Anda di halaman 1dari 12

MATERI PENGETAHUAN UMUM

PRAMUKA PENGGALANG

PANGKALAN SD NU MASTER
SOKARAJA
LEMBAGA PENDIDIKAN MA’ARIF NU CABANG BANYUMAS
SD NU MASTER SOKARAJA
KORWILCAM DINDIK SOKARAJA
Alamat: Jl. Krida Mandala Sokaraja Tengah, KecamatanSokaraja, Kode Pos 53181 e-mail
:sdnumaster@gmail.com, Telephon: 0281- 644-1161
KODE KEHORMATAN PRAMUKA
PENGGALANG
Tri Satya

Demi kehormatanku, aku berjanji akan bersungguh-sungguh:

 Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan


mengamalkan Pancasila
 Menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri membangun masyarakat
 Menepati Dasa Dharma

Dasa Dharma Pramuka

1. Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

2. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia

3. Patriot yang sopan dan ksatria

4. Patuh dan suka bermusyawarah

5. Rela menolong dan tabah

6. Rajin, terampil dan gembira

7. Hemat, cermat dan bersahaja

8. Disiplin, berani dan setia

9. Bertanggung jawab dan dapat dipercaya

10. Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan


BIOGRAFI BADEN POWELL (BAPAK
PANDU SEDUNIA

Berbicara mengenai Gerakan Pramuka, maka tidak boleh tidak kita harus mengenal
pendiri gerakan kepanduan, yaitu Lord Baden Powell Of Gilwell. Sir Robert Baden Powell
telah membuat suatu loncatan dalam sejarah yang mengejutkan dunia.

Beliaulah yang telah mendirikan Gerakan Kepanduan Dunia pertama kali. Pramuka yang kita
kenal di Indonesia ini adalah inspirasi dari kepanduan yang didirikan oleh Baden-Powell.

BIODATA BADEN POWELL

Nama Lengkap : Robert Stephenson Smyth Baden Powell


Nama panggilan : Baden Powell atau dipanggil “BP”(baca:bipi),
nama “BP” akrab dipanggil oleh para pandu
Nama Kecil : Stephenson
TTL : Kota London, Inggris, 22 Februari 1857
Wafat : Nyeri, Kenya, 8 Januari 1941
Nama Ayah : Prof. Domine Baden-Powell
Nama Ibu   : Miss Henrietta Grace Smyth
JULUKAN BADEN POWELL

1. Para pandu biasa memanggilnya BP (bee-pee/bipi) 


2. Nama kecil dari Sir Robert Baden Powell adalah Ste, Stephe, Steevie atau Stephenson
Di Chaterhouse School Baden Powell dijuluki sebagai “Bathing-Towel”
3. Di Afrika Selatan Baden Powell mendapat julukan “Impeesa” yang artinya “Serigala
yang tidak pernah tidur”
4. Baden Powell diangkat sebagai The Chief Scout of The World atau Bapak Pandu
Sedunia.
5. Baden Powell dianugerahi gelar Lord Baden Powell of Gilwell, dengan julukan Baron
oleh Raja George V.

GELAR KEHORMATAN
1. Doktor Kehormatan di bidang hukum dari Universitas Edinburg (1910)
2. Doktor Kehormatan dari Universitas Toronto, Canada (1923)
3. Gelar Doktor dari Universitas McGill di Montreal, Canada
4. Gelar kehormatan doktor Ilmu-ilmu sosial dari Universitas Oxford (1923)
5. Gelar kehormatan dari Universitas Liverpool (1929)
6. Gelar kehormatan dari Universitas Cambridge (1931)

Robert Stephenson Smyth Baden-Powell, Baron I Baden-Powell Gilwell, adalah seorang


tentara Inggris dan penemu the Boy Scouts, lahir di London, dan merupakan lulusan
Charterhouse School. Bergabung dengan Pasukan Hussars Ke-13 di India pada tahun 1876.
Dari 1888 sampai 1895, BP sukses bertugas, di India, Afghanistan, Zulu, dan
Ashanti. .Sebelum dan semasa Perang Boer, BP bertugas sebagai perwira staff dari Pasukan
Kerajaan Inggris (1896-1897), menjadi kolonel dari Pasukan Berkuda, Afrika Selatan, dan
letnan kolonel dari Pengawal Naga ke-5 (5th Dragon Guards, 1897-1899).

Karena keberanian dan pengabdiannya selama mempertahankan Kota Mafikeng (dulu


Mafeking) dari kepungan musuh, dipromosikan menjadi mayor jendral. Baden-Powell
kemudian kembali ke Inggris, pada tahun 1908 BP menjadi letnan jendral. Dianugerahi gelar
kesatria tahun 1909, kemudian pensiun dari dinas militer pada tahun berikutnya. BP
membentuk the Boys Scouts di tahun 1908, dan dua tahun berikutnya BP membantu
mendirikan the Girl Guides, organisasi serupa untuk para anak-anak dan remaja putri. Selama
Perang Dunia I. Dan BP menghabiskan masa tuanya di Nyeri, Kenya. Beliau akhirnya, wafat
pada tanggal 8 Januari 1941 dan dengan diantar di atas kereta yang ditarik oleh para pandu
yang sangat mencintainya ke tempat peristirahatan terakhir.
MENGENAL WOSM

Lambang WOSM (Pandu Dunia) dan arti kiasan yang terkandung di dalamnya.
Lambang WOSM atau World Organization of the Scout Movement (Organisasi Kepanduan
Sedunia) adalah logo atau lambang kepramukaan sedunia yang juga dijadikan sebagai
lencana pada pakaian pramuka. Di Indonesia, lencana WOSM menjadi salah satu Tanda
Umum Gerakan Pramuka (bagian dari Tanda Pengenal Gerakan Pramuka). Tanda ini
dikenakan di baju seragam pramuka di dada sebelah kanan (anggota putra) dan kerah baju
sebelah kanan (anggota putri).
Lambang WOSM terdiri atas gambar "fleur-de-lis" (atau dikenal juga sebagai treefoil atau
"bunga lily dengan tiga ujung"), kompas, dua bintang, yang dilingkari tali bersimpul mati.
Gambar berwarna putih dengan warna latar (background) berwarna ungu.

Arti dan Makna Kiasan dalam Lambang WOSM


Lambang WOSM yang terdiri atas jarus kompas, "fleur-de-lis" atau "treefoil", dua bintang,
dan tali melinkar bersimpul mati memiliki makna dan arti kiasan sebagai berikut :

1. Jarum kompas menunjuk ke atas (utara), memiliki arti sebagai pengingat bagi
setiap pramuka agar senantiasa melakukan kebenaran dan menjadi pribadi yang dapat
dipercaya. Selain itu untuk senantiasa menjaga cita-citanya dan perannya sebagai
penunjuk jalan.
2. Treefoil (fleur-de-lis) atau Bunga dengan Tiga Ujung, mengiaskan Tiga Janji
Pramuka (Scout Promise)
3. Dua bintang, melambangkan bahwa seorang anggota Pramuka selalu berupaya untuk
dapat menjadi penerangan dan menolong dalam kebenaran dan pengetahuan.
4. Tali melingkar dengan ujung membentuk simpul mati, mengiaskan bahwa antar
sesama Pramuka di seluruh dunia selalu menjalin hubungan persahabatan dan
persaudaraan.
5. Warna putih, melambangkan jiwa Pramuka yang berhati suci dan bersih. 
6. Warna dasar ungu, memiliki arti bahwa Pramuka memiliki keterampilan
kepemimpinan dan suka menolong orang lain.
SEJARAH MAKNA KIASAN LAMBANG
GERAKAN PRAMUKA INDONESIA

Pencipta lambang ini adalah Kak Sunardjo Atmodipuro, seorang Andalan Nasional
dan Pembina Pramuka yang juga pegawai di Departemen Pertanian. Kak Soenardjo
Atmodipoero sendiri lahir pada tanggal 29 Pebruari 1909 di Blora dan meninggal pada
tanggal 31 Mei 1979.

Pertama kali lambang ciptaan Kak Sunardjo Atmodipuro ini dipergunakan sebagai lambang
Gerakan Pramuka pada tanggal 14 Agustus 1961 saat Presiden Republik Indonesia
menganugerahkan Panji Kepramukaan kepada Gerakan Pramuka.

Makna Lambang Gerakan Pramuka

Tunas Kelapa dipilih sebagai lambang  Gerakan Pramuka dengan mempertimbangkan makna
filosofis yang terkandung di dalamnya. Arti filosofi tersebut yaitu:

 Buah nyiur dalam keadaan tumbuh dinamakan cikal. Istilah cikal bakal di Indonesia
berarti penduduk asli  pertama, yang menurunkan generasi baru. Jadi lambang buah
nyiur yang tumbuh itu mengkiaskan bahwa setiap Pramuka merupakan inti bagi
kelangsungan hidup bangsa Indonesia. 

 ‡Buah nyiur dapat bertahan lama dalam keadaan yang bagaimanapun juga. Jadi
lambang itu mengkiaskan bahwa setiap Pramuka adalah seorang yang rohaniah dan
jasmaniah sehat, kuat dan ulet, serta  besar tekadnya dalam menghadapi segala
tantangan dalam hidup dan dalam menempuh segala ujian dan kesukaran untuk
mengabdi tanah air dan bangsa Indonesia. 

 Nyiur dapat tumbuh dimana saja, yang membuktikan besarnya daya upaya dalam
menyesuaikan diri dengan keadaan sekelilingnya. Jadi lambang tersebut mengkiaskan
bahwa setiap Pramuka dapat menyesuaikan diri dalam masyarakat dimana ia berada
dan dalam keadaan yang bagaimana pun juga. 
 Nyiur tumbuh menjulang lurus ke atas dan merupakan salah satu pohon yang tertinggi
di Indonesia. Jadi lambang tersebut mengkiaskan bahwa setiap Pramuka mempunyai
cita-cita yang tinggi dan lurus yakni mulia, jujur dan tetap tegak tidak mudah
diombang–ambingkan sesuatu. 

 ‡Akar nyiur tumbuh kuat dan erat di dalam tanah. Jadi lambang tersebut mengkiaskan
tekad dan keyakinan setiap Pramuka yang berpegang pada dasar-dasar dan landasan
landasan yang baik, benar,  kuat dan nyata, ialah tekad dan keyakinan yang dipakai
olehnya untuk memperkuat diri guna mencapai cita-citanya. 

 Nyiur adalah pohon yang serba guna dari ujung atas hingga akarnya. Jadi lambang itu
mengkiaskan bahwa setiap Pramuka adalah manusia yang berguna dan membaktikan
diri dan kegunaannya kepada kepentingan tanah air, bangsa dan Negara Kesatuan
Republik Indonesia serta kepada umat manusia.

MOTTO GERAKAN PRAMUKA


Adapun moto Gerakan Pramuka berbunyi : SATYAKU KUDARMAKAN, DARMAKU
KUBAKTIKAN.
STRUKTUR ORGANISASI GERAKAN
PRAMUKA NASIONAL
Majelis Pembimbing adalah badan yang bertugas memberikan bimbingan dan bantuan moril,
organisatoris, material, dan finansial kepada kwartir, gugusdepan, dan satuan karya pramuka.
Majelis Pembimbing dibentuk di tingkat Nasional, Daerah, Cabang, Ranting, Gugusdepan
dan Saka. Majelis Pembimbing diketuai secara ex-officio:

1) di tingkat nasional (Mabinas) oleh Presiden Republik Indonesia


2) di tingkat daerah (Mabida) oleh Gubernur
3) di tingkat cabang (Mabicab) oleh Bupati/Walikota
4) di tingkat ranting (Mabiran) oleh Camat
5) ditingkat desa/sekolah (Mabigus) oleh Kepala Desa atau Kepala Sekolah

Kwartir dan Koordinator Gudep merupakan perangkat dan mekanisme kerja untuk mencapai
tujuan Gerakan Pramuka. Kwartir dibentuk di tingkat : 

1) Nasional, disebut Kwartir Nasional (Kwarnas), ditetapkan dalam Musyawarah


Nasional (Munas) dengan masa bakti 5 tahun. 

2) Daerah, disebut Kwartir Daerah (Kwarda), ditetapkan dalam Musyawarah


Daerah (Musda) dengan masa bakti 5 tahun.

3) Cabang, disebut Kwartir Cabang (Kwarcab), ditetapkan dalam Musyawarah


Cabang (Mucab) dengan masa bakti 5 tahun.

4) Ranting, disebut Kwartir Ranting (Kwarran), ditetapkan dalam Musyawarah


Ranting (Musran) dengan masa bakti 3 tahun.

5) Gugusdepan yang ada dalam satu wilayah kelurahan/desa dikoordinasikan


oleh Koordinator Gudep (Korgudep), ditetapkan dalam Musyawarah Ranting
(Musran) dengan masa bakti 3 tahun.

6) Gugusdepan (Gudep) adalah pangkalan pesertadidik yang merupakan wadah


pendidikan dalam organisasi Gerakan Pramuka.
MACAM-MACAM SALAM PRAMUKA
Salam pramuka terbagi menjadi tiga macam, yaitu:
1. Salam Biasa; Salam pramuka sebagai salam biasa adalah salam pramuka yang
diberikan kepada sesama anggota Gerakan Pramuka. Dalam pemberian salam biasa
tidak ada ketentuan siapa yang harus memberikan salam pramuka terlebih dahulu.

2. Salam Penghormatan; Salam pramuka sebagai salam penghormatan adalah salam


pramuka yang diberikan kepada seseorang atau sesuatu yang jabatannya lebih tinggi.
Orang atau sesuatu yang dapat diberikan salam penghormatan dengan menggunakans
alam pramua adalah:
1) Bendera Merah Putih saat dikibarkan dan diturunkan
2) Kepala Negara dan wakil kepala negara, para duta negara, panglima tinggi,
para menteri, dan pejabat lainnya
3) Jenazah yang sedang diusung atau dikuburkan.
4) Lagu kebangsaan Indonesia Raya saat sedang dikumandangkan dalam acara
resmi.
5) Saat hendak memasuki makam pahlawan

3. Salam Janji; Salam pramuka sebagai salam janji adalah salam pramuka yang
diberikan kepada anggota Gerakan Pramuka saat sedang dilantik. Pemberian salam ini
dilakukan saat anggota yang dilantik mengucapkan Satya Pramuka (Trisatya atau
Dwisatya). Salam janji juga diberikan saat pengucapan Satya Pramuka dalam acara
Ulang Janji

TANDA PRAMUKA PENGGALANG


TANDA KIASAN PRAMUKA
PENGGALANG
TKK WAJIB PRAMUKA

TENTANG PRAMUKA GARUDA


  Pramuka Garuda merupakan sebutan bagi pramuka yang telah menyelesaikan tingkat
kecakapan tertinggi pada jenjang pendidikan (golongan) masing-masing. Pramuka Garuda
adalah seorang pramuka yang dapat menjadi teladan serta telah memenuhi Syarat Pramuka
Garuda dan memiliki Tanda Pramuka Garuda.

Tanda Pramuka Garuda

Tanda Pramuka Garuda berbentuk segi lima beraturan dengan masing-masing sisi
selebar 2,5 cm dan berbingkai kuning emas. Di tengah segi lima terdapat gambar burung
garuda kedua sayapnya yang terbuka, lambang Gerakan Pramuka di dada burung garuda, dan
sehelai pita bertuliskan "Setia - Siap - Sedia" yang dicengkeram oleh kedua cakar burung
garuda.

Pengujian Syarat Pramuka Garuda dilakukan oleh sebuah tim penguji yang dibentuk
oleh Kwartir berdasarkan pengajuan pembina gudep pramuka yang bersangkutan. Tim
penguji ini terdiri atas pelatih pembina, pembina gugusdepan, andalan kwartir, orang tua, dan
tokoh masyarakat. Tim penguji melakukan penilaian terhadap calon pramuka garuda secara
perorangan yang dilakukan dengan cara wawancara langsung, pengamatan langsung, serta
membaca dan mendengarkan dari pihak ketiga.

Anda mungkin juga menyukai