aja
ANDI
Ga masalah, rencananya sih ini malam MIRNA mau gua putusin. Sedikit ragu sih ada soalnya
sebenarnya gua juga masih ada rasa sayang sedikit
DIDI
Yu..mari, sedikit
FADE OUT
FADE IN
02. EXT. RUMAH KELUARGA REOT. MALAM

EXTABLISH
EXTABLISH. rumah keluarga reot.
CUT TO
03. INT. RUMAH KELUARGA REOT : RUANG KELUARGA
AMAT. NINI. NINING. MAYA
AMAT dan NINI sedang santai duduk disofa besar sambil menonton televisi.
NINING sedang belajar menggambar dengan menggunakan kaca mata tebal.
Sesekali NINING memperhatikan gambar buatannya, karena matanya tidak dapat fokus
walaupun terhadap gambar besar sekalipun karena matanya rabun.
MAYA tergopoh gopoh berjalan dan tangannya gemetaran membawa nampan yang berisi dua
gelas teh keatas kemeja.
MAYA
Ini tehnya tuan, nyonya
NINI
Dasar pembantu lelet! Bawa dua gelas air saja gemetaran, apalagi mengangkat sekarung beras
memaki seraya mengambil segelas teh dengan tangan yang juga gemetaran.
MAYA tersenyum manis dan giginya sudah raib semua.
AMAT
Makanya kalian itu harus sering sering minum susu kalsium seperti aku! seraya mengambil
segelas teh diatas meja yang juga dengan tangan yang sama saja gemetaran.
NINI

NING, PR matematikanya sudah dikerjakan


NINING
Sudah mah
VO. Bunyi bel beberapa kali
AMAT. MAYA. NINI dan NINING tenang tenang saja seperti tidak mendengar apapun.
AMAT
Aku sepertinya mendengar suara bel?
NINI
Ah, aku tidak mendengar apa apa, kamu mendengar MAY?
MAYA
Apa nyah?
NINI
Kamu mendengar suara bel tidak!! Budek!! teriak keras.
MAYA menggeleng
NINING
Kita buka saja pintunya, kok segitu saja repot seraya bangkit dan menuju pintu dapur.
NINI
NINING!! Pintu depannya sebelah sana, dasar rabun!!
NINING

Oh ya, lupa seraya berbalik arah menuju pintu depan dengan tergopoh gopoh.
NINI
Pa, ini ruangan kok sepertinya gelap yah, lampunya 5 watt apa 10 watt sih?
AMAT
Ini bola lampu 100 watt mah!
CUT TO
03. INT. RUMAH KELUARGA REOT : RUANG TAMU. MALAM
NINING. ANDI
NINING membuka pintu dan ANDI sudah berada dibalik pintu.
NINING menegaskan wajah ANDI dengan seksama.
NINING
Siapa yah?
ANDI
Ini ANDI, NING
NINING
Oh pak RW, cari bapak yah. Silahkan masuk pak seraya membalikan badan dan move.
ANDI
NINING tunggu dulu memanggil NINING tapi NINING terus ngeloyorkedalam.
CUT TO

04. INT. RUMAH KELUARGA REOT : RUANG KELUARGA. MALAM


NINI. AMAT. NINING
NINING kembali keruang keluarga.
NINING
Papa, ada pak RW WANDI tuh
AMAT
Oh ya seraya bangkit dan move.
CUT TO

05. INT. RUMAH KELUARGA REOT : RUANG TAMU. MALAM


AMAT. ANDI
AMAT langsung menghampiri ANDI
AMAT
Pak RW, silahkan duduk pak, kok malah berdiri saja seraya memberikan salam.
ANDI
Saya ANDI pak
AMAT
Apa? seraya mengambil kaca mata tebal dari saku bajunya kemudian memakainya.
AMAT mengamati dengan kaca mata tebalnya.

AMAT
ANDI toh, dikira siapa, silahkan duduk DI. Sebentar bapak panggil MIRNAnya seraya move.
ANDI
Iya pak
CUT TO
2. Keluarga Reot (serial II)

Judul : Keluarga Reot


Jenis : Serial Komedi
Durasi : 45 menit
Halaman : 38 halaman

Contoh Sinopsis pendek, dan scene ending.

KELUARGA REOT

Cerita dan skenario : Danrhama

SINOPSIS

Keluarga reot sama denga keluraga keluarga sederhana dan bahagia lainnya yang terdiri dari :
Ayah, Ibu, anak. Tapi dalam kelurga reot semua diperankan oleh para manula
Pakaian dan tingkah laku mereka semua wajar sebagai sifat sifat tokoh diusiannya. Sebagai salah satu contoh MIRNA adalah anak
perempuan NINI yang masih duduk dibangku SMU. Kegenitan dan gejolak puberitas ABGnya begitu menonjol. Tapi tidak
menghilangkan sifat sifat manulanya sebagai bumbu komedi. Lingkungan dan teman teman KELUARGA REOT diparankan oleh
beragam usia sesuai

20. EXT. RUMAH KELUARGA REOT : HALAMAN DEPAN. SORE


TUKANG BAKSO. PARA PEMBELI (PIGURAN)

TUKANG BAKSO berpakaian rapi dan mengenakan dasi.


TUKANG BAKSO memukul mukul mangkok dengan sendok dengan tak henti henti.
TUKANG BAKSO menengok rumah keluarga reot dengan gelisah
Datang seorang PEREMPUAN SEKSI pelanggan.
PEREMPUAN SEKSI
Beli basonya mas
TUKANG BAKSO
Habis
PEREMPUAN SEKSI
Habis kok mangkuknya masih dipukul terus
TUKANG BAKSO
Biarin!!
PEREMPUAN SEKSI

Sinting!! berbisik seraya move.


TUKANG BAKSO melanjutkan memukul mangkok.
CUT TO

21. INT. RUMAH KELUARGA REOT : KAMAR NINI. SORE


NINI
VO. Suara dentingan mangkuk yang tak kujung berhenti.
NINI sedang tidur.
NINI teganggu oleh suara dentingan itu.
NINI beranjak mengambil tongkat kemudian melemparkan tongkat itu dari jendela kamar kearah
TUKANG BASO
VO. TUKANG BASO
Aduh!!
VO. Gerobak bakso yang juga tertimpa tongkat ajaib
Gdubrak
NINI
Tukang bakso sinting!!
FADE OUT
FADE IN
23. INT. RUMAH KELUARGA REOT ; RUANG KELUARGA. MALAM

AMAT
AMAT sedang asik menonton film TITANIC di televisi.
CUT TO
22. INT. RUMAH KELUARGA REOT : RUANG MAKAN. MALAM
ARIL. AMAT. NINING. RIA
ARIL sedang makan malam dimeja makan.
RIA mengantarkan air putih kemeja.
RIA
Den PEPEN, ini air putihnya
ARIL
Terima kasih BI, eh ngomong ngomong jangan ngikutin mamah dong, pangil saya pake PEN
segala
RIA
Iya, maaf
AMAT datang dan langsung mengambil kursi dan duduk dekat ARIL.
AMAT
RIA, buat kan saya susu yang gede yang
RIA
Baik pak PEPEN seraya move kedapur.
ARIL

Pak, susu apa yang gede?


AMAT
Maksudnya bikin susu murni, pakai gelasnya yang gede
ARIL
Saya pikir susu RIA yang
AMAT
Hus!!, Pikiran mu itu ngeres tau memotong omongan ARIL.
ARIL terdiam.
AMAT
RIL kayaknya bapak lagi puber ke4 nih
ARIL
Memangnya kenapa?
AMAT
Kalau bapak melihat RIA, bapak ingat mamamu waktu masih muda. Apalagi kalau melihat RIA
habis mandi dan hanya mengenakan handuk. Huh..!! bapak jadi terbayang body mama kamu
waktu malam pertama
ARIL
Hus!! Ngeres
AMAT
Hehelupa

ARIL
Pah, kening papa kenapa sih, kok diperban gitu?
AMAT
Papa juga sedikit lupa, kata mama kamu sih papa mulai minum lagi. Lalu disaat pulang
kerumah papa jatuh dan terbentur pintu
ARIL
Apa benar begitu?
AMAT
Papa juga tidak yakin, sepertinya papa sama sekali tidak minum. Minum dimana yah seraya
menggaruk kepala mengingat ingat.
ARIL
Coba ingat ingat
AMAT
Yang papa ingat sih, semalam papa berlayar dengan kapal TITANIC. Papa terjatuh dan kepala
papa terbentur pecahan kapal ketika kapal TITANIC tenggelam. Papa sedih karena kekasih papa
tenggelam dilaut
ARIL
Kapan papa berlayar dengan kapal TITANIC
AMAT
Semalam, rekan bisnis papa telpon dan dia bilang ada urusan bisnis dilampung. Jadi papa
langsung kelampung naik pesawat kemarin siang
ARIL

Loh kok pesawat


AMAT
Iya...! pulangnya papa baru naik kapal laut sampai merak, dan ditengah lautan kapal TITANIC
menabrak sekumpulan ikan ikan teri, kemudian tenggelam
ARIL
Memangnya TITANIC tenggelamnya dilaut mana sih pak?
AMAT
Aduh!! Kamu itu goblok banget sih, TITANIC itu tenggelamnya diselat sunda
ARIL
Ooo, begitu, hehe
VO ARIL
Elu yang bego!! memaki.
AMAT
Kamu ngomong apa RIL?!! marah.
ARIL
Apa?
AMAT
Walaupun papa sedikit bolot tapi bapak bisa membaca pikiranmu, dosa besar kalau kamu bicara
bego, apalagi sama papamu!! seraya beranjak (Kesal)
ARIL

bengong

seraya mangap, sampai

dikunyahnya bleberan didagunya.

sampai

makanan

yang

sedang

AMAT
Dasar luh, anak bego!! move
ARIL
Gila! Hebat juga ilmu bapak gua!!
FADE OUT
FADE IN
23. INT. RUMAH KELUARGA REOT : RUANG KELUARGA. MALAM
ARIL. AMAT. NINING.NINI. MIRNA
ARIL, AMAT, NINING dan MIRNA sedang menonton acara televisi.
NINI datang.
ARIL
Mah, filmnya bagus judulnya TITANIC. Mau nonton tidak
NINI
Ah, film itu sudah diputar 10 an kali kok, bosen
VO. Suara bel.
NINING langsung beranjak.
NINING
Biar aku yang buka pintunya
CUT TO

24. INT. RUMAH KELUARGA REOT : RUANG DEPAN. MALAM


NINING. ANDI
NINING membuka pintu depan.
Dari balik pintu muncul sesosok lelaki dengan menggunakan helm, prisai pengki, skin pengaman
kaki untuk main bola, sarung tangan dan pengaman tubuh lainnya.
NINING
Oh.., kak ANDI, masuk kak
ANDI hanya terbengong.
SELESAI

Jenis film
Jenis film yang akan di produksi yaitu berdasarkan :
Isi
: Fiksi Drama Remaja
Durasi
: Film Pendek (Short Film)
Segmentasi penonton : Remaja dan Keluarga
Genre
: Drama Kisah Keluarga

KRU FILM
KELUARGA KECIL MENTARIKU

EKSEKUTIF PRODUSER
(____________)

PRODUSER

(____________)

SUTRADARA
(____________)

ASSISTEN SUTRADARA

(____________)

DOP ( Director Of Photography)

(____________)

KAMERAMEN
(____________)

PENULIS NASKAH DAN IDE CERITA

(____________)
(____________)

ARTISTIK

(____________)
(____________)
(____________)

MUSIC AND SOUND MAN


(____________)

EDITOR

(____________)

LIGHTING
(____________)

CLIPPER ( Pencatat Adegan)

(____________)

BOOMER
(____________)

AKTOR
TOKOH INTI

DEA LENITA
Diperankan oleh (____________)
SENDARSO
Diperankan oleh (____________)
GERI SYAPUTRA

Diperankan oleh (____________)


WINDY
Diperankan oleh (____________)
DETA
Diperankan oleh (____________)

TOKOH TAMBAHAN

INTAN
Diperankan oleh (____________)
MANDA
Diperankan oleh (____________)
LALA
Diperankan oleh (____________)
KORBAN
Diperankan oleh (____________)

Sinopsis

Keluarga Kecil Mentariku


Film ini menceritakan tentang sebuah kehidupan yang sedang mengalami
keterpurukan ekonomi. Dea Lenita sebut saja dengan Dea, Dea adalah sorang gadis
remaja yang mempunyai tanggung jawab besar atas keluargannya. Dea yang sudah
tidak memliki ibu membuat ia bertanggung jawab pula menjadi sosok ibu ke-dua
untuk adik-adiknya.
Ayah Dea yang dipecat dari perusahaannya semenjak 3 bulan yang lalu membuat ia
harus berputar otak untuk memenuhi kebutuhan keluarganya, ditambah lagi dengan
kondisi kesehatan ayah yang kurang baik (sakit). Dea, merupakan anak yang baik, ia
gak pernah menyalahkan Tuhan atas ujian yang diterimanya. Justru karna semua
ujian ini lah yang membuat Dea kuat dan tetap bertahan diatas kerasnya kehidupan.
Namun ada saatnya seorang gadis berputus asa, dan mengambil tindakan yang salah
dalam keputusan yang ia ambil.
Dea terjun kedunia kriminal. Demi mencukupi semua kebutuhan untuk Ayahnya, dan
adik-adiknya. Ia tergiur akan ajakan temannya untuk bekerja sama melakukan aksi
tercela. Tapi semua itu bukan malah berbuah keuntungan namun malah menjadi
masalah baru dan pukulan keras yang datang menghampiri Dea.
Namun gak selamanya Tuhan memberikan ujian terus menerus kepada setiap
umatnya, dan Tuhan gak akan mungkin memberikan melewati batas kemampuan
setiap manusia. Ujian Dea selesai walaupun ia menyikapinya dengan salah, tapi tetap
setelah semua ujian itu terlewati pasti akan muncul kebahagiaan.

Karakteristik Tokoh :
Dea Lenita : 17 tahun, gadis berkulit putih, cantik, baik dan santun.
Sendarso
: Sosok ayah yang baik, penyayang dan tegas.
Geri
: 14 tahun, pendiam, tegas, pemarah, baik dan santun.
Windy
: 17 tahun,gadis berkulit kuning langsat, cantik, tomboy.
Deta
: 17 tahun, gadis berkulit putih, jutek.

Ide
: Seorang gadis yang baik, yang mempunyai beberapa permasalahan
dikehidupannya.
Tema
: Pengambilan tindakan yang salah.
Premis
: Pengambilan keputusan yang salah dapat berakhir dengan kekecewaan.
Motivasi : Ujian pada setiap manusia pasti ada, tinggal bagaimana kita benar
menyikapinya. Keputusan yang diambil secara cepat tanpa memikirkan kembali secara
matang dapat merugikan lebih banyak pihak.
Stake
: Jika Dea memikirkan tindakannya secara matang, dia tidak akan dapat
beban hidup yang baru.
Ending
: Dea menyesali perbuatannya, dan berakhir dengan kebahagiaan.

01.INT.RUMAH DEA SIANG HARI


Pemain : Ayah,Dea,Lala, dan Geri
Ayah Dea yang sedang terbaring sakit membuat ia miris dengan
keadaannya.Dea yang ingin berangkat sekolah mengurungkan diri untuk
tidak pergi kesekolah pagi ini.
Dengan masih memakai pakaian putih abu-abunya .
Dea
Lala, geri.. kamu jaga ayah ya sebentar, kakak mau beli makanan dulu untuk
kita.
(mengompres kepala ayahnya)
Lala
Iya kak, tapi jangan lama-lama yaa..
Geri
Iya kak.. loh kakak gak sekolah?
Dea

Iya dek, kakak gak lama kok. Kakak gak kesekolah dulu dek, hari ini kakak
jagain ayah dulu.
(tersenyum dan meninggalkan kamar)

02.EXT.DEPAN RUMAH DEA SIANG HARI


Pemain : Dea dan Gerii
Baru saja keluar dari pintu rumah, geri sang adik mengejar kakaknya
membawa surat dari pihak sekolah.
Geri
(mengejar dea dan berteriak)
Kak tunggu kak...
aku lupa kasih surat ini ke kakak. Sebentar lagi aku ujian kaa, kata buguru
kalo uang SPP di sekolah belum dapat dilunasi aku terancam gak ikut
ulangan.
(memberikan surat ke tangan dea)
Aku gak mau kasih surat ini ke ayah kak, takutnya ayah nekat cari kerja kan
ayah lagi sakit.
(wajahnya mulai layu)
Dea
(dengan pura-pura berekspresi tetap tersenyum)
Kamu tenang aja dek, nanti kakak cari uangnya yaa supaya kamu tetap ikut
ulangan itu. Yang penting kamu belajar aja yang bener, udah gak usah
dipikirin..
(mengelus rambut adiknya sambil tersenyum bahagia)
nanti biar kakak yang pikirin, yaudah gih masuk sana.

Geri
Yang benar kak??
Ya udah aku masuk dulu yaa
(tersenyum semangat)
Dea
Iya dek..
(Melihat adikya dan berjalan keluar rumah)
03.INT. RUANG TAMU INTAN SORE HARI
Pemain : Dea ,dan Intan
Dea dengan pikirannya yang sangat semeraut, memutuskan untuk pergi
kerumah Intan dan manda sahabat terdekatnya. Intan adalah seorang anak

yang hidup dengan ekonomi serba berkecukupan , oleh karena itu Dea
berniat untuk meminjam uang darinya.
Namun sifatnya yang tidak begitu baik(alias bermuka dua) tidak pernah
terlihat oleh Dea.
Sore hari Dea akhirnya sampai dirumah Intan
Dea
(mengetuk pintu rumah dea)
Asalammualaikum.. intan? Intan?
Intan
Iya walaikumsalam, eh Dea, masuk dey.. (tersenyum)
Tumben main kerumah, ada apa ?
Dea
Aku kesini mau pinjam uang tan, geri mau ulangan tapi aku belum punya
uang untuk membayar SPPnya, ya kamu taulah kondisi aku kaya gimana
sekarang.
Intan
Duh.. pinjam uang ya? Maaf yaa dey, baru aja kemarin aku belanja barang,
sekarang uangnya sudah habis.aku gak bisa bantu
(dengan senyum sebal)
Dea
Bener kamu gak bisa bantu aku?
(memegang tangan intan dan memelas)
Intan
Iyaa maaf yaa
(vo) Intan
Duh malas sekali aku bantu kamu dey.. sayang-sayangin uang aku aja
04.EXT.LATAR RUMAH SORE HARI
Pemain : Dea dan Manda
Setelah melanjutkan pergi kerumah manda ternyata manda pun tidak dapat
membantunya, karna sedang kesulitan ekonomi pula.
Didepan rumah Manda, Dea pamit..
Manda
Maafin aku yaa Dey, aku gak bisa bantu kamu.
Dea
Iyaa gpp Mand, aku juga ngerti keadaan kamu, yasudah aku pulang dulu
yaa..
(Asalamualaikum)
Manda
(dengan muka sedih melihat keadaan dea)

Walaikum salam..
05.EXT.DI SEBUAH JALAN SIANG HARI
Pemain : Dea, Windy, dan Deta
Siang hari begitu teriknya matahari menyongsong.. Dela jalan dengan
tatapan kosong masih memikirkan tentang surat yang geri berikan.
(vo) Dea
Ya Allah.. Dea harus cari uang kemana? Untuk bayar SPPnya geri..
(muka memelas dan melihat kelangit)
Saat itu Dea melihat windy dan deta sedang duduk santai dan membuka
dompet banyak uang.
Windy
Dea.......
Dea
(jalan menuju tempat windy memanggil)
Iya win, ada apa?
Deta
Kenapa muka lo dey.. kok kayanya ruwet banget ?
Dea
Hmm... gpp kok det ( tersenyum)
Windy
Ya ampun Dey, gak usah sungkan kali. Gue tau lu lagi butuh uangkan?
(melirik mata Dea)
Nih gue ada uang sedikit, ambil aja yaa buat keperluan lo.
Deta
Dan ini juga ada uang sedikit gue buat lo aja dey, eh iya bokap lo gimana?
masih sakit?
( menyodorkan uangnya ketangan dea dan tersenyum)
Dea
Kalian beneran? Ya ampun makasih banget yaa
( dengan muka terharu bahagia)
Bokap masih sakit dirumah det, yaudah gue balik dulu yaa mau jaga Ayah
gue dulu, ini uangnya makasih banyak yaa
(pergi meninggalkan deta dan windy)
Windy berlari mendekati dea dan membisikan.
Windy
Lo kalo masih perlu uang banyak lo ikut kerja sama gue aja, gimana?
(membisikan ketelinga dea)
Dea
Hmm... yaudah nanti gue pikir-pikir dulu yaa wind..

(membalas perkataannya dan tersenyum)


06.EXT. TERAS RUMAH DEA SORE HARI
Pemain : Dea, dan Windy
(vo) Dea
Emang harus cari uang banyak untuk biayaiin sekolahnya geri dan lala. Kalo
hanya jadi loker koran seperti ini aku hanya dapat mencukupi kebutuhan
makan saja.
(sambil memegang koran dan melamun)
Saat sedang melamun tidak sengaja windy melintas didepan perkarangan
Dea, Dea pun teringat denganperkataan windy yang soal pekerjaan itu.
Dea
Wiiin...
(dengan sangat keras)
Windy
(menengok, datang menghampiri)
Iya ada apa dey?
Dea
Hmm... (dengan nada ragu bertanya)
Kerja yang lu tawarin itu jadi apa yaa? Gue masih boleh ikut?
Windy
Yaa boleh bangetlah, jadiii... pencopet.
Dea
Ah.. gila lu, dosa besar itu.
Windy
Ya elah dey.. hari gini masih mikirin dosa, pikirin yang lu lagi butuhin apa
dulu.. dosa mah urusan belakangan. Lu lagi butuh uang kan?
Dea
Iyaa sih tapii... (ragu)
Windy
gak usah pake tapi..udah besok lu ikut gue.
Dea
Hmm ya udah oke deh gue coba
Dea dan Windy tak menyadari kalau gerii mendengar semua percakapannya
di dekat pintu menuju teras depan rumah.

07.EXT.DISEBUAH JALAN SORE HARI


Pemain : Dea, Windy, dan Deta.
Disebuah jalan yang amat sepi ada seorang cewek yang baru pulang kuliah,
cewe itu amat cupu dan itu menjadi target mudah bagi mereka.
Windy
Tuh ada target, ayo gerak .
(dengan perencanaan mereka saling membisikan dan memberikan tugas
masing2)
Dea, dan windy berpura-pura becanda dan menabrak korban.. sampai
beberapa buku yang dipegang si cewe terjatuh berantakan.
Dea
Maaf yaa mba saya gak sengaja
(sambil tersenyum)
Windy
(membereskan buku-buku itu bersama si korban)
Saat itu Deta datang dan merogoh tas si cewe yang terbuka, tanpa sicewe
sadari. Setelah dapat dompet dan hpnya Deta pun pergi menjauh dari si
korban.
Windy
(setelah selesai membereskan buku ia meminta maaf kembali dan pergi
meninngalkan korban)
08.EXT.SEBUAH TAMAN KOMPLEK SORE MENJELANG MALAM
Pemain : Dea, Windy, dan Deta.
Windy dan Deta menghitung uang yang ada didalam dompet sikorban dan
memegang Hp mahal yang tadi didapatnya juga. Namun Dea bukannya
senang missinya tercapai malah terlihat murung menyesali perbuatannya.
Deta
Liat nih ada untungnya juga lo win bawa si dea, lihat penghasilan kita
beberapa menit aja segini.
Windy
Haha iya... dea? Lu kenapa?
Udah tenang aja gak usah mikirin uang lagi, nih penghasilan kita hari ini buat
lo semua aja yaa. Oh yaa.. dan ini gue titip boneka buat adek lu si lala.
Dea
Hmm.. buat gue semuanya?
(kaget)

Windy dan deta


Iyaaa (sambil tersenyum)
Udah gih lu pulang sana..
Dea
Yaudah gue pulang dulu ya, makasih yaa
(tersenyum memaksa).
Geri yang melihat dan mengawasi kakaknya terus itu ternyata
marah karena menyaksikan sendiri perbuatan kakaknya.
Gerii
(memukul sebuah pohon mengekspresikan kekesalannya)
O9.INT.RUANG TAMU DEA MALAM HARI
Pemain : Ayah, Geri, dan Lala
Ayah yang sudah mengetahui perbuatan dea yang salah dari mulut geri
langsung memakinya sesampai Dea duduk diruang tamu.
Ayah yang saat itu duduk di ruang tamu bersama Geri dan Lala menunnggu
pulang Dea.
Dea
Asalammualaikum... kakak pulang..
Ayah
Duduk kamu dey..
(memasang muka kesal dan memegang dadanya yang sakit)
Dea
Ayah kenapa? (dengan muka bingung)
Oh iya lala kakak bawa boneka nih buat kamu dari teman kakak, dan untuk
geri nih uang SSPnya nanti kamu bayarin yaa biar kamu bisa ikut ujian
(sambil tersenyum)
Lala
(mengambil bonekanya)
Makasih yaa kak( tersenyum)
Dea
Iya sama-sama dek
Ayah
Lala.. kamu masuk dulu ya nak, main dikamar saja.
Lala
Iya ayah

Geri
Geri gak mau ambil uang kakak, uang kakak gak halal. Kakak gak perlu kaya
gitu untuk usahain geri bisa ujian. Cara kakak salah
(dengan nada kesal dan beranjak pergi dari ruang tamu)
Ayah
Lihat adik kamu, adik kamu tau mana yang benar dan mana yang salah, tapi
kenapa kamu gak bisa ngebedaiin Dea.. . Ayah tidak berhasil mendidik anak,
Ayah bukan ayah yang baik. Ya... Allah Gusti..
(berkata dengan nada kesal dan menunduk memegang keningnya)
Dea
Apa maksud ayah? Apa ayah tau yang Dea lakukan? Ini semua demi Ayah
dan adik-adik aku, aku rela ngelakuin apa aja.
Ayah
(dengan nada kesal sekali)
Dea, stop kamu bicara seperti itu !!. Apa dengan semua hal salah yang kamu
lakuakan membuat ayah bangga sama kamu?!! Tidak dea.. Ayah lebih baik
tidak makan dan Geri tidak ikut ujian daripada kamu melakukan hal tercela
seperti itu. Ayah minta kembalikan semua barang yang bukan
hak milik kamu itu. !!
Dea
Tapi ayah...
(tak sanggup meneruskan kata-katanya)
Dea Menangis tersedu-sedu dan menangis dihadapan Ayahnya dan
menyesali perbuatannya, kata-kata ayah itu benar .
Ayah
Sekarang kamu gak usah mikirin kebutuhan keluarga kita lagi Dey.. ayah
sudah dapat panggilan kerja dari perusahaan, semoga saja kehidupan kita
kembali seperti semula.Maafkan Ayah selama ayah menganggur kamu yang
jadi tulang punggung dikeluarga ini, Ayah mohon jangan ulangi tindakan
bodoh seperti itu lagi nak, itu dosa besar.

Dea
Maafin aku yahh.. (menangis )
Dea janji akan kembalikan semua barang itu besok kepemiliknya, dan Dea
gak akan ngelakuin hal yang salah seperti ini, maafin dea yah...
(memeluk Ayahnya)
10.EXT.DISEBUAH JALAN SORE HARI

Pemain : Dea, dan si korban


Dea yang baru pulang sekolah dan masih memakai pakaian
seragamnya menunggu si korban yang kemarin pernah iya jahati, ia ingin
mngembalikan uang dan Hp miliknya.
Saat itu kebetulan korban lewat kembali dijalan itu, Dea pun langsung
menghampirinya.
Dea
Mba? Maaf saya ingin mngembalikan barang-barang ini ke mba, ini milik
mba.
(menyorkan dompet dan Hp dan berbicara dengan gugup)
Korban
Oh.. kenapa dikembalikan? Bukankah kamu membutuhkannya
(dengan tersenyum manis)
Dea
Maafin saya mba, saya mengaku salah telah mempunyai niatan jahat pada
mba dan perbuatan saya itu amat tercela.
Korban
Sebenernya saya gak mempersoalkan itu, saya sudah ikhlas kehilangan
barang, ya karna mungkin kamu lebih membutuhkan. Saya terima maaf
kamu..
(berkata halus dan tersenyum)
Dea
Terimaksih yaa mba, mba memang perempuan baik, sekali lagi saya minta
maaf.. ini barang-barangnya.
(tersenyum dan pergi meninggalkan korban).
11.EXT.DISEBUAH TAMAN SORE HARI
Pemain : Ayah, Dea, geri dan lala
2 bulan selanjutnya... Ayah kembali mendapatkan pekerjaannya, hidup kami
kembali seperti semula bahkan lebih baik lagi.
Ayah duduk disebuah ayunan bersama ku dengan banyak belanjaan
disamping tempat duduk ku, melihat gerii dan lala bercanda sambil berlarilarian membuatku amat terasa bahagia.
(vo) Dea
Atas semua cobaan itu terimakasih Ya Allah, engkau membalasnya dengan
semua kebahagiaan ini, Inilah keluarga kecil Mentariku.
(tersenyum manis)

TAMAT...

Anda mungkin juga menyukai