Anda di halaman 1dari 2

`

Sebelum ke naskahnya, ada baiknya kamu lihat dulu pemainnya.


1. Budi : Pakaian santai
2. Deni : Pakaian santai
3. Ari : Pakaian seperti preman
4. Dewi : Pakaian biasa

Baiklah, sekarang kita ke naskah dramanya....

Sembunyikan Aku! (Ini judulnya)

Pada suatu saat yang sedang terjadi. Terdapat seraong pria benama Budi yang sedang duduk
santai di pinggir jalan. Tiba-tiba datang temannya yang bernama Deni.

Deni :"Bud! Gawat bud!"


Budi : " Ada apaan?"
Deni : "Ada yang nyari gue Bud!"
Budi : "Siapa?"
Deni : " Si Ari, Bud! Si preman sekolahan, sekolahan SD!"
Budi : " Dia?" (nunjuk)
Deni : " Iya Bud,"
Budi : " Yaudah, lu sembunyi di belakang gue,"
Deni : "Jangan kasih tahunya,"
Budo : " Iya,"
Deni : "Gue sembunyi dulu, " (nunduk di belakang budi)

Setelah beberapa saat, akhirnya sang preman pun datang

Ari : "Lu liat gajah jalan pake 2 kaki, ga?"


Budi : " Ga, "
Ari : " Yakin?"
Budi : " Iya, "
Ari : " Awas kalo lu berani bohong! Gue robek-robek mulut "
Budi : " Iya bang, "
Ari : " Sejak kapan gue jadi abang lu? Hah? " (nampar)
Budi : " Maaf bang,"
Ari : " Buat apa minta maaf?"
Budi : " Ga, buat apa-apa bang, "
Ari : " Abang lagi, abang lagi," (nampar)
Ari : " Jadi bener, lu gak liat orang gendut?"
Budi : " Ga,"
Ari : " Nah ini apa? " (nunjuk Deni)
Ari : " Lu bawa kasur kesini?"
Budi : " Iya, iya, saya emang tidur disini,"
Ari : " Ouh, yaudah, gue pergi dulu,"
Budi : " Oke,"

Setelah sang preman pergi, Budi dan Deni berdiskusi selama beberapa saat kemudian
memutuskan untuk menemui seseorang.
Budi : " Uy, Dew,"
Dewi : " Iya apah?" (dengan gaya centil)
Budi : " Lu kenal Ari sableng itu'kan?"
Dewi : " Iyah, terus kenapah?"
Budi : " Lu bisa gak-"
Dewi : " Bikin dia gak ngejar-ngejar kalian lagih?"
Budi : " Bukan, lu bisa gak berhenti bicara kayak gitu, gue jijik,"
Dewi : " Biasa aja keles,"
Deni : " Kayaknya ini percuma deh Bud,"
Budi : " Kita berusaha dulu,"
Dewi : " Udah yah, gue pergi dulu. Bye,"
Budi : " SYIEEH!," (gaya ngusir hewan)

Akhirnya Budi dan Deni berjalan tanpa arah, berharap ada orang yang bisa menolong mereka
Ari : " Nah akhirnya ketemu lu Deni!" (nunjuk)
Budi : " Bentar-bentar, kita bisa selesaian ini baik-baik. Kenapa mas Ari ngejar Deni,"
Ari : " Kita lagi main petak umpet bego!"
Budi : " Buset!" (hampir jatuh)
Budi : " Jadi cuma main petak umpet?"
Deni : " Iya, emang kenapa Bud?"
Budi : " Bangke," (nampar terus pergi)

Akhirnya Budi pun pulang ke rumah dengan perasaan kecewa yang amat teramat dalam.
Pesan moral yang bisa kita ambil dari kisah ini adalah, jangan berbohong, tanpa uang tutup
mulut.

- Tamat -

Anda mungkin juga menyukai