Anda di halaman 1dari 10

Renungan Malam dalam kegiatan Pramuka

Persami 26 November 2016


SMPN 29 Surabaya

Adik adik..
Dalam nuansa keheningan malam.Diantara lirihnya hembusan sang
bayu dan kemilau cahaya bintang. Adalah jiwajiwa kita.Yang
kembali meniti detak waktu, yang telah terlampaui.Sejenak
menjernihkan hati, dalam kepasrahan pada yang Maha Kuasa..

Adik adik..
pada malam ini di tengah kesendirian kakak ingin mengajak adik
adik berpikir jernih, sambil merenung kembali perjalanan kehidupan
ini, sejak adik adik dapat membedakan antara yang benar dan
yang salah hingga saat ini, renungkan perjalanan kehidupan yang
telah adik adik lalui, kakak yakin adik adik akan menemui jalan
yang terbaik untuk mengenal dirisendiri dan menjadi Pramuka
sejati.

Adik adik ..
di tengah malam yang gelap gulita ini hanya bertemankan lilin yang
menerangi, cobalah adik adik merenung kembali perjalanan hidup
ini darisejak adik adik lahir hingga saat ini, apa saja yang telah
adik adik perbuat untuk membalas jasa dan pengorbanan kedua
orang tua kita, yang telah bersusah payah membesarkan kita?
Membanting tulang dengan tidak peduli siang atau malam, hujan
dan panas, walau harus pakaian basah kering di badan, terkadang
harus mencucurkan air mata menahan kepedihan menghadapi
penderitaan hidup ini, meskipun harus tertawa ditengah kesedihan
saat kita berada ditengah mereka, padahal mereka sakit tapi tak
pernah di hiraukan kesakitannya, asalkan mereka dapat
membesarkan dan membuat anak anaknya bahagia, walupun
harus jiwa yang menjadi taruhannya, pernahkan adik adik rasakan
dan terfikirkan hal ini ?... cobalah renungkan ! dan cobalah
bayangkan...! Saat adikadik mempersiapkan untuk kegiatan
Persami ini, tentunya tidak lepas dari orang tua kalian.Adik adik
bisa berkumpul disini karena restu dari orang tua.Apapun kalian
masih tergantung pada orang tua.Mereka di rumah memendam
rasa rindu kepada kalian. Tapi, apa kalian rindu dengan mereka ? Di
setiap waktu mereka selalu berdoa agar kalian diberikan
keselamatan.Apa itu juga kalian lakukan? Apa kalian mendoakan
mereka? Kita sebagai seorang anak, wajib untuk menghormati
kedua orang tua kita.Terutama pada ibu kita. Ingat dik ! Surga itu
ada di bawah telapak kaki ibu..

Ibu adalah sosok wanita yang sangat tegar dan penuh


pengorbanan.Di saat kita masih di dalam kandungan seorang ibu,
kita sudah diberi kasih sayang yang begitu besar olehnya.Selama 9
bulan seorang ibu mengandung anaknya tanpa ada rasa
pamrih.Dan dengan perjuangan seorang ibu, kita dapat terlahir di
dunia ini dengan taruhan hidup atau mati.Setelah kita di lahirkan
dan setelah itu ibu juga yang merawat dan membesarkannya
dengan ikhlas.Disaat kita menangis di tengah malam ibu bangun
dan menimang kita dengan penuh kasih sayang. Disaat kita berlatih
berjalan, namun kita terjatuh dan menangis..Apa yang dilakukan
ibu? Ia mengendong dan menenangkan kita. Apakah kalian teringat
saat kalian diajak oleh ibu kalian pergi ke suatu tempat, dan kalian
menginginkan sesuatu.Kalian tak pernah perdulikan seberapa uang
ibu kalian. Dan ibu pun, tak akan mengeluh, dan tak akan
menceritakannya kepada kalian bahwa uangnya terbatas. Dia tetap
membelikan kalian, sesuai yang kalian minta.Disaat kalian
melakukan kesalahan, dan membuat ibu marah kepada kalian.Itu
bukan tanda ibu tak sayang, melainkan ibu sangat sayang kepada
kalian.Ibu ingin yang terbaik untuk kalian.Ibu ingin kalian tak
berada di jalan yang salah.Masihkah kalian ingat itu semua?
Sudahkah kalian berterima kasih kepada Ibu kalian? Sudahkah
kalian mohon ampun kepada ibu kalian?Sungguh... banyak sekali
pengorbanan seorang ibu kepada anaknya.Tetapi mengapa seorang
anak yang sudah tumbuh besar dan dewasa tidak mau berbakti
kepada ibunya? Apakah mereka merasa dirinya itu tidak lagi
membutuhkan seorang ibu yang telah membesarkannya dari kecil ?
Kasih sayang dan pengorbanan seorang ibu tak akan pernah
tergantikan oleh apa dan akan ada untuk anaknya selamanya
meskipun anaknya tak berbakti kepadanya. Sungguh sangat besar
pengorbanan seorang ibu kepada anaknya maka dari itu kita jangan
sampai melukai hati seorang ibu yang telah banyak berkorban
untuk kita. Kakak berharap, setelah nanti kalian sampai dirumah
minta maaf, berterima kasih dan peluk ibu kalian. Selain sosok ibu
yang berarti dalam hidup kita adalah Guru.Perjuangan seorang guru
tidak dapat dinilai dengan apapun. Guru merupakan seseorang
yang sangat berjasa dalam menuntut ilmu. Gurulah yang
membimbing, mengajar hingga kita bisa membaca dan
menulis.Senyum indah selalu menghiasi wajahnya.Dia mengisi
dengan kesabarannya. Hilang dahagaku yang haus akan ilmu. Jika
disaat dia mengajar di depan kelas, namun muridmuridnya tak
memperhatikannya, tapi dia tetap sabar. Meskipun ia mengerutkan
wajahnya, itu pun tetap dirangkai dengan senyumnya. Tahukah
kalian, betapa susahnya, betapa beratnya, dan begitu besarnya
perjuangan seorang guru? Jangan pernah kalian coba untuk sakiti
hati seorang guru, apalagi membuat ia kecewa dan marah pada
kalian!!! Dia yang mengajari banyak hal tentang ilmu pengetahuan
maupun ilmu pekerti.Memberi semangat pada kita itulah dia. Dia
sangat berjasa dan sangat berpengaruh pada hidup kita. Tanpa
guru dunia ini akan hampa. Ada sebuah cerita tentang seorang
guru.Jadi, pada tempo hari jadi sendu terasa. Mereka mendengar
kabar bahwa sang guru dirawat di rumah sakit. Setelah mendengar
kabar itu, mereka pun terdiam seribu bahasa.Mereka merenungkan
sesuatu hal. Yang mereka pikirkan, apa ini ada hubungannya yang
telah mereka perbuat tanpa sengaja pada tempo hari ?Hanya
karena canda yang tak tepat, membuatnya marah pada
mereka.Saat dia memberikan tugas, namun mereka menolaknya.
Hal ini membuatnya marah, namun itu semua hanya ia pendam.
Sehingga membuatnya masuk ke rumah sakit.Apakah kalian pernah
terpikirkan oleh ini?Apakah kalian pernah memperdulikan perasaan
guru kalian?Perasaan seorang guru itu begitu peka.Jadi jangan
pernah sakiti guru kalian sampai kapanpun. Patuhilah apa yang ia
perintahkan !!! Guru bekerja dengan penuh ketulusan jiwa dan
memberinya dengan penuh kasih sayang..
Adik adik ..,
kakak menyadari dan yakin sekali tidak ada didalam dunia ini yang
bernama insan luput dari kekhilafan dan kesalahan, karena pada
dasarnya kita adalah hamba Allah yang lemah penuh dengan
kekurangan, tidak ada apa yang bisa kita banggakan di mata Allah,
untuk itu kakak mengharap bangkitlah dari lamunan panjangmu
yang penuh dengan hayalan, hidup ini pada hakekatnya adalah
kenyataan hadapi ia dengan kebesaran jiwa, dan sadarlah akan
kelemahan dirisendiri akui jika itu salah, sambil memeperbaikinya
untuk kemajuan masa depan mu, jalanilah dengan niat yang tulus
serta ikhlas dari lubuk hati yang mendalam dengan hanya
mengharapkan ridho dari Allah SWT semata mata bukan karena
siapa siapa, bukankah adik adik tahu bahwa disamping kanan
dan kiri adik adik ada pengawas dari Allah yang tak pernah tidur
yang selalu mengawasi gerak gerik adik adik, berangkat dari
sinilah kakak serahkan semuanya kepada adik adik untuk tetap
percaya diri dengan mengamalkan kode etik Gerakan Pramuka yang
tertuang dalam Dasa Darma item kesepuluh yakni Suci dalam
pikiran perkataan dan perbuatan memang pahit serta berat
tantangannya, karna yang ditantang adalah diri kita sendiri, yaitu
hawa nafsu yang jahat lagi keji, tetapi dibalik itu semua ada hikmah
yang terkandung didalamnya jika adik adik cermati dengan baik
dan bijaksana, yakni untuk membentuk watak dan kepribadian yang
tangguh, siap berhadapan dengan kenyataan hidup yang penuh lika
liku dan tantangan ini. Untuk itu bersabarlah dan hadapi dengan
kebesaran jiwa serta bertawakallah kepada Allah kakak yakin adik
adik bisa menjalaninya.

Dengan penuh kesadaran selaku hamba yang lemah, hamba Mu ini


mohon perlindungan kepada Mu ya Allah serta ampunilah kesalahan
yang telah saya perbuat selama ini, saya berjanji pada diri saya
sendiri dengan tulus dan ikhlas untuk tidak mengulangi perbuatan
yang telah saya perbuat selama ini
DOA PERSAMI

Ya... Allah
Pelindung kami
Kami rasakan dengan pelan dan lembut
denyut nadi sendiri
Ternyata masih berdetak sempurna sebagai tanda
Engkau masih memberikan berkah hidup pada kami

Malam ini
Kami datang di lapangan SMPN 29 SBY yang tidak pernah menyerah demi
bangsa
Kami menapaki segala penjuru pengabdian
Menyentuh tanah keabadian-Mu Ya Allah

Bukan untuk apa-apa kami berdiri di sini


Jika tanpa tekad kuat kami
Bukan untuk gengsi kami di sini
Jika tanpa setangan leher merah putih
Hanya segenap detak jantung untuk pramuka mengabdi

Gerakan Pramuka ini


Telah kita miliki sebagai sebuah cerita cinta
Hingga masa depan tanpa air mata
Karena kabar telah kita beritakan dengan sempurna
Dari jejak rekam langkah yang tiada henti
untuk pramuka

Ya Tuhanku
Hanya ceriah anak negeri berkalung merah putih yang menjadi karibku
Tongkat kami ayun, tali mengikat persaudaraan
Yang meraba kenangan sepanjang waktu

Kami sadar
Banyak manusia dan mungkin termasuk kami
yang rajin membuang janji
Menghamburkan kata sendiri untuk sebuah bukti
Meski sampai kapan pun kadang tidak ditepati
Tapi kami mengulang janji suci seorang pramuka
Untuk menjabarkannya
Pramuka adalah jalan yang lempang
Hanya saja kami tidak pernah sempurna menerawang
Kadang selalu bimbang bahkan tidak tenang
Padahal, ketika di gelanggang latih
Sang pramuka menabuh genderang senang

Ya Allah...
Di sini,
Kami semua mengingatkan diri sendiri
Menyulam janji tanpa basa-basi
Meski kadang berteriak untuk menepi
Namun hati berada di ulang janji malam ini
Dengan semangat pasti
Kami mengabdi

Terima kasih , Salam Pramuka

KEUTAMAAN MEMBACA ALQUR'AN

Dari Abu Musa Al-Asy`arit berkata, Rasulullah bersabda: "Perumpamaan orang mukmin yang
membaca Al Qur`an bagaikan buah limau baunya harum dan rasanya lezat. Dan perumpamaan
orang mukmin yang tidak membaca Al Qur`an bagaikan kurma, rasanya lezat dan tidak berbau. Dan
perumpamaan orang munafik yang membaca Al Qur`an bagaikan buah raihanah yang baunya
harum dan rasanya pahit, dan perumpamaan orang munafik yang tidak membaca Al Qur`an
bagaikan buah hanzholah tidak berbau dan rasanya pahit." Muttafaqun `Alaihi.

Merupakan suatu kewajiban bagi seorang muslim untuk selalu berinteraksi aktif dengan Al Qur`an,
dan menjadikannya sebagai sumber inspirasi, berpikir dan bertindak. Membaca Al Qur`an
merupakan langkah pertama dalam berinteraksi dengannya, dan untuk mengairahkan serta
menghidupkan kembali kegairahan kita dalam membaca Al Qur`an, kami sampaikan beberapa
keutamaan membaca Al Qur`an sebagai berikut :

1. Manusia yang terbaik.


Dari `Utsman bin `Affan, dari Nabi bersabda : "Sebaik-baik kalian yaitu orang yang mempelajari Al
Qur`an dan mengajarkannya." H.R. Bukhari.

2. Dikumpulkan bersama para Malaikat.


Dari `Aisyah Radhiyallahu `Anha berkata, Rasulullah bersabda : "Orang yang membaca Al Qur`an
dan ia mahir dalam membacanya maka ia akan dikumpulkan bersama para Malaikat yang mulia lagi
berbakti. Sedangkan orang yang membaca Al Qur`an dan ia masih terbata-bata dan merasa berat
(belum fasih) dalam membacanya, maka ia akan mendapat dua ganjaran." Muttafaqun `Alaihi.

3. Sebagai syafa`at di Hari Kiamat.


Dari Abu Umamah Al Bahili t berkata, saya telah mendengar Rasulullah bersabda : "Bacalah Al
Qur`an !, maka sesungguhnya ia akan datang pada Hari Kiamat sebagai syafaat bagi ahlinya (yaitu
orang yang membaca, mempelajari dan mengamalkannya)." H.R. Muslim.

4. Kenikmatan tiada tara


Dari Ibnu `Umar t, dari Nabi bersabda : "Tidak boleh seorang menginginkan apa yang dimiliki
orang lain kecuali dalam dua hal; (Pertama) seorang yang diberi oleh Allah kepandaian tentang Al
Qur`an maka dia mengimplementasikan (melaksanakan)nya sepanjang hari dan malam. Dan
seorang yang diberi oleh Allah kekayaan harta maka dia infakkan sepanjang hari dan malam."
Muttafaqun `Alaihi.

5. Ladang pahala.
Dari Abdullah bin Mas`ud t berkata, Rasulullah e : "Barangsiapa yang membaca satu huruf dari
Kitabullah (Al Qur`an) maka baginya satu kebaikan. Dan satu kebaikan akan dilipat gandakan
dengan sepuluh kali lipat. Saya tidak mengatakan "Alif lam mim" itu satu huruf, tetapi "Alif" itu
satu huruf, "Lam" itu satu huruf dan "Mim" itu satu huruf." H.R. At Tirmidzi dan berkata : "Hadits
hasan shahih".

6. Kedua orang tuanya mendapatkan mahkota surga


Dari Muadz bin Anas t, bahwa Rasulullah e bersabda : "Barangsiapa yang membaca Al Qur`an dan
mengamalkan apa yang terdapat di dalamnya, Allah akan mengenakan mahkota kepada kedua
orangtuanya pada Hari Kiamat kelak. (Dimana) cahayanya lebih terang dari pada cahaya matahari
di dunia. Maka kamu tidak akan menduga bahwa ganjaran itu disebabkan dengan amalan yang
seperti ini. " H.R. Abu Daud.

KEMBALI KEPADA AL QUR`AN

Bukti empirik di lapangan terlihat dengan sangat jelas bahwa kaum muslimin pada saat ini telah
jauh dari Al Qur`an Al Karim yang merupakan petunjuknya dalam mengarungi bahtera
kehidupannya (The Way of Life). Firman Allah I :
Berkatalah Rasul:"Ya Rabbku, sesungguhnya kaumku telah menjadikan al-Qur'an ini sesuatu yang
tidak diacuhkan". (QS. 25:30)

Dan mereka (para musuh Islam) berusaha keras untuk menjauhkan kaum muslimin secara personal
maupun kelompok dari sumber utama kekuatannya yaitu Al Qur`an Al Karim. Sebagaimana yang
telah diungkapkan oleh Al Qur`an Al Karim mengenai target rahasia mereka dalam memerangi
kaum muslimin dalam firman-Nya :
Dan orang-orang yang kafir berkata:"Janganlah kamu mendengar dengan sungguh-sungguh akan al-
Qur'an ini dan buatlah hiruk-pikuk terhadapnya, supaya kamu dapat mengalahkan (mereka). (QS.
41:26)

Jal Daston selaku perdana menteri Inggris mengemukakan : "Selagi Al Qur`an masih di tangan
umat Islam, Eropa tidak akan dapat mengusai negara-negara Timur." (Lihat buku "Rencana
Penghapusan Islam dan Pembantaian Kaum Muslimin di Abad Modern" oleh Nabil Bin
Abdurrahman Al Mahisy / 13).
Jauhnya umat terhadap Al Qur`an Al Karim merupakan suatu masalah besar yang sangat
fundamental dalam tubuh kaum muslimin. Perkara untuk mempedomi petunjuk Allah I melalui
kitab-Nya, bukan sekedar perbuatan sunnah atau suatu pilihan. Firman Allah I :
Dan tidakkah patut bagi laki-laki yang mu'min dan tidak (pula) bagi perempuan yang mu'min,
apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang
lain) tentang urusan mereka.Dan barang siapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah
dia telah sesat, dengan kesesatan yang nyata. (QS. 33:36)

Tegasnya, menjadikan kitab Allah Subhanahu wa Ta`ala sebagai sumber petunjuk satu-satunya
dalam kehidupan dan mengembalikan segala masalah hanya kepada-Nya merupakan suatu
keharusan oleh setiap diri kita. Kita sama-sama bersepakat bahwa dalam menanggulangi masalah
kerusakan sebuah pesawat terbang, kita harus memanggil seorang insinyur yang membuat pesawat
itu, dan kita sama-sama bersepakat bahwa seorang pilot yang akan mengoperasionalkan suatu
pesawat terbang harus mengikuti buku petunjuk oprasional pesawat yang dikeluarkan dari
perusahaan yang memproduksinya. Tetapi mengapa kita tidak mau menerapkan prinsip ini dalam
diri kita sendiri. Allah I lah yang menciptakan kita dan hanya petunjuk-Nya yang benar. Sedang kita
mengetahui bahwa pegangan yang mantap dan pengarahan yang benar hanyalah :
Katakanlah:"Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang sebenarnya)". (QS. 2:120)

Ringkas dan tegas. Petunjuk Allah I itulah petunjuk. Selain dari itu bukan petunjuk. Tidak bertele-
tele, tidak ada helah, tidak dapat ditukar. Rasulullah e bersabda :
"Sesungguhnya Allah mengangkat beberapa kaum dengan Kitab (Al Qur`an) ini dan menghinakan
yang lain dengannya pula." H.R. Muslim.
Karena itu jangan sampai kita mengikuti hawa nafsu mereka yang menyimpang dari garis yang
tegas ini :
Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahan datang kepadamu,
maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu. (QS. 2:120)

Ringkasnya, ketika umat Islam telah jauh dari Kitabullah, maka musibah dan malapetaka serta
segala jenis penyakit hati akan datang silih berganti, sebagaimana yang saat ini kita lihat sendiri
secara kasat mata.

Kita berdoa kepada Allah I, semoga Dia I mengerakkan hati dan memudahkan langkah kita dan
umat Islam lainnya untuk kembali kepada Kitabullah dan Sunnah Nabinya e sehingga menjadi umat
yang terbaik sebagaimana firman-Nya I :
Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan
mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. (QS. 3:110)

MENGAPA HATI KERAS MEMBATU ?

Hati adalah sumber penalaran, tempat pertimbangan, tumbuhnya cinta dan benci, keimanan dan
kekufuran, taubat dan keras kepala, ketenangan dan kegoncangan.

Hati juga sumber kebahagiaan, jika kita mampu membersihkannya, namun sebaliknya merupakan
sumber bencana jika menodainya. Aktivitas badan sangat tergantung lurus bengkoknya hati. Abu
Hurairah Radhiallaahu anhu berkata, "Hati adalah raja, sedangkan anggota badan adalah tentara.
Jika raja itu bagus, maka akan bagus pula tentaranya. Jika raja itu buruk, maka akan buruk pula
tentaranya."

Tanda-Tanda Kerasnya Hati

Hati yang keras memiliki tanda-tanda yang bisa dikenali, di antara yang terpenting sebagai berikut :

1.Malas Melakukan Kataatan dan Amal Kebaikan


Terutama malas untuk menjalankan ibadah, bahkan mungkin meremehkan nya, melakukan shalat
asal-asalan tanpa ada kekhusyukan dan kesungguhan, merasa berat dan enggan, merasa berat pula
menjalankan ibadah-ibadah sunnah. Allah telah menyifati kaum munafiqin. Firman-Nya, artinya,
"Dan mereka tidak mengerjakan shalat, melainkan dengan malas dan tidak (pula) menafkahkan
(harta) mereka, melainkan dengan rasa enggan." (At-Taubah : 54)

2. Tidak Tersentuh Oleh Ayat Al-Qur'an dan Petuah


Ketika disampaikan ayat-ayat yang berkenaan dengan janji dan ancaman Allah, maka tidak
terpengaruh sama sekali, tidak mau khusyu' atau tunduk, dan juga lalai dari membaca al-Qur'an
serta mendengarkannya, bahkan enggan dan berpaling darinya. Sedang kan Allah Subhannahu wa
Ta'ala telah memperingatkan, artinya,
"Maka beri peringatanlah dengan al-Qur'an orang yang takut kepada ancaman-Ku." (Qaaf : 45)

3. Tidak Tersentuh dengan Ayat Kauniyah


Tidak tergerak dengan adanya peristiwa-peristiwa yang dapat memberikan pelajaran, seperti
kematian, sakit, bencana dan semisalnya. Dia memandang kematian atau orang yang sedang
diusung ke kubur sebagai sesuatu yang tidak ada apa-apanya, padahal cukuplah kematian itu
sebagai nasihat.
"Dan tidakkah mereka (orang-orang munafik) memperhatikan bahwa mereka diuji sekali atau dua
kali setiap tahun, kemudian mereka tidak (juga) bertaubat dan tidak (pula) mengambil pelajaran?"
(At-Taubah :126)

4. Berlebihan Mencintai Dunia dan Melupakan Akhirat


Himmah dan segala keinginannya tertumpu untuk urusan dunia semata. Segala sesuatu ditimbang
dari sisi dunia dan materi. Cinta, benci dan hubungan dengan sesama manusia hanya untuk urusan
dunia saja. Ujungnya, jadilah dia seorang yang dengki, egois dan individualis, bakhil dan tamak
terhadap dunia.

5. Kurang Mengagungkan Allah.


Sehingga hilang rasa cemburu dalam hati, kekuatan iman melemah, tidak marah ketika larangan
Allah diterjang, serta tidak mengingkari kemungkaran. Tidak mengenal yang ma'ruf serta tidak
peduli terhadap segala kemaksiatan dan dosa.

6. Kegersangan Hati
Kesempitan dada, mengalami kegoncangan, tidak pernah merasakan ketenangan dan kedamaian
sama sekali. Hatinya gersang terus-menerus dan selalu gundah terhadap segala sesuatu.

7. Kemaksiatan Berantai
Termasuk fenomena kerasnya hati adalah lahirnya kemaksiatan baru akibat dari kemaksiatan yang
telah dilakukan sebelumnya, sehingga menjadi sebuah lingkaran setan yang sangat sulit bagi
seseorang untuk melepaskan diri.

Sebab-Sebab Kerasnya Hati

Di antara faktor kerasnya hati, yang penting untuk kita ketahui yakni:

1. Ketergantungan Hati kepada Dunia serta Melupakan Akhirat


Kalau hati sudah keterlaluan mencintai dunia melebihi akhirat, maka hati tergantung terhadapnya,
sehingga lambat laun keimanan menjadi lemah dan akhirnya merasa berat untuk menjalankan
ibadah. Kesenangannya hanya kepada urusan dunia belaka, akhirat terabaikan dan bahkan ter-
lupakan. Hatinya lalai mengingat maut, maka jadilah dia orang yang panjang angan-angan.
Seorang salaf berkata, "Tidak ada seorang hamba, kecuali dia mempunyai dua mata di wajahnya
untuk memandang seluruh urusan dunia, dan mempunyai dua mata di hati untuk melihat seluruh
perkara akhirat. Jika Allah menghendaki kebaikan seorang hamba, maka Dia membuka kedua mata
hatinya dan jika Dia menghendaki selain itu (keburukan), maka dia biarkan si hamba sedemikian
rupa (tidak mampu melihat dengan mata hati), lalu dia membaca ayat, "Maka apakah mereka tidak
memperhatikan al-Qur'an ataukah hati mereka terkunci." (Muhammad : 24)

2. Lalai
Lalai merupakan penyakit yang berbahaya apabila telah menjalar di dalam hati dan bersarang di
dalam jiwa. Karena akan berakibat anggota badan saling mendukung untuk menutup pintu hidayah,
sehingga hati akhirnya menjadi terkunci. Allah berfirman, "Mereka itulah orang-orang yang hati,
pendengaran dan penglihatannya telah dikunci mati oleh Allah, dan mereka itu lah orang-orang
yang lalai" (QS.16:108)
Allah Subhannahu wa Ta'ala memberitahukan, bahwa orang yang lalai adalah mereka yang
memiliki hati keras membatu, tidak mau lembut dan lunak, tidak mempan dengan berbagai nasehat.
Dia bagai batu atau bahkan lebih keras lagi, karena mereka punya mata, namun tak mampu melihat
kebenaran dan hakikat setiap perkara. Tidak mampu membedakan antara yang bermanfaat dan
membahayakan. Mereka juga memiliki telinga, namun hanya digunakan untuk mendengarkan
berbagai bentuk kebatilan, kedustaan dan kesia-siaan. Tidak pernah digunakan untuk mendengarkan
al-haq dari Kitabullah dan Sunnah Rasul Shalallaahu alaihi wasalam (Periksa QS. Al A'raf 179)

3. Kawan yang Buruk


Ini juga merupakan salah satu sebab terbesar yang mempengaruhi kerasnya hati seseorang. Orang
yang hidupnya di tengah gelombang kemaksiatan dan kemungkaran, bergaul dengan manusia yang
banyak berku-bang dalam dosa, banyak bergurau dan tertawa tanpa batas, banyak mendengar musik
dan menghabiskan hari-harinya untuk film, maka sangat memungkinkan akan terpengaruh oleh
kondisi tersebut.

4. Terbiasa dengan Kemaksiatan dan Kemungkaran


Dosa merupakan penghalang seseorang untuk sampai kepada Allah. Ia merupakan pembegal
perjalanan menuju kepada-Nya serta membalikkan arah perjalanan yang lurus.
Kemaksiatan meskipun kecil, terkadang memicu terjadinya bentuk kemaksiatan lain yang lebih
besar dari yang pertama, sehingga semakin hari semakin bertumpuk tanpa terasa. Dianggapnya hal
itu biasa-biasa saja, padahal satu persatu kemaksiatan tersebut masuk ke dalam hati, sehingga
menjadi sebuah ketergantungan yang amat berat untuk dilepaskan. Maka melemahlah kebesaran
dan keagungan Allah di dalam hati, dan melemah pula jalannya hati menuju Allah dan kampung
akhirat, sehingga menjadi terhalang dan bahkan terhenti tak mampu lagi bergerak menuju Allah.

5. Melupakan Maut, Sakarat, Kubur dan Kedahsyatannya.


Termasuk seluruh perkara akhirat baik berupa adzab, nikmat, timbangan amal, mahsyar, shirath,
Surga dan Neraka, semua telah hilang dari ingatan dan hatinya.

6. Melakukan Perusak Hati


Yang merusak hati sebagaimana dikatakan Imam Ibnul Qayyim ada lima perkara, yaitu banyak
bergaul dengan sembarang orang, panjang angan-angan, bergantung kepada selain Allah, berlebihan
makan dan berlebihan tidur.

Solusi

Hati yang lembut dan lunak merupakan nikmat Allah yang sangat besar, karena dia mampu
menerima dan menyerap segala yang datang dari Allah. Allah mengancam orang yang berhati keras
melalui firman-Nya,
"Maka kecelakaan yang besarlah bagi mereka yang membatu hatinya untuk mengingat
Allah.Mereka itu dalam kesesatan yang nyata. (Az-Zumar: 22)

Di antara hal-hal yang dapat membantu menghilangkan kerasnya hati dan menjadikannya lunak,
lembut dan terbuka untuk menerima kebenaran dari Allah yakni:

1. Ma'rifat (mengenal) Allah


Siapa yang kenal Allah, maka hatinya pasti akan lunak dan lembut, dan siapa yang jahil terhadap-
Nya, maka akan keras hatinya. Semakin bodoh seseorang terhadap Allah, maka akan semakin
berani melanggar batasan-Nya. Dan semakin seseorang berfikir tentang Allah, maka semakin sadar
akan kebesaran Allah, keluasan nikmat serta kekuasaan Nya.

2. Mengingat Maut
Pertanyaan kubur, kegelapannya, sempit dan sepinya, juga penderitaan menjelang sakaratul maut
termasuk ke dalam mengingat maut. Memperhatikan pula orang-orang yang telah mendekati
kematian dan menghadiri jenazah. Hal itu dapat membangunkan ketertiduran hati kita, dan
mengingatkan dari keterlenaan. Sa'id bin Jubair berkata, "Seandainya mengingat mati lepas dari
hatiku, maka aku takut kalau akan merusak hatiku."

3. Berziarah Kubur dan Memikirkan Penghuninya.


Bagaimana mereka yang telah ditimbun tanah, bagaimana mereka dulu makan, minum dan
berpakaian dan kini telah hancur di dalam kubur, mereka tinggalkan segala yang dimiliki, harta,
kekuasaan maupun keluarga, lalu ingat dan berfikir, bahwa sebentar lagi dia juga akan mengalami
hal yang sama.

4. Memperhatikan Ayat-ayat Al- Qur'an.


Memikirkan ancaman dan janjinya, perintah dan larangannya. Karena dengan memikirkan
kandungannya, maka hati akan tunduk, iman akan bergerak mendorong untuk berjalan menuju
Rabbnya, hati menjadi lunak dan takut kepada Allah.

5. Mengingat Akhirat dan Kiamat


Huru-hara dan kedahsyatannya, Surga dengan kenimatannya, neraka dengan penderitaannya yang
disediakan bagi para pelaku dosa dan kemaksiatan.

6. Memperbanyak Dzikir dan Istighfar


Dzikir dapat melunakan hati yang keras. Karena itu selayaknya seorang hamba mengobati hatinya
dengan berdzikir kepada Allah, sebab ketika kelalaian bertambah, maka kekerasan hati makin
memuncak pula.
7. Mendatangi Orang Shalih dan Bergaul dengen Mereka.
Orang shaleh akan memberikan semangat ketika kita lemah, mengingatkan ketika lupa, dan
memberikan jalan ketika kita bingung dan pertemuan dengan mereka akan membantu kita dalam
melakukan ketaatan kepada Allah

8. Berjuang, Introspeksi dan Melihat Kekurangan Diri.


Manusia, jika tidak mau berjuang, introspeksi dan melihat kekurangan diri, maka dia tidak tahu,
bahwa dirinya sakit dan banyak kekurangan. Jika dia tidak merasa sakit atau punya kekurangan,
maka bagaimana mungkin dia akan memperbaiki diri atau berobat?

Wallahu a'lam, semoga Allah Subhannahu wa Ta'ala melunakkan hati kita semua untuk menerima
dan menjalankan kebenaran, amin ya Rabbal 'alamin.

Anda mungkin juga menyukai