Setting: Ruang kelas, ruang kantor guru, tempat yang sepi, dan ruang kepala sekolah.
Pada suatu hari disebuah sekolah SMA terdapat siswa baru, Ia bernama Aldo.
Ibu Sarah : “Anak-anak hari ini kita kedatangan murid baru, namanya Aldo! Pindahan dari
SMA lain”
Sodi : “Yo`I”
Ibu Sarah : “Randy jaga omongan kamu !!!! Aldo silahkan isi bangku yang kosong”
Ketika Aldo sedang dalam perjalanan menuju tempat duduknya, tiba-tiba Randy menyandung
kaki Aldo, Aldo pun terjatuh dan semua isi kelas menertawainya
Ibu Luna : “Sudah-sudah jangan menertawakan teman baru kita!!! Buka tugas kemarin
dan kita periksa bersama-sama”
Para siswa pun membereskan buku dan keluar untuk istirahat terkecuali Aldo, Randy, Sodi,
dan Sasha. Randy dan teman-temannya pun mendatangi tempat duduk Aldo.
Randy : “Nih”
Randy : “Tugas kami, lu kerjakan sekarang juga !!! harus benar semua, jangan ada yang salah,
ngerti lu!!” (sambil tangan Randy sedikit mendorong Aldo)
Aldo : “Tapi kan ini tugas masing-masing, masa aku yang harus mengerjakan tugas Kalian”
Ketika Randy hendak memukul Aldo, Bella, Chris, dan David tidak sengaja melihat mereka
dari kejuhan dan langsung menghampiri mereka)
Chris : “Tapi ini kan masih lingkungan sekolah, sebagai ketua kelas gw berhak ikut dalam
permasalahan kalian”.
Randy : “Halah, Lu semua gak usah sok sok-an jadi pahlawan deh”
Bella : “Masa iyaa kami diem aja liat kalian bully orang!!!”
Ibu Sarah : “Kalian ini berisik sekali, ada apa ini sebenarnya?”
Chris : “Ini bu, Randy dan teman- temannya sedang membuly Aldo”
David : “Betul bu, saya Chris dan Bela melihatnya secara langsung”
Ibu Sarah : “Oke Randy, Sodi, Sasha. Kalian berempat ikut ibu sekarang juga”
(Randy, Sodi, Sasha pun mengikuti ibu Sarah, Sesampainya di kantor Guru. Ibu luna
Menasihati mereka sambil memegang penggaris )
Ibu Sarah : “Sudah berapa kali kalian saya peringatkan untuk tidak membully teman kalian
lagi. Tapi biar kalian jera, kalian ibu hukum membersihkan seluruh toilet yang ada disekolah
ini.”
Ibu Sarah : “Ibu serius, Sudah sekarang silahkan kalian kerjakan hukuman kalian”
(Ketika Randy, Sodi, dan Sasha pergi bersama Ibu Sarah. Aldo dan siswa di kelas mulai
berbicara dengan Aldo)
Aldo : “Iya, aku baik baik saja. Terima kasih banyak telah bentu aku tadi”
Bella : “Oh iya, kenalkan ini Chris ketua kelas kita dan ini David temanku.”
Chris : “Salam kenal Aldo!”
Bella : “Nah, sekarang kita sudah saling kenal, temanan yuk! Hehe.”
Aldo : “Beneran…?”
(Aldo pun saling kenalan dengan siswa-siswa lainnya di kelas barunya dan mereka saling
berbicara satu sama lain, serta Aldo mendapat banyak teman. Kemudian, lonceng berbunyi dan
mereka pun menjalani pembelajaran di kelas dengan gembira).
Meanwhile (Ditoilet)
Randy : “Tenang aja, setelah pulang sekolah kita beri dia pelajaran”
(Ketika pulang sekolah, Aldo beres-beres dan pulang. Ketika Aldo hendak pulang di tahan oleh
Randy dan teman-temannya di tempat yang sepi.
Aldo : “Jangan itu uang buat saku aku besok, jangan diambil....”
Sera : “Gw gak perduli, terserah lu besok mau makan apa kek, batu kek kertas kek gw gak
peduli, yang jelas ini hukuman buat lu karena lu dah buat kami semua capek-capek
membersihkan toilet. Dan karena elu bohongi kami….Hajar dia biar gak berani lawan kita
lagi!”
(Aldo pun kemudian di hajar oleh Randy dan teman-temannya. Ketika sesampai dirumah, Aldo
ditanya kedua orang tuanya mengapa dia penuh luka…namun Aldo berkata”Tadi aku jatuh bu-
pak, makanya luka”. Namun, kedua orang tua Aldo tetap khawatir dengan kondisi Aldo).
(keesokan harinya, Aldo memasuki ruang kelas bersama siswa-siswi yang lainnya. Aldo duduk
di sudut ruangan sementara Randy, Sodi dan Sasha duduk di dekatnya. Bella, Chris, David,
Lisa, Anna, dan Dinda dan duduk di sekitar meja lain. Ibu Guru Sarah sedang menulis di papan
tulis.)
Sasha: “Randy sama Sodi benar, Aldo. Kamu harus belajar tersenyum lebih banyak.”
(Bella, Lisa, Anna, Dinda dan David yang mendengar percakapan tersebut mulai berbicara di
antara mereka sendiri).
Bella : “Kita harus melakukan sesuatu tentang ini. Aldo tidak bisa terus menderita.”
Dinda : “Iya benar kata Bella! Kita harus bantu Aldo biar gak terus-terusan menderita.”
(Bella yang memperhatikan situasi ini pun pergi mendekati Temmannya, Aldo.)
(Chris, Lisa, Anna, Dinda dan David yang tidak kuat lagi melihat perilaku Randy pun,
mendekati Bella dan Aldo).
(Ibu Sarah yang memperhatikan situasi ini merasa khawatir dan mulai berbicara keras.)
Bella : Begini bu, Randy dan teman-temannya masih terus membully Aldo. Bahkan mereka
setelah pulang sekolah kemaren memalak uang dan menghajar Aldo bu!
Ibu Sarah : (Marah) Apa !? Kamu benar berkata begitu Bella?
Bella : “(Serius) Iya bu saya tidak berbohong bu! Tanyakan saja dengan Aldo bu.”
Aldo : “Iya bu… itu benar. Saya kemaren pulang sekolah di palak dan dihajar oleh Randy dan
teman-temannya bu.”
Ibu Sarah : “(Serius) Baiklah Aldo, kami akan mengatasi ini bersama. Kami tidak boleh
mentolerir perilaku seperti ini di sekolah kita.”
(Ibu Sarah pun kemudian dengan Marahnya memanggil nama Randy dan teman-temannya dan
menyuruh mereka ikut ibu Sarah ke Ruang Kantor Guru)
(Sesampainya di dalam ruang kantor guru, Ibu Sarah bersama Pak Wili, Randy dan teman-
temannya mulai membicarakan masalah ini)
Pak Wili : (Kaget) Apa?! Nama siswa yang mereka bully siapa ya bu? Dan apa yang telah
Randy dan teman-temannya lakukan bu?
Ibu Sarah : Nama siswa yang mereka bully adalah Aldo pak, siswa pindahan baru. Mereka
kemaren setelah pulang memalak dan menghajar Aldo pak?
Pak Wili : (Marah) Randy, Sodi, Sasha apakah kalian benar melakukan semua itu?!
Pak Wili : Besok kalian temui bapak di ruang kepala sekolah dan khususnya Randy…Orang
tua kamu akan bapak Panggil menghadap saya dan bapak Kepala Sekolah.
(keesokan harinya kepala sekolah bersama guru bk dan guru wali kelas memanggil kedua
orang tua Randy datang ke ruang kepala sekolah untuk berbicara. Randi dan teman-temannya
pun juga dipanggil menuju ruang kepala sekolah).
Ibu Randy : (khawatir) Apakah ini tentang anak kami Randy, pak…?
Pak Mulyadi : Begini pak dan bu…Randy dan teman-temannya disekolah membully teman
kelasnya. Oleh karena itu kami memanggil ibu dan bapak yang merupakan kedua orang tua
Randy.
Ibu Sarah : Randy dan teman-temannya melakukan tindakan pembullyan berupa memalak dan
menghajar teman kelasnya bernama Aldo.
Pak Wili : Kami pihak sekolah tidak mentoleransi perilaku Randy bersama teman-temannya
membully teman kelasnya. Kita perlu bekerja sama untuk mengubahnya.
Ayah Randy : (malu) Kami akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk
mengatasi masalah ini.
Ibu Randy : (malu) Iya, pak. Kami mohon maaf atas perilaku yang dilakukan oleh anak kami
Randy.
(Adegan berakhir dengan keesokan harinya Randy bersama teman-temannya meminta maaf
kepada Aldo dan berjanji tidak menggangunya lagi. Selain itu, Randy dan temannya juga
meminta maaf kepada teman-teman dikelasnya atas perilaku buruk mereka. Aldo bersama
teman-temannya di kelas juga bersedia memaafkan Randy dan teman-temannya. Mereka
akhirnya menjalankan kehidupan sekolahnya dengan damai dan tentram. END)
Catatan: Naskah drama di atas bertujuan untuk menyampaikan pesan tentang pentingnya
menghadapi masalah bullying dan berdiri bersama untuk melindungi sesama siswa.