Anda di halaman 1dari 3

Iklan yang ditayangkan oleh

Ad options Kirim
Keripik masukan
Kentang Mengapa
Lucu-lucuan iklan ini?
Lucu Lucuan ×
Rp 5rb Belanja sekarang

BRAINBERRIES

10 Negara untuk Merasakan


Suasana Romantis

BRAINBERRIES

Inikah Artis Wanita yang Alami


b MENU
Kejahatan Rumah Tangga
Terparah?

Promo Produk Fashion


Shopee

Contoh Naskah Drama 5


Orang
Oleh gurupendidikan Diposting pada 21 Februari 2023

-34%

TURUN HARGA

-34%

TURUN HARGA

Ragnarok Origin
Ragnarok Hadir Kembali
Pra-Da&ar
roglobal.com

MENARIK UNTUK ANDA

Varises akan
Menghilang dalam 1
Hari! Catatlah
Resepnya!
Varicozy

Waspada! Varises Vena


Dapat Lebih Berbahaya
dari Dugaan Anda
Varicozy

Cara Mudah Singkirkan


Kerutan di Rumah!
Coba Sekarang
NeoShine

Contoh Naskah Drama 5


Orang Belajar dan
Mencontek

Daftar Baca Cepat [ tampilkan ]

Judul : Tentang Belajar


Tema : Pendidikan
Alur : Pendek
Pemeran: 5 orang

Aneka Perlengkapan Menyusui


Shopee

DISKON 5%

Boneka Baby Shark Dancing Recording /…


Rp 123rb Rp 130rb Belanja sekarang

Penokohan:

Adi
Banu
Budi
Sita
Dini

Sinopsis Drama

Suatu ketika disaat keadilan sudah menjadi


kata yang punah. Sedang diadakannya
ujian semester. Adi dan Banu duduk
sebangku, Sita dan Dini duduk sebangku di
depannya, sedangkan Budi duduk sendiri
disamping Banu.
Mata pelajaran yang sedang di ujiankan
adalah matematika, semua murid terlihat
kebingungan dan kewalahan melihat
soalnya. Dan terjadi lah percakapan antara
5 sekawan, Adi, Budi, Banu, Sita dan Dini.

Diskon s/d 80% di Shopee


Shopee

Dialog Drama

Banu:
“Din, aku minta jawaban soal
nomor 5 dan 6!”

Dini:
“A dan C”

Sita:
“kalau soal nomor 10,11 dan 15
jawabannya apa Ban?

Banu:
“10 A, 11 D, nomor 15 aku
belum”

Adi:
“Huss, jangan kencang-kencang
nanti gurunya dengar”

Sita:
“soalnya sulit sekali, masih
banyak yang belum aku
kerjakan”

Mereka berempat saling contek-


mencontek seperti pelajar
lainnya. Tapi tidak dengan Budi,
ia terlihat rileks dan mengerjakan
soal ujian sendiri tanpa
mencontek.

Banu:
“Bud,kamu sudah selesai?”

Budi:
“Belum, tinggal 3 soal lagi”

Banu:
“Aku minta jawaban nomor 15
sampai 20 Bud!”

Budi:
“Tidak Bisa Ban,”

Banu:
“Kenapa? Kita sahabat bud, kita
harus kerjasama”

Dini:
“Iya Bud, kita harus kerja sama”

Adi:
“Iya, kamu kan yang paling pintar
disini bud”

Budi:
“tapi bukan kerjasama seperti ini
teman-teman”

Sita:
“Kenapa memang Bud? Hanya 5
soal saja!”

Budi:
“Mencontek atau pun memberi
contek adalah hal buruk, yang
dosa nya sama.

Aku tidak mau mencotek karena


dosa, begitu pula member contek
ke kalian. Aku minta maaf” Sita:
“Tapi saat ini, sangat mendesak
Bud”

Dini:
“Iya Bud, bantu kami”

Budi:
“tetap tidak bisa”

Adi:
“yasudah, biarkan. Urus saja
dirimu sendiri Bud, dan kami
urus diri kami
sendiri.” (marah dan kesal)

Banu:
“biarkan, kita lihat di buku saja”

Banu lalu mengeluarkan buku


dari kolong bangkunya secara
diam-diam, kemudian melihat
rumus dan jawaban di dalamnya.
Lalu Sita menanyakan hasilnya.

Sita:
“Bagaimana Ban? Ada tidak?

Banu:
“ada, kalian dengar ya. 15 A, 16
D, 17 D, 18 B, 19 A, 20 C”

Kareana suara Banu yang agak


terdengar keras, Guru pun
mendengarnya dan menghampiri
mereka berempat.

Guru:
“Kalian ini, mencontek terus.
Keluar kalian”

Mereka berempat di hukum di


lapangan untuk menghormati
tiang bendera.

Banu:
“Aku tidak menyangka akan
seperti ini”

Dini:
“Aku juga tidak menyangka, akan
dihukum”

Sita:
“Seharusnya kita belajar ya”

Adi:
“Iya, Budi benar”

Banu:
“Disaat seperti ini, baru kita
menyadarinya yah!”

Sita:
“Aku menyesal!”

Adi,Dini&Banu:
“Aku juga” bersama

Setelah itu Budi keluar dari kelas


dan menghampiri mereka.
Kemudian Budi ikut berdiri
hormat seperti yang lain.

Dini:
“kenapa bud? Kamu di hukum
juga?”

Budi:
“Tidak, aku ingin menjalani
hukuman kalian juga. Kita
sahabat kan? Aku ingin kita
bersama”

Sita:
“aku berharap ini menjadi
pelajaran kita semua”

Dini:
“dan tidak kita ulangi lagi”

Adi:
“Kita sahabat sejati”

Lalu mereka semua menjalani


hukuman dengan penuh senyum
dan tawa. Persahabatan akan
mengalahkan segala keburukan.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin


Berhubungan : Contoh Naskah Drama
Teater 6 Orang

Contoh Naskah Drama 5


Orang Tentang Kejujuran

VARICOZY

Varises akan Menghilang dalam 1 Hari!


Catatlah Resepnya!

PELAJARI LEBIH

Judul : Tentang Kejujuran


Tema : Sosial
Alur : Pendek
Pemeran: 5 orang

Penokohan:

Nuri : Baik
Ahsan : Tidak Baik
Iba : Tidak Baik
Sandi : Baik
Tasya : Jujur

Ragnarok Origin
Ragnarok Hadir Kembali
Pra-Da&ar
roglobal.com

Sinopsis Drama

Nuril, Ahsan, Iba, Sandi, dan Tasya adalah


lima orang bersahabat yang sudah
berteman sejak mereka kecil. Pada hari itu
Nuril kehilangan dompetnya disebuah
taman, kemudian dia menanyakan kepada
Ahsan dan Iba apakah mereka menjumpai
dompetnya. Kemudian, Ahsan dan Iba
mengatakan ke dia bahwa mereka tidak
melihat adanya dompet jatuh pada saat
mereka sedang berada ditaman.

Dialog Drama

Nuril :
San, kamu kemarin lihat dompet
aku, tidak? soalnya dompet aku
hilang, dan sepertinya dompet
tersebut jatuh disekitar taman.

Ahsan :
Tidak, aku tidak menjumpai
dompet kamu.

Iba :
Iya, aku juga tidak melihat
dompet. Dompet kamu ada
uangnya banyak?

Nuril :
Tidak banyak, tapi kan ada
banyak barang berharga dalam
dompet tersebut.

Sandi yang merasa seperti ada


yang tidak beres menaruh rasa
curiga kepada Ahsan dan Iba,
karena pada saat itu tidak ada
orang lain ditaman kecuali
mereka berdua.

Sandi :
Apa benar kalian tidak melihat
dompetnya Nuril? bukankah
kemarin yang terakhir ditaman itu
cuma ada kalian berdua.

Ahsan :
Jadi kamu nuduh aku?!

Sandi :
Tentu saja aku tidak menuduh
kamu! aku kan cuma mau
memastikan apakah kamu
melihat atau tidak.

Iba :
Kalau kamu tidak nuduh, ya
nadanya jangan seperti itu! kamu
kan bisa nanya baik-baik.

Melihat Ahsan, Iba dan Sandi


sedang tegang, Nuril pun
mencoba mencairkan suasana.

Nuril :
Ya sudah.. sudah.. tidak usah
dibahas lagi, mungkin dompetku
memang tidak jatuh ditaman.
Lagian kalau Ahsan dan Iba
yang menemukannya pastinya
mereka juga kan ngasih tahu
aku.

Ahsan & Iba:


Iya, benar itu!!

Waktu sudah terlihat semakin


senja. Mereka berempat pun
segera pulang kerumah masing-
masing dimana mereka tinggal
satu kampung.

Nuril :
Sudah mau malam.. ayo kita
pulang…

Sandi :
Ya, mari kita pulang.

Ketika mereka beranjak


melangkahkan kaki untuk pulang
tiba-tiba datanglah Tasya. Tasya
pun bertanya kepada teman-
temannya itu, apa yang mereka
lakukan disitu.

Tasya :
Kalian sedang apa? sepertinya
baru ada “pertemuan penting?”

Nuril :
Tidak ada, kamu ini ada-ada
saja. Ya biasa, sesama teman
kan biasa saling kumpul dan
mengobrol.

Kemudian Sandi menceritakan


duduk permasalahan yang
sebenarnya kepada Tasya. Sandi
bercerita kepada Tasya tentang
dompet Nuril yang hilang.

Sandi :
Begini, dompet Nuril itu jatuh.
Perkiraan Nuril jatuhnya ditaman,
dan setahu aku kemarin itu yang
terakhir terlihat ditaman itu cuma
ada Ahsan dan Iba, jadi Nuril
menanyakannya kepada Ahsan
dan Iba, tapi mereka tidak
melihat dompet tersebut.

Seketika Tasya ingat, bahwa


sewaktu dia lewat depan taman
itu kemarin dia melihat Ahsan
dan Iba sedang memegang
sebuah dompet. Tasya pun
menanyakan hal tersebut kepada
Ahsan dan Iba.

Tasya :
Kalian benar tidak melihat
dompetnya Nuril?

Ahsan :
Tidak, aku tidak melihat. Kan
kalau aku melihat pasti aku
kembalikan ke dia.

Iba :
Iya, benar kami tidak melihatnya.

Tasya :
Terus yang kalian pegang dan
kalian cek isinya kemarin itu
dompet siapa? setahuku kalian
selama ini tidak pernah memakai
dompet, iya kan?

Iba dan Ahsan seketika langsung


terdiam dan tidak bisa ngomong
apa-apa. Dia tidak menyangka
kalau ternyata Tasya
mengetahuinya.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin


Berhubungan : Contoh Naskah Drama 4
Orang

Contoh Naskah Drama 5


Orang Arti Seorang
Sahabat
Judul : Arti Seorang Sahabat
Tema : Sosial
Alur : Pendek
Pemeran: 5 orang

Penokohan:

Mimi
Ami
Linda
Jovan
Dion

Sinopsis Drama

Pada suatuhari, Mimi mendapati Ami


sedang terlihat sangat gelisan. Mimi
tertanya-tanya dalam hatinya, ada apa
gerangan dengan si Ami. Takingin
menyaksikan Ami terus menampilkan raut
yang menyedihkan, maka Mimi langsung
mencari tahu permasalahannya.

Dialog Drama

Mimi :
Ami, kamukenapa? kok wajahmu
terlihat sangat gelisah sekali?
kamu ada masalah apa?

Ami :
Nggak kok, aku nggak ada apa-
apa. Aku cuma nnggak cukup
tidur aja, makanya mukaku
terlihat pucat.

Mimi :
Masalahnya, muka kamu nggak
cuman terlihat pucat, tapi kamu
seperti orang yang sedang
kebingungan. Ami pun berusaha
mengelak.

Ami :
Ah kamu bisa aja sih! aku nggak
kenapa-kenapa kok. Bener aku
cuma nnggak cukup tidur
aja.Mimi pun terdiam, dan tidak
lama kemudian datanglah Linda.

Linda :
Hai, kalian lagi pada ngapain
disini? Oww… kamu kenapa,
Ami? kok kamu kelihatan pucat
amat?

Mimi :
Nah, benarkan, kalau kamu tuh
terlihat nggak kayak biasanya.
Udahlah, kamu ngomgong aja,
ada apa sebenarnya?

Linda :
Iya Ami, kita ini kan sahabat.
Kalau kamu ada masalah, coba
ceritake kami berdua. Kami pasti
akan berusaha untuk membantu.

Ami tetap berusaha menutupi


masalah yang dihadapinya,
karena tidak ingin merepotkan
kedua temannuya itu.

Ami :
Udahlah, aku nggak kenapa-
kenapa kok. Kantadi aku udah
bilang, akunggak cukup tidur.

Linda dan Mimi pun hanya bisa


terdiam, dan 5 menit kemudian
datanglah Jovan dan Dion.

Mimi :
Hi, guys.. kalian padadarimana?

Jovan :
Emm.. kami abis main dari
rumah tante aku.

Dion :
Iya, tadi aku sama Jovan main
sebentar kerumah tante si Jovan.

Linda :
Oh.. emang kalian pada ngapain
disana?

Jovan :
Nggak papa, cuman
silaturrahimaja, cuma udah lama
nggak kesana.

Linda :
Oh.. gitu, baguslah!

Samaseperti Linda dan Mimi,


Jovan dan Dion pun langsung
menanyakan sesuatuke pada
Ami yang dilihatnya tidak seperti
biasanya.

Jovan :
Eh.. Ami, kamu kenapa?

Ami :
Aku kenapa emang?

Dion :
Yah.. kamu, orang ditanya bener-
bener malah jawabnya gitu lagi!

Linda :
Nggaktahusi Ami nih.. aku yakin
dia pasti lagi ada masalah, tapi
nggak tahu kenapa dianggak
mau ngomong, padahal kita
nihkan sahabat. Jadi gimana gitu
kalau ada seorang sahabat yang
nggak terbuka gini.

Mendengar ucapan Linda, Ami


pun akhirnya tak kuasa untuk
menutupi apa yang sedang
dihadapinya.

Ami :
Sebenarnya aku nggak mau
ngomong masalahaku, karena
aku nggak mau kalian ikut
terlibat dalam masalahaku, tapi
karena kalian memaksa aku
untuk ngomong, maka aku nggak
punya pilihan.

Mimi :
Iya, nggapapa-apa, kamu
ngomong aja!

Ami :
Aku akan berhent isekolah.

Jovan :
Ha… berhenti sekolah? maksud
kamuapaan?

Dion :
Iya, maksud kamu berhenti
gimana, Ami?

Ami :
Aku nggak bisa menambah
beban orangtuaku. Mereka
bekerja siang-malam demi bisa
menyekolahkan aku. Pas aku
lihat ibuku sakit semalam, aku
nggak mungkin lagi bergantung
pada ibuku.

Keempat sahabat Ami pun


terdiam sambil memikirkan jalan
terbaikuntuk Ami. Jovan
kemudian memberikan usulan
untuk Ami

Jovan :
Ok Ami, gimana kalau aku coba
tanyakan ketante aku barang kali
dia butuh karyawan part time.

Dion :
Iya, tante kamukan punya
supermarket.

Linda :
Kyaknya itu ide bagusdeh. Kalau
tante Jovan emang butuh
karyawan part time, kamu kan
bisa simpan uang kamu untuk
biaya sekolah. Kamu maukan,
Ami? Ami menerima penawaran
Jovan.

Ami :
Baiklah kalau begitu, aku pasti
mau kalau tante Jovan emang
butuh karyawan part time.

Jovan :
Sip! kamu tenang aja, aku yakin
tante kubutuh karyawan
tambahan soalnya pas aku maen
kesana kemarin ada salah satu
karyawannya yang keluar.

Teman-teman Ami akhirnya


dengan semeringah melihat Ami
kembali bisa tersenyum. Ami pun
akhirnya diterima bekerja di
supermarket tantenya Jovan,
dan dia tidak jadi keluar sekolah.

Bagi Sobat yang mencari aplikasi


bermanfaat, kami sarankan untuk
mencoba mengakses
situs malavida.co.id untuk download
aplikasi sepuasnya secara gratis di sana.

Contoh Naskah Drama 5


Orang Persahabatan
Judul : Persahabatan
Tema : Sosial
Alur : Pendek
Pemeran: 5 orang

Penokohan:

Yubi
Sonny
Chika
Silvi
Tyas

Sinopsis Drama

Narator : Yubi dan Sonny merupakan


sahabat baik. Mereka telah bersahabat
sejak kecil, tapi suatu hari ketika
keluarganya Sony jatuh miskin, Yubi pun
tak ingin lagi bersahabat dengan Sony.
Saat Yubi, Sony, Chika, Silvi, dan Tyas
sedang bersih-bersih kelas sebelum
pulang, Sony meminta bantuan Yubi, tapi
Yubi malah menghina Sony.

Dialog Drama

Sony :
Yub, bisakah kau menolongku
untuk menggeser meja ini?

Yubi :
Apa? Menolongmu? Kau pikir
kau itu siapa?

Sony :
Ada apa denganmu, Yub?
Bukankah kita sahabat? Apa kau
sudah lupa ?

Yubi :
Sahabat? Maaf ya, aku tidak
punya sahabat seperti mu yang
miskin. Aku hanya mau
bersahabat dengan orang yang
kaya.

Tyas :
Kenapa dengan kalian berdua?
Sepertinya sedang bermasalah.

Sony :
Tidak ada apa-apa. Kita berdua
baik-baik saja. Ya kan Yubi?

Yubi :
Baik-baik saja? tadi anak miskin
ini meminta bantuan ke aku. Tapi
sayang, aku tak ingin membantu
orang seperti dia, Mana dia
mengaku jadi sahabat aku lagi?
Eww.

(Sony pun pergi karena


mendengar perkataan Yubi
seperti itu)

Tyas :
Jangan begitu Yub. Bukannya
kau dan Sony memang
bersahabat dari kecil? Masa’
karena sekarang Sony dan
keluarganya jatuh miskin, kau
tidak mau lagi bersahabat
dengannya? Bukannya saat-saat
seperti ini kau bisa tunjukkan ke
dia, kalau kau memang
sahabatnya. Bukan malah
meninggalkannya.

Chika :
Betul kata Tyas. Seharusnya kau
sekarang mendukung dia, bukan
menghina dia seperti itu. Kasihan
Sony.

Silvi :
Betul itu. Sahabat seperti apa
kau ini?

Yubi :
Kalian pikir siapa kalian yang
berani menasehatiku? Terserah
aku mau berbuat apa. Urus saja
diri kalian.

Silvi :
Kita bukannya bermaksud
menasehati kamu. Tapi kita tidak
mau persahabatan kamu dan
Sony berakhir seperti ini.

Yubi :
Aargh, itu bukan urusan kalian.

(Yubi pun langsung pulang)

Chika :
Bisa-bisanya dia berbuat begitu
kepada Sony. Bukankah selama
ini dia yang selalu saja membela
Sony ketika ada masalah?

Tyas :
itu hanya dia yang tahu. Tapi
satu hal yang akhirnya kita tahu,
Yubi hanya mau berteman
dengan orang yang Kaya.

Chika :
Pantas saja.

Silvi :
Pantas apanya?

Tyas :
sudahlah jangan dibahas lagi,
lebih baik kita pulang saja.

Chika :
betul itu.

Silvi :
Let’s Go !!!

Narator : Keesokan harinya, mereka


kembali masuk kesekolah seperti biasa,
tetapi tidak dengan Sony. Hal ini pun
terjadi selama 2 minggu berturut-turut.
Pada akhirnya ketika mereka berempat
sedang dalam perjalanan ke sekolah,
dengan tidak sengaja mereka bertemu
dengan Sony di pinggir jalan yang sedang
mencari kardus-kardus.

Tyas :
Hey bukannya itu Sony?

Chika:
iya benar itu Sony. Sedang apa
dia? Bukannya masuk sekolah
tapi jalan-jalan.

Tyas :
iya benar.

(Tyas pun langsung menarik Yubi


yang jalan di belakangnya dan
sedang asyik dengan IPhone-
nya)

Tyas :
Lihat itu? Apa yang sahabatmu
lakukan?

Yubi :
haha… Pasti sedang mencari-
cari sampah. Dia kan orang
miskin.

Silvi :
Apa’an sih. Ayo kita kesana.

Tyas :
Sony, apa yang sedang kau
lakukan? Kenapa kau tidak
masuk sekolah selama 2 minggu
ini?

Sony :
(dengan Kaget) aku? Ya, seperti
yang kalian lihat.

Yubi :
Aku bilang juga apa?. Pasti dia
sedang mencari-cari sampah.
Seperti kalian tidak tahu saja
pekerjaan orang miskin.

Chika :
Sudahlah Yubi, meski begitu
Sony itu sahabatmu.

Tyas :
Apa-apaan sih. Kenapa kau tidak
masuk sekolah Sony?

Sony :
Begini, orang tuaku tidak punya
uang untuk membiayai aku dan
adikku untuk sekolah.
Sedangkan adikku masih mau
sekolah, jadi aku mengalah saja
untuk adikku. Biar adikku yang
sekolah dan aku membantu
orang tua ku untuk menyambung
hidup.

Silvi :
Mulia sekali hati mu, Son.

Yubi :
Mulia apanya? Dia cuma mau
cari simpati tahu? kalian ini
mudah sekali dibodohi sama dia.
Sony :
Tega sekali kau berkata begitu
pada ku. Aku memang sekarang
sudah miskin, tapi aku masih
punya perasaan. Kalau kamu
tidak mau bersahabat lagi
dengan ku, ya sudah, itu tidak
jadi masalah buat ku, tapi jangan
kau hina aku dengan kata-
katamu itu. Satu lagi, aku tidak
pernah menyesal berkenalan
dengan mu.Tapi itu merupakan
pembelajaran bagi ku. Terima
kasih Yubi.

(Sony pun lari secepat mungkin


meninggalkan mereka berempat
dengan perasaan yang
bercampur aduk)

Tyas :
sudah puas kau menyakiti dia?
ingat Yub, suatu hari nanti kau
juga akan merasa apa yang
Sony rasakan sekarang. Silvi
dan Chika : Betul itu.

Yubi :
Apa? Itu tidak mungkin. Keluarga
ku tidak mungkin jatuh miskin
seperti dia. Keluargaku memiliki
banyak usaha yang
menghasilkan banyak uang. Dan
tidak akan habis untuk 5
generasi. Haha

(sambil tertawa Yubi pun jalan


meninggalkan mereka bertiga)

Silvi :
Sombong sekali anak itu.
Semoga hidupnya baik-baik saja.

Tyas :
ya semoga saja. Memang
terkadang kita harus menyadari
bahwa ada orang tertentu yang
bisa tinggal dihati kita, namun
tidak dalam kehidupan kita
Chika: ya betul itu. Dan semoga
suatu hari nanti kita bisa bertemu
lagi dengan Sony.

(mereka bertiga akhrinya


melanjutkan perjalan ke sekolah)

Narator : Setelah 3 tahun berlalu, Yubi,


Chika, Silvi, dan Tyas tidak bertemu Sony.
Ternyata Sony sekarang di angkat oleh
keluarga kaya dan Sony disekolahkan di
sekolah yang sama dengan Chika, Silvi, dan
Tyas. Suatu hari ketika Sony masuk untuk
pertama kali di sekolah yang baru itu,
Chika, Silvi, dan Tyas sangat terkejut.

Silvi : Hey ! Lihat anak baru itu,


sepertinya mukanya sudah tak
asing lagi buatku.
Tyas :
Ehmmm, iya Sil. Sepertinya aku
sudah pernah kenal dengan dia.

Chika :
Siapa sih yang kalian bicarakan?

Silvi &Tyas :
Itu !

Chika :
HAAH???? ITU BUKANNYA
SONY??

Tyas :
Ohh, iya, iya itu Sony !!

Silvi :
Hey !! Sony, kemarilah !!

Sony :
Haah, kalian bertiga?? Kalian
sekolah disini?

Chika :
Iya

Sony :
Wah, aku tidak menyangka akan
bertemu kalian lagi. Mana Yubi?

Silvi :
Kami sudah tidak bertemu dia
sejak 2 tahun lalu.

Tyas :
Iya, sepertinya dia pindah rumah.

Chika :
Sudahlah, ayo kita ke kelas.
Kelasmu sama dengan kelasku
kan?

Sony :
Emm, Iya

Silvi :
Let’s Go !!!

Narator : Saat pulang sekolah, Yubi


mengamen di depan rumah Sony. Dan
ternyata Chika, Silvi, dan Tyas sedang
berada di rumah Sony. Lalu mereka
berempat menghampiri Yubi.

Chika :
Yub, sedang apa kau?

Yubi :
Lohh, kalian? Aku…, aku… aku
sedang bekerja untuk
menghidupi diriku sendiri.

Silvi :
Kemana orang tuamu?? Kenapa
bisa kamu bekerja?

Yubi :
Orangtuaku meninggal 2 tahun
lalu karena kecelakaan, dan
usaha mereka tidak ada yang
meneruskannya. Jadi semua
harta orangtuaku sudah habis,
dan aku hanya hidup sendirian
sekarang.

Tyas :
Oh begitu, Yub. Aku jadi teringat
kata-kata yang aku ucapkan
dulu. Maafkan aku, yub.

Yubi :
Seharusnya aku yang meminta
maaf. Dulu aku terlalu sombong
kepadamu, Son. Sekarang aku
merasakan apa yang kamu
rasakan, aku tahu Tuhan
memang adil. Aku menyesal,
Son. Maafkan aku.

Sony :
Sudahlah, yub. Lupakan saja,
aku sudah melupakan semuanya
yang kau katakan dulu.
Sekarang kita ber-empat
bersahabatkan?

Chika :
Iya. Apapun yang terjadi kita
akan tetap bersama, iya kan?

Sony,Silvi,Tyas :
Setuju !

Yubi :
emm, apa kalian benar-benar
memaafkan aku?

Sony :
Tentu saja, Yub. Aku yakin
sekarang kau sudah berubah.

Yubi :
Baiklah, terima kasih teman-
teman. Ternyata persahabatan
itu segala-galanya.

Chika :
Bagaimana kalau kita
membantumu mengamen, yub?

Silvi :
Ide bagus itu!

Tyas :
Aku setuju, pasti sangat
menyenangkan.

Sony :
Ayo! Mengamen dimana yub?

Yubi :
di pertigaan Purwosari saja,
disana kan ramai?

Silvi :
Let’s Go!!!!!!

Narator : Semenjak hari itu, Yubi, Sony,


Chika, Silvi, dan Tyas bersahabat. Yubi
diangkat menjadi anak orang tua angkat
Sony. Mereka berempat selalu bersama
dan selalu tertawa bersama.

Mungkin Dibawah Ini yang Kamu


Cari
MUNGKIN ANDA SUKA

Rambut Pasti Tumbuh Lebat! Tak Peduli


Seberapa Parah Botak
KERANITY

Musuh Terburuk Hipertensi. Baca Sebelum


Dihapus
CARDIONORMIN

Varises akan Menghilang dalam 1 Hari!


Catatlah Resepnya!
VARICOZY

Cara Mudah Memulihkan Penglihatan yang


Jarang Orang Awam Tahu
OQUPRIME

Sebuah Inovasi Unik untuk Mengatasi Varises


Vena
VARICOZY

Cara Mudah Singkirkan Kerutan di Rumah!


Coba Sekarang
NEOSHINE

Trik Sederhana Suami Termiskin Banjarmasin


jadi Terkaya dalam 16 Hari
AMULET OFFERS

Waspada! Varises Vena Dapat Lebih


Berbahaya dari Dugaan Anda
VARICOZY

Diabetes Hilang Selamanya! Lakukan Ini


sebelum Tidur
HERBAL GLUCOACTIVE

Turunkan 18 Kg dengan Konsumsi sebelum


Tidur selama Seminggu
SLIMMING PRODUCTS

Tak Betah Pakai Kacamata? Anda & Mata


Anda Pasti Suka Ini
OQUPRIME

Ahli Ungkap Kenapa Anda sudah Tak Perlu


Operasi Syaraf Kejepit
ARTRIVIT

Orang yang Mengalami Sakit Lutut dan


Pinggul Harus Membaca Ini!
ARTRIVIT

Tak Perlu Laser jika Mata Mulai Kabur!


Ternyata Cukup Lakukan Ini
OQUPRIME

Orang yang Menderita Sakit Pinggul dan


Lutut Harus Tahu!
ARTRIVIT

Sebarkan ini:

Posting pada Uncategorized

Pos sebelumnya Pos berikutnya


Migrasi Dan Urbanisasi – Pengertian Humas – Tugas,
Pengertian, Faktor, Alasan, Tujuan, Prinsip, Fungsi,
Jenis, Dampak, Latar Belakang Kegiatan, Manfaat, Media, Para
Ahli

Pos-pos Terbaru

i Pengertian Asas Legalitas Dalam


Hukum Pidana Dan Tujuannya

i Sejarah Terbentuknya DI-TII Beserta


Penjelasannya

i √ 14 Peran Pendidikan Bagi Kehidupan


Manusia Dan Bermasyarakat Serta
Fungsinya

i Dimensi Besaran

i Sejarah Peradaban Babilonia Serta


Dinasti, Seni Rupa Dan Asal Usulnya

i Alur Plot

i Sosial Budaya

i Pengertian Jaringan Pada Hewan Dan


Tumbuhan (Termasuk Manusia) Dalam
Biologi

i Pengertian Tindakan Sosial

i Pertumbuhan Primer Dan Sekunder

Artikel Pilihan

Contoh Soal Psikotes

Contoh CV Lamaran Kerja

Rukun Shalat

Kunci Jawaban Brain Out

Teks Eksplanasi

Teks Eksposisi

Teks Deskripsi

Teks Prosedur

Contoh Gurindam

Contoh Kata Pengantar

Contoh Teks Negosiasi

Alat Musik Ritmis

Tabel Periodik

Niat Mandi Wajib

Teks Laporan Hasil Observasi

Contoh Makalah

Alight Motion Pro

Alat Musik Melodis

21 Contoh Paragraf Deduktif,


Induktif, Campuran

69 Contoh Teks Anekdot

Proposal

Gb WhatsApp

Contoh Daftar Riwayat Hidup

Naskah Drama

Memphisthemusical.Com

Created By : GuruPendidikan.Com | 2014

Anda mungkin juga menyukai