Anda di halaman 1dari 8

SKRIP NASKAH FILM PENDEK

( kisah dibalik razia baju pendek )


Produksi : 7 agustus 2016 - selesai

SKRIP WRITER: LULWA NOORHADELA


DIRECTOR: DHIYA ASHILAH
EDITOR: KAFA BILLAHI

Opening:

- Video pembukaan ala bioskop


- Gambar dont be nosy
- Video ngaraco production
Profil sekolah:
-

Aula
Kelas
KBM
Lapangan volley
Lapangan basket
Cathering
Rusunawa
Bu oyon
Plang mahad darul arqam

Introduct:
Pada shubuh hari. Terdengar suara orang yang sedang
mengetuk pintu sambil berkata, bangun, bangun hayu
sholat sholat subuh, hayu enggal lima menit deui.
Mendengar teriakan itu, Seorang anak perempuan pun
bangun lalu bergegas mengambil gayung dan pergi ke
kamar mandi untuk menggosok gigi dan mengambil air
wudhu . Dia pun shalat ke mushala. Sepulang dari
mushala dia pun bersiap-siap untuk masuk kelas shubuh.
(shoot: pake kerudung, ngambil buku, pake sepatu)
Dia berjalan menyusuri jalan yang masih gelap menuju
kelas.
Dalam hati berkata:
namaku aku sekarang berada di tempat yang
cukup aneh. Saking aneh nya aku biasa menyebutnya
dengan sebutan SANGKAR BURUNG. Sangkar burung ini
susah sekali dibuka oleh burung yang ada di dalamnya.
Dan pasti, burung itu adalah aku. sesuai dengan sebutan
namanya aku susah sekali keluar dari tempat ini, kecuali
jika orang tua ku datang. dan jangan pernah coba-coba
kamu keluar dari tempat ini tanpa ijin karena kamu bisa
saja di panggil ke tempat yang disebut KANTOR
MAHKAMAH. Walau begitu, inilah tempat dimana aku
mendapatkan banyak pelajaran hidup. Sekaligus sebagai
tempat tinggalku selama 2 tahun kebelakang.

DAN INI LAH KISAH KU DI MAHAD DARUL


ARQAM
(logo cap nempel di layar)
Scene 1:
-

Shoot di pagi hari


Sawah, bu oyon yang masih sepi
Makin siang, keadaan kelas berantakan, ada yang tidur,dll
Peran aku sedang menggambar
Terdengar bel keluar semua murid bangun
Shoot di labkom
Labkom lagi rame ada yang nonton youtube, ada yang
riweuh chatan, tapi ada juga yang cuma baca webtoon.
Tapi peran aku hanya diam menatap layar computer
sambil seuseurian sorangan. Dan entah apa yang
membuat peran aku ini sampai bisa seuseurian sorangan.
Shoot malam hari.
Peran aku sedang bersiap-siap untuk tidur. Tapi
sebelum tidur ia menempelkan sebuah kertas di atas
ranjangnya. Dan tenyata itu adalah sebuah gambar
menara bigban di London.

Scene 2:
Shoot di Shubuh hari
Dan lagi-lagi hari ini Pembina teriak-teriak menyuruh
kami bangun untuk shalat shubuh, padahal hari ini kan
hari jumat harusnya shalat di mushalanya libur juga.
Hahaha ngarep aja aku ini.
- Shoot lagi shalat
Flash back
Peran aku lagi shalat di rumah. Kemudian setelah
shalat ayah peran aku pulang kerja dan membawa sebuah
bingkisan sebagai oleh-oleh.
Peran aku terlihat sangat bahagia. Flash back end. Peran
aku pulang ke asrama.
- Shoot di asrama

Peran aku membereskan lemari. Kemudian


menemukan kaos lengan pendek lalu ia pun mengenang
masa lalu nya.
Flash back : peran aku sedang membuka bingkisan
dari ayahnya yang ternyata adalah kaos lengan pendek
itu. flash back end
Peran aku menangis mengenang masa lalunya itu.
Sampai datang lah teman-teman peran aku yang baru
pulang ekskul basket. Ada yang ngomongin putra, ada
yang marah gara-gara tadi kalah tanding basket,ada yang
kegerahan ingin meminjam baju pendek ke peran aku
karna peran aku sedang memegang baju pendek.
ih hareudang ini mah minjem baju pendeklah. Siapa yang
punya baju pendek? (peran aku) pinjem baju pendek itu
lah ? sehari we
ihh engga ah ga boleh. Sama aku aja ga pernah di peke.
dih pelit amat, suruh siapa ath bawa baju pendek ai ga
pernah di pake mah buat apa ? anehhh dasar
biarin we itu mah urusan aku, naha kamu yang riweuh
HHUUUUH DASAR PELIT ejek teman-teman
sombong mentang-mentang bajunya dari London
alah paling juga tu baju KW
HAHAHAHAH
Akhirnya teman-temannya pun pergi.dan peran aku
meneruskan kembali beres-beres lemari.
Scene 3:
- Shoot di kelas
Saat kelas sedang tidak ada guru, anak-anak pun ada
yang tidur, ada yang bercanda, ada yang main rubic,dll.
Peran aku pun seperti biasa sedang menggabar sesuatu.
Semua bterlihat santai sampai tiba-tiba ada yang
menggebrak pintu dan berteriak. RAAAZIAAAAANNNN
Anak-anak pun kaget. Mereka berteriak.
- Slow motion
AHHHHH MB AKUUUU
NOOOOVELLLL
DIIIIAAAARYYYY

Peran aku tidak terlalu kaget karna dia tidak membawa


mb,novel atau pun diary.tapi ketika ada yang berteriak.
AHHHH BAJUUU PEENNNDEKK AKU
Baru peran aku sadar bahwa dia juga membawa satu baju
pendek pemberian ayahnya.
- Shoot setelah bel istirahat
Peran aku juga teman-temannya langsung lari ke s
Asrama untuk mengecek apakah ada yang di razia atau
tidak. Dan ternyata setelah di cek lemarinya berantakakn
sekali dan baju pendek pemberian ayah nya yang tak
pernah ia pakai pun hilang terazia.
Temannya pun bertantanya,
(peran aku) kamu ada yang kerazia ga ?
ada baju pendek aku kerazia
ohhh baju pendek yang dari London itu?, makanya jadi
orang jangan pelit jadi baju nya juga kerzia kan hahah
alahhh, baju sosoan ngajarin baju kamu juga kerazia kan?
Ahahah
tapikan aku masih ada baju pendek lagi sambil
melengos ke luar asrama
- Beberapa hari kemudian setelah kejadiaan itu
- Shoot perbandingan dulu yang ceria dengan sekarang
yang murung
- Pebandingan di kelas yang suka heureuy sama sekarang
yang jadi pendiam
- Yang biasanya di cathering makan rame-rame jadi makan
sendiri
- Shoot siang hari
Siang itu peran aku melihat teman-teman nya yang
memakai baju ke mushala. Ia pun kembali teringat kepada
baju pendek pemberian ayahnya.sedih.
Karena peran aku sedang tidak shalat ia pun pergi berlari
ke balkon. Peran aku pun berteriak sekencang-kencang
nya.
KENAPA SEMUANYA GA ADIIIIIL
- Shoot flash back

Dari ayah nya yang pulang bawa bingkisan, peran aku


membuka bingkisan itu. Sampai ia mendapat telepon dari
ibunya yang mengabarkan ayahnya sudah meninggal
dunia. Ia pun menjatuhkan hp itu kemudian lari ke balkon,
tempat ia berdiri saat ini. Hati nya sakit sekali mengingat
hal itu

Gumam peran aku selama flash back.


orang-orang ga pernah tau apa yang sebenarnya aku
rasakan.mereka hanya menganggap ku orang biasa yang
kadang aneh, karena aku memiliki satu baju pendek yang
tak pernah aku pake. Mereka tidak pernah tau alasan ku
melakukan itu semua. Meerka tak pernah tau bahwa baju
itu adalah barang terakhir yang ayahku berikan sebelum
dia meninggal. Aku menutupi semua ini karna aku tidak
mau orang-orang merasa kasian melihatku. karna itulah
aku menutupi semua ini dengan tersenyum di depan
mereka.
Peran aku pun menangis dengan sejadi jadi nya sabil
memanggil ayahnya.
AYAHHHH, SEKARANG AKU HARUS GIMANA?
Sampai tiba-tiba sebuah angin kencang datang
membuat sebuah kertas mendarat tepat di wajah peran
aku. ia mengambil kertas tersebut dan melihatnya. Mata
nya membelalak melihat tulisan tersebut UNDANGAN
BEASISWA KE LONDON. BAGI ANDA YANG TERTARIK
SILAHKAN ISI FORMULIR INI
Peran aku pun tersenyum senang mendapatkan ini semua
pertanda apa ini? Mungkin ini takdir bahwa aku harus
pergi ke London untuk berjuang agara aku bisa menjadi
seperti ayah (dalam hati)
Namun di pojok balkon tersebut ada dua misterius yang
mengintip , lalu bertos tangan, melihat ke kamera dan
menacungkan jempol mereka.

- END

- Behind the scene


- Credite: talent, tim production, ucapan
mohon maaf bila ada yang kurang berkenan
dalam tayangan ini. Mohon maaf bila ada
banyak kekurangan karena ini project
pertama kami. Dan terima kasih pada semua
orang sudah terlibat dalam produksi ini. Dan
terima kasih suadah berkenan menonton
tayangan ini.

Anda mungkin juga menyukai