Anda di halaman 1dari 2

IBU BIDADARI JIWAKU

Muhammad Jidan

XI MIPA 5

Ibu…

Engkaulah bidadari disaat aku melihatmu

Engkaulah penuntun jiwaku kepada kesucian

Tanpamu aku tidak akan terlahir di dunia ini

Tanpa mu aku tidak akan bisa sekuat dan sebesar ini

Ibu…

Hidupku hampa tanpa keberadaanmu

Hidupku sunyi tanpa nasihat-nasihatmu

Engkaulah penerang dalam kegelapan

Engkaulah jalan menuju surgaku

Ibu…

Tak pernah ku berharap kau lelah usia

Tak pernahku berharap kau rentan saat berjalan

Aku hanya ingin selalu berada di pelukanmu

Aku ingin selalu bersamamu

Ibu…

Dikala semua orang mengnganggapku telah dewasa

Aku masih memberimu kenakalan ini

Maafkanlah diriku yang selalu membuatmu menetes kan air matamu

Maafkan anakmu yang selalu membantah kata-kata mutiaramu


Ibu…

Ucapanmu bagaikan kamus bagi diriku

Ucapanmu selalu terkenang dalam jiwa ini

Do’amu menjadi payung dalam kehidupanku

Ridho tuhan adalah ridho dirimu

Ibu…

Dipundakmu ku bersandar dari lelahku

Dipangkuanmu ku terlelap tidur dari kesedihanku

Hanya engkau yang selalu ada saat ku menangis


Hanya engkau yang selalu menemani ku disaat diriku sedang jatuh ke jurang

Ibu…

Aku berharap kita tak kan terpisah


Walau dunia memisahkan kita

Tetapi kita tak bisa mengetahui takdir Tuhan


Hanya harapan dan do’a lah yang bisa aku panjatkan pada Tuhan

Ibu…

Terimakasih semua pengorbanan dan keringatmu

Terimakasih telah menuntunku kepada jalan yang lurus

Hingga kau rela menerjang badai dan petir di sekitarmu demi diriku

Jasamu sangat berarti bagiku

Ibu…

Aku ingin ibu selalu tersenyum saat melihat diriku

Perjuangan dan jasamu tidak akan pernah terbayar oleh apapun

Hanya do’a dan perjuangan yang ku bisa berikan padamu

Ku selalu berharap disetiap langkahmu Tuhan selalu melindungi dan menjagamu

Terimakasih Ibu

Kau takkan pernah terganti dalam jiwaku

Anda mungkin juga menyukai