MALAIKAT TANPA SAYAP
………………………………………………………………………………………………………
Ibu …………
Namun ……………
Jasamu ……
penerang …..
Kaulah pelita hidupku yang gelap,kau juga yang menghilangkan rasa gelisahku
Kau jadikan rasa gelisahku menjadi rasa yang tentram
Kau buat rasa sedihku jadi bahagia
Di kala kau sakit kau berkata baik,di kala ku sedih kau katakan bahagia
Dan di sa’at kau lelah kau berkata semangat,kau katakana itu semua hanya karna diriku
Do’aku …..
………………………………………………………………………………………………………
Oh ….ibu …..
Ibu …….
Oh …. Ibu
Ibu …..
Ibu …..
Ma’afkan anakmu
Ma’afkan aku yang belum bisa membahagiakan serta membalas jasa – jasamu
Hanya do’a yang bisa aku berikan
Semoga aku bisa membahagiakanmu
Sebelum aku atau ibu tiada
Santri
Sederhana jiwaku…
Sederhana pula ragaku…
Cahaya terpancar di wajahku
Fardu dan taqwa menghampiriku
Doa semangatku
Karib pelipur duka lara
Guru lentera bahtera
Kuraih sinar di muka pintu
………………………………………………………………………………………..
Puisi Hari Santri Nasional
Laksana surga bumi pertiwi
Keluarga, Orang Tua, serta kampung halaman
Rela kami tinggalkan demi memperbaiki peradaban negeri
Ditempat kami berpijak
Ditempat kami tinggal sejenak
Pikiran, tenaga serta do’a
Sudah kami kerahkan
Peluh dan air mata
Turut menemani perjuangan
Tak hanya ilmu yang kami perjuangkan
Namun,
Jiwa raga kami juga siap berjuang untuk dunia dan akhirat
Aku santri
Kita santri
Dengan bimbingan sosok kyai Syeih Ahmad Rifa'i
Aku mulai mengerti ajaran Islam yang hakiki
Kemilaupun mulai ada dalam kegelapan
Kesabaran yang seakan tak ada batasnya
Kebersamaan yang melekat dalam jiwa
Keikhlasan terhadap apa yang kami terima
Hinggaku semakin mencintai
Keberadaan-Mu Yaa Illahi Robbi
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
Kehabisan Waktu
oleh : Ida Raihan
waktu…
bukan engkau yang tak tepat datang tapi aku
mengulur keterlambatan lima menit lagi, aku
suka menawar lupa tugas dan kewajiban
terhanyut tawaran indah permainan hingga
aku terlambat capai tujuan.
pedih
suara raungannya yang tak henti
memberitakan masa remaja yang amat
nyeri siapa peduli?
dirimukah, yang masih bermain-main dengan hari?
schizofrenia
nama manis untuk ketidakwarasannya
menghadapi sisa masa hidup dalam pasung
dunia 17 Tahun usianya
siapa yang peduli?
dirimukah,Yang masih bersikap manja terlena dunia fana ?
aku berbisik lirih pada Tuhan meminta hidup waras tak
terpasung sia-sia untuk berbuat baik sepenuh usia
Pepasir Kehidupan
oleh : Jazim Naira Chand
terbalut darah
terkapar lemah mencecap
senyum bertakbir mengecup
selamat datang jiwa
namun saudariku,
mengapa engkau tak ingat bidadari sesungguhnya
hidupku..
puisi terindah dari Yang Maha Kuasa.. kau
lihat setiap detiknya..
adalah larik dan rima yang berbeda..
hidupku...
simfoni menakjubkan dari Sang Pencipta setiap
hela nafas
adalah nada dan ritme perjuangan..
aku..
roman terbaik..
dari Sang Maha Sempurna yang tak
seorang penulispun mampu
menuliskannya
karena aku..
hadiah dari Tuhanku..
untuk dunia dan alam semesta makhluk
kecil yang sangat sederhana
yang tak berhenti bermimpi untuk sempurna
sebagai manusia..
Perjalanan Waktu
oleh :Wien.Monik
membadai
menjemput petang