“ ( Judul Film ) “
Story :
Dipagi hari, terdengar alarm Fariz berbunyi dan ia bangun pagi tepat waktu jam 05.00
dengan sangat semangat untuk berangkat ke sekolah pagi ini. Ia bergegas dan siap
berangkat ke sekolah dengan seragam sekolahnya. (Biru Putih)
Story :
Fariz menyalakan sepeda motor, dan berpamitan kepada orang tuanya sebelum berangkat
ke sekolah. Ia pun berangkat dan mulai meninggalkan rumah.
Dialog
Fariz : Buk, Pak, Fariz berangkat dulu ya!
Ibu : Iya nak. Hati hati dijalan
Fariz : Assalamualaikum buk
Ibu : Waalaikumsalam wr wb.
Story :
Fariz terlihat senyum2 mengendarai motornya dengan sangat hati hati dan pelan untuk
berangkat ke sekolah. Karena hari ini dia akan datang ke sekolah lebih awal.
Story :
Saat diperjalanan, Fariz tak melihat di depan jalan yang dilalui speda nya terdapat paku kecil,
yang akhirnya membuat ban depan sepeda motornya bocor. Akhirnya dia berhenti dan
turun dari sepeda untuk mencari solusi. Dia melihat ada bengkel tambal ban yang buka
didepan dan ia membawa sepedanya kesana. Dengan didorong
Dialog
Fariz : Duh, Kayak nya ban-nya bocor nih. Gimana ya?
(Melihat ban depan sepeda nya makin kempes/bocor)
(Gelisah)
Fariz : Alhamdulillah, itu ada tambal ban yang sudah buka.
(Dengan mendorong sepedanya menuju bengkel tambal ban)
Story :
Fariz sampai di depan bengkel tambal ban, dan menunjukkan ban bocornya kepada bapak
tambal ban. Karena waktu yang sudah mepet dengan jam masuk sekolah, ia meninggalkan
sepedanya lalu lari menuju sekolahan.
Dialog
Fariz : Pak saya tinggal ke sekolah dulu ya. Nanti saya ambil habis pulang sekolah.
Bapak tambal ban : Okee. Hati hati nak
(Dengan tergesa2 melihat jam tangannya (06.30) sudah menunjukkan waktu jam masuk
sekolah tidak lama lagi)
Story :
Fariz sedang berlari, ia melihat ibu2 yang barang belanjaannya (sayur2an) jatuh. Fariz
berhenti, dan ia membantu ibu2 tadi merapikan kembali barang belanjaannya yang terjatuh.
Setelah itu ia berlari kembali, karena waktu masuk sekolah sudah semakin mepet.
Dialog
Fariz : Bantu tidak ya, udah jam segini nih, yaudah deh bantu aja. (Dalam hati)
Fariz : Buk, saya bantu ya.
Ibu2 : Oh iya mas, makasih ya mas, maaf ngerepotin
Fariz : Gapapa buk. Saya pamit ya buk.
(Melihat jam tangannya kembali)
Ia lanjut lari .
7. EXT. NENEK-NENEK NYEBRANG (MASALAH 2)
Pemain : Fariz, Nenek2
Story :
Fariz terus berlari, dan ia melihat kembali melihat nenek yang akan menyebrang. Fariz
akhirnya membantu nenek itu menyebrang jalan. Setelah membantu, fariz lanjut berlari
karena waktu sudah semakin mepet dan sekolah sudah dekat.
Dialog
Fariz : Nek. Saya bantu nyebrang ya.
Nenek : Makasih banyak yaa nakk. Sudah dibantu.
Fariz : Saya pamit ya nek.
Story :
Akhirnya Fariz bisa sampai di gerbang sekolah, dan terlihat satpam mau menutup gerbang
sekolah karena sudah jam 06.58. Dengan wajah yang tergesa gesa. Fariz masuk gerbang
sekolah tanpa terlambat.
Dialog
Fariz : Alhamdulillah akhirnya sampai juga.
Satpam : Fariz, sudah jam berapa ini ayo masuk.
Film selesai
Fariz bisa masuk sekolah tanpa terlambat.