Anda di halaman 1dari 5

" belajar menjadi pandai adalah

bentuk perjuangan menghormati para pejuang "


Salam cintah tanah air Indonesia karya jeny sa

Namaku Agus aku terlahir di bulan Agustus, ya tepat di bulan di mana tempatku terlahir
merdeka Indonesia aku seorang anak petani biasa yang tak bisa membaca karena tak
bersekolah keseharianku membantu ibunda mencari nafkah meskipun susah aku tak pernah
lelah dan berusaha.

( Scan 1 berjualan makanan / koran dan memberi hasil jualan ke ibunda )

Ibunda : "maafin ibu yo le, ga iso nyekolahno, dungo Yo le tahun besok iso sekolah."

Agus : ":ngghe Buk bismillah rezekine ibuk katah. "

Ibunda :" amin Yo Lee " ( sambil mengusap kepala Agus)

(Scan 2 Agus di lapangan melamun melihat arah tiang bendera yang kosong atau langit )

Tapi? Apa bisa seorang anak seperti ku bisa mengibarkan bendera meski hanya di tanah lapang
yang penuh tawah dan riang.

( Sacn 3 anak bermain lempar sendal di lapangan dan tiba-tiba tidak sengaja melihat Agus yang
sedang asyik melamun )

Nazar : " Gus Gus Agus heh ! Ngapain kamu ngelamun di situ sini ! "

Sambil melambai kan tangan ketiga nya dengan riang

Agus : " loh kok kalian nggak sekolah perasaan kalau jam segini anak sekolah belum pulang ? "
Tanya si Agus.

Nayra : " Iya nih kurus ini nih nazar ngajak bolos Pramuka wajib katanya bosen dia "

Nazar : " apa sih orang kamu juga mau kok diajak bolos, mana paling semangat lagi. "

Nayra : " hehe "

FLASHBACK ON

Sacan 4

Nazar : " ayo buruan katanya mau bolos Pramuka "


Nayra : " ayoo !! Jihan lama ayo Jihan cepat ! " Ujar nayra Semangat.

Jihan : " eh iya ayo bentar-bentar " Jihan yang masih sibuk dengan sendirinya

Nizar : " ayo ntar keburu ketahuan kalau kita mau kabur " sambil menoleh aku masih mengecek
keadaan sekitar.

Nizar : " sepi nih ayo" dengan membuka lebar pagar sekolah

Tetapi terlihat ada siswa yang menyelonong keluar lebih dahulu dengan mengayuh sepedanya
cepat.

Fadlan : " duh lama banget sih nggak tahu aja kalau aku mau push rank, awas awas awas " ujar
Fadlan dengan mengendarai sepeda lalu keluar dari gerbang sekolah dengan cepat.

Jihan :" lololo perasaan kita yang buka gerbangnya kok dia dulu yang keluar "

Nazar : itu biarin aja itu anak baru ayo kita lariiii...... "

Mereka bertiga berlari meninggalkan sekolah.

FLASHBACK OFF

Agus : " enak ya sekolah jadi pengen ikutan sekolah "

Nazar : " aduh nggak enak nugkas mulu pusing udah ayo kita main!! Main Pandal "

" Lempar sendal " ujar mereka bertiga Nayraa nazar dan Jihan.

Agus : " ayo"

( Scan 5 bermain di lapangan lempar-lempar sendal ditata seperti piramida lalu shoot ke atas
langit untuk memindahkan selanjutnya )

( Scan 6 Fadlan bermain HP atau ML masih menggunakan seragam sekolah )

Fadlan : " oh oh ini pasti yang main bocil semua jadi kalah, menerima turun " ujar Fadlan kesal.

Mama : " Fadlan sini ayo bantu Mama Fadlan Fadlan fadyan Fadlaaaaaaaaaann... "

Ujar Mama Fadlan dengan keras namun Fadlan tidak menghiraukan ia tetap bermain mobile
legends

Mama : " Fadlan ganti bajunya dulu kamu ini main HP terus dari kemarin lihat nilai kamu jelek-
jelek semua kalau nggak naik kelas gimana HP kamu Mama sita!! "
Fadlan : " nggak mau mah"

Mama : " mana !! "

Fadlan berlari serta menyembunyikan hp-nya di saku ia pakai

Mama : " Fadlan balik kamu!!! sini !! "

Fadlan : " ga mau "

Fadlan berlari meninggalkan rumah serta membawa hp-nya tetapi pada saat dia berlari
melewati lapangan iya tidak terasa bahwa HP yang ia bawa di dalam saku terjatuh dan tiba-tiba
ada lemparan sendal yang terkena kepala Fadlan alhasil iya terjatu.

Pelaku tersebut adalah teman-teman Agus yang bermain di lapangan melihat hal tersebut
teman-teman Agus berlari meninggalkan Agus dan karena kasihan aku menolong Fadlan yang
terkena sandalnya.

Fadlan : " aduh sakit pusing "

Agus : " aduh maaf ya temen-temenku nggak sengaja, lagian kamu ngapain di semak-semak
maaf ya pasti sakit "

Fadlan : " ya aku ke semak-semak karena jatuh kena lempar sandal sekalian gimana sih "

Agus : " aduh maaf banget ya kita nggak sengaja aduh mana teman-temanku kabur semua "

Fadlan :" aduh hp-ku mana "

Agus: " kenapa cari apa *

Fadlan : " cari HP tadi hp-ku aku terus aku sekarang kok nggak ada ya "

Agus : " mungkin kamu lupa atau enggak jatuh kita cariin dulu ayo aku bantu sebagai
permintaan maaf "

( Fadlan menggangguk dan scan mencari HP Fadlan )

Agus: ini hp ketemu!!

Fadlan : " ah ya, duh capek banget "

Agus : " Kita kita sudah di sini aja, kok kamu udah pulang sekolahnya "
Fadlan : " Aku udah bosan sekolah males banget mana banyak tugas bikin video mencatat
hitung matematika pusing banget males pengennya nggak sekolah aja udah di rumah tidur,
kamu sekolah mana kok aku nggak pernah lihat kamu di sekolah terdekat sini"

Agus : " aku nggak sekolah, aku bantu bunda buat cari uang, aku juga nggak bisa baca oh ya aku
mau tanya kan kamu sekolah, orang nggak bisa baca kayak aku apa bisa mengibarkan bendera "
sambil menatap ke tiang bendera lapangan

Fadlan : " ha? Nggak sekolah dan nggak bisa baca ? "

Agus : " hehehe iyaa dulu aku pernah sekolah jadi masih bisa baca sedikit-sedikit, aku juga
pengen sekolah kayak kamu, tapi harus cari uang dulu, makanya kamu jangan bolos lihat kalau
nggak bisa sekolah kayak aku gimana pasti nggak bisa ngibarin bendera di sana " keduanya
menatap tiang bendera yang kosong

Fadlan : " ha kenapa ga bisa kan yang penting ada bendera nya ? "

Agus :" iya si tapi kan ada upacara nya kan kalo di sekolah kamu pasti ada kan "

Fadlan : " iya juga ya, " fadlan berpikir sejenak

" dah bosen banget ajak aku main dong kayaknya seru "

Agus : " ayo "

( Scan 6 bermain berdua di lapangan)

Setelah pertemuan Fadlan dan Agus di lapangan Fadlan menjadi lebih semangat untuk belajar
dan tidak menyia-nyiakan masa sekolahnya untuk bermain game di hp-nya alhasil dia
mendapatkan nilai yang baik.

( Scan Fadlan belajar dan memberi nilai baik ke mamanya )

Fadlan : Mah Mama aku dapat nilai 100 nih keren kan !

Mamah : " oh anak Mama pinter banget gitu dong mama kan jadi senang oh ya karena kamu
bagus kamu mau minta apa dari mama biar kamu semakin semangat belajarnya? "

Fadlan terlihat bingung lalu ia teringat cita-cita Agus yang belum tercapai yaitu mengibarkan
bendera setidaknya dia bisa memberikan bendera untuk Agus yang sudah membuatnya
semangat dan tidak menyia-nyiakan waktu untuk sekolah.

Skin pagi harinya setelah ia pulang dari sekolah iya melihat bendera merah putih di meja ruang
tamunya.
Mamah : " Iya itu punya kamu Fadlan semangat ya belajarnya !! "

Fadlan : " makasih mah " berlari menaiki sepedanya dan menuju ke lapangan terlihat Agus
beserta teman-temannya bermain di lapangan.

Fadlan : " Agus Agus lihat aku bawa apa ayo kita kibarkan bendera Indonesia bersama-sama,
kamu pasti bisa Agus jangan menyerah " ujar Fadlan bersemangat

Agus menghampirinya dengan semangat Iya Dengan semangatnya mengibarkan bendera.

Agus : " terimakasih Fadlan "

" Terima kasih Indonesiaku telah mengajarkanku bagaimana arti perjuangan arti kesabaran kau
harus tetap berkibar dan berkobar seperti semangatku, cita-citaku akan membuatmu semakin
maju tak berhenti untuk mundur dan hancur ."

" Aku bangga menjadi anak Indonesia meskipun dulu aku pernah tidak bisa membaca karena
tidak bersekolah itu bukan sebuah masalah, kemauan untuk belajar kunci dari semua jawaban,
aku pun juga berterima kasih kepada Fadlan karena bantuan Fadlan aku bisa bersekolah dan
bisa benar-benar menyebarkan bendera Indonesia "

( Scan mengibarkan bendera di sekolah )

Agus dan Fadlan " Aku berjanji aku tidak akan menghianati dan menyia-nyiakan hari-hari saat
ini dan esok hari karena adanya hari ini adalah bentuk pengorbanan yang begitu besar dan
memilukan seorang pahlawan yang rela berjuang demi sebuah kemerdekaan."

Selasai

Pemain

Agus, Nizar, Jihan, fadlan , nayra

Anda mungkin juga menyukai