Anda di halaman 1dari 3

TUGAS INDO

I. IDENTITAS PEMBACA
I.1 Nama / NIS : MUHAMMAD RAMDHAN / 1718020
I.2 Kelas : IX – A, SMP NEGERI 1 KLARI
II. IDENTITAS DRAMA

II.1 Judul drama : Sembunyikan Aku


II.2 Pengarang : Muhammad Ramdhan

TOKOH:
1. Budi : Pakaian santai
2. Deni : Pakaian santai
3. Ari : Pakaian seperti preman
4. Dewi : Pakaian biasa

SEMBUNYIKAN AKU

Pada suatu saat yang sedang terjadi. Terdapat seraong pria benama Budi yang
sedang duduk santai di pinggir jalan. Tiba-tiba datang temannya yang bernama
Deni.

Deni :"Bud! Gawat bud!"


Budi : " Ada apaan?"
Deni : "Ada yang nyari gue Bud!"
Budi : "Siapa?"
Deni : " Si Ari, Bud! Si preman sekolahan, sekolahan SD!"
Budi : " Dia?" (nunjuk)
Deni : " Iya Bud,"
Budi : " Yaudah, lu sembunyi di belakang gue,"
Deni : "Jangan kasih tahunya,"
Budo : " Iya,"
Deni : "Gue sembunyi dulu, " (nunduk di belakang budi)

Setelah beberapa saat, akhirnya sang preman pun datang

Ari : "Lu liat gajah jalan pake 2 kaki, ga?"


Budi : " Ga, "
Ari : " Yakin?"
Budi : " Iya, "
Ari : " Awas kalo lu berani bohong! Gue robek-robek mulut "
Budi : " Iya bang, "
Ari : " Sejak kapan gue jadi abang lu? Hah? " (nampar)
Budi : " Maaf bang,"
Ari : " Buat apa minta maaf?"
Budi : " Ga, buat apa-apa bang, "
Ari : " Abang lagi, abang lagi," (nampar)
Ari : " Jadi bener, lu gak liat orang gendut?"
Budi : " Ga,"
Ari : " Nah ini apa? " (nunjuk Deni)
Ari : " Lu bawa kasur kesini?"
Budi : " Iya, iya, saya emang tidur disini,"
Ari : " Ouh, yaudah, gue pergi dulu,"
Budi : " Oke,"

Setelah sang preman pergi, Budi dan Deni berdiskusi selama beberapa saat
kemudian memutuskan untuk menemui seseorang.

Budi : " Uy, Dew,"


Dewi : " Iya apah?" (dengan gaya centil)
Budi : " Lu kenal Ari sableng itu'kan?"
Dewi : " Iyah, terus kenapah?"
Budi : " Lu bisa gak-"
Dewi : " Bikin dia gak ngejar-ngejar kalian lagih?"
Budi : " Bukan, lu bisa gak berhenti bicara kayak gitu, gue jijik,"
Dewi : " Biasa aja keles,"
Deni : " Kayaknya ini percuma deh Bud,"
Budi : " Kita berusaha dulu,"
Dewi : " Udah yah, gue pergi dulu. Bye,"
Budi : " SYIEEH!," (gaya ngusir hewan)

Akhirnya Budi dan Deni berjalan tanpa arah, berharap ada orang yang bisa
menolong mereka
Ari : " Nah akhirnya ketemu lu Deni!" (nunjuk)
Budi : " Bentar-bentar, kita bisa selesaian ini baik-baik. Kenapa mas Ari ngejar
Deni,"
Ari : " Kita lagi main petak umpet bego!"
Budi : " Buset!" (hampir jatuh)
Budi : " Jadi cuma main petak umpet?"
Deni : " Iya, emang kenapa Bud?"
Budi : " Bangke," (nampar terus pergi)

Akhirnya Budi pun pulang ke rumah dengan perasaan kecewa yang amat
teramat dalam. Pesan moral yang bisa kita ambil dari kisah ini adalah, jangan
berbohong, tanpa uang tutup mulut.

- Tamat –

Anda mungkin juga menyukai