Anda di halaman 1dari 8

LDKS OSIS SMPN 29 SURABAYA 2015 CERAMAH SPRITUAL

Teori Kepemimpinan
Bismillahirrohmanirrohim,
Ya Allah yang Maha Menatap, karuniakanlah kepada kami ilmu yang
membuat kami dapat mengenal RasulMu, yang membuat kami tetap lurus
berjalan di jalanMu. Wahai yangMaha Mendengar, lindungi pertemuan ini dari
ilmu
dan
amal
yang
menyesatkan.
Amin
Ya
Robbal'alamin.
anak-anakku sekalian,
Indonesia dengan hampir 200 juta umat Islam, kalau saja bisa memiliki
pemimpin yang sangat tangguh akan menjadi luar biasa. Karena jatuh
bangun kita tergantung pada pemimpin. Pemimpin memimpin, pengikut
mengikut. Kalau pemimpin sudah tidak bisa memimpin dengan baik, cirinya
adalah pengikut tidak mau lagi mengikuti. Para pengikut menduplikasi
pemimpinnya. Oleh karena itu kualitas kita tergantung kualitas pimpinan
kita. Makin kuat yang memimpin maka makin kuat pula umatnya. Kalau kita
lihat kondisi bangsa kita sekarang jangan pesimis, kalau kita tidak bisa
memimpin sekarang, mudah-mudahan generasi kita yang akan datang akan
melahirkan pemimpin-pemimpin yang berkualitas tinggi.
anak-anakku sekalian,
Apakah pemimpin itu lahir begitu saja? Kalau singa, sudah dilahirkan menjadi
raja hutan, tetapi manusia ada yang memiliki bakat menjadi pemimpin,
belum tentu dapat memimpin dengan baik kalau tidak disertai dengan ilmu.
Menurut analisa di Indonesia, ada jenis pemimpin ulama pesantrenan:
dibesarkan di pesantren, ilmu agamanya luas, tapi kelemahannya kata para
ahli adalah dalam bidang manajemen, sehingga sulit untuk mengurus
sesuatu yang besar. Ada juga yang birokrat: aktif di islam, kemampuan
organisasinya bagus tetapi pendalaman agamanya belum mantap. Ada tipe
mubaligh yang seperti selebritis: dia ceramahnya bagus, diliput media
massa, akhirnya jadi terkenal dimana-mana, dijadikan idola, tetapi kadangkadang kurang mengakar dalam menggerakkan masyarakat.
Yang kita impikan adalah yang seperti Rasul, dia mumpuni dalam
keilmuannya, berkemampuan dalam manajemen, beliau juga punya
kemampuan
membangun
opini
di
masyarakat
.

Eko Anwar Haryono, ST erymadridista7.blogspot.com


Page 1

LDKS OSIS SMPN 29 SURABAYA 2015 CERAMAH SPRITUAL

Dengan dasar "Setiap diantaramu adalah pemimpin", Setiap


kepemimpinan akan ditanya oleh Allah. Semua pemimpin termasuk
pemimpin rumah tangga tidak terkecuali. Berikut rumus sederhana
untuk menjadi pemimpin yang dicintai.
Pemimpin itu bukan yang mengerjakan segalanya sendiri, kalau ia
melakukannya sendiri akan gagal ia memimpin. Kalau kita ingin
untung sendiri akan sengsara akhirnya, karena kita sering merasa
untung jika kita untung sendiri, padahal keuntungan sebenarnya
bagi kita adalah jika kita menjadi jalan keuntungan bagi orang lain.
Apakah rahasia utama kepemimpinan? Jawabannya adalah : kekuatan
terbesar seorang pemimpin bukan dari kekuasaanya, bukan dari
kecerdasannya, tapi dari kekuatan pribadinya. Maka jika ingin menjadi
pemimpin yang baik, jangan pikirkan orang lain, pikirkan diri sendiri dulu.
Tidak akan bisa mengubah orang lain dengan efektif sebelum merubah diri
sendiri. Bangunan ini bagus, kokoh, megah karena ada pondasinya. Maka
sibuk memikirkan membangun umat, membangun masyarakat, merubah
dunia akan menjadi omong kosong kalau tidak diawali dengan diri sendiri.
Ibu yang ingin anaknya ramah, lembut, pertanyaannya adalah sudah ramah
dan lembutkah saya? Jangan menyuruh orang lain kalau belum menyuruh
diri sendiri, jangan melarang orang lain sebelum melarang diri. Orang yang
tidak cocok antara perbuatan dan perkataan akan runtuh wibawanya. Guru,
ibu, bapak atau pemimpin akan runtuh wibawanya kalu tidak cocok.
Siapapun kalau tidak serius menjadi contoh akan jatuh wibawanya.
Ada seorang yang mengajarkan ilmu mengatakan bahwa visual itu
mengambil bagian 50-60 persen, sedang vokal hanya beberapa persen
sisanya adalah verbal. Kata-kata seperti ini kecil pengaruhnya, yang
berpengaruh itu adalah visual kita. Contohnya nada bicara dalam berkatakata. Tetapi jika tidak berkata-katapun akan jadi masalah.
Jadi kalau kita berangan-angan ingin jadi pemimpin jangan memikirkan
bawahan, pikirkan saja diri kita dulu. Merubah orang lain tanpa merubah diri
sendiri adalah mimpi Mengendalikan orang lain tanpa mengendalikan diri
adalah omong kosong. Misalnya ketika sedang rapat kita sombong, berapa
banyak potensi yang tidak bisa keluar hanya karena pemimpinannya
sombong. Rapat yang dipimpin dengan emosional akan banyak potensi
solusi yang tidak dapat keluar karena pemimpinnya emosional. Makanya

Eko Anwar Haryono, ST erymadridista7.blogspot.com


Page 2

LDKS OSIS SMPN 29 SURABAYA 2015 CERAMAH SPRITUAL

seorang pemimpin sejati selalu bekerja keras memperbaiki dirinya sebelum


sibuk memperbaiki orang lain.
Hal pertama yang perlu diperhatikan dalam menjadi contoh atau
suri tauladan, modalnya harus yakin dengan kebenaran contoh
tersebut; karena kalau kita tidak yakin atau ragu-ragu kita tidak
dapat menjadi contoh. Hanya orang yang berpengetahuan luas
yakin akan ilmunya yang berhasil menjadi contoh.
Ingatlah rumus 5 S (senyum, salam sapa, santun, sopan). Khusus
untuk pelajaran senyum, ternyata jika kita makin tahu ilmu senyum
makin nikmat senyum itu. Senyum itu bisa dilihat dari mata.
Senyum yang asli, mata itu sedikit redup, karena kalau melotot
tidak
jadi
senyumnya.
Ternyata untuk senyum itu memerlukan 14 otot yang aktif, sedangkan untuk
cemberut bisa sampai 32 otot. Akibatnya energi cemberut itu lebih banyak
daripada energi senyum. Senyum itu bisa kalau dalam hatinya rindu
membahagiakan orang lain. Kalau orang kita ajak senyum maka akan
terbawa senyum. Orang yang marah dihadapi dengan senyum insya Allah
akan reda. Semakin lengkap ilmu tentang senyum akan makin nikmat
senyum kita. Maka orang-orang yang akan menjadi contoh yang baik adalah
orang yang yakin akan kebenaran yang dicontohkannya itu. Orang yang
kurang ilmu akan sulit menjadi contoh.
Hal yang kedua adalah; orang itu dapat menjadi contoh kalau ia
sudah mengamalkannya, kalau tidak mengamalkannya tidak akan
ada ruhnya. Orang yang sibuk memberi contoh tetapi orang itu
belum menikmatinya akan menjadi susah.
Nabi Muhammad SAW menyuruh sedekah, ditandai dengan setiap orang
yang meminta tidak akan ditolaknya. Sedangkan kita menyuruh bersedekah,
dalam bersedekah harus berfikir-fikir terlebih dahulu. Nabi Muhammad SAW
menyuruh untuk hidup bersahaja dengan rumahnya yang sederhana. Apa
yang diucapkan sama dengan yang diperbuat. Dalilnya adalah; "Amat besar
kemurkaan Allah apabila ada yang berkata-kata apa yang tidak
diperbuatnya".
Hal ketiga adalah; kalau ingin menyuruh/menjadi contoh itu harus
sabar, karena sabar itu indah. Karena menyuruh orang lain itu tidak
seperti membalikkan tangan. Pemimpin yang tidak punya kesabaran
Eko Anwar Haryono, ST erymadridista7.blogspot.com
Page 3

LDKS OSIS SMPN 29 SURABAYA 2015 CERAMAH SPRITUAL

tidak akan dapat memimpin dengan baik. Makanya kalau punya


anak harus sabar. Membalikkan hati anak, bukan tugas kita tetapi
Allahlah yang melakukannya. Tugas kita adalah meberikan contoh.
Kalau belum menurut sekarang, mungkin besok. Kalau pemimpin
tidak punya kesabaran tidak akan efektif.
Hal yang keempat adalah; harus ikhlas, ciri orang yang ikhlas itu
adalah jarang kecewa. Orang yang ikhlas itu dipuji/dicaci sama saja.
Kalau kita bertambah semangat ketika dipuji, dan patah semangat
karena dicaci, tidak melakukan karena tidak ada yang memuji itu
namanya kurang ikhlas. Kita hanya melakukan saja, mau dipuji atau
tidak silakan saja, Allah Maha Melihat. Makanya terus memberi
contoh sambil terus berharap diterima Allah amalan kita. Dengan
kombinasi keyakinan, yang kita contohkan menjadi bagian dari diri
kita, kesabaran yang prima, dan keikhlasan.
Hati itu tidak bisa disentuh kecuali oleh hati juga. Kalau sudah diberi contoh
dan tidak ada yang mengikuti, tidak apa-apa karena tidak akan habis
pahalanya jika tidak ada yang mengikuti. Dalilnya: "Sekecil apapun
perbuatan kembali kepada kita". Lakukan saja. Dan tidak boleh ujub,
misalnya; ketika kita sukses dalam memberi contoh, jangan ujub, karena
orang lain berubah belum tentu karena contoh kita. Ketika kita memberi
contoh di rumah, tetangga mengikuti, orang lain mengikuti, kita tidak boleh
ujub karena akan hilang pahalanya. Jangan pernah merasa berjasa. Jangan
merasa sudah merubah orang lain, karena yang membolakbalikkan hati
adalah hanya Allah. Kalau kita sudah beramal sebaiknya dilupakan saja. Piala
sebesar apapun akan kecil artinya, yang paling berharga adalah keikhlasan.
Apalah artinya jika kita medapat piala yang akan membuat kita jadi riya.
Tingkatkan diri kita menjadi contoh mulai dari wajah yang senyum, jadikan
contoh, sapa kepada siapapun, ucapan salam. Lakukan apa yang kita
inginkan orang lain lakukan, baca Qur'an. Kalau ingin anak-anak kurang
menonton
TV
kita
harus
mencontohkan
terlebih
dahulu.
Rahasia kekuatan pemimpin adalah suri tauladan. Sebagai contoh, mengapa
P4 (PKN)/pedoman pendidikan dan pemgamalan Pancasila ) gagal
diterapkan di Indonesia? Sederhanya sekali jawabannya, yaitu tidak ada
contohnya. Kita jadi bingung karena tidak ada yang paling paham tentang
P4.

Eko Anwar Haryono, ST erymadridista7.blogspot.com


Page 4

LDKS OSIS SMPN 29 SURABAYA 2015 CERAMAH SPRITUAL

Rasulullah SAW adalah suri tauladan. Ketika Rasul mengajak jihad,


beliau langsung ada di barisan paling depan. Bahkan Imam Ali mengatakan
kalau pertempuran sudah berkecamuk begitu dashyat maka kami berlindung
di balik Rasul. Beliau itu bertempur paling depan, bersedekah seperti angin
dan hidup bersahaja. Ketika Rasul menyuruh bertahajud, kakinya sampai
bengkak. Ketika Rasul menyuruh shaum perutnya sampai diganjal dengan
batu. Ketika Rasul menyuruh orang berakhlak mulia, beliaulah yang
akhlaknya paling mulia. Apapun yang beliau katakana kepada umatnya, pasti
beliau lakukan. Itulah sebabnya ribuan tahun sampai kini, ribuan kilometer
jaraknya, masih tetap kuat pengaruhnya. Kepemimpinan itu adalah
pengaruh.
Siapa
yang
pengaruhnya
paling
kuat
dialah
yang
kepemimpinannya
paling
kuat.
Jika kita ingin menyelamatkan orang lain harus terlebih dahulu
menyelamatkan diri. Bagaimana mungkin menyelamatkan orang lain, kalu
diri tidak selamat. Selamatkan diri kita agar punya kemampuan
menyelamatkan orang lain. Kita tidak akan dapat menolong orang lain kalau
kitanya rusak.
Rahasia lainnya, pemimpin dalam Islam itu adalah pelayan umat. Jadi
kalau diilustrasikan lewat piramida, piramidanya seperti piramida terbalik,
dan pemimpin adalah yang di bawah. Maka siapapun yang menjadi
pemimpin, dia harus mengeluarkan pengorbanan yang paling besar
dibanding dengan orang yang dipimpinnya. Pemimpin harus berpikir keras,
sekuat-kuatnya untuk memajukan orang yang dipimpinnya. Ini baru
pemimpin sukses. Seorang guru yang baik adalah yang membuat muridmuridnya pintar, kalau tidak guru tersebut dianggap tidak bisa mengajar.
Orang tua yang sukses adalah orang tua yang mengeksploitir dirinya supaya
anaknya lebih baik dari dirinya. Ibu dan Bapak masing-masing memiliki
pengalaman dan masa lalu kemudian menikah, ini akan lebih bagus
tentunya.
Pemimpin yang sukses adalah yang selalu berpikir menjadi manfaat
yang paling besar bagi orang lain.
1. Hal yang pertama adalah bagaimana orang yang kita pimpin jadi ahli
ibadah. Sebab kalau yang kita pimpin jauh dari Allah, siapa lagi yang
akan menolong. Misal kita punya toko, kita harus berjuang agar
karyawan yang ada jadi dekat dengan Allah, sebab kalau mereka dekat
dengan Allah, Allah pasti akan menolong. Seorang suami harus berpikir
sekuat-kuatnya agar istri dan anak dekat dengan Allah, sebab bisa saja
Eko Anwar Haryono, ST erymadridista7.blogspot.com
Page 5

LDKS OSIS SMPN 29 SURABAYA 2015 CERAMAH SPRITUAL

kita tiba-tiba mati. Tetapi kalau dia dekat dengan Allah, Allahlah yang
melindungi. Perlindungan ini jauh dari jangkauan manusia. Seorang
suami itu bukan pemberi rezeki, suami itu sama-sama adalah pemakan
rezeki.
Jadi ini penting sekali untuk meningkatkan ibadah, sebab pemimpin
bukan pemberi uang, pemimpin bukan penolong. Allahlah yang
menolong. Kalau yang memimpin durhaka kita yang mengikuti akan
ketiban pulungnya. Maka pemimpin yang baik harus berpikir keras
bagaimana pengikutnya mendapat ilmu agama, atau dimotivasi untuk
ibadah dan sinergi dengan doa.
Kalau kita memimpin toko dengan sepuluh orang karyawan. Semuanya
ahli tahajud, shaum, baca Qur'an bayangkan apa yang akan diberikan
Allah kepada mereka. Jika kita punya pabrik 1000 orang, bikinlah
sistem yang membuat orang bisa shalat berjamaah, bisa shalat
tahajud dengan tahajud call. Buat supaya dapat baca Qur'an satu hari
satu juz, bisa diharapkan sebulan khatam Al-Qur'an. Selesai kerja keras
sinergikan dengan doa di malam hari. Doa ini adalah fasilitas senjata
yang jarang kita gunakan belakang ini. Pemimpin harus selalu
memperhatikan kualitas ibadah yang dipimpinnya. Tanpa
ibadah yang bagus akhlak tidak akan bagus pula.
2. Hal yang kedua adalah pemimpin baik yang akan sukses adalah yang
berpikir keras bagaimana orang-orang yang dipimpinnya bisa menjadi
khalifah di dunia ini, pandai, profesional dan kerjanya bagus. Dia
korbankan dirinya supaya orang-orang disekelilingnya bertambah
pintar. Kebahagiaan kita itu adalah ketika melihat orang lain
sukses. Orang yang mengikuti kita jadi pintar karena Allah yang
membuatnya pintar, bukan karena kita. Kita beruntung karena terpilih
jadi jalannya yaitu belajar kepada kita, bisa saja Allah
menggerakkannya belajar kepada orang lain, dan orang lain yang
mendapatkan pahalanya.
Kita harus sekuat tenaga membuat orang-orang di sekitar kita pintar,
kalau bawahan selalu meminta nasihat dan saran kepada kita. Berarti
kita tidak akan maju. Dan kita akan membuat mereka tergantung. Kita
sebagai pemimpin harus punya banyak waktu untuk belajar, harus
banyak waktu untuk mengup-grade, memperbaiki diri kita, maka
berikan ilmu agar mereka maju.

Eko Anwar Haryono, ST erymadridista7.blogspot.com


Page 6

LDKS OSIS SMPN 29 SURABAYA 2015 CERAMAH SPRITUAL

Pimpinan harus berhasil mencari masalah, dia berhasil merumuskan


penyelesaian masalah, dan dia berhasil melakukan apa yang dia
rumuskan.
Pemimpin selalu membuat orang-orang disekitarnya pintar, selalu
menemukan masalah, bisa mencari solusinya. Kita jangan sok pintar
mencari solusi sendiri. Jadi bukan pemimpin yang baik jika
segalanya dikerjakan sendirian. Akan capek nantinya,
pemimpin adalah yang dapat membuat orang bangkit rasa
percaya dirinya.
3. Hal yang ketiga adalah; setiap orang yang kita pimpin dia harus punya
kemampuan dakwah/pembicara, pemimpin yang baik adalah dia harus
berfikir bagaimana anak buahnya bisa jadi pendakwah/pembicara.
Suplailah ilmu, wawasan Dimanapun kamu berada harus menjadi figur
contoh, dakwahkan islam dengan baik.
Misalkan kita punya pabrik dengan 1000 karyawan jadinya akan ada
1000 mubaligh. Akibatnya karena kita jadi pemimpin, orang-orang jadi
dekat dengan Allah, jadi profesional, orang-orang semuanya jadi agent
of change yang menyebarkan perubahan kepada masyarakatnya,
itulah pemimpin sejati, dan itulah yang dilakukan Rasul. Para
sahabatnya semua jadi ahli ibadah yang tangguh, jadi pemimpin yang
jagoan, profesional dan menyebar menjadi sarana kemuliaan dan
martabat bagi umat, inilah pemimpin yang dibutuhkan.
Andaikata presiden di suatu negara seperti ini menjadi suri tauladan,
setiap patah katanya, perbuatannya, ibadahnya, profesionalismenya
dan ia adalah orang yang benar-benar mengeksploitir dirinya agar
rakyatnya menjadi ahli ibadah semuanya. Andaikata sebelum rapat
kabinet harus dibacakan ayat-ayat Al-Quran, dan prasyarat jadi calon
menteri adalah harus hafal minimal lima juz. Menteri-menteri yang
dipilih adalah yang paling kuat ibadahnya, paling profesional dan figur
dirinya menjadi suri tauladan. Kehidupannya harus zuhud.
Impian ini dapat menjadi kenyataan dengan gampang saja jika Allah
menghendaki. Mulainya adalah dari diri masing-masing.
Targetnya cuma diri dan rumah terlebih dahulu. Apa artinya
kantor sukses kalau rumah hancur. Biasanya jatuhnya pemimpin
berawal dari rumahnya. Janganlah memikirkan negara yang besar,
Eko Anwar Haryono, ST erymadridista7.blogspot.com
Page 7

LDKS OSIS SMPN 29 SURABAYA 2015 CERAMAH SPRITUAL

coba pikirkan negara mini kita dahulu yaitu tubuh kita ini. Kemudian
baru mulai membenahi kerajaan rumah kita.
Kesimpulannya adalah marilah anak2 calon osis dan ketua osis
menjadi siswa yang sukses dalam agama dan akademik serta
sukses dalam menjadi pemimpin dilingkungan siswa SMPN 29
surabaya seperti yang telah di contohkan nabi Muhammad
SAW, jadilah menjadi suri tauladan yang baik bagi Siswa SMPN
29 Surabaya, Berhasilnya organisasi osis tergantung pada
Pribadi masing-masing dalam menjadi pemimpin dan menjadi
suri Tauladan yang baik bagi anak lainnya.
Bonusnya adalah "Barangsiapa yang banyak bertobat, maka Allah akan
menghilangkan segala kesedihan hati, melapangkan segala urusan dan
Allah akan memberikan rezeki dari tempat yang tidak diduga-duga." Ini
akan menjadi penambah semangat bagi kita semua.
Semoga apa yang saya sebagai guru Agama Islam SMPN 29 Surabaya
ini menjadi inspirasi bagi anak-anak dalam mengatur jalannya
organisasi osis menjadi lebih baik dalam segi Agama, keilmuannya,
kreatifnya,
inovasinya
Walhamdulillahirrobil'alamin.

Eko Anwar Haryono, ST erymadridista7.blogspot.com


Page 8

Anda mungkin juga menyukai