Sahabat Sejati
Suatu ketika di saat keadilan sudah menjadi kata yang punah sedang diadakan ujian
semester. Adi dan Banu duduk sebangku. Sita dan Dini duduk sebangku di depannya,
sedangkan Budi duduk sendiri di samping Banu. Mata pelajaran yang sedang diujikan
adalah Matematika. Semua murid terlihat kebingungan dan kewalahan melihat soalnya.
Terjadilah percakapan antara lima sekawan: Adi, Budi, Banu, Sita, dan Dini.
Mereka berempat saling contek-mencontek seperti pelajar lainnya. Tapi tidak dengan
Budi, ia terlihat rileks dan mengerjakan soal ujian sendiri tanpa mencontek.
Banu lalu mengeluarkan buku dari kolong bangkunya secara diam-diam, kemudian
melihat rumus dan jawaban di dalamnya. Lalu, Sita menanyakan hasilnya.
Kareana suara Banu yang agak terdengar keras, Guru pun mendengarnya dan
menghampiri mereka berempat.
Setelah itu Budi keluar dari kelas dan menghampiri mereka. Kemudian, Budi ikut
berdiri hormat seperti yang lain.
Lalu, mereka semua menjalani hukuman dengan penuh senyum dan tawa. Persahabatan
akan mengalahkan segala keburukan.