Contoh Naskah Drama Tentang Pendidikan

Tokoh : 1. Ani , 2. Badrun, 3. Siska, 4. Fandu, 5. Zona

Sekolah menggambarkan suasana sekolah di waktu pagi hari yang sangat ramai
karena sekolah mengadakan lomba pentas drama untuk merayakan hari
pendidikan nasional HARDIKNAS yang bertemakan tentang pendidikan, ketika
itu di siang hari ani, badrun, dan siska duduk di bawah pohon sedang
merencanakan tema apa yang akan di pentaskan.

Ani : hai bad, hai sis? (menyapa badrun dan ani yang sedang duduk di bawah
pohon).

Siska : halo ani, gimna nih rencana kita untuk membuat pentas yang sangat
menarik, kira-kira gimana ya?

Ani : hmmm, gimana badrun kamu ada rencana gak, biasanya kamu paling
pintar memilih tema.

Badrun : bagaimana kalau “berjuang mempertahankan pendidikan” ?

Ani : hmm bagus juga, itu maksdunya bagaiamana caranya mempertahankan

pendidikan ya bad?

Badrun : bukan an, tapi perjuangan seorang kehidupan anak yang ekonominya
kurang mampu untuk biaya sekolah.

Siska : wah, ide nya bagus sekali bad

Ani : kapan nih kita mulai membuat naskah drama nya karena sudah mendekati
hari lombanya ?

Badrun: ya sekarang juga ayok kita coba ke kelas dan sampaikan ke depan kelas
tentang rencana kita apa mereka setuju dengan pendapat kita.

Siska : tapi bad, an mereka sepertinya setuju setuju saja dengan kita mereka kan
tidak terlalu peduli dengan sekitar?

Ani : jangan seperti itu sis , bagaimana pun juga coba kita samapaikan dulu ke
mereka tentang rencana kita siapa tahu di antara mereka ada yang
mempunyai ide lebih menarik, ya kan ?
Siska : sudah tidak usah lah an, kita buat saja dulu naskahnya, lalu kita
sampaikan ke mereka bahwa kita punya naskah drama, jadi mau tidak mau
mereka harus mengikuti kita, gima menurut mu bad?

Badrun: kalau menurut saya, benar kata ani, kita sampaikan dulu ke mereka siapa
tau mereka ada pendapat yang lain lebih menarik, lagian biar kita tidak
kerja dua kali kalo mereka tidak setuju ?

Siska : iya deh yuk ayuk kita sampaikan merka tentang pendapat kita,
hmmmmm?

Ani : yukkkk maariiiii (dengan gaya ani yang centil)

Ketika itu mereka jalan menuju kelasnya dan menyampaikan pendapat tentang
tema yang akan di bawakan ketika pentas nanti. Sesampainya mereka di dalam
kelas ternyata yang lain juga sudah membicarakan tentang tema yang akan di
bawakan.

Badrun : hay kaliaaan, saya punya saran nih, ya mudah-mudahan kalian setuju
dengan pendapat saya, mohon perhatiannya ya kawan ?

Fandu : iya iya coba kita dengarkan pendapat badrun

Badrun : jadi begini, saya punya rencana bagaiamana kalau kita membuat tema
tentang “ berjuang mempertahnkan pendidikan”? gimana kalian setuju?

Zona : IYAA saya setuju( celetusnya iya dengan volume yang cukup keras)

Badrun: yang lain bagaimana ? jgan beberpa saja yang setuju kita harus
bekerjasama dalam hal ini?

Fandu : sudah kita votting aja biar kita tahu dan adil dalam menetukan tema biar
adil dan tidak ada rasa pilih kasih.

Saat itu juga mereka votting dan terjadi kericuhan, beberapa saat telah slsai
votting akhirnya mereka sudah menetukan dan memilih tema yang diberikan
badrun dan mereka membuat naskah karena tema yang diangkat merupakan cerita
yang menarik saat ini, masih banyak terdapat orangtua yang tidak mampu untuk
menyekolahkan anaknya sehingga mereka putus sekolah.