Anda di halaman 1dari 8

ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR

DISUSUN OLEH:

Abiyyu Handako Putra Azhar (223010303061)


Agustina Peronika (223020303255)
Albani (223020303107)
Angga Repi Permadi (223030303289)
Dela Puspita (223030303307)
Desi (223030303304)
Devi Anggriani (223010303035)
Dhini Aprillia (223020303135)

JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
TAHUN 2023
PEMERAN

Abiyyu Handako Putra Azhar : Sebagai seorang lelaki tampan, kaya dan sangat populer di
kalangan sejurusan yang merupakan kekasih Devi Anggriani
Agustina Peronika : Sebagai teman dekat Devi yang selalu buat onar
Albani : Sebagai seorang penjaga kampus
Angga Repi Permadi : Sebagai seorang lelaki lugu dan akan menjadi bahan buli
Devi dan Abiyyu
Dela Puspita : Sebagai sahabatnya Desi yang nantinya akan membantu
Angga
Desi : Sebagai sahabatnya Dela yang nantinya akan membantu
Angga
Devi Anggriani : Sebagai seorang gadis cantik dan populer dan merupakan
kekasihnya Abiyyu Handoko Putra Azhar
Dhini Aprillia : Sebagai sahabatnya Angga dan selalu menyemangatkan
Angga di kala Angga merasa dunia pasrah dengan semua
keadaan yang dialaminya
PEMBULIAN

Pria lugu bernama Angga Repi Permadi yang berusia 19 tahun ini merupakan mahasiswa pindahan
yang sebelumnya berkuliah di Universitas Lambung Mangkurat. Saat ini Angga sedang berjalan
menuju ke arah kelas A jurusan Akuntansi Universitas Palangka Raya, saat tiba di pintu kelas ia
ditatap dengan tatapan keheranan oleh seisi kelas. Namun Angga tidak memedulikan hal tersebut dan
langsung duduk di kursi kosong samping kanan seorang gadis yang cantik.
“Hai salam kenal nama Aku Angga Repi Permadi mahasiswa pindahan dari Universitas Lambung
Mangkurat” sapa Angga sambil mengulurkan tangan ke arah gadis cantik di sampingnya.
“Iihh apasih, cowok lugu ke lu mau kenalan ama cewe cantik dan populer idih najis banget iwww.”
ucap gadis cantik tersebut.
Angga pun terdiam saat melihat reaksi perempuan yang disapanya. Beberapa menit kemudian
datanglah seorang lelaki tampan dan gayanya yang mewah yang arah menuju ke Angga.
“Sayang maaf ya aku telat datang seperti biasa saat aku datang ke kampus selalu di halang gadis-gadis
dan ya mendengar pujian yang tidak ada habis-habisnya.” ucap lelaki yang rupanya kekasih gadis di
sampingnya ini.
“Membosankan, cepat duduk sebentar lagi dosen datang sayangku.”

.
.

Kelas pun usai dan hanya tersisa beberapa mahasiswa yang ada di kelas, dan Angga pun ingin
bertanya-tanya kepada mahasiswa lain tentang tugas yang diberi dosen tadi ya karena dia kan
mahasiswa baru.
“Hai aku Angga, aku ingin bertanya tugas ini kan materinya ada dibuku sedangkan aku tidak
mempunyai buku materi sama sekali mmm bolehkan aku meminjam bukumu untuk memfotoi
materinya.” pinta Angga kepada gadis yang berambut pendek dan lucu tersebut.
“Hai Angga, aku Dhini Aprillia panggil saja Dhini oh ya boleh banget nih. Btw kamu aman-aman aja
ya duduk sama Devi apalagi ada pacarnya di sampingnya.”
“Jadi namanya Devi ya tapi kenapa sikapnya...”
“Ohh itu biasa, sini aku jelasin seisi kelas ini huum mulai dari Devi. Nama lengkapnya Devi
Anggriani ohh ya dia itu anak yang populer karena kecantikan dan gaya kehidupan yang mewah
begitu juga kekasihnya yang bernama Abiyyu Handoko Putra Azhar yang tampan sampai gadis-gadis
di sekitar sini ada yang mau pingsan haha tapi sifat mereka sangatlah ya begituu.” langsung dipotong
Dhini karena tidak ingin mendengarkan lanjutan Angga bagian sikapnya Devi takutnya ada yang
dengar dan bisa-bisa si Angga akan dibuli.
“Baiklah aku paham. Terima kasih banyak Dhini.”
“Iya sama-sama.”
Saat ingin berbalik Angga pun terdiam sebentar lalu kembali ke hadapan Dhini ”Dhini apakah aku
bisa berteman dengan mu.” pintah Angga dengan wajah memohon.
“Boleh banget mau jadi sahabat juga boleh banget hehe. Oh ya mau ke kantin gak sekalian aku ajak
kamu keliling daerah kampus ini.”
“Okeee.” ucap Angga dengan semangat karena mendapatkan teman atau yaa sahabat baru yang sangat
baik.

.
.

Saat berada di kantin Angga melihat ada Devi dan temannya sedang membuli seorang gadis yang
kelihatannya sedang menahan tangis.
“Tolong maafkan Aku Dev, aku gak sadar ada kamu di belakang aku.”
“ Tiling maafken akii tidak semudah itu sayang.”
“Aaaaaaa sakit Dev hiks hiks aku mohon lepaskan ini sakit sekali hiks hiks” ucap gadis itu saat
dengan tiba-tiba Devi menjambak rambutnya .
“BERHENTIIIIII.” Ucap Angga yang tak kuasa melihat gadis itu kesakitan.
“Wah wah mahasiswa pindahan ikut-ikutan. Dev keknya seru sih ada bahan baru hahaha.” Ucap gadis
di samping Devi
“Angga lo Gw tandain jadi selamat datang dan mari bersenang-senang” ucap Devi sambil senyum
smirk
Saat ingin pergi Devi pun berkata sambil menatap sinis “Oh ya kalo ada yang berani lapor kejadian ini
siap-siap saja hidup kalian Gw bikin ancur.”
Mahasiswa lain pun langsung bubar dan acuh kepada gadis yang sedang duduk menangis di lantai.
“ Angga kamu kok berani banget sih, kamu gk tahu apa Devi itu kalo ngebuli parah banget.” Ucap
Dhini ketakutan
“Enggak papa kok aku aman saja.” Ucap Angga meskipun dalam hatinya merasa tidak yakin apa yang
akan terjadi nantinya.
“Masalahnya gini pernah ada 1 gadis yang jadi korban buli Devi sampai-sampai si gadis itu koma
selama 3 bulan. Dan kamu juga harus hati-hati sama Abiyyu kekasihnya Devi kalo sampai ke telinga
Abiyyu bisa-bisa keluarga kamu yang bakal di incar.”
“ Keluarga ? Maksudnya apa Dhini.”
“Pekerjaan keluarga kamu bakal di lakuin apa kek sama Abiyyu mungkin tiba-tiba berhenti bekerja
dan saat keluarga kamu lagi cari kerjaan pun enggak ada nerima.” Ucap Dhini dengan mata berkaca
“Hmmm aku yakin itu semua enggak bakalan terjadi sama Aku.” Ucap Angga yakin

.
.
Bulan sudah berganti namun ancaman menjadi-menjadi setiap hari Angga di buli oleh Devi dan
Agustina teman si Devi begitu juga Abiyyu yang selalu menghajar Angga tanpa ampun.
“ Sudah deh sayang lama-lama bosan juga Aku buli Angga, bagaimana kalo kita bikin dia keluar dari
kampus ini.
“Boleh banget sayang tapi yaa kita harus buat rencana supaya bukan kita lah yang bikin dalang semua
ini haha.”
“Aman sayang aku sudah ada idenya hahaha.”
“Oh ya cepat masuk kelas sayang biar dapat duduk bagian belakang.”
“Huum oceh.”

.
.

Sepulang dari kampus Angga tiba-tiba mendapat notif chat dari seseorang yang tak dikenal.

“Minggu pagi lo harus datang ke kampus kalo enggak siap-siap keluarga lo bakal kena imbasnya.”
“ Hufhhh aku harus kuat.”

.
.

Setiba di muka kelas Angga melihat Devi dan Abiyyu sedang menatap sinis ke arahnya.
“Lama banget lo pen gw tonjok lo.”
“Udah lah, oh ya Angga Gw minta tolong ama lo boleh gak.”
“Kok firasat aku enggak enak ya.” Ucap Angga dalam hati.”
“Boleh, memangnya mau minta tolong apa?”
“Lo mau gk ambil file data keuangan disekre UKM PRISMA?”
Seketika Angga terkejut dan berucap “ hah serius buat apa?”
“ sudah gak usah banyak tanya pokoknya lo harus dapat itu file, kalo gak keluarga luu bakalan....”
“ iya iya bakalan gua usahain buat dapat itu file.”
“ya udah kami tunggu lo disini cepetan gua gak mau tau, ini kuncinya.”
Kuncinya dapat darimana ayolahh Devi dan Abiyyu orang kaya tentu saja mereka akan melakukan
apa pun dengan kekayaan mereka tersebut
.
.

“Duh kenapa aku harus dapat cobaan sebesar ini, sungguh tidak kuat.” Sambil mengusap air mata,
Angga pun memberanikan diri untuk masuk ke sekre UKM PRISMA. Angga pun membuka lemari
berkas dan akhirnya.
“Data Keuangan huum mungkin ini.”
Dengan cepat Angga pun keluar dari ruangan tersebut namun saat ingin mengunci pintu tiba-tiba
“Hei siapa kamu? Apa yang sedang kamu lakukan?.” Seorang lelaki yang langsung jalan ke arah
Angga dengan cepat dan tatapan curiga.
“Aku bisa jelasin ini...”
“Data Keuangan. Maksud kamu apa, berani-beraninya kamu ambil data keuangan UKM
PRISMA.”ucap lelaki dengan tatapan marah saat merebut berkas data yang ada ditangan Angga
“Aku disuruh sama teman sekelas Aku.”
“Buktinya mana. Kamu saya lapor ke REKTORTA cepat ikut saya.” Dengan kuat lelaki tersebut
memaksa Angga untuk ikut ke REKTORAT. Dan Angga pun hanya bisa pasrah
“Ibu Ayah maafkan anakmu ini.” Ucap Angga dalam hati.

.
.

“Eh kalian ada baca berita enggak tentang pencurian data berkas keuangan UKM PRISMA.”
“Iya, gila gw enggak percaya dia bakal kek begitu.”
“Memang buat apa sih aneh banget.”
“WKWKWK Angga mah malu-maluin hahahahahahahaha.”
Dan begitulah keesokan harinya berita Angga meledak dan Dhini kepikiran apa yang sedang
dilakukan oleh Angga saat ini. Dhini tidak percaya dengan berita tersebut pasti ada dalang dibalik
semua ini. Sedangkan Devi dan Abiyyu hanya senyum smrik.

“Wes-wes dia datang.”


“Beh berani banget datang.”
“Ihhhhh.”
“Muka tebel mah susah.”
“Uuuuuuu kurang kerjaan.”
“Angga kamu gpp kan akun enggak yakin kamu lakuin hal itu angga jelasin tolong hiks.” Ucap Dhini
sambil menangis sungguh tidak sanggup melihat sahabatnya yang diperlakukan seperti ini.
Angga hanya senyum terpaksa lalu tidak sengaja melihat Devi dan Abiyyu senyum memandang
remeh terhadap Angga.
Dela dan Desi yang peka pun langsung menghadap ke Devi dan Abiyyu.
“Ini pasti ulah kalian kan.” Ucap Dela
“Kalian seharusnya minta maaf dan berhentilah bersikap kekanak-kanakan.” Ucap Desi dengan
tatapan datar.
“Maksud lo apa hah nuduh-nuduh kami, lo mau gw...”
“Gw apa hah, Gw punya bukti lo sama pacar lo ngelakuin hal tersebut kepada Angga. Gw ada di
kejadian saat kalian pagi-pagi dimuka kelas pas hari minggu. Ini buktinya.” Desi pun menampilkan
video rekaman dimana divideo tersebut terdapat Devi Abiyyu dan Angga sedang membicarakan
sesuatu.
Devi ingin merebut hp yang di Desi namun sudah duluan di dorong Dela. Abiyyu yang melihat itu
pun langsung mendorong Dela dan merebut paksa hp dari tangan Desi namun dengan cepat pula
Angga mendorong Abiyyu lalu berkata
“Woy lo laki kan apa dorong-dorong cewek!!!!!!.”
Dan terjadi lah perkelahian antara Angga dan Abiyyu, Devi yang melihat itu pun langsung menarik
rambut Desi namun rambutnya Devi ditarik oleh Dhini karena Dhini geram dengan tingkah Devi
selama ini. Melihat temannya digituin Agustina pun ikut juga menarik rambut Dhini. Tidak mau kalah
Dela pun ikut-ikutan.
“Sialan lo Dhini lepasin.”
“Sakit njirr lepasinnnn”
“Sadar Dev lo yang mulai duluan.”
“Awas saja kalian.”
Dan penjaga kampus datang begitu juga mahasiswa-mahasiswa yang berdatangan karena mendengar
suara berisik.
“IKUT SAYA SEKARANG DAN KALIAN SEMUA BUBAR.” Ucap penjaga dengan lantang

.
.

Setelah Devi dan Abiyyu jujur akhirnya semua usai.


“Orangtua kalian akan datang dan silahkan ajukan surat pemberhentian kuliah jika ingin keluar secara
baik-baik saja.”
Devi dan Abiyyu hanya bisa diam karena mau menutup dengan uang sekali pun yang namanya sudah
tersebar bisa apa juga yang ada orang tua mereka marah karena pastinya ini sudah terdengar oleh
orang tua mereka.
.
.
“Angga kami minta maaf telah ngebuli lo selama ini dan untuk yang lainnya juga kami minta maaf.”
“Iya aku maafin tapi aku mohon menghilang lah dari hadapanku sungguh tidak sanggup lagi aku
menahan ini semua.”
Angga Dhini Dela Desi pun pergi dari ruangan tersebut dan tersisa Devi Abiyyu.

TAMAT

Anda mungkin juga menyukai