Anda di halaman 1dari 4

PUISI BERANTAI 4 ORANG

Pemeran : Si Religius, Si Galau, Si Cerdas, Si Lebay

Si Religius :
Assalamu'alaikum Wr. Wb. Simaklah lembaran-lembaran kisahku, seorang santri pondok
pesantren nan alim. Duhai para pencari ilmu, tiada rugi kalian mendengarkan aku. InsyaAllah
bagi kalian yang mendengarkanku pastilah.....
Si Cerdas :
Tidak normal, sungguh tidak normal. Tekanan cinta seorang anak pondok, yang berusaha
mendapatkan arus-arus cinta dari sang pujangga. Kan kucurahkan dalam puisi indah ini
Semoga perasaanku ini bisa menggugah.....
Si Galau :
Burung-burung dalam sangkarku Setiap hari bernyanyi, untuk menghiburku Aku adalah
pecundang yang gagal mempertahankan hati seorang wanita Masih teringat jelas, 7 hari yang
lalu, kau putri Ingin putus dariku Sekeras apa usahaku, tetap tak bisa merubah keinginanmu.
Kau putuskan aku hanya demi.....
Si Lebay:
Cewek cantik yang disana, yang disana, disana, disana, disana banyak deh pokoknya Kok pada
liatin aku ya? Ihh naksir ya? Mana ada cewek yang tahan ama cowok setampan aku, iya gak?
Nama kyu ..........., lengkapnya ......,............................... ........ ...Gue ini cowok ganteng, keren,
sholeh, gagah... Kalau ada cewek yang liat akyu pasti bilang....
Si Religius:
Alhamdulillah, nikmat dan indahnya menjadi seorang santri Hobi mengaji. Doyan ngopi
sambil makan....
Si Cerdas:
Tabung reaksi, perasaanku ini terus melaju cepat hingga akhirnya menggumpal pada katoda
hatimu. Terbentuklah medan magnet padamu, inginku peluk.....
Si Galau:
Burungku terus berkicau, mereka seakan tahu kesedihanku Oh Tuhan, kenapa luka yang aku
dapat? Katamu cinta adalah anugrah. Kini dia pergi membawa semua kenangan, kini telah....
Si Lebay:
Berjerawat enggaklah yaw Cowok seganteng gue berjerawat. Tiap hari ke salon, maskeran,
luluran, pedicure medicure, dan so pasti gak lupa pakai....
Si Religius:
Sarung dijemuran, tak lupa aku pakai buat mengaji. Sarung harus dipakai dengan kuat, Agar
tidak mudah melorot Memakai sarung janganlah terlalu rendah dan terlalu tinggi. Kotoran dan
najis mudah hinggap, jika sarung terlalu rendah. Namun jika terlalu tinggi, maka akan
terlihat....
Si Cerdas:
Besar dan panjang sekali, interferensi cahaya matamu yang jatuh ke dalam dadaku Volume
cintamu membuat dadaku...
Si Galau:
Terbuka semua, terbuka semua luka. Luka yang selama ini aku pendam Terasa sakit sekali
Teringat kenangan ketika bersamamu. Ku tatap matamu, dan kuucapkan kata cinta. Dingin hati
ini, ketika ingin kucium keningmu yang lebar seperti lapangan di pinggir jalan. Inginku
rasakan....
Si Lebay:
Tubuhku ini, sudah gagah, Wajahku, sudah tampan. Pacarku, Aduh enaknya jadi cowok....
Si Religius :
Yang enak dinikmati seperti surga, ya pas libur ngaji Nerakanya ya pas kena sangsi. Gak punya
pacar, gak rugi. Gak punya motor, gak gengsi Gak ngaji, ya tidur aja....
Si Cerdas:
Denganku, cinta kita seperti definisi idhar yang bacaannya jelas. Cinta kita jelas adanya,
Kaulah yang jelas di hatiku. Kaulah hasil dari...
Si Galau:
Keringatku yang bercucuran, saat kau pergi tanpa peduli tentang perasaanku kau pergi dengan
keangkuhanmu kau tinggalkan kenangan yang akan rapuh ditelan....
Si Lebay :
Deodoran, hairspray, parfum, handbody harus yang mahal, yang bermerk Gak pernah gue beli
yang murah, apalagi KW Iyuuh apa kata....
Si Religius:
Pak kyai, tausiyahmu menyejukkan hati. Nasehatmu selalu aku simpan dalam memori Jasamu
sangatlah murni. Hingga melekat di sanubari Kau mampu melenyapkan kegelapan, kesesatan,
dan kebodohan yang terletak di....
Si Cerdas:
Otakmu dan Otakku, adalah 2 buah organ yang mempunyai koordinasi tunggal Setiap hari,
neuron dalam otakku selalu mengingatkan akan dirimu Teringat detik itu, engkau
memanggilku dengan frekuensi yang menggetarkan hatiku. Kau datang padaku dengan....
Si Galau:
Pacar barumu Tak jauh lebih baik dariku. Semua insan juga tahu, akulah yang terbaik bagimu,
putri! Haruskah air mata ini mengalir setiap waktu? Haruskah kuhentikan detak jantung dan
nadiku untuk merindukanmu? Aku sangat membutuhkanmu, duhai belahan....
Si Lebay:
Sarungku, sarung yang sangat bagus membuat semua cewek terpana. Gue emang tampan
menawan. liat nih sarung yang Gue pake setinggi.....
Si Religius:
Menara masjid, telah mengumandangkan adzan Tanda panggilan Tuhan. Segeralah berwudlu
di pancuran Menghilangkan hadast dan kotoran.....
Si Cerdas:
Manusia, yang tersebar banyak diseluruh bangsa dan benua Memiliki wama yang bermacam-
macam Ada yang berwarna kuning, coklat, dan juga hitam. Itulah ras-ras manusia yang
equivalen dengan cintaku padamu. Tak memandang bangsa dan warna. Aku hanya Si Galau
Memandang Dalam celanaku, kuambil dompet yang berisi fotomu. Oh, putri, Oh, put.....
Si Lebay :
Ttu…. Aku suka kue putu. Tapi akyu takut klo nanti kebanyakan bisa gendyut, trus gak gagah
lagi deh. Nanti cewekku yang cantik gak mau lagi ma akyu, dan cewekku nanti, gak mau lagi
membuat akyu....
Si Religius :
Bergairah, seluruh jiwaku, tak kala mendengar senandung bacaan al-Qur'an. Membuat aku
sadar, akan kebesaran Tuhan, dan aku hanyalah seorang manusia biasa yang.....
Si Cerdas:
Lemah syahwat, ibarat aku tanpamu. Lebih baik aku terurai oleh decomposer jika tak ada kamu.
Kau mengingatkan aku, akan sesuatu yang keluar dari....
Si Galau:
Sileeettt benda hitam berkarat yang telah mengiris hatiku. Itulah gambaran tentang dirimu
Diana Seorang wanita. ....
Si Lebay:
Cabe-cabean, haaa, kurang ajar Beraninya bilang gue cabe-cabean. Gue itu terong-terongan tau
Terong-terongan yang....
Si Religius :
Puanjaaaang bulaaaat buesaaaar haaaa itulah bentuk kentongan di masjid pondokku. Ketika di
pukul, nyaring sekali bunyinya. Apalagi kalu di pukul dengan....
Si Cerdas:
Kepalaku, itulah tempatku menyimpan memori-memori tentangmu Gelombang senyummu
terpaku pada neuronku. Raut mukamu penuh energi. Matamu memancarkan cahaya. Bibirmu
pembawa karisma Gigimu.....
Si Galau:
Selangkah lebih maju, agar aku bisa move on darimu, putri. Aku harus mencari tambatan hati
yang baru. Apa kalian mau jadi tambatan hatiku? Maukah kalian jadi tambatan hatiku? Hei
gadis yang disana kamu ya kamu I Love you Kemarilah, aku ingin kamu Jadi.....
Si Lebay:
Koleksi binatang peliharaanku, ada banyak dirumah, ada hamster, ular, kucing, monyet,
simpanse, orang utan....
Si Religius:
………………………………………………….. Mereka semua adalah kawanku di pondok
pesantren. Oh... Kawan, Maaf apabila puisi ini tidak sopan. Karena saya bukan muridnya Kahlil
Gibran Namun aku hanya anak pondokan yang berusaha mempertahankan ketampanan
Si Religius, Si Galau, Si Cerdas, Si Lebay: Sekian dari kami. Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Anda mungkin juga menyukai