Pemeran:
1. Andi - Remaja laki-laki yang ingin mengejar mimpinya.
2. Maya - Sahabat Andi yang ceria dan selalu mendukungnya.
3. Rini - Remaja perempuan yang populer di sekolah.
4. Budi - Teman sekelas Andi yang cenderung mengejek orang lain.
5. Nina - Remaja perempuan pendiam yang memiliki hobi menulis.
6. Deni - Remaja laki-laki yang suka bergaul dengan siapa saja.
7. Pak Guru - Guru yang bijaksana dan penuh pengertian.
(Andi sedang menulis di bukunya dengan serius. Maya melihat Andi dan
tersenyum.)
Andi: (menghentikan menulis) Aku sedang menulis lagu, Maya. Aku ingin
menjadi seorang musisi.
Maya: (berseri-seri) Itu impianmu, Andi! Aku yakin kamu bisa melakukannya.
Rini: Hei, Andi. Apa kabar? Tahu nggak, aku akan tampil di konser sekolah
minggu depan.
Rini: (sombong) Tentu saja! Aku selalu menjadi yang terbaik di segala hal.
Nina: Cerita pendek. Aku ingin menjadi penulis suatu hari nanti.
Deni: (masuk ke dalam) Hei, apa yang sedang terjadi di sini? Mengapa ada
kehebohan?
Deni: (menatap Budi) Mengapa, Budi? Apa yang salah dengan memiliki impian?
Budi: Impian hanyalah khayalan. Kalian semua hanya membuang waktu kalian.
Pak Guru: Impian adalah sesuatu yang sangat penting, anak-anak. Jangan biarkan
kata-kata negatif meruntuhkan semangat kalian. Setiap orang memiliki potensi
untuk meraih impian mereka.
ika kalian tidak pernah mencoba, kalian tidak akan tahu apa yang bisa kalian
capai. Jangan biarkan rasa takut menghalangi langkah kalian.
Andi: Terima kasih, Pak Guru. Kami akan terus berjuang untuk impian kami.
(Andi, Maya, Nina, dan Deni tersenyum dengan semangat. Budi merenung
sejenak.)
Pak Guru: Itu dia. Setiap orang memiliki potensi yang luar biasa. Percayalah pada
diri sendiri dan ikuti hasrat kalian. Sekarang, mari kita kembali ke pembelajaran
kita.