Anda di halaman 1dari 8

1. Aldo - Korban bullying.

2. Bella - Penyelamat dan teman Aldo.


3. Randy - Pelaku bullying.
4. Sasha - Teman Randy.
5. Sodi – Teman Randy.
6. David - Teman Bella.
7. Anna - Teman Aldo.
8. Dinda – Teman Aldo.
9. Lisa – Teman
10. Chris – Ketua Kelas.
11. Ibu Sarah – Guru Wali Kelas.
12. Pak Mulyadi - Kepala Sekolah.
13. Pak Wili – Guru BK.
14. Ayah Rany – Orang Tua Randy
15. Ibu Randy – Orang Tua Randy

Setting: Ruang kelas, ruang kantor guru, tempat yang sepi, dan ruang kepala sekolah.

Adegan 1: Di dalam Ruang Kelas

Pada suatu hari disebuah sekolah SMA terdapat siswa baru, Ia bernama Aldo.

(Bel masuk pun berbunyi)

(Ibu Sarah pun memasuki kelas bersama murid baru).

Ibu Sarah : “Pagi anak-anak”!

Seluruh siswa : “Pagi buu !”

Ibu Sarah : “Anak-anak hari ini kita kedatangan murid baru, namanya Aldo! Pindahan dari
SMA lain”

Aldo : “Hai teman-teman, perkenalkan nama saya Aldo dan ……”

Randy : “Kita udah tau nama lu kali”

Sodi : “Yo`I”

Ibu Sarah : “Randy jaga omongan kamu !!!! Aldo silahkan isi bangku yang kosong”

Ketika Aldo sedang dalam perjalanan menuju tempat duduknya, tiba-tiba Randy menyandung
kaki Aldo, Aldo pun terjatuh dan semua isi kelas menertawainya

Ibu Luna : “Sudah-sudah jangan menertawakan teman baru kita!!! Buka tugas kemarin
dan kita periksa bersama-sama”

Seluruh siswa : “Baik buuuu!”

(Bel istrirahat pun berbunyi)

Ibu Sarah : “Oke anak-anak sekarang silahkan kalian istirahat”

Para siswa pun membereskan buku dan keluar untuk istirahat terkecuali Aldo, Randy, Sodi,
dan Sasha. Randy dan teman-temannya pun mendatangi tempat duduk Aldo.

Randy : “Nih”

Aldo : “Apaan nih?”

Randy : “Tugas kami, lu kerjakan sekarang juga !!! harus benar semua, jangan ada yang salah,
ngerti lu!!” (sambil tangan Randy sedikit mendorong Aldo)

Aldo : “Tapi kan ini tugas masing-masing, masa aku yang harus mengerjakan tugas Kalian”

(Sodi senyum dan berkata)

Sodi : “Lu mau ngelawan ha?

Randy : “Minta dihajar juga ni anak”

Ketika Randy hendak memukul Aldo, Bella, Chris, dan David tidak sengaja melihat mereka
dari kejuhan dan langsung menghampiri mereka)

Bella : “Eh stop apa-apaan nih!?”

David : “Mau kalian apain si hendra?”

Sasha : “Mending kalian gak usah ikut campur deh!”

Chris : “Tapi ini kan masih lingkungan sekolah, sebagai ketua kelas gw berhak ikut dalam
permasalahan kalian”.

(Randy memukul meja kemudian berkata)

Randy : “Halah, Lu semua gak usah sok sok-an jadi pahlawan deh”

Bella : “Masa iyaa kami diem aja liat kalian bully orang!!!”

Sodi : “Berisik lo semua, gak usah ikut-ikutan deh”


(Suara keributan tersebut terdengar sampai kekantor guru)

Ibu Sarah : “Ada apa itu anak-anak, kok rebut sekali”

(Ibu Sarah pun mendatangi suara keributan tersebut)

Ibu Sarah : “Kalian ini berisik sekali, ada apa ini sebenarnya?”

Chris : “Ini bu, Randy dan teman- temannya sedang membuly Aldo”

David : “Betul bu, saya Chris dan Bela melihatnya secara langsung”

Ibu Sarah : “Oke Randy, Sodi, Sasha. Kalian berempat ikut ibu sekarang juga”

Adegan 2 : Di dalam Ruang Kantor Guru

(Randy, Sodi, Sasha pun mengikuti ibu Sarah, Sesampainya di kantor Guru. Ibu luna
Menasihati mereka sambil memegang penggaris )

Ibu Sarah : “Sudah berapa kali kalian saya peringatkan untuk tidak membully teman kalian
lagi. Tapi biar kalian jera, kalian ibu hukum membersihkan seluruh toilet yang ada disekolah
ini.”

Randy : “APA bu? Seluruh toilet?”

Sodi : “Aduh mana bau semua lagi seluruh toiletnya”

Sasha : “Ibu pasti bercanda kan?”

(Ibu Sarah pun memukul Randy sambil berkata)

Ibu Sarah : “Ibu serius, Sudah sekarang silahkan kalian kerjakan hukuman kalian”

(Ketika Randy, Sodi, dan Sasha pergi bersama Ibu Sarah. Aldo dan siswa di kelas mulai
berbicara dengan Aldo)

Bella : “Kamu baik- baik saja Aldo?”

Aldo : “Iya, aku baik baik saja. Terima kasih banyak telah bentu aku tadi”

Bella : “Sama-sama! Ngomong-ngomong nama ku Bella, salam kenal Aldo!”

Aldo : “Salam kenal, Bella!”

Bella : “Oh iya, kenalkan ini Chris ketua kelas kita dan ini David temanku.”
Chris : “Salam kenal Aldo!”

David : “Salken bro!”

Aldo : “Salam kenal juga Chris dan David.”

Bella : “Nah, sekarang kita sudah saling kenal, temanan yuk! Hehe.”

Aldo : “Beneran…?”

Bella : “Iya lah, Chris-David kalian setuju kan?”

Chris : “Setuju saja.”

David : “Pasti lah setuju!”

Aldo : “Makasih banyak sudah mau temanan sama aku.”

Bella : “Sama-sama, nanti kamu kenalan juga dengan yang lain.”

(Aldo pun saling kenalan dengan siswa-siswa lainnya di kelas barunya dan mereka saling
berbicara satu sama lain, serta Aldo mendapat banyak teman. Kemudian, lonceng berbunyi dan
mereka pun menjalani pembelajaran di kelas dengan gembira).

Meanwhile (Ditoilet)

Randy : “Aduh sialan nih!”

Sasha : “Gara-gara si Aldo nih!”

Randy : “Tenang aja, setelah pulang sekolah kita beri dia pelajaran”

Sodi, Sasha : “Oke bos!”

Adegan 3 : Di Tempat yang Sepi

(Ketika pulang sekolah, Aldo beres-beres dan pulang. Ketika Aldo hendak pulang di tahan oleh
Randy dan teman-temannya di tempat yang sepi.

Sodi : “Eh mau kemana lu”

Sasha : “Gara-gara lu ni, Kami semua dihukum membersihkan toilet”.

Randy : “Sebagai gantinya, lu bayar kami pakai uang lu cepet!!”

Aldo : “Tapi aku gak punya uang”

Randy : “Halah jangan bohong lu, cepat geledah kantongnya”


Sodi, Sasha : “Siap Bos. Nih bos kami nemu”

Aldo : “Jangan itu uang buat saku aku besok, jangan diambil....”

Sera : “Gw gak perduli, terserah lu besok mau makan apa kek, batu kek kertas kek gw gak
peduli, yang jelas ini hukuman buat lu karena lu dah buat kami semua capek-capek
membersihkan toilet. Dan karena elu bohongi kami….Hajar dia biar gak berani lawan kita
lagi!”

(Aldo pun kemudian di hajar oleh Randy dan teman-temannya. Ketika sesampai dirumah, Aldo
ditanya kedua orang tuanya mengapa dia penuh luka…namun Aldo berkata”Tadi aku jatuh bu-
pak, makanya luka”. Namun, kedua orang tua Aldo tetap khawatir dengan kondisi Aldo).

Adegan 4 : Di dalam Ruang Kelas

(keesokan harinya, Aldo memasuki ruang kelas bersama siswa-siswi yang lainnya. Aldo duduk
di sudut ruangan sementara Randy, Sodi dan Sasha duduk di dekatnya. Bella, Chris, David,
Lisa, Anna, dan Dinda dan duduk di sekitar meja lain. Ibu Guru Sarah sedang menulis di papan
tulis.)

Randy: “(Merendahkan suara) Hei, Aldo, kenapa wajahmu pucat?”

Sodi : “(ikut-ikutan) iya Aldo, kenapa sih kamu ini?”

Aldo: “(Merasa tertekan) Biarkan aku sendiri, Randy-Sodi.”

Sasha: “Randy sama Sodi benar, Aldo. Kamu harus belajar tersenyum lebih banyak.”

(Bella, Lisa, Anna, Dinda dan David yang mendengar percakapan tersebut mulai berbicara di
antara mereka sendiri).

Bella : “Kita harus melakukan sesuatu tentang ini. Aldo tidak bisa terus menderita.”

Dinda : “Iya benar kata Bella! Kita harus bantu Aldo biar gak terus-terusan menderita.”

Lisa: “Tapi, bagaimana caranya?”

Anna: “Mari kita bicarakan dengan guru kita.”

David: “Tapi ibu Sarah sibuk dengan pelajaran sekarang.”

(Bella yang memperhatikan situasi ini pun pergi mendekati Temmannya, Aldo.)

Bella: Aldo, kamu baik-baik saja?”


Aldo: “Mengangguk dengan lemah) Bella, aku tak tahan lagi…bahkan kemaren uang ku
dipalak dan aku di hajar oleh mereka.”

Bella : “(Kaget) Apa!?”

Randy : “(Mengolok-olok) Lihat siapa yang datang untuk menyelamatkan Aldo.”

(Chris, Lisa, Anna, Dinda dan David yang tidak kuat lagi melihat perilaku Randy pun,
mendekati Bella dan Aldo).

Chris: “Randy, cukup! Ini sudah terlalu jauh.”

Lisa: “Kami semua ingin berdiri bersama dengan Aldo.”

(Ibu Sarah yang memperhatikan situasi ini merasa khawatir dan mulai berbicara keras.)

Ibu Sarah: “Ada apa di sini, anak-anak?”

Bella: “Bu, kami harus berbicara tentang sesuatu yang penting.”

Ibu Sarah : “(Khawatir) Apa yang terjadi, Bella?”

Bella : Begini bu, Randy dan teman-temannya masih terus membully Aldo. Bahkan mereka
setelah pulang sekolah kemaren memalak uang dan menghajar Aldo bu!
Ibu Sarah : (Marah) Apa !? Kamu benar berkata begitu Bella?

Bella : “(Serius) Iya bu saya tidak berbohong bu! Tanyakan saja dengan Aldo bu.”

Ibu Sarah : “(Menahan marah) Aldo apakah itu benar?”

Aldo : “Iya bu… itu benar. Saya kemaren pulang sekolah di palak dan dihajar oleh Randy dan
teman-temannya bu.”

Ibu Sarah : “(Serius) Baiklah Aldo, kami akan mengatasi ini bersama. Kami tidak boleh
mentolerir perilaku seperti ini di sekolah kita.”

(Ibu Sarah pun kemudian dengan Marahnya memanggil nama Randy dan teman-temannya dan
menyuruh mereka ikut ibu Sarah ke Ruang Kantor Guru)

Adegan 5 : Di dalam Ruang Kantor Guru

(Sesampainya di dalam ruang kantor guru, Ibu Sarah bersama Pak Wili, Randy dan teman-
temannya mulai membicarakan masalah ini)

Pak Wili : “(Bingung) Ini sebenarnya ada apa ya bu?”


Ibu Sarah : (Serius) Begini pak, Randy dan teman-temannya ini melakukan perilaku
pembullyan terhadap teman kelasnya pak.

Pak Wili : (Kaget) Apa?! Nama siswa yang mereka bully siapa ya bu? Dan apa yang telah
Randy dan teman-temannya lakukan bu?

Ibu Sarah : Nama siswa yang mereka bully adalah Aldo pak, siswa pindahan baru. Mereka
kemaren setelah pulang memalak dan menghajar Aldo pak?

Pak Wili : (Marah) Randy, Sodi, Sasha apakah kalian benar melakukan semua itu?!

Randy, Sodi, Sasha : (Takut dan Terdiam)…..

Pak Wili : Besok kalian temui bapak di ruang kepala sekolah dan khususnya Randy…Orang
tua kamu akan bapak Panggil menghadap saya dan bapak Kepala Sekolah.

Adegan 6: Di dalam ruang Kepala Sekolah

(keesokan harinya kepala sekolah bersama guru bk dan guru wali kelas memanggil kedua
orang tua Randy datang ke ruang kepala sekolah untuk berbicara. Randi dan teman-temannya
pun juga dipanggil menuju ruang kepala sekolah).

Ayah Randy : (bingung) Ada masalah apa ini, ya pak?

Ibu Randy : (khawatir) Apakah ini tentang anak kami Randy, pak…?

Pak Mulyadi : Begini pak dan bu…Randy dan teman-temannya disekolah membully teman
kelasnya. Oleh karena itu kami memanggil ibu dan bapak yang merupakan kedua orang tua
Randy.
Ibu Sarah : Randy dan teman-temannya melakukan tindakan pembullyan berupa memalak dan
menghajar teman kelasnya bernama Aldo.

Pak Wili : Kami pihak sekolah tidak mentoleransi perilaku Randy bersama teman-temannya
membully teman kelasnya. Kita perlu bekerja sama untuk mengubahnya.

Ayah Randy : (malu) Kami akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk
mengatasi masalah ini.
Ibu Randy : (malu) Iya, pak. Kami mohon maaf atas perilaku yang dilakukan oleh anak kami
Randy.

(Adegan berakhir dengan keesokan harinya Randy bersama teman-temannya meminta maaf
kepada Aldo dan berjanji tidak menggangunya lagi. Selain itu, Randy dan temannya juga
meminta maaf kepada teman-teman dikelasnya atas perilaku buruk mereka. Aldo bersama
teman-temannya di kelas juga bersedia memaafkan Randy dan teman-temannya. Mereka
akhirnya menjalankan kehidupan sekolahnya dengan damai dan tentram. END)

Catatan: Naskah drama di atas bertujuan untuk menyampaikan pesan tentang pentingnya
menghadapi masalah bullying dan berdiri bersama untuk melindungi sesama siswa.

Anda mungkin juga menyukai