Ibandi:
biarkan, kita lihat di buku saja
Ibandi lalu mengeluarkan buku dari kolong bangkunya secara
diam-diam, kemudian melihat rumus dan jawaban di dalamnya.
Lalu Yensieta menanyakan hasilnya.
Yensieta:
Bagaimana Ban? Ada tidak?
Ibandi:
ada, kalian dengar ya. 15 A, 16 D, 17 D, 18 B, 19 A, 20 C
Kareana suara Ibandi yang agak terdengar keras, Guru pun
mendengarnya dan menghampiri mereka berempat.
Pengajar:
Kalian ini, Nyontek terus. Keluar kalian
Mereka berempat di hukum di lapangan untuk menghormati tiang
bendera.
Ibandi:
Aku tidak menyangka akan seperti ini
Andine:
Aku juga tidak menyangka, akan dihukum
Yensieta:
Seharusnya kita belajar ya
Aldiansyah:
Iya, Budiman benar
Ibandi:
Disaat seperti ini, baru kita menyadarinya yah!
Yensieta:
Aku menyesal!
Aldiansyah, Andine&Ibandi:
Aku juga bersama
Setelah itu Budiman keluar dari kelas dan menghampiri mereka.
Kemudian Budiman ikut berdiri hormat seperti yang lain.
Andine:
Budiman:
Tidak, Aku ingin menjalani hukuman kalian juga. Kita sahabat
kan? Aku ingin kita bersama
Yensieta:
Aku berharap ini menjadi siswaan kita semua
Andine:
dan tidak kita ulangi lagi
Aldiansyah:
Kita sahabat sejati
Lantas mereka semua menjalani hukuman dengan penuh canda
dan tawa. Ternayata persahabatan dapat menjadikan semuanya
lebih baik.
http://www.contohnaskahdrama.com/2013/11/contoh-naskahdrama-pendek.html#ixzz2qBwnIvZr