Anda di halaman 1dari 3

Janji, Nggak Bohong Lagi !

Oleh : Ely Nirmala Puspa

Suatu pagi di sebuah sekolah Taman Kanak-kanak, terdengar suara gemuruh anak-anak
bermain di halaman. Mereka saling bercengkerama dan ketawa bahagia. Disana Nampak
juga para ibu guru menyambut kedatangan para anak didiknya.

“Assalamu’alaikum, Dina”. Ucap bu guru kepada Dina, salah satu siswi di kelompok B.

“Pagi bu… wa’alaikumsalaam” jawab Dina.

Dina merupakan salah satu siswa yang rajin, semangat, dan juga baik kepada sesama.
Makanya banyak sekali teman yang suka berkawan dengan Dina.

Tiba-tiba terdengar suara teriakan dari dalam kelas.

“Toloooooong…..toloooong…. aku kejepit”. Ucap Andi.

Semua guru termasuk dina dan kawan-kawannya menghampiri suara tersebut. Ternyata di
dalam kelas ada Andi, salah satu siswa di kelompok B sedang sembunyi di bawah meja.

“Kenapa Andi ?”. Tanya bu guru.

“Kena prank … hahahahahaha”. Jawab andi sambil tertawa terbahak-bahak.

“Eh… nggak boleh lo kayak gitu Andi, itu sama aja kita membohongi orang, dan
berbohong itu kan nggak boleh, ntar dosa loh”. Kata Dina kepada Andi.

“Aku kan ikutan di youtube itu, keren tau, hahahaha”. Ucap Andi.

“Andi, lain kali tidak seperti ini ya, karena itu tidak baik. Sama aja Andi berbohong
kepada bu guru dan juga semuanya, kita khawatir loh kalau ada apa-apa sama Andi, kok
Andi malah berbuat seperti itu?”. Tanya bu guru.

“Baik deh bu, Andi janji nggak bakalan ulangi lagi”. Janji Andi.

Setelah kegiatan belajar usai, akhirnya tiba saatnya pulang. Kriiiiiiiing……..


kriiiiiing…….. kriiiiing…. Suara lonceng berbunyi. Semua anak bersalaman dengan ibu
guru, dan siap untuk pulang.

Terlihat Andi pulang bersama Dina serta beberapa temannya. Karena rumah mereka
berdekatan dan masih satu perumahan dengan sekolah.

Tiba-tiba andi berteriak.

“Eh…. Ada apa itu … lariiii ….”. ucap Andi.

Seketika semua temannya kaget dan ikut berlari. Hingga akhirnya andi tertawa terbahak-
bahak sambil mengatakan, “Kena prank, hahahahaha”.
Lagi-lagi andi berbohong kepada teman-temannya.

“Andi….. kan tadi sudah janji nggak bakalan bohong lagi”. Ucap Dina.

“Iya, andi nih suka usil, nggak mau lah kawan sama Andi”. Kata temannya yang lain.

Andi terus saja tertawa terbahak-bahak, dan akhirnya teman-temannya pun meninggalkan
Andi berjalan sendirian.

Tibalah waktu sore hari, dimana anak-anak pergi belajar mengaji di masjid. Dari kejauhan
Nampak Dina, Andi, dan juga teman yang lainnya menuju masjid untuk mengikuti
pengajian.

Saat kegiatan mengaji berlangsung, Andi izin untuk pergi ke toilet.

“Ustadz, izin ke toilet ya”. Tanya Andi kepada Ustadz.

“Iya, Andi silahkan”. Jawab pak ustadz.

“Tolong…. Tolong…”.

Terdengar suara anak minta tolong dari kamar mandi. Pak ustadz segera menghampiri
diikuti dengan anak-anak ngaji, dan ternyata disana ada Andi yang sedang duduk di depan
kamar mandi.

“Kenapa Andi?”. Tanya pak ustadz kepada Andi.

“Kena prank …”. Ucap andi sambil tertawa.

“Ish Andi ini, suka sekali ngerjain temannya loh pak ustadz, sudah di kasih tau berkali-kali
masih juga diulang-ulang, lain kali nggak mau lah tolongin Andi kalau Andi minta
tolong”. Kata Dina dengan kesal.

“Andi, berbohong itu dosa, dan Allah tidak suka kepada orang yang suka berbohong. Nanti
tidak akan ada lagi yang percaya sama Andi kalau Andi suka berbohong”. Kata Pak
Ustadz.

“Ya, Pak Ustadz. Oke deh Andi nggak ulang lagi, hehehe..”. jawab Andi.

“Alah pasti bohong lagi, tadi pagi aja dah janji sama bu guru nggak bakalan nge prank
lagi, ternyata masih diulangi”. Kata salah satu temannya.

Semua anak kembali lagi ke tempat mengaji hingga tibalah adzan maghrib.

“Allahuakbar…. Allaahu akbar…”.

Semua anak mengambil air wudlu dan bergegas ke masjid untuk melaksanakan sholat
maghrib berjamaah.

Tapi, Andi tidak ikut sholat berjamaah dan dia malah pulang kerumah.

“Ah… aku pulang aja lah, bentar lagi kan film kesukaanku mulai”. Gumam andi.
Tanpa berpamitan Andi pun pulang menuju ke rumahnya, hingga di tengah perjalanan dia
nampak seekor anjing sedang melihat kearahnya.

“Aduh, kenapa ada anjing pula, aku kan mau pulang jadi nggak bisa”. Kata Andi.

Tidak lama kemudian anjing itu pun menggonggong dan lari kearah Andi.

Guk… guk…. Guk…

Tanpa berpikir panjang, Andi pun berlari terbirit-birit sambil berteriak.

“Tolong … tolong … tolong …”. Teriak andi.

Teman-teman andi yang selesai melaksanakan sholat jamaah mendengar ada suara minta
tolong langsung berkata.

“Alah paling itu Si Andi ngeprank lagi”. Kata Dina.

“Iya biarin aja”. Jawab teman yang lain.

“Tolong… tolong… tolong… aku dikejar anjing”. Ucap andi datang menghampiri teman-
temannya sambil menangis ketakutan.

“Teman-teman, percayalah aku nggak bohong, aku beneran dikejar anjing, dan anjingnya
masih disana berlari mau kesini”. Ucap Andi.

“Sudahlah Andi, jangan berbohong lagi. Kami semua tidak percaya kata-katamu”. Kata
Dina.

“hwu…hu…hu…”. Andi menangis ketakutan.

Tidak lama kemudian anjing menggonggong dan berlari melewati gerbang masjid dan Pak
Ustadz pun menghampiri mereka semua.

“Makanya Andi, jangan suka nge-prank in kawannya lagi ya, berkata yang jujur dan
jangan suka bohong. Sudah tau kan akibatnya kalau kita suka bohong maka nggak ada lagi
yang percaya sama omongan kita”. Kata Pak Ustadz.

“Hu…hu…hu… baik pak ustadz, andi benar-benar berjanji untuk tidak berbohong lagi,
Andi kan selalu berkata yang benar dan jujur”. Kata Andi.

“Teman-teman, maafkan Andi selama ini ya suka nge prank kalian semua, Andi nggak
bakalan bohong lagi kok, Andi bakal berubah”. Ucap andi kepada teman-temannya.

“Iya, Andi kita maafin kamu kok. Kita kan harus saling memaafkan”. Kata Dina.

Akhirnya merekapun saling bersalaman dan pulang bersama-sama.

Anda mungkin juga menyukai