"Iya iya jangan keras keras nanti orang orang melihat kita" ucapnya sambil lemas
"Ohh iya gua baru ingat lu kan gak bawa motor" ucap Bunga sambil menatap curiga Andi
"Ohhhh iya tadi gua terlambat sih, tapi rumah gua gak terlalu jauh sih dari sekolah ini hehehe" ucapnya
sambil terkekeh
"Ohhhh oke, gua mau beresin dulu barang barang gua dulu ya" ucap Bunga sambil lembali ke mejanya
"Hmm yaudah deh gua juga" ucapnya sambil memasukan barang barangnya ke tas
Dan Andi pun hendak pergi duluan keluar sekolah, tapi tiba tiba
"Hei mau ninggalin gua ya!" Bunga menarik baju Andi sangat kencang
"Ehhhh lepasin gua kecekik nih" ucap Andi sambil berusaha melepaskan pegangan Bunga
"Yaudah makanya janga ninggalin gua hmph" ucap Bunga sambil memalingkan mukanya
"Yaudah ayo makanya, lu kayak kura kura lambat banget" ucap Andi meledek Bunga
"Ohh iya Andi, katanya rumah lu gak terlalu jauh dari sini?" ucapnya sambil berjalan
"Iya kita tinggal menyebrang dari sini lalu belok kanan" ucap Andi sambil menunjukan jalan kerumahnya
"Ohhh gitu ya, maaf ya gua tiba tiba ngajak lu kerumah gua" ucapnya sambil nunduk
"Ya santai aja sih, gua juga lagi gabut ini, dan kenapa lu ngajak gua kerumah lu?" ucap Andi sambil
terheran heran
"Karena....... Gua pengen aja sih hehehe, semenjak lulus SMP gak ada temen gua tuh yang main
kerumah gua" ucap Bunga sambil cemberut
"Tapi lu pernah gak ngajak temen cowo lu kerumah lu?" ucap Andi sambil melihat keadaan jalan
"Gak pernah sih.... Pada gak berani sama gua mereka hahaha" ucap Bunga sambil tertawa bangga
"Iya sih soalnya lu itu mak lampir" ucap Andi dalam hatinya
"Lama amat sih lu, ini aja gua main mobil lejen satu pertandingan lu baru selesai" ucap Bunga sambil
menatap Andi malas
"Lu juga main itu game? Kenapa lu gak bilang add punya gua lah" ucap Andi dengan semangat
"Dihhh yaudah, yuk kita berangkat kerumah lu" ucap Andi yang sedang memutar mutar kuncinya
"Udah lah pegangan aja yang kuat" ucap Andi seperti tidak menghiraukan omongan Bunga
"Hiiii! Andi pelan pelan woyyy" ucap Bunga sambil menunduk ke punggung Andi
"Seru darimana woyy pelanin dong pelanin gua takut" Bunga hampir menangis karena takut terjadi
kecelakaan
"Iya iya hahaha mak lampir kok takut ginian" Andi memelankan motornya
"Iya tau hehe, hmmmm... Bunga tangan lu" Andi memberitahu Bunga kalo tangannya terlalu kencang
"Ehhh maaf maaf, lu gak papa kan Andi" sambil mengelus perut Andi
"Hampir aja gua muntah di jalan, kuat banger tuh tangan sumpah" sambil menahan mau muntah
Dan setelah ngobrol itu Bunga dan Andi sampai ke tempat tujuan
"Hei hidung belang nyari kesempatan ya buat liat badanku" Bunga menatap tajam Andi
"Sembarangan, gua gak gitu kali dasar mak lampir" Andi meledek Bunga seperti halnya dia anak kecil
Dan ada seorang wanita yang cantik memakai kacamata, yaitu kakaknya Bunga
"Iya dek, kamu sudah pulan-" kakaknya Bunga terkejut atas kedatangan Andi
"Ekhem cieee punya pacar di hari pertama SMA-mu hahaha" kakaknya Bunga meledek seperti Andi
"Huuuu kakak sama aja kayak si hidung belang ini" sambil menunjuk ke Andi
"Ohh iya nama kamu Andi kan, pacarnya adekku yang nakal ini" sambil menatap Andi dengan kacamata
khasnya
"Emm iya kak salam kenal aku Andi, ya kebetulan saya satu kelas dengan Bunga" sambil melihat senyum
kakaknya Bunga
"Wahhhh gila kakaknya cakep abis terus pake kacamata kayak di anime yang gua tonton kemarin" Andi
berbicara di dalam hati
"Yaudah masuk dulu ya, jarang jarang adekku bawa temen cowo kesini" kakaknya Bunga masuk duluan
"Bunga, kakak lu cantik banget sumpah" Andi terpesona oleh kakaknya Bunga
"Heh! Awas aneh aneh lu sama kakak gua ya" sambil mencubit tangannya Andi
"Aduhhh duhh iya iya gak bakal kok" sambil berusaha melepaskan tangan Bunga
"Yaudah gua masuk ya" Andi masuk dengan hati hati karena takut dengan Bunga
"Aku mau bicara denganmu sebentar, boleh gak dek Andi" sambil mendekati Andi
Bersambung
Apakah yang akan di tanyakan oleh kakaknya Bunga, tunggu di part selanjutnya