Anda di halaman 1dari 21

Contoh Teks Naskah Drama 4 Orang

Wanita Tentang Persahabatan


1.
1.
2.
2.
3.
4.
5.
6.

Judul: Kepedulian Seorang Sahabat


Tema: Sosial & Persahabatan
Alur: Pendek
Pemeran: 4 orang
Penokohan: 
Dina: Patuh pada perintah orangtua
Winda: Sosok sahabat yang baik
Astrid: Sosok sahabat yang peduli terhadap teman
Hesti: Adik Astrid
Sinopsis Drama
Dina diminta ibunya untuk mengantarkan barang titipan tantenya.
Dina meminta Winda untuk menemaninya kerumah tantenya.
Ditengah perjalanan, motor Dina bannya kempes dan tidak ada
bengkel disekitar jalan yang mereka lewati. Secara kebetulan,
Astrid dan Hesti melihat mereka saat sedang mendorong motor.
Astrid pun memberikan pertolongan kepada Winda dan Dina
dengan cara mendorong motor secara bergantian hingga sampai
disebuah bengkel.

Dialog Drama
Dina:
Win, besok pagi kan libur sekolah.. kamu ada waktu nggak untuk
nemenin aku ke rumah tanteku?

Winda:
Besok? aku belum tahu ya.. emangnya kamu ada perlu apa
kerumah tante kamu?

Dina:
Aku disuruh ibuku nganterin barang titipan tanteku.

Winda:
Emangnya barang apa?

Dina:
Aku belum tahu. Entah apa barangnya. Gimana, kamu besok
bisa apa nggak?

Winda sebenarnya ada acara sendiri, namun dia sulit menolak


permintaan Dina.

Winda:
Ya sudah deh, besok aku anterin kamu. Jam berapa besok? aku
kerumah kamu atau kamu yang kerumahku?

Dina:
Terserah kamu deh, jam 8 atau jam 9 gitu.. kalau kamu mau
mending kamu aja yang kerumah aku.
Winda:
Ya sudah, besok jam 8.30 aku kerumah kamu, terus kita
langsung kerumah tante kamu.

Keesokan harinya Winda dan Dina berangkat menuju rumah


tante si Dina yang jaraknya sekitar 20 km dari rumah Dina. Pas
ditengah-tengah jalan moto yang dikendarai Dina bannya bocor,
dan tidak ada tempat penambalan ban disekitar situ.

Dhussss… bunyi ban motor Dina

Dina:
Aduh.. gimana nih, bannya bocor? kayaknya pecah nih ban!

Winda:
Gimana ya.. nggak ada bengkel tambal ban  lagi disini.

Mereka bedua pun mendorong motor tersebut sambil keringat


membasahi tubuh mereka. Setelah hampir 30 menit mendorong
motor, tiba-tiba ada sebuah mobil box yang menghampiri mereka.
Pengendara mobil box itu menawarkan jasa pengangkutan motor
hingag ke bengkel tedekat kepada Dina.

Sopir mobil box:


Kenapa non? bannya bocor ya?

Dina:
Iya. bisa minta tolong angkutin motor aku sampai bengkel nggak?
Sopir mobil box:
bisa saja, tapi kasih ongkos 100 ribu ya?

Dina:
Kok mahal amat, bang? 50 ribu ya?

Sopir mobil box itu menolak, alhasil Dina dan Winda harus
meneruskan mendorong motor mereka.

Sopir mobil box:


Murah amat non.. ya sudah kalau nggak mau.

Setelah mendorong moto selama 45 menit, tiba-tiba ada salah


seorang sahabat Winda, yaitu Astrid yang kebetulan lewat di
jalan itu. Astrid bersama adiknya bernama Hesti.

Astrid:
Stop.. stop, hes…

Hesti:
Kenapa kak? ada apa?

Astrid:
Itu kayknya Winda deh.. Win… Win…

Winda:
Eh itu Astrid..
Astrid:
Motor kamu bocor bannya? kasihan sekali.. kamu mau kemana
nih?

Winda:
Nih aku mau nganterin Dina kerumah tantenya. Nggak tahu nih,
bengkel kayaknya masih jauh.. aku udah capek banget dorong
motor dari tadi.

Astrid berusaha memberi pertolongan kepada sahabatnya itu,


namun dia juga tidak bisa berbuat banyak karena disekitar itu
memang cukup sepi.

Astrid:
Aduh.. gimana ya.. ok, gini aja.. kalian kan sudah capek banget
nih. Sekarang biar aku yang dorong moto kamu, terus kamu
bawa motor aku sambil ngikutin dari belakang.

Winda:
Emang kamu nggak kecapekan entar? berat lo dorong motor ini..

Astrid:
Ya tentu saja kau bakal capek, makanya kita gantian gitu..

Motor tersebut didorong oleh mereka berempat secara


bergantian hingga akhirnya mereka tiba diasalah satu bengkel
tambal ban.
Pesan sosial dari drama diatas adalah tentang kepedulian
seorang sahabat. Jika ada sahabat kita yang sedang dalam
masalah atau kesulitan, maka kita harus menolongnya.

Contoh Naskah Drama singkat 4 orang


Tentang Kejujuran
JUDUL           : KEJUJURAN

PEMAIN        : Guru, Rara, Reni, Rina

Dalam suasana belajar mengajar di dalam kelas dan sedang


dilakukan ulangan mendadak serta mengumpulkan tugas.

Guru                      : Anak – anak, silakan dikumpulkan tugas


karya tulis minggu kemarin.

 (kemudian satu persatu siswa naik mengumpulkan tugas karya


tulis masing-masing)

Guru                      : Karena ini merupakan tugas


perorangan, maka penilian akan dilakukan berdasarkan isi dari
karya tulis kalian. Oke, masukkan  buku kalian semua. Bapak
akan mengadakan ulangan.

Reni                       : Hah, ulangan apa lagi pak? baru saja 2


hari yang lalu diadakan ulangan

Guru                      : Rara, tolong dibagikan kertas folio ini ke


semua siswa.
Rara                       : baik paK

 (sambil berjalan membagikan kertas folio. Suasana ruang kelas


berubah menjadi gaduh karena setiap siswa mengeluh tentang
diadakannya ulangan mendadak ini)

Guru                      : pada ulangan kali ini, bapak ingin kalian


menulis ulang pokok-pokok dan kesimpulan dari karya tulis yang
kalian buat.

(kemudian siswa hening dan sibuk mengerjakan ulangan.


Sedangkan pak guru sibuk memeriksa tugas karya tulis yang tadi
dikumpulkan. pak guru menemukan keanehan pada tugas karya
tulis milik Rara dimana isinya sama persis dengan karya tulis
milik Rina. Setelah 20 menit berlalu, kemudian kertas ulangan
dikumpulKAN.

Guru                      : baiklah yang lain bisa istirahat. Tolong


Rara dan Rina tetap disini, bapak mau bicara.

(semua siswa keluar ruang kelas kecuali Rara dan Rina)

Guru                      : bapak minta kalian berdua jujur kepada


bapak. Kenapa  tugas kalian bisa sama persis, bahkan titik dan
komanya juga.

Rara                       : saya mengerjakan karya tulis itu sendiri


pak
Rina                       : saya juga mengerjakan karya tulis saya
sendiri

Guru                      : Lalu, Mengapa isi dari jawaban ulangan


kalian tadi tidak sama dengan isi karya tulis kalian?

(lama Rara dan Rina terdiam, takut-takut untuk memulai bercara)

Guru                      : kalau begitu, bapak anggap kalian tidak


mengerjakan tugas karya tulis dan tidak mengikuti ulangan tadi.

Rina                       : maaf pak. Kalau saya jujur, apakah


kalau saya berkata jujur maka bapak  akan memaafkan saya?

Guru                      : tentu.

Rina                       : saya mendapatkan materi untuk tugas


karya tulis dari internet pak. Saya langsung copy paste dan tidak
saya baca lagi. Itulah mengapa ulangan tadi tidak sama dengan
isi karya tulis saya

Guru                      : baiklah, alasan bisa bapak terima.  trus


kamu Rara?

Rara                       : saya minta tolong Reni mengerjakan


tugas karya tulis itu pak. Dan kelihatannya dia mencari sumber
dari internet.

Guru                      : kalau begitu tolong panggilkan Reni


Rara                       : baik pa

(Rara pun keluar memanggil Reni

Reni                       : bapak memanggil saya ?

Guru                      : iya, bapak ingin bertanya, apa benar


murid 1 minta tolong pada kamu untuk mengerjakan
tugasnya ???

Reni            : iya pak, maafkan saya pak. Rara bilang dia tidak
mengerti tugas dari bapak terlebih dia bilang dia tidak bisa
mencari tugas tersebut dari internet karena dia tidak punya uang
untuk ke warnet

Guru                      : Baiklah kalau begitu. Tugas karya tulis


dan ulangan kalian bapak kembalikan. kalian harus membuat
karya tulis lagi dan dikumpulkan dalam 3 hari.

Rara dan Rina    : baik pak

Contoh Naskah Drama 4 Orang Singkat


tentang persahabatan di sekolah
Naskah Drama 4 Orang
Tema : Persahabatan / Friendship
Karakter : Cerie, Coki, Cinderella, Canera

Sebuah kisah yang terjadi disebuah sekolahan yang sangat


terkenal bernama Growpee High School. Disana tedapat sebuah
persahabatan yang bernama The Friend, beranggotakan tiga
pelajar populer yang bernama Coki, Cerie, dan Canera.

Pada suatu ketika seorang anak bernama Cinderella yang dari


dulu ingin gabung ke dalam anggota The Friend akhirnya
memberanikan diri untuk bertanya agar bisa masuk anggota The
Friend.

Cinderella   : “Hey The Sobat !”


Tapi mereka asyik sendiri sampai tidak menghiraukan Cinderella.
Cinderella   : “Hey!! Pada ngebincangin apa’an sih?”
Coki  : “Eh, siapa sih ni anak? Kepo banget deh!”
Canera  : “Ya nih, sok kenal banget!”
Cerie : “Udah deh, dia kan cuma nanya.”
Cinderella   : “Jika ga mau jawab juga gapapa kok. Saya cuma
ingin nanya boleh ga sih saya gabung ke The Friend?”
The Friend : “WHAATTTT??!!!!!”

Coki  : “Gue ga salah denger nih?”


Canera  : “Ngaca dong! Lo ga punya cermin ya di rumah? Ih
kasian banget deh!”
Cerie : “Maaf ya, kita ga ngadain open audition.”
Akhirnya Cinderella pergi meninggalkan The Friend dengan hati
yang amat sangat terluka. Dia pergi menyendiri dengan keinginan
balas dendam.
Cinderella   : “Liat aja nanti. Gue pasti bakal ngehancurin The
Friend!”
Keesokan harinya, Cinderella datang pagi sekali, di dalam kelas
dia hanya bertemu Cerie. Dan kemudian dia mulai menjalankan
rencana jahatnya.
Cinderella   : “Hey Cerie. Maaf ya kemarin saya ga bermasud
bikin kalian marah.”
Cerie : “Ya gapapa kok. Kemarin kita juga yang kelewatan.”
Cinderella   : “Cerie, kamu kemarin pulang sendiri?”
Cerie : “Ya, emang kenapa?”

Cinderella   : “Kemarin saya lihat cowokmu pulang bareng


Canera.”
Cerie : “APA???!! Lo ga salah lihat Cinderella?”
Cinderella   : “Saya pertamanya sih juga ga percaya. Tapi saya
lihat-lihat emang bener.”
Cerie langsung meninggalkan kelas dengan kesal.
Cinderella   : “Game on!”
Cinderella tersenyum licik dan mengikuti Cerie dari belakang.
Lalu Cerie bertemu dengan Canera.
Canera  : “Hei  Cerie!”
Cerie : “Maksud lo tu apa? Lo mau nusuk gue dari belakang?
Dasar pengkhianat!!”

Canera  : “Lo ngebincangin apa’an sih? Tiba-tiba marah-marah


ga jelas.”
Cerie : “Ternyata lo deketin gue biar bisa ngerebut cowok gue
gitu?”
Canera  : “Ha? Gua ga ada niat sedikit pun untuk ngerebut
cowok lo. Kaya ga ada cowok yang lain aja.”
Cerie : “Alah, ga usah alasan deh! Gue bener-bener ga nyangka!”
Kemudian Cerie pergi meninggalkan Canera dengan tatapan
sinis. Di belakang, Cinderella melihat kejadian itu dan tersenyum
licik.
Cinderella   : “Yess!! Rencana gue berhasil!”

Sepulang sekolah, Canera pergi ke rumah Coki.


Coki  : “Hey Canera, sendirian aja? Tumben banget Cerie ga
ikut?”
Canera  : “Dia lagi ngambek tuh.”
Coki  : “Ngambek kenapa?”
Canera  : “Tau deh, tiba-tiba dia marah-marah sambil fitnah gue
ngerebut cowoknya.”
Coki  : “Kok bisa? Emang dia tau dari siapa?”
Canera  : “Tau ah, males ngebincangin dia.”

Keesokan harinya, Coki dan Canera bertemu Cerie di kelas.


Canera  : “ Hei Cerie, kenapa sih kemarin lo marah-marah ga
jelas?”
Tetapi Cerie, tidak menghiraukan Canera dan langsung keluar
dari kelas. Coki menyusul Cerie dan menghentikan dia.
Coki : “Cerie, tunggu! Lo kenapa sih? Kok tiba-tiba ngambek
gitu?”
Cerie : “Lo tau ga sih? Si Canera tu ternyata bermuka dua! Ati-ati
aja deh sama dia, dia ngedeketin kita, Cuma buat manfa’atin kita
doing.”
Coki  : “Emang Canera kenapa? Perasaan kemarin lusa biasa
aja, kenapa tiba-tiba dari kemarin lo jadi kaya gini?”

Cerie : “Masa sih, kemarin dia pulang bareng cowok gue coba.
Ga punya perasaan banget deh tu anak.”
Coki  : “Ha? Lo kata siapa?”
Cerie : “Cinderella yang kasih tau gue, katanya kemarin dia lihat
langsung.”
Coki  : “Terus lo percaya gitu aja? Asal lo tau aja ya, kemarin tu
gue ga dijemput, jadinya pulang bareng Canera.”
Cerie : “Apa? Tapi Cinderella bilang…”
Coki  : “Jadi, lo lebih percaya Cinderella yang tiba-tiba muncul
dan ingin masuk geng kita daripada sama sahabat lo sendiri yang
udah dekat dari dulu?”
Cerie : “Jadi, Cinderella udah bo’ongin gue gitu?”

Coki  : “Nah, tu tau.”


Cerie : “Sialan, udah dibaik-baikin malah ngelunjak tu anak.”
Kemudian, Cerie dan Coki pergi ke kelas menemui Cinderella.
Cerie : “Cinderella!! Maksud lo tu apa fitnah Canera kaya gitu?”
Cinderella   : “Fitnah apa’an sih? Kamu ngebincangin apa?”
Cerie : “Alah, ga usah ngeles deh!”
Canera  : “Ada apa’an sih? Kok ribut?” (Sambil menghampiri
Cerie, Coki dan Cinderella).
Coki  : “Canera, lo tau ga? Sebenernya, yang ngefitnah lo tu
ternyata si Cinderella.”

Canera  : “Apa? Gue punya salah apa sih sama elo Cinderella?
Lo sakit hati gara-gara gue marahin waktu itu?”
Cinderella hanya terdiam, mukanya terlihat jengkel tetapi tidak
mau mengatakannya.
Coki  : “Lo beneran marah Cinderella? Maaf banget deh, kita ga
bermaksud nyakitin hati lo.”
Cerie : “Jika lo marah bilang dong. Ga usah pake acara ngefitnah
orang segala.”
Canera  : “Cerie udah, dia kaya gitu kan karena kita juga yang
salah.”
Cinderella   : “Maaf ya, saya cuma iri liat kalian yang selalu
bareng, sedangkan saya ga punya temen.”
Coki  : “Cinderella, harusnya lo bilang dong yang sebenernya,
mungkin kita bisa ngerti.”

Cinderella   : “Kalian ga salah kok. Saya nya aja yang kelewatan.


Ga seharusnya saya bikin kalian berantem.”
Cerie : “Makanya, jika mau berbuat sesuatu tu dipikir dulu!
Sekarang lo minta ma’af sama Canera!”
Cinderella   : “Canera, ma’afin saya ya? Saya…”
Canera : “Ya Cinderella, saya ma’afin. Asal jangan diulangi aja.”
Cinderella   : “Coki, Cerie, ma’afin saya juga ya? Saya emang
salah.”
Cerie : “Bagus deh jika lo nyadar.”
Coki  : “Cerie, udah dong. Dia kan udah minta ma’af. Malahan
harusnya kita minta ma’af juga ke dia.”
Cerie : “Ih, ngapain? Orang dia yang salah kok.”

Canera  : “Gimana pun juga, kita juga udah kelewatan


memperlsayakan dia kayak gitu.”
Cerie : “Ya deh, ma’afin kita ya Cinderella?”
Cinderella   : “Ya, ma’afin saya juga ya?”
Coki  : “Lo masih mau kan gabung sama The Friend?”
Cinderella   : “Gausah deh, entar jika ada saya, kalian malah
berantem terus.”
Canera  : “Gak lah, asalkan kamu mau jujur sama kita, kita juga
bakal jujur sama kamu.”
Cerie : “So?”
Cinderella   : “Ya deh, saya mau. Thanks ya guys. Kalian baik
banget sama saya.”
Coki  : “Ya! The Friend Forever!!”

Contoh Naskah Drama 4 Orang Remaja


Perempuan
Judul : Penampilan Tidak Bisa Membeli Cinta
Tema : Remaja
Jumlah Pemeran : 4 orang
Penokohan : (1) Norah (perempuan stylish) (2) Andin
(perempuan sederhana) (3) Linda (perempuan stylish)
(4) Robi (Lelaki penuh ketulusan)

Norah :
Penampilan kamu kok payah banget sih?

Andin :
Payah menurut kamu? kayaknya biasa-biasa aja deh.

Linda :
Iya Ndin, penampilan kamu emang terlihat payah banget kok.

Andin :
La terus aku harus tampil gimana menurut kalian?

Norah :
Ya.. setidaknya baju yang kamu pakai jangan begituan dong!
malu-maluin tahu nggak?!

Andin :
Kalian ini pada serius ya? ato jangan-jangan cuman mau
ngisengin gue? sepertinya penampilanku simple dan nggak
bermasalah kaya yang kalian bilang.

Linda :
Kamu salah Ndin.. kamu tu kan masih muda, masa pilih baju
cocoknya untuk ibu-ibu gitu? ntar cowok kamu malah jadi ogah
lagi sama kamu.
Norah :
Betul itu! cowok kan juga perhatian sama fashion ceweknya.
Kalau gaya berdandan kamu kaya gitu jangan nyesel ya nanti
kalau Robi negjauhin kamu.

Andin :
Ya.. kalian ini ada-ada aja deh! ngasih masukan sih ngasih
masukan, tapi jangan ampe segitunya dong.. masa ampe harus
kehilangan cowok gue lagi.

Linda :
La emang bener Ndin.. kami ni kan cuman pengen kamu tu
terlihat cantik dan bisa bikin cowok kamu ngerasa pede pas jalan
sama kamu. Nah, kalau fashion kamu kayak gini bahaya dong…

Norah :
Bener tu apa yang Linda bilang.

Linda pun dibuat terdian oleh kedua teman dekanya itu. Linda
bengong dalam beberapa detik, kemudian dia mereaksi
pernyataan kedua temannya itu.

Andin :
Kalau gitu gue harus bagaimana nih? gimana gue harus
memperbaiki gaya berdandan gue?
Tiba-tiba Robi datang dan menghampiri mereka bertiga. Robi
sendirian dan penampilan kekasih Andin memukau Linda dan
Norah.

Robi :
Eh.. ladies lagi pada ngapain kok kayaknya serius banget
ngobrolnya?

Linda :
Nggak ada kok… ya biasa ngerumpi sesama cewek. Kamu abis
darimana Bi?

Robi :
Tadi abis nganterin temen gue, terus lihat kalain disini ya sekalian
aja gue gabung. Nggak papa kan cowok sendirian?

Norah :
Ya nggak papa dong! Btw, mau gabung ngerumpi sama kami
atau mau ngerumpi sama Andin nih?

Saut Norah dengan mimik bercanda kepada Robi yang sangat


khas dengan senyum manisnya itu. Andin pun tanpa segan
memeritahu isi obrolan mereka kepada Robi.

Andin :
Bi, aku mau nanya sama kamu. Jawab dengan jujur ya?
Robi :
Mau nanya apa sepertinya serius amat? emang selama ini aku
penah bohong sama kamu? mau nanya apa?

Andin :
Penampilanku payah banget ya?

Mendengar Andin mengajukan pertanyaan itu kepada Robi, Linda


pun sangat terkejut dan kemudian coba mengalihkan perhatian
Robi.

Linda :
Apaan sih kamu Andin? jangan dengarkan dia Bi, si Andin nih
kadang-kadang ngomongnya memang sering ngelantur.

Andin :
Kok nggak dijawab Bi?

Linda : Apaan sih mau Ndin?

Robi :
Begini, selama ini gue selalu jujur sama kamu Ndin. Kalu kamu
tanya apakah penampilanku payah, jawabannya penampilan
kamu emang nggak sebagus Linda dan Norah. Tapi, aku nggak
pernah menjadikan itu sebagai masalah, karena siapapun kamu,
bagaimanapun kamu aku tetap suka kamu.

Andin, Linda dan Norah terdiam sejenak mendengarkan


penjelasan dari Robi yang ternyata selama ini juga menyadari
bahwa penampilan Andin memang dinilainya bermasalah, namun
ternyata Robi tetap sepenuhnya mencintai Andin.

Andin pun mengucapkan sebuah kata kepada kekasihnya itu

Andin :
Bi, aku sayang banget sama kamu. Tapi, kamu juga berhak untuk
melihat aku seperti yang kamu mau selagi itu bisa aku lakuin.
Kalau kamu kurang suka dengan penampilan aku, kamu bisa
menasehati aku supaya aku bisa berpenampilan lebih baik lagi.

Robi :
Ya, lain kali aku akan ngomong. Dan tadi aku juga sudah bilang
ke kamu bahwa penampilan kamu dimata orang lain dan juga
dimata aku tidak menjadi tolak ukur seberapa besar aku sayang
sama kamu.

Suasana pun terus diselimuti kedamaian, cinta, dan


kebahagiaan. Kedua teman Andin, yaitu Linda dan Norah hanya
dapat tercengang mendengarkan Andin dan Robi saling berkata
sebuah kejujuran dan tulusnya cinta mereka.

Anda mungkin juga menyukai