Anda di halaman 1dari 3

AYAH

Oleh Aminatus Sholikha

Wajah kusam yang tertunduk malu


Hanya berteman angin dan sepi
Tak mampu lagi mulut ini berkata
Hanya mampu membisu
Dengan sejuta tanya
Namun tak berarti apa apa
Keringatmu adalah semangatku
Senyummu adalah kebahagianku
Tangismu adalah perjuanganku
Entah apa yang bisa kuberi
Untuk semua kerja kerasmu
Tapi yakinlah
Setiap tetes keringat yang kau curahkan
Tak akan pernah sia-sia
Ayah, aku merindukanmu

SURAT CINTA AYAH


Oleh Karomah

Rindu akan sosokmu


Yang tiada banyak kata
Cukup tatapan dan senyum kewibawaan
Meredam amarah dan beri kesejukan

Senyum itu telah lama hilang


Dalam keheningan malam
Merayap halus lalu lenyap
Penyesalan mulai menyergap

Aku rindu ayah


Petuah singkat tanpa banyak ucap
Bukti nyata sebuah usaha
Yang kau ajarkan pada kami
Aku rindu ayah
MORAL
Oleh Gia Meilani

Aku terhempas..
Tersingkir oleh waktu yang membawamu menuju peradaban zaman
Zaman yang membawamu melupakan arti penting kehadiran sosok ku..
Akulah moral mu..
Kau menyeret dan menenggelamkan ku
Bahkan kau tak lagi menghiraukanku..
Aku yang kian hari kian sirna Hilang tercecer disepanjang jalan bak air dalam kendi bocor yang
digenggam erat oleh pengembara di gurun pasir.
Aku dilupakan...
Dahulu aku yang ditanamkan jauh didalam jiwamu
Kini kau telah menghapuskanku ..
Tidak kah kau menyesal?
Aku yang sepatutnya membimbingmu, menuntunmu.
Tapi kau membuangku.. bak sampah
Masih kah ada moral dijiwamu?
Kau menyingkirkan ku...
Kau merusak pribadimu
Diatas meja yang perjudian..
Kau rusak moralmu..
Dengan pelecehan dimana mana
Berawal dari sebuah tawuran yang berujung sel tahanan...
Sungguh Yakinkah engkau tak butuh akan perbaikan moralmu?
Aku hanyut...
Hanyut bersama derasnya air mata..
Air mata pahlawan yang terdahulu..
Mereka menangis...
Bangsa yang dahulu mereka perjuangkan kini memiliki
Pemuda pemudi yang tak lagi bermoral..

IDEOLOGI JAHILIYYAH
Oleh Muhammad Fadhil Nurdiansyah
Kepul asap kopi
Rokokku meredam
Tak terasa, aku terlelap ternyata
Kuhidupkan lagi rokok di tangan ini
Lalu kucoba melirikkan lagu lama
Yang berisikan janji janji basi
Indonesia bebas banjir
Indonesia anti korupsi
Rakyat akan pensiun miskin
Dalam benakku, hati ini bertanya
Jidat ini keluar banyak kata
Tapi aku bingung
Pada siapakah kubertanya?
Aku belum bicara, dia sudah tutup telinga
Aku tatap dia, dia berlagak bodoh hadap samping

O, andaikan saja aku jadi dia..


Pasti, kutiduri kursi parlemen tuk 1825 malam..
Kan kubuat banjir gedung dengan liurku..
Lalu saat aku bangun..
Aku akan pidato didepan 130 juta manusia..
Dan terbahak bahak melihat indonesia bak kapal pecah..
Negaranya kembung, masyarakatnya linglung..
Mungkin inilah ideologi idaman..
Bangsa indonesia mode jahiliyah..

Anda mungkin juga menyukai