Anda di halaman 1dari 23

Judul : Cinta Tak Semanis Cokelat

Ide cerita
Kisah ini menceritakan tentang seorang anak sekolah yang merasa jatuh cinta kepada
orang yang menjadi murid sementaranya.

Synopsis
Diceritakan disebuah salah satu Sekolah Menengah Atas yang ada di Jakarta. Ada
seorang siswa perempuan yang bernama Tifani Marfu’ah. Di kelasnya ia termasuk anak
yang rajin, tapi ia kurang beruntung karena sudah berkali – kali ia jatuh cinta, tetapi
selalu saja cintanya bertepuk sebelah tangan.
Hingga suatu hari, ada seorang temannya yang bernama Esward Roberto Jaelani
meminta Tifani untuk mengajarinya. Esward adalah teman sekelas tifani yang menurut
orang ia kurang dalam pelajaran.
Tifani pun menyanggupinya karena ia kasihan kepada Esward yang sudah bersusah
payah membujuk teman-temannya yang lain untuk menjadi gurunya. Tetapi tidak ada
satu pun yang mau mengajarinya. Sampai Esward berfikir hanya Tifanilah yang bersedia
menjadi gurunya.
Sudah dua minggu Tifani menjadi guru privat Esward. Tifani merasa senang sekali ada di
dekat Esward untuk mengajarinya. Dan anehnya lagi Tifani selalu memikirkan Esward
tatkala Esward tidak ada di sampingnya.
Suatu hari tifani ditraktir makan siang oleh Esward. Dan saat itu juga Tifani diberi
sebuah coklat oleh Esward sebagai tanda terimakasih Esward karena Tifani sudah mau
mengajari Esward. Walaupun Esward masih saja seperti dulu. Tapi sedikitnya ada
perubahan dalam keperibadian Esward. Tifani pun merasa saat itu dunia terasa sempit.
Karena kini ia menemukan orang yang ia cari-cari selama ini.
Dalam perjalanan pulang pun tifani masih memegang cokelat yang diberikan Esward.
Sambil senyam-senyum sendiri memikirkan kalau seandainya Esward nembak dia dan ia
pun pacaran dengan Esward.
Tapi, setelah keesokan harinya. Tifani sangat sedih dan kaget. Ia tidak menyangka kalau
selama ini Esward telah lebih dulu menyukai Ira. Cewek jenius di sekolahnya yang
menjadi saingan Nurdin, temen Tifani yang mendapat juara satu di kelasnya. Tifani
sangat terpukul setelah melihat Esward berduaan dengan ira dengan canda tawanya.
Tifani tidak menyangka sekalipun. Hingga akhirnya ia menyadari bahwa ia mungkin
belum tepat memilih orang.

TREATMENT
TREATMENT

JANJI SUCI DI KAMPUS ISI


Oleh Jeffri Ardiyanto

1. INT.KELAS KAMPUS – SIANG


Cast : Andi, Bu Vina, Etxras mahasiswa

Andi mempresentasikan ide cerita di depan kelas dan Dosen Vina


menyimaknya. Setelah itu Dosen Vina mengkritik dan memberi
saran supaya Andi memperbaiki naskahnya lagi. Dan sekaligus
memberi tantangan, seandainya Andi berhasil membuat naskah
bagus, maka Dosen Vina akan memberi nilai bagus pula.
Andi juga mendapat kabar bahwa ada acara TKMT (temu karya
mahasiswa tv/film) diadakan bulan depan dan sedang membutuhkan
volunteer (anggota panitia). Kemudian dia bersama temannya
berniat mendaftar.

CUT TO

2. INT. RUANG STUDIO GEDUNG 4 KAMPUS – SORE


Cast : Andi, Teman, beberapa pengurus TKMT, extras mahasiswa

Terjadi padamnya listrik membuat ruang studio gelap tapi acara


rapat dilanjut. Ketua TKMT memberikan pengarahan dan menyuruh
mahasiswa yang hadir untuk ikut berpartisipasi dalam
mensukseskan acara. Lalu dia menyuruh yang ikut, menuliskan
nomer WA di lembar kertas dari panitia.

FADE OUT
FADE IN

3. INT. KAMAR KOS ANDI – MALAM


Cast : Andi

Andi mendapat undangan masuk ke grup WA TKMT. Sebuah pesan


dari Deswita memberi kabar kalo masih dibutuhkan volunteer
sponsorship. Andi mengajukan diri dan akhirnya dia ikut
bergabung di divisi tersebut.

Andi mengingat kalo besok malam tahun baru, lalu dia


memberanikan diri untuk mengajak Deswita jalan-jalan di jalan
slamet riyadi solo. Deswita mengiyakan.

FADE OUT
FADE IN

4. EXT. DEPAN KOS DESWITA – MALAM


Cast : Andi dan Deswita

Andi memarkirkan motornya menunggu deswita keluar. Yang


ditunggu keluar, Deswita tampil cantik membuat Andi gagal
focus. Kemudian Andi dan Deswita meluncur pergi menggunakan
motor.

DISSOLVE

5. EXT. JALAN SLAMET RIYADI – MALAM


Cast : Andi, Deswita, extras
Andi dan Deswita berjalan bersama menelusuri jalan slamet
riyadi. Andi banyak bertanya mengenai cara membuat proposal
sponsor, lalu Deswita memberitahu kalo besok sore divisi
sponsorship akan melakukan rapat pertemuan, dan Andi akan
diajari caranya disana.

Singkatnya, mereka sampai di tempat pembakaran kembang api.


Mereka duduk di tengah jalan bersama pengunjung lain. Andi
juga banyak bertanya seputar cara membuat skenario yang bagus.
Deswita mengajarinya dengan menggunakan orang-orang yang
sedang pacaran disekitar mereka sebagai media sample
pembelajaran.

FADE OUT
FADE IN

6. EXT. TAMAN JOMBLO KAMPUS – SORE


Cast : Andi,Deswita, 3 Volunter divisi sponsorship

Andi diajari membuat proposal oleh coordinator dan Deswita


sibuk dengan lembaran-lembaran berlogo TKMT. Setelah selesai,
semuanya meninggalkan tempat dan hanya menyisahkan Andi dan
Deswita yang duduk saling berhadapan.

Andi mengungkapkan keinginannya membuat film dari naskah yang


telah dibuatnya. Dan membujuk Deswita menjadi produsernya.
Deswita menyetujuinya. Dan mereka melakukan perjanjian dengan
menggunakan jari kelingking masing-masing dikaitkan.

FADE OUT
FADE IN

7. INT. LOBBY GEDUNG 3 KAMPUS - PAGI


Cast : Andi, Dosen Vina, Extras mahasiswa

Andi menyerahkan naskah yang telah dibuatnya kepada dosen Vina


ketika berpapasan. Setelah itu Andi juga berpapasan dengan
Deswita dan mengajak Deswita untuk mensurvey lokasi syuting di
TawangMangu.
DISSOLVE

8. EXT. JALANAN TAWANGMANGU – SIANG


Cast : Andi, Deswita, Extras

Andi menghentikan motornya di pinggir jalan dekat pemandangan


alam. Dia merasa kalo di tempat berhentinya cocok untuk lokasi
film. Kemudian meminta pendapat Deswita. Lalu Deswita memberi
saran serta masukan apa saja yang harus dipersiapkan dan
diperlukan.
FADE OUT
BEBERAPA HARI KEMUDIAN
FADE IN

9. MONTAGES

INT. KAMAR KOS ANDI – MALAM


Cast : Andi

Andi mencoba mengirim chat ke Deswita, tapi hanya diread dan


tak dibales. Dia merasa heran serta kesal.

DISSOLVE

INT. LOBBY KAMPUS – PAGI


Cast : Andi, Deswita, Extras

Andi berpapasan dengan Deswita. Andi berusaha mengajak


ngobrol, tapi Deswita menolak dengan alasan sibuk lalu pergi
meninggalkan Andi.
DISSOLVE

EXT. TAMAN JOMBLO – SORE


Cast : Andi

Andi mencoba menelpon Deswita, tidak diangkat malah dimatikan.


FADE OUT
FADE IN

10. EXT. TEMPAT PARKIR KAMPUS - PAGI


Cast : Andi, Deswita

Andi dan Deswita kebetulan bertemu ketika sedang memarkirkan


motor masing-masing. Lalu Andi meminta penjelasan kenapa
Deswita seakan-akan menjauhinya dan tidak mau memikirkan
projek filmnya.

Akhirnya Deswita mengungkapkan alasannya. Dia menganggap kalo


Andi telah dan sedang memanfaatkannya. Dia berpikir Andi lebih
memikirkan projek film ketimbang memikirkan dirinya. Bahkan
Dia menyesalkan, karena Andi sama sekali tidak peduli atas
tanggung jawabnya sebagai volunteer sponsorship.

Deswita meninggalkan Andi, lalu Andi terduduk lemas tak


berdaya.

FADE OUT
SATU BULAN KEMUDIAN
FADE IN

11. INT. DALAM GEDUNG TEATER BESAR KAMPUS – SIANG


Cast : Deswita, Panitia TKMT, Andi, Dosen Vina dan Extras
mahasiswa

Acara TKMT berlangsung ramai di gedung teater besar. Banyak


pengunjung yang datang. Deswita lalu rektor isi memberi kata-
kata sambutannya.

Tiba waktunya sesi pemutaran film terbaik pilihan Dosen


Vina Diputarnya film milik Andi, hingga membuat Deswita
terkejut. Deswita tak menyangka film milik Andi diputar di
acaranya tanpa sepengetahuannya. Ternyata Dosen Vina memiliki
hak eksklusif untuk mengajukan film pilihannya karena dia
termasuk penggagas terbentuknya acara TKMT.
Ketika masuk sesi tanya jawab bersama Andi selaku sutradara,
Andi menyuruh Deswita berdiri disampingnya di atas panggung.
Deswita mengucapkan kalimat terimakasih dan Andi mengira bahwa
Deswita telah memaafkannya.
CUT TO
12. INT. LORONG BELAKANG TEATER – SIANG
Cast : Deswita, Andi

Setelah itu Deswita masuk ke belakang panggung diikuti pula


oleh Andi. Lalu Andi mengajak balikan hubungan mereka, namun
Deswita menolaknya kemudian menyuruh Andi pergi dari
kehidupannya. Andi hanya pasrah dengan kenyataan itu. Dia
berhasil mencapai target goalsnya tapi dia malah kehilangan
cintanya.

THE END

SCRIPT/NASKAH

NO VISUAL AUDIO
SCENE
1 SEBUAH SMA ELIT DI JAKARTA.
LS : ANAK-ANAK BERLALU FX : SUARA LANGKAH KAKI
LALANG DI SEKITAR SEKOLAH SFX : SUARA OBROLAN
FS : SEORANG ANAK DENGAN SFX : SUARA BEL
SETENGAH BERLARI MASUK KE
SEBUAH KELAS.
2 KELAS
LS : ANAK-ANAK SEDANG SFX : SUARA GADUH
RIBUT NGOBROL DAN SFX : SUARA ALUNAN MUSIK
MENDENGARKAN MUSIK ESWARD: “Guys, ajarin gue donk.”
MS : SEORANG ANAK SEDANG NURDIN: “ajarin apa?? Ajarin cinta??!!
BERLARI MENGHAMPIRI Hahahahahaha…”
TEMAN-TEMANNYA. MANDRA: “orang kaya kamu pengen cinta-
GS : SEKELOMPOK ANAK cintaan… cinta monyet kali.. uahahaha”
SEDANG BERBINCANG-
BINCANG. NURDIN: “emang bakalan ada ya cewek yang
(PAN LEFT PAN RIGHT , CROSS suka sama elo. Secara gitu Esward kan cowok
FADE) paling tampan seantero ……. “
MS : ESWARD BICARA ESWARD: “udah cukup deh guys, diem dulu.
Gue bukan minta diajarin cinta sama
cecunguk-cecunguk krempeng kaya kalian.
Gue Cuma minta dari kalian supaya jadi guru
gue. Guru private gue buat ngajarin pelajaran
sekolah kok. Apa susahnya ..”
NURDIN: “Dra ..! elo aja deh yang ajarin
2S : NURDIN DAN MANDRA lontong kriting ini. Gue ga bisa, gue masih
SALING MENYURUH banyak urusan yang lain. “
ESWARD : “please guys. Gue mohon. Din,,
otak elo kan lumayan mencrang , masa ga
bisa jadi guru gue sih. Ayolah kawan.”
NURDIN : Ekh lo ini. Gue bilang ga bisa. Lo
denger ga sih. masih banyak hal lain lagi yang
harus gue kerjakan yang jelas-jelas lebih
penting daripada ngajari loe. Dra gue masrahin
ke elo aja deh.
MANDRA : “ekh .. manabisa begitu. Kan elo
yang jadi sasaran utamanya juga. Lagian gue
kan pasti sibuk dengan basket gue. Emangnya
lo mau dijadiin bola
basketnya ?? hahahahaahah…”
ESWARD : “ya udah deh. Gue emang salah
minta bantuan sama kalian berdua ini. “
NURDIN : “emang ada yang nyuruh gitu.
BCU : ESWARD MARAH Hahahahahaha”
ESWARD : “ya udah makasih deh atas
2S : NURDIN DAN MANDRA waktunya. Gue nyesel punya temen kaya
MENERTAWAKAN ESWARD kalian.”
NURDIN&MANDRA : “sama-sama, cumi… bye
MCU : TIFHANI SEDANG … hahahahahahaha “
DUDUK DI BANGKUNYA
MS : ESWARD DATANG ESWARD : “hai Tif, ganggu ga ??”
MENGHAMPIRI TIFHANI TIFANI : “oh Esward hai. Ga kok santai aja
2S : ESWARD BERBINCANG- kali.”
BINCANG DENGAN TIFHANI ESWARD : “Fha boleh ga aku minta
sesuatu ??”
TIFANI : “maksudnya ?? minta apa ??”
ESWARD: “ini Fha . ehh .. please aku mohon
banget !! kamu mau ya jadi guru aku. Pelase
Fha, Cuma kamu satu-satunya orang yang bisa
nolong aku. Aku mohon !!”
TIFANI : “Emang ada apa sih ?? tumben
kamu kaya gini. Biasanya kan kamu cuek ama
pelajaran yang ada di sekolah ini.”
ESWARD : “itu kan dulu. Sekarang tidak !!
sekarang aku mau memperbaiki itu semua.
MS : TIFHANI BERDIRI DAN Aku pengen kaya Ira !!?? oops keceplosan !!”
BERANJAK PERGI KELUAR TIFANI : “apa kamu bilang ?? pengen kaya Ira
KELAS DIIKUTI OELH ESWARD ? apa ga salah ??”
ESWARD : “emhh .. bukan kok bukan itu.
( salah tingkah ) aku Cuma .. aku Cuma ..
emhh iya aku emang pengen pinter kaya Ira,
ya betul .”
: “Oohh .. gitu ya ?!## “

3 LUAR KELAS (DIALOG )


2S&MS : ESWARD MEMOHON ESWARD : “ya Fha ya .!! please .. aku mohon
KEPADA TIFHANI kamu mau ajari aku, semua pelajaran yang
aku belum ngerti. Please .. Cuma kamu yang
BCU : TIFHANI BICARA terakhir yang bisa ngertiin aku. “
(PAN LEFT & PAN RIGHT ) TIFANI : “emmhhh … gimana ya ?? tapi
mungkin aku ga bisa. Soalnya sekarang ini aku
sibuk. Banyak pekerjaan yang harus aku
kerjakan di luar. “
ESWARD : “aduh Fha. Aku mohon. Apa kamu
ga kasihan sama aku ??”
TIFHANI pun terdiam sesaat. Akhirnya ia pun
bersedia menjadi guru privatenya Esward.
TIFHANI : “ya udah deh InsyaAllah. Kalau
aku bisa itu juga. “
ESWARD : “nah gitu donk,, itu baru namanya
setia kawan. Iya kan ??”
: “ya udah entar aku pikir-pikir lagi deh”
ESWARD : “makasih ya sebelumnya. Kalau
(WALK AWAY) gitu aku pergi dulu ya. Oh ya masalah
FS : ESWARD PERGI waktunya terserah kamu aja . kapan kamu
MENINGGALKAN TIFHANI bisanya. Yang penting kamu bisa mengajari
aku. Ok ?!!”
4 PERPUSTAKAAN Narr : Lagu Acha “Berdua Lebih Baik”
LS : TIFHANI DENGAN SABAR
MENGAJARI ESWARD
PELAJARAN. BCU : PERASAAN
TIFHANI MULAI BERUBAH
KEPADA ESWARD. IA LEBIH
SENANG JIKA DENGAN IRA : “Hai Esward, Hai Tifhani.
ESWARD. rajin banget kamu hari ini Ward??
1S : IRA MENGHAMPIRI ESWARD : “ hehe ,, iya dong. ..kan ..”
ESWARD DAN TIFHANI IRA : “ Aku harap semoga aja seterusnya
kamu rajin seperti ini. Dan ga boleh nyerah
3S : IRA BERGABUNG ya. “
SEBENTAR DENGAN TIFHANI ESWARD :”pastinya dong !!”
DAN ESWARD IRA :”aku duluan ya…!! Dah Esward dah
BCU : TIFHANI HERAN Tifhani”
ESWARD :”dahh … sampai ketemu nanti ya “
TIFHANI :” kayanya kamu udah kenal ya ama
Ira..?? malah keliatannya udah akrab
banget??”
ESWARD :”enggak kok, biasa aja”
TIFHANI :”jangan bohong kamu ??”
ESWARD :”su er !! ya udah deh . mendingan
kita lanjutin lagi belajarnya yok !!!”
TIFHANI :”hemmpphh … dasar. Ya udahlah”
2S : TIFHANI DAN ESWARD
MELANJUTKAN BELAJARNYA.
5 KORIDOR (DIALOG)
2S : TIFHANI DITRAKTIR ESWARD : “Fha kita makan bareng yu.
MAKAN SIANG OLEH ESWARD. Tenang,, masalah biaya biar aku yang
tanggung .. hhehe”
TIFHANI : “beneran nih ??”
(WALK AWAY) ESWARD : “iya serius ..”
FS : TIFHANI DAN ESWARD TIFHANI : “ya udah, nunggu apalagi. Kalau
PERGI KE KANTIN. begitu ayo sekarang!!! kebetulan aku lagi
lapar.”

6 KANTIN (DIALOG)
2S : SETELAH SELESAI MAKAN ESWARD : “Fha, .”
SIANG DI KANTIN, ESWARD TIFHANI : “iya ada apa ??”
MEMBERIKAN COKELAT ESWARD : “Fha , tolong terima ini ya. Anggap
KEPADA TIFHANI. aja ini sebagai salah satu tanda terima kasih
aku karena kamu udah mau jadu guru aku. “
TIFHANI : “hah ?? cokelat?? Makasih ya.
Padahal ga usah gini juga kali. Tapi ga apa-
apalah. Aku terima dengan senang hati. Oh ya
aku pulang dulu ya. Ibuku udah telp. Aku nih.”
ESWARD :” ya udah duluan aja. Aku masih
(WALK AWAY ) FS : TIFHANI pengen disini dulu.”
PUN PERGI MENINGGALKAN
KANTIN.
7 JALAN RAYA SFX : SUARA DERU KENDARAAN
LS : TIFHANI SENYAM-SENYUM (DIALOG)
SENDIRI. TIFHANI :” Esward, ternyata kamu romantis
2S : ADA ORANG YANG juga ya.“
MENGANGGAPNYA GILA.
8 KORIDOR (MONOLOG)
2S : ESWARD SEDANG TIFHANI: “Esward sedang ngobrol berduaan
NGOBROL BERDUAAN DENGAN dengan Ira, gimana bisa??!! Seorang yang
IRA paling jenuis di sekolah duduk berduaan
BCU : TIFHANI KAGET dengan Esward. Beda kelas lagi. “(dalam hati)
TIFHANI : “Ya Allah, apa mereka berdua
MCU : TIFHANI MENCOBA itu ..?? ah ga mungkin- ga mungkin. “
MENGUPING PEMBICARAAN TIFHANI : Ooh .. ternyata memang benar
ESWARD DENGAN IRA dugaankku selama ini, Esward memang suka
XCU : AIR MATA TIFHANI sama Ira. Bahkan lebih dari yang ku kira.
KELUAR DARI CELAH MATANYA TIFHANI : “Ya Tuhan mengapa aku selalu
mengalami hal ini. “
TIFHANI BERLARI
MENINGGALKAN KORIDOR.
9 KELAS SFX : BEL PULANG BERBUNYI,
FS: ESWARD MENGHAMPIRI ESWARD : “Fha !! tunggu .!! pulang bareng
TIFHANI. yu ..??”
TIFHANI : “Enggak akh. Aku pengen sendiri
dulu. Loch emangnya ira kemana ?? kenapa ga
sama Ira. ??”
ESWARD :”Ira ..??!! ohh .. katanya tadi dia
1S : BERLARI MENINGGALKAN ada kegiatan ekskul dulu. Jadi aku disuruh
ESWARD KELUAR KELAS pulang aja. “
1S : ESWARD KEBINGUNGAN TIFHANI :”ohh .. (sambil mengangguk ) ya
KS/1S : NURDIN udah, emmhh aku pulang duluan ya. Mamaku
MENGHAMPIRI ESWARD. udah telp Aku. Dah Esward … “

NURDIN : “hi bro. pulang yu. ??!!”


ESWARD : “Emang ini juga mau pulang kok”
NURDIN : “ iya pulangnya bareng gue. Eh eh
bentar deh. Katanya kamu deket sama si Ira
ya ??”
Esward mengangguk.
NURDIN : “Kok bisa.?? Padahal kan dia itu
cewek pinter dan ga gampang ditaklukin. “
ESWARD : “Wah ?? kata siapa ga
gampang..?? buktinya gue bisa deketin dia.”
NURDIN : “oh ya setahu gue juga. Si Ira itu
pilih-pilih ama cowok.”
ESWARD : “berarti gue beruntung donk.
Walaupun gue punya otak dan muka yang pas-
pasan kaya gini, tapi tetep aja si Ira mau sama
MS/1S : ESWARD BERDIRI gue.”
2S : MEREKA BERDUA PUNNURDIN : “iya. Gue salut deh sama kamu.
KELUAR KELAS. Biarpun muka kaya dodol kacang gini, tapi
ternyata bisa naklukin cewe keren di sekolah
ini. Hebat-hebat “
ESWARD : “ya lah. Gue gitu !!
yu ah cabut.”
NURDIN : “ayo …”
10 JALAN RAYA NARR : MY HEART ( A I)
LS : TIFHANI BERJALAN
PULANG SENDIRI TIFHANI : “ya Allah!! Kenapa aku harus selalu
seperti ini. Kenapa di saat aku pengen memiliki
XCU : TIFHANI MENGUSAP AIR seseorang, pasti ia sudah dimiliki orang lain.
MATANYA YANG KELUAR Sampai kapan aku begini?””
PERLAHAN DARI KELOPAK TIFHANI : “Tapi bagaimana pun juga aku ga
MATANYA. boleh sedih. Buat apa aku menangisi
seseorang yang sudah pasti ia sendiri tidak
memperhatikanku. Mungkin sekarang aku
masih belum tepat memilih orang. Tapi aku
janji mulai saat ini, aku ga akan gampang
terpengaruh sama seseorang yang belum pati
(WALK AWAY/DOLLY OUT) asal-usulnya.
LS/ES : TIFHANI BERLARI Mam maafin aku ….!!!!!
MENJAUH DARI JALAN ITU.

STORY BOARD
Istilah dalam film

ACTION = Selain diartikan sebagai perintah sutradara saat pengambilan gambar,


ACTION juga bisa diartikan sebagai gerak laku pemeran, yang terjadi dalam suatu
adegan. Selain itu, kata ACTION juga bisa dipakai untuk menentukan jenis sebuah
film, yang diartikan sebagai film laga.
BIG CLOSE UP (BCU) = pengambilan gambar pada jarak sangat dekat. Misalnya,
dalam gambar orang hanya terlihat bibirnya saja. Contoh pemakaian dalam
skenario, untuk menunjukkan sebuah cincin di jari manis tokoh, kita bisa pakai
BCU untuk cincin. Namun jika ini sudah diperjelas dalam deskripsi, tidak perlu
ditulis BCU lagi, sebab ini adalah tugas sutradara.
CLOSE UP (CU) = Pengambilan gambar pada jarak dekat. Dalam gambar orang
terlihat wajahnya saja. Untuk pemakaian dalam skenario, CU bisa untuk
menegaskan ekspresi tokoh. Namun, penggunaan CU sebisa mungkin untuk hal-
hal yang sangat penting saja, misalnya menegaskan sebuah lirikan mata dan
senyum sinis A pada B. Jika tidak terlalu penting, jangan gunakan tanda CU ini
karena masalah shot adalah wilayah sutradara.
COMMERCIAL BREAK = Jeda dalam tayangan sinetron yang diisi iklan. Biasanya
penulis skenario juga harus memperhitungkan saat jeda ini, dengan memberikan
suspense pada cerita–sebelum commercial break–agar penonton tetap
menunggu kelanjutan cerita kita, tanpa berpindah ke channel lain.
CREDIT TITLE = Penayangan nama tim kreatif dan para ahli, serta semua orang
yang terlibat dalam pembuatan sinetron/ film tersebut.
CUT BACK TO = Transisi dengan tempo cepat, tapi kembali ke adegan/ lokasi
yang telah dilihat sebelumnya. Contoh penggunaannya dalam skenario, misalnya
seorang anak menangis karena terpisah dari ibunya di mal, CUT TO: Ibu sedang
mencari anaknya dengan gelisah di sudut yang lain, maka ketika akan kembali ke
gambar anak yang menangis tadi, yang saat ini mungkin sudah dibantu satpam,
transisinya kita pakai CUT BACK TO.
CUT TO = Transisi/ peralihan dengan tempo yang cepat, misalnya untuk
menggambarkan kejadian yang terjadi bersamaan tapi pada tempat yang
berbeda. Atau juga kelanjutan adegan, tapi masih pada hari yang sama.
DISSOLVE TO = Transisi yang menunjukkan gambar menjadi kabur, kemudian
masuk ke gambar adegan berikutnya. Dalam skenario, ini biasanya dipakai untuk
menggambarkan sebuah mimpi, mengenang masa lalu, atau flash back,
membayangkan sesutau yang akan terjadi.
DIALOG = Kalimat yang diciptakan oleh penulis skenario, yang nantinya
diucapkan oleh seorang aktor. DIALOG harus mewakili peran, karakter, dan
perasaan si tokoh dalam cerita.
DURASI = waktu tayang di televise sudah termasuk commercial break. Durasi
yang umum: 30 menit, biasanya untuk sinetron serial komedi. Durasi 60 menit,
biasanya untuk sinetron serial drama, durasi ni paling umum kita lihat di televise.
Durasi 90 menit, biasanya untuk sinetron cerita lepas, semacam telesinema dan
FTV.
ESTABLISHING SHOT = Biasa disingkat ESTABLISH saja, artinya pengambilan
gambar secara penuh, terlihat secara keseluruhan. Biasanya pengambilan dari
jarak jauh sehingga gambar terlihat kecil. Contoh, jika kita ingin memasuki setting
sebuah kamar dalam rumah sakit, biasanya kita beri dulu ESTABLISH gedung
rumah sakit secara keseluruhan. Namun, jika tempat itu sudah diperlihatkan
secara keseluruhan, tidak perlu ada ESTABLISH berulang kali.
EXT. Singkatan dari EXTERIOR, biasanya dalam scenario ditulis pada deretan judul
scene, untuk menunjukkan keterangan tempat di luar ruangan. Tulisan EXT. dan
INT. bisa digabung menjadi misalnya: EXT./INT. yang menunjukkan adegan di
jalanan/ dalam mobil. Bisa juga gabungan itu dipakai jika menunjukkan adegan
pada teras sebuah rumah.
FADE OUT = Transisi gambar dari terang ke gelap dengan cara lambat.
FADE IN: Transisi gambar dari gelap ke terang dengan cara lambat. Dalam
scenario, penulisan FADE OUT dan FADE IN biasanya bersamaan untuk transisi
yang menujukkan perubahan waktu, bisa dari malam ke pagi, atau dalam
hitungan hari, minggu, bulan, bahkan tahun. Selain menujukkan perubahan
waktu, bisa juga menggambarkan perubahan keadaan dan perubahan lokasi.
FLASH BACK = Bisa diartikan sebagai kilas balik. Cerita yang kembali pada waktu
sebelum kejadian berlangsung. FLASH BACK bisa menunjukkan kemunduran
waktu beberapa tahun ke belakang, bisa juga hanya dalam waktu beberapa saat
sebelumnya.
FREEZE = Menghentikan aksi atau bertahan pada posisi akhir adegan. Dalam
penulisan scenario biasanya digunakan untuk akhir sebuah episode, di mana
gambar berhenti mengakhiri sebuah cerita.Akhir cerita ini pada sinetron serial
biasanya diambil gambar yang paling menegangkan sehingga akan terjadi
suspense bagi penonton. FREEZE umumnya untuk gambar tokoh sentralnya.
INSERT: Sisispan adegan pendek dan singkat tapi penting, di dalam sebuah
scene. Misalnya, pada adegan beberapa orang ngobrol di dalam ruang tamu,
tiba-tiba di luar ada orang yang mengintip dan menguping pembicaraan mereka.
Meskipun setting berubah, kita tak perlu membuat scene baru untuk adegan
mengintip itu, cukup dengan INSERT saja.
INTERCUT = Perpindahan dengan cepat, dari satu adegan ke adegan lain yang
berada dalam satu kesatuan cerita. Misalnya adegan telepon, dua setting yang
bergantian ditampilkan, maka kita bisa menggunakan INTERCUT untuk
pergantian cepat setiap dialog si penelepon dan orang yang ditelepon.
INT. = Singkatan dari INTERIOR, penulisannya dalam scenario sama dengan EXT.,
tapi ini untuk menujukkan keterangan tempat di dalam ruangan.
LONG SHOT (LS) = Pengambilan gambar pada jarak jauh. Biasanya untuk
gambar yang harus terlihat keseluruhan. Misalnya gambar orang akan terlihat
seluruh badan berikut latar belakangnya. Namun, jika tak terlalu penting jangan
cantumkan LS dalam scenario karena sama seperti CU dan BCU, ini juga
wewenang sutradara.
MAIN TITLE = Judul cerita pada sebuah tayangan sinetron/ film. Dalam penulisan
scenario biasanya ditampilkan atau ditulis setelah adegan teaser. Dan dilanjutkan
dengan penayangan credit titles.
MONTAGE = Beberapa gambar yang menujukkan adegan berkesinambungan
dan mengalir, bisa beberapa lokasi yang berbeda, tapi menyatu dalam rangkaian.
Dalam penulisan scenario, misalna seorang sedang putus cinta, maka ia mulai
mengenang masa indahnya dulu bersama mantan kekasihnya. Dalam hal ini kita
pakai MONTAGE dengan menampilkan beberapa adegan indah anatara si tokoh
dan mantan kekasihnya ketika masih bersama, kita tampilkan mereka sedang
berkejaran di pantai, lalu kita tampilkan juga saat mereka berduaan di taman
bunga, lalu saat mereka saling menukar barang kenangan, dsb.
RATING = Ini kita istilahkan sebagai survey jumlah penonton yang menyaksikan
tayangan di televise, dalam hal ini termasuk tayangan sinetron yang cerita dan
skenarionya kita tulis. Survei ini dilakukan oleh sebuah lembaga bernama AC
NIELSON, yang sudah diakui kredibilitasnya oleh masyarakat pertelevisian di
Indonesia. Setiap minggunya pihak ini akan memebrikan lembaran hasil surveinya
ke semua stasiun televise dan PH, di lembaran itu akan terlihat urutan tayangan
mulai dari yang terbanyak penontonnya, hingga yang paling sedikit. RATING
sampai saat ini masih menjadi tolok ukur tayangan di Indonesia. RATING tinggi
berarti tayangan dianggap laku dan secara bisnis menguntungkan PH/ Broadcast,
sehingga diproduksi terus, sebaliknya bila RATING rendah maka tayangan akan
cepat dihentikan agar tidak merugikan produksi.
SCENE = Kata lain dari adegan, yaitu bagian terkecil dari sebuah cerita.
SCENARIO = Artinya sama dengan scenario, hanya masalah perbedaan bahasa
saja, penulisan menggunakan “K” karena sudah diindonesiakan.
SCREENPLAY = Artinya juga sama dengan Scenario/ Skenario.
SCRIPTWRITER = Orang yang kerjanya membuat/ menulis scenario atau disebut
juga Penulis Skenario.
SEQUENCE = Kata lain dari Babak, yaitu kumpulan dari beberapa adegan.
SLOW MOTION = Gerakan yang terlihat lebih lambat dari biasanya. Hal ini
biasanya digunakan untuk menampilkan adegan yang sangat dramatis. Misalnya,
adegan seorang tokoh ditembak dari belakang. Saat si tokoh jatuh, gerakan bisa
saja dibuat SLOW MOTION agar lebih terkesan dan menyentuh perasaan
penontonnya.
SOUND EFFECT = Biasanya dalam penulisan digunakan istilah FX, maksudnya
suara yang dihasilkan di luar suara mausia dan ilustrasi musik. Misalnya, suara
telepon berdering, bel tanda masuk sekolah, suara alat dapur berjatuhan, dsb.
SPLIT SCREEN = Dua adegan berbeda yang muncul pada satu layer. Bisa kita
pisahkan dengan garis vertical atau horizontal. Pada penulisan dalam scenario
bisa kita pakai saat ingin menggambarkan adegan telepon yang menampilkan
ekspresi kedua tokoh secara bersama-sama.
TEASER = Adegan gebrakan, ditampilkan pada pembukaan/ awal cerita, yang
tujuannya memancing penonton untuk menyaksikan kelanjutan cerita di
belakangnya. Teaser bisa berupa sebuah scene/ adegan baru yang diciptakan
oleh penulis scenario, bisa juga cuplikan adegan paling menarik/ konflik utama
yang sudah ada dalam scenario.
VOICE OVER (VO) = Dialog yang terdengar tapi tidak tampak di gambar,
misalnya terdengar orang berbicara dari ruang sebelah. Atau, bisa juga orangnya
tampak, suaranya terdengar, tapi bibirnya tidak bergerak, jadi dia terlihat
berbicara dalam hati.
Demikian,
Faktor Pembuat Film
Ketika membuat sebuah film, terdapat banyak sekali faktor pendukung
didalamnya. Faktor – faktor ini tidak dapat dipisahkan satu dengan yang
lainnya. Beberapa faktor pendukung pembuatan film adalah :

1. Faktor Materi, dana atau Uang


Materi atau uang didalam dunia perfilman sangat penting untuk
mendukung terciptanya sebuah film. Jika pembuatan film kekurangan
materi, dana atau uang, maka dapat dipastikan film tersebut akan gagal
tayang.

2. Pemeran
Didalam pembuatan film, faktor kedua yang paling penting adalah
pemeran. Pemeran sering juga kita sebut sebagai artis, aktris, aktor, atau
peran pembantu. Jika tidak ada pemeran, siapa yang memerankan alur
cerita?

3. Lokasi pembuatan
Faktor ketiga adalah lokasi pembuatan, bisa indoor ataupun outdoor.
Lokasi pembuatan film biasanya tergantung cerita yang akan difilmkan.

4. Tempat Penayangan
Tempat penayangan adalah tempat yang akan dijadikan sebagai media
untuk menayangkan film ketika film tersebut selesai dibuat. Tempat
penayangan bisa stasiun TV ataupun Bioskop

5. Jaringan
Jaringan yang kami maksud adalah koneksi yang dimiliki sebelum, saat
atau setelah pembuatan film. Jaringan diperlukan terutama ketika
membuat film-film dengan lokasi yang berada diluar negeri atau yang
menceritakan tentang sejarah suatu negara.

6. Kru Film
Kenapa kru film kami letakkan pada faktor terakhir? karena kru film
memiliki tugas dan fungsi yang paling banyak serta tingkat keberhasilan
pembuatan film berada ditangan para kru film. Kru pembuatan film terbagi
kedalam beberapa bagian, seperti :

 Bagian utama yang meliputi Produser Eksekutif, Produser , Manajer


Produksi, Manajer Unit, Koordinator Produksi, Post-Production Supervisor,
Director atau Sutradara, First Asisstan Director, Second Assistant Director,
Asisten Produksi, Script Supervisor dan Stunt Coordinator.
 Bagian seni, artistik dan design yang meliputi Desainer Produksi, Art
Director, Asisten Art Director, Desainer Set, Ilustrator, Set Decorator, Buyer,
Lead Man, Set Dresser, Props Master, Armourer, Construction
Coordinator, Head Carpenter, Key Scenic Artist, Greensman, Make Up
Artist, Hairdresser, Costume Designer, Costume Supervisor, Key Costumer,
Costume Standby, Art Finisher, Wardrobe Buyer, dan Cutter/Fitter

 Bagian Kamera dan Sound


yang meliputi Director of Photography (DOP), Camera Operator, First
Assistant Camera (Focus Puller), Second Assistant Camera (Clapper
Loader), Loader, Digital Imaging Technician (DIT), Motion Control
Technician, Produstion Sound Mixer, Boom Operator, dan Utility Sound
Technician(UST)

 Bagian Grip, Lighting, dan Editor


yang meliputi Key Grip, Best Boy Grip, Dolly Grip, Gaffer, Best Boy
Electrical, Lighting Technician (LT), Film Editor, Colorist, Negative
Cutter, Visual Effect Supervisor, Compositor, Graphics Designer, Sound
Designer, Dialog Editor, Sound Editor, Re-recording Mixer, Composer, dan
Foley Artist.

Dari keempat bagian diatas yang meliputi 66 bagian kru film, tentunya
memiliki fungsi dan tugasnya masing-masing didalam pembuatan film. Yuk,
kita bahas tugas kru film satu persatu.

A. Bagian Umum
1. Produser Eksekutif
Produser eksekutif biasanya terdiri dari beberapa orang, dengan tugas
utama untuk membiayai pembuatan film yang dilakukan oleh pembuat film
atau production house (PH).

2. Produser
Produser adalah orang yang langsung berhubungan dan memberikan
laporan kepada produser eksekutif terkait progres pembuatan film. Tugas
Produser Film adalah untuk melakukan segala kordinasi, control, evaluasi
hingga melakukan berbagai pembayaran yang terkait dengan pembuatan
film dari awal hingga selesainya pembuatan film. Selain itu, tugas
produser adalah untuk mencari dan merekrut orang-orang untuk dijadikan
kru pembuat film.

3. Manajer Produksi dan


Orang yang memiliki jabatan sebagai manajer produksi berada dibawah
garis tugas produser dan bertugas untuk melakukan pengawasan terhadap
seluruh kegiatan pembuatan film mulai dari seluruh personil kru, teknologi
yang digunakan, keuangan yang dikeluarkan, jadwal pengambilan gambar
atau jadwal shooting, melakukan pembayaran sewa peralatan, gaji
karyawan dan pekerjaan lain yang tidak berhubungan dengan konsep
kreatif dalam pembuatan cerita pada film itu.

4. Manajer Unit
Namanya saja sudah manajer unit tentu tugasnya hampir sama dengan
manajer produksi, hanya saja tugas dari manajer unit berada dalam ukuran
kecil. Biasanya, orang dengan jabatan ini akan mengelola salah satu unit
di pembuatan film, misalnya unit transportasi.

5. Koordinator Produksi
Koordinator Produksi memiliki tugas untuk melakukan koordinasi terkait
dengan segala informasi produksi yang diberikan oleh manajer produksi.
Orang dengan jabatan ini juga memiliki tugas untuk bertanggung jawab
terhadap seluruh keperluan produksi, mulai dari logistik, perekrutan kru
hingga menentukan artis dan mencari peralatan.

6. Post-Production Supervisor
Post-Production Supervisor memiliki tugas untuk melakukan pengawasan
setelah produksi film dilakukan.

7. Sutradara atau Director


Tugas Sutradara Dalam Teater atau pembuatan film adalah bertanggung
jawab atas segala kegiatan produksi film, mulai dari ide kreatif film, alur
cerita dan konten cerita, memberitahukan aktor atau aktris tentang
adegan yang dilakukan, memilih lokasi pembuatan film, menentukan
sountrack lagu pada film, menentukan durasi film dan menentukan waktu
pengambilan film. Sutradara juga langsung berhubungan dengan para
produser.

8. First Asisstan Director atau Asisten Sutradara 1


Tugas Asisten Sutradara adalah membantu, memastikan dan mengawasi
seluruh tugas dan tanggung jawab yang dimiliki oleh sutradara agar apa
yang diperintahkan oleh sutradara dapat berjalan dengan baik.

9. Second Assistant Director atau Asisten Sutradara 2


Asisten Sutradara 2 adalah orang dibawah Asisten Sutradara 1 yang
mengepalai unit – unit produksi dibawah sutradara dan Asisten Sutradara
1 yang bertugas untuk mengerjakan setiap perintah dan tugas yang
diberikan oleh Asisten Sutradara 1 dan sutradara.

10. Asisten Produksi


Asisten Produksi bertugas untuk menyiapkan seluruh perlengkapan yang
akan digunakan dalam pembuatan film dan membantu Asisten Sutradara 1
dan pekerjaan yang berhubungan dengan produksi film lainnya.

11. Script Supervisor


Orang dengan jabatan ini bertugas untuk melakukan pengawasan
terhadap naskah film yang telah dibuat. Mencatat bagian naskah yang
sudah diambil adegannya dan membuat catatan ketika ada naskah yang
salah serta mencatat setiap take shoot yang dilakukan. Selain itu, Script
Supervisor juga bertugas untuk memastikan kelanjutan daru setiap
adegan film.

12. Stunt Coordinator


Stunt Coordinator memiliki tugas untuk merekrut para pemain pengganti,
jika aktor atau aktris tidak mampu melakukan agedan yang diinginkan.
Biasanya, orang-orang yang dicari akan digunakan dalam adegan-adegan
berbahaya dan memiliki kesulitan tinggi.

B. Bagian seni, artistik dan design


1. Desainer Produksi
Desainer Produksi bertugas untuk menciptakan tampilan fisik pada
sebuah film yang dibuat, mulai dari make up, properti yang digunakan,
kostum, setting gambar, dan sebagainya.

2. Art Director
Art Director memiliki tugas untuk menjamin apa yang diinginkan desainer
produksi dapat terlaksana. Selain itu, Art Director juga bertugas untuk
mengawasi kerja desainer property, seniman grafis hingga ilustrator. Art
Director bekerja sama dengan bagian konstruksi untuk mengawasi setiap
property yang digunakan sesuai dengan yang di inginkan.

3. Asisten Art Director


Dalam jabatan ini biasanya diisi oleh beberapa orang yang bertugas untuk
mengepalai pembuat gambar atau design dalam melakukan pengukuran
lokasi yang akan digunakan, membuat design lokasi hingga menggambar
design set dalam pembuatan film.

4. Desainer Set
Desainer Set atau juru gambar bertugas untuk membuat gambar atau
design yang dibutuhkan dalam pembuatan film

5. Ilustrator
Ilustrator bertugas untuk menggambarkan atau membuat ilustrasi gambar
yang keluar dari ide atau pikiran desainer produksi.

6. Set Decorator
Set Decorator memiliki tugas untuk membuat dekorasi dalam pembuatan
film, mulai dari meja, bangku, lampu, lukisan ataupun furniture lainnya
yang menjadi bagian dekorasi pada lokasi pembuatan film.

7. Buyer
Buyer bertugas untuk mencari segala jenis perlengkapan pembuatan
dekorasi.

8. Lead man
Lead Man bertugas untuk mengepalai seluruh kru set pembuatan film

9. Set Dresser
Set dresser adalah orang yang bertugas untuk mengatur segala
kelengkapan dekorasi, mulai dari karpet, taplak meja, gagang pintu hingga
seluruh bagian kecil dari dekorasi yang akan terlihat dalam film.

10. Props Master


Props master bertugas untuk mengepalai orang-orang yang akan membuat
properti besar, seperti pembuatan panggung, mesin, elektronis, dan
sebagainya

11. Armourer
Armourer adalah orang yang bertugas untuk membuat perlengkapan
senjata, misalnya pistol, senapan otomatis dan sebagainya.

12. Koordinator Konstruksi


Koordinator Konstruksi memiliki tugas untuk mengawasi setiap
pembangunan set atau lokasi yang akan tampil pada pembuatan film.
Tugas lainnya adalah melakukan pembelian atau penyewaan material,
mengevaluasi pekerjaan tukang hingga menentukan waktu pembuatan
properti.

13.Head Carpenter
Head Carpenter atau kepala tukang kayu adalah orang yang bertugas
untuk menjadi kepala tukang kayu.

14. Key Scenic Artist


Orang dengan jabatan Key Scenic Artist bertugas untuk mengawasi dan
bertanggung jawab atas setiap penampilan luar dari set lokasi yang
digunakan dalam pembuatan film, seperti warna cat, warna kayu, batu-
batuan, kaca atau logam dan sabagainya.

15. Greensman
Greensman adalah orang atau kru sebagai ahli tanaman hijau didalam
pembuatan film yang bertugas untuk mengatur setiap dekorasi yang
membutuhkan tanaman hijau. Pada jabatan ini biasanya dibagi lagi
kedalam beberapa bagian seperti Greensmaster, Greens Supervisor,
pekerja dan lainnya.

16. Make Up Artist


Make Up Artist bertugas untuk membuat setiap artis pemeran dalam film
terlihat menawan sesuai dengan peran yang dimilikinya. Jika artis
berperan sebagai orang tua, maka make up artist harus membuatnya
terlihat seperti orang tua atau jika artis memerankan seseorang dengan
wajah buruk, maka make up artis harus mampu membuatnya.
17. Hairdresser
Hairdresser atau penata rambut, bertugas untuk menata rambut artis
mulai dari gaya, bentuk, warna hingga panjang atau pendeknya rambut
sesuai dengan kebutuhan pembuatan film.

18. Costume Designer


Costume Designer atau perancang busana adalah orang yang bertugas
untuk menyiapkan segala jenis kebutuhan mengenai kostum atau pakaian
yang akan digunakan artis, mulai dari rancangan hingga pembuatan
kostum.

19. Costume Supervisor


Costume Supervisor adalah orang yang bekerja dengan Costume Designer.
Tugasnya adalah untuk membantu setiap pekerjaan Costume Designer,
mengelola costume yang sudah jadi, mengawasi permintaan costume,
merekrut orang-orang yang bekerja pada bagian costume hingga
menghitung anggaran dan kebutuhan lain yang diperlukan.

20. Key Costumer


Key Costumer bertugas untuk menangani dan memenuhi kebutuhan set
costume artis pada pembuatan film.

21.Costume Standby
Costume Standby merupakan kru yang selalu standby atau siap sedia
didalam ruang ganti costume dengan tugas untuk menjaga costume dan
menjadi asisten artis dalam bagian costume.

22. Art Finisher


Orang atau kru pada bagian Art Finisher bertugas untuk membuat break
down menggunakan kain pada masa sebelum pembuatan film.

23. Cutter/Fitter
Cutter/Fitter bertugas untuk membeli segala kebutuhan garmen atau kain.
Selain itu, bagian kru ini juga bertugas untuk mengukur ukuran baju yang
akan digunakan oleh artis.

C. Bagian Kamera dan Sound


1. Director of Photography (DOP)
Director of Photography (DOP) adalah orang yang mengepalai bagian kru
kamera dan pencahayaan. Tugasnya adalah membuat kebutuhan akan
pencahayaan dan pembingkaian adegan. DOP berkoordinasi dengan
sutradara untuk memilih peralatan yang tepat untuk mendapatkan hasil
sesuai yang diinginkan.

2. Cinematographer
Cinematographer sebenarnya hampir sama dengan DOP, hanya
saja Cinematographer adalah orang yang juga ikut mengoperasikan
kamera.

3. Camera Operator
Camera Operator adalah orang yang bertugas untuk menjadi operator dan
mengoperasikan kamera untuk merekam setiap adegan sesuai dengan
kebutuhan pembuatan film.

4. First Assistant Camera (Focus Puller)


First Assistant Camera (Focus Puller) atau asisten camera 1 bertugas
untuk memastikan bahwa kamera merekam setiap adegan dengan fokus
obyek yang sesuai dengan permintaan sutradara dan kebutuhan film.

5. Second Assistant Camera (Clapper Loader)


Second Assistant Camera (Clapper Loader) atau asisten camera 2
bertugas untuk menjadi orang yang mengoperasikan clapperboard pada
awal pengambilan adegan dan mencatatnya untuk dijadikan stok shot.
Tugas lainnya adalah untuk melakukan pengecekan ulang pada setiap stok
shot sebelum mengirim atau menerima film yang akan diproses. Selain
itu, Second Assistant Camera (Clapper Loader) juga bertugas untuk
mengawasi dan mengatur penggunaan peralatan kamera dan
transportasinya.

6. Loader
Kru film dengan posisi loader bertugas untuk mengisi dan mengecek
kesiapan memory, kaset atau film pada setiap kamera sebelum digunakan.
Kru film Loader langsung berhubungan dengan asisten camera 1.

7. Digital Imaging Technician (DIT)


Digital Imaging Technician (DIT) bertugas untuk melakukan editing atau
manipulasi gambar menggunakan teknik digital demi terciptanya
kombinasi gambar yang sesuai dengan kebutuhan film. DIT langsung
berhubungan dengan Director of Photography (DOP).

8. Motion Control Technician


Motion Control Technician memiliki tugas untuk mengontrol setiap
pergerakan alat bantu kamera, seperti stand kamera, roll kamera dan
sebagainya agar efek yang dihasilkan sesuai kebutuhan.

9. Production Sound Mixer


Produstion Sound Mixer adalah orang yang menjadi pimpinan didalam
divisi suara. Tugasnya adalah bertanggung jawab atas kegiatan perekaman
suara dalam pembuatan film, menentukan peralatan perekaman suara
yang akan dipakai, hingga melakukan mixing atau pencampuran suara
untuk menghasilkan efek yang dibutuhkan.

10. Boom Operator


Boom Operator adalah kru film dengan jabatan sebagai asisten
dari Production Sound Mixer dan bertugas untuk mengawasi setiap
pergerakan peralatan perekam suara didalam pembuatan film. Selain itu,
kru yang menjadi Boom Operator bertugas untuk mengatur dan
menempatkan setiap alat perekaman pada set atau lokasi pengambilan
adegan secara tersembunyi dan tidak terlihat oleh kamera.

11. Utility Sound Technician(UST)


Kru film dengan bagian Utility Sound Technician(UST) bertugas untuk
mengawasi dan mengurusi setiap hal yang berhubungan dengan kabel-
kabel perekam suara yang bekerja sama dengan Boom Operator.

D. Bagian Grip, Lighting, dan Editor


1. Key Grip
Key Grip bertugas untuk menjadi kepala kru dalam divisi set operasi yang
bekerjasama dengan DOP. Tujuannya adalah untuk membuat atau
mengatur setiap posisi lighting sesuai kebutuhan.

2. Best Boy Grip


Best Boy Grip adalah asisten dari Key Grip. Tugasnya adalah untuk
mengawasi dan mengatur transportasi yang akan membawa atau
memindahkan bagian – bagian grip dalam pembuatan film.

3. Dolly Grip
Dolly Grip adalah kru film yang bertugas untuk menjalankan dan
menggerakkan dolly kamera.

4. Gaffer
Gaffer adalah kru film yang bertugas untuk menjadi kepala divisi
perlistrikan yang akan mengatur setiap keperluan listrik bagi kebutuhan
pembuatan film.

5. Best Boy Electrical


Best Boy Electrical adalah kru film yang bertugas untuk membantu Gaffer
atau dengan nama lain adalah asisten gaffer.

6. Lighting Technician (LT)


Lighting Technician (LT) bertugas untuk melakukan penyetingan setiap
perlengkapan pencahayaan atau lighting

7. Film Editor
Film Editor bertugas untuk mengedit atau menggabung setiap bagian film
menjadi satu bagian yang utuh berdasarkan keinginan sutradara dan
kebutuhan film.

8. Colorist
Colorist adalah kru film yang terdapat pada pembuatan film yang
menggunakan seluloid. Tugasnya adalah untuk melakukan proses
pewarnaan pada setiap adegan dalam film secara berkesinambungan
menggunakan teknik digitali video editing.

9. Negative Cutter
Negative Cutter adalah kru film yang bertugas untuk memotong negative
film sesuai keinginan editor film.

10. Visual Effect Supervisor


Visual Effect Supervisor berada dalam divisi visual efek dengan tugas
untuk memberikan perubahan warna, pemberian efek khusus dan
sebagainya pada setiap adegen film sesuai kebutuhan.

11. Compositor
Compositor adalah kru film yang bertugas untuk menggabungkan
beberapa efek dari jenis yang berbeda, misalnya video, film, animasi, 3D
image, dan sebagainya.

12. Graphics Designer


Graphics Designer adalah kru film yang ahli dibidang design grafis.
Tugasnya adalah untuk menghasilkan design grafis yang cocok dan sesuai
dengan kebutuhan dari visual efek yang dikombinasikan oleh compositor.

13. Sound Designer


Sound Designer bertugas sebagai penanggung jawab atas setiap
kebutuhan suara setelah proses pembuatan film. Kru film ini dapat bekerja
dengan orang-orang dibagian divisi suara atau langsung bekerja bersama
sutradara atau editor.

14. Dialog Editor


Dialog Editor bertugas sebagai penanggung jawab terhadap dialog yang
akan digunakan, mulai dari merencanakan, menyusun hingga mengedit
dialog.

15. Sound Editor


Sound Editor bertugas sebagai penanggung jawab atas penyusunan atau
pengeditan suara dalam pembuatan film.

16. Re-recording Mixer


Re-recording Mixer bertugas untuk menyeimbangkan suara dengan dialog,
suara musik ataupun suara efek dalam bentuk audio track.

17. Composer
Composer adalah kru yang bertugas untuk mencatat setiap score musik
yang digunakan

18. Foley Artist


Foley Artist bertugas untuk merekan dan membuat sound efek.

Anda mungkin juga menyukai