1. Syarat Kecakapan Umum (SKU) adalah syarat kecakapan yang wajib dimiliki oleh peserta didik.
Tanda Kecakapan Umum (TKU) diperoleh setelah lulus melewati ujian-ujian dan disematkan melalui
upacara pelantikan.
2. Syarat Kecakapan Khusus (SKK) adalah syarat kecakapan pada bidang tertentu berdasarkan pilihan
pribadi dalam pengembangan minat dan bakat peserta didik. Tanda Kecakapan Khusus (TKK) diperoleh
setelah melalui ujian-ujian dan disematkan pada upacara latihan mingguan.
3. Syarat Pramuka Garuda (SPG) adalah syarat-syarat kecakapan yang harus dipenuhi oleh seorang
Pramuka untuk mencapai persyaratan tertentu sebagai Pramuka Garuda. Untuk memperoleh Tanda
Pramuka Garuda (TPG), peserta telah melalui ujian-ujian dan disematkan dalam upacara pelantikan.
4. Penilaian ujian dalam pemenuhan syarat Kecakapan Umum. Syarat Kecakapan Khusus dan Syarat
Pramuka Garuda dititik beratkan kepada perkembangan proses kemampuan peserta didik terhadap suatu
pengetahuan dan keterampilan
SKU dan TKU
a. SKU, sebagai alat pendidikan, merupakan rangsangan dan dorongan bagi para Pramuka untuk
memperoleh kecakapan-kecakapan yang berguna baginya, untuk berusaha mencapai kemajuan, dan untuk
memenuhi persyaratan sebagai anggota Gerakan Pramuka.
b. SKU disusun menurut pembagian golongan usia Pramuka yaitu golongan Siaga, golongan
Penggalang, golongan Penegak dan golongan Pandega.
a. SKK adalah syarat kecakapan khusus berupa kecakapan, kepandaian, kemahiran, ketangkasan,
keterampilan, dan kemampuan dibidang tertentu, yang lain dari kemampuan umum yang ditentukan
dalam SKU.
c. TKK sebagai alat pendidikan, merupakan rangsangan dan dorongan bagi para Pramuka untuk
memperoleh kecakapan, dan keterampilan yang berguna bagi kehidupan dan penghidupannya sesuai
dengan bakat dan keinginannya sehingga dapat mendorong semangat menjadi wiraswastawan di masa
mendatang.
1) Bidang Agama, Mental, Moral, Spiritual, Pembentukan Pribadi dan Watak; dengan warna kuning
sebagai warna dasar TKK.
2) Bidang Patriotisme dan Seni Budaya: dengan warna merah sebagai warna dasar TKK.
3) Bidang Keterampilan dan Teknik Pembangunan, dengan warna hijau sebagai warna dasar TKK.
4) Bidang Ketangkasan dan Kesehatan, dengan warna putih sebagai warna dasar TKK.
5) Bidang sosial, Perikemanusiaan, Gotong royong, Ketertiban Masyarakat, Perdamaian Dunia dan
Lingkungan Hidup, dengan warna biru sebagai warna dasar TKK.
1) Pramuka Siaga
Hanya satu tingkat, berbentuk segitiga (puncaknya dibawah) dengan panjang sisi 3 cm. dan tinggi 2
cm.
- Tingkat Purwa
berbentuk lingkaran dengan garis tengah 2,5 cm dan dikelilingi bingkai 2 mm.
- Tingkat Madya.
berbentuk bujur sangkar dengan ukuran sisi 2,5 cm, dikelilingi bingkai 2 mm.
- Tingkat Utama
Berbentuk segi lima beraturan dengan ukuran sisi masing-masing 2 cm dikelilingi bingkai 2 mm.
4) Seorang Pramuka yang memiliki TKK wajib menjamin bahwa kecakapan yang dimilikinya dapat
dipertanggung jawabkan.
SPG dan TPG
a. Seorang yang telah menyelesaikan SPG disebut sebagai Pramuka Garuda, berhak menyandang TPG.
Seseorang yang telah menjadi Pramuka Garuda hendaknya mampu menjadi teladan bagi teman-temannya
di gudep dan masyarakat di sekitarnya.
c. Tanda TPG adalah burung garuda dalam bingkai segi lima. Ciri yang membedakan TPG Siaga,
Penggalang, Penegak, Pandega ialah warna dasar TPG:
1) menjaga nama baik pribadi dan meningkatkan kemampuan agar tetap menjadi teladan, baik bagi
Pramuka maupun bagi anak-anak dan pemuda lainnya.
2) mendorong, membantu dan menggiatkan teman-teman Pramuka lainnya untuk mencapai syarat-
syarat Pramuka Garuda.
Cara menguji SKU, SKK dan SPG
a. Penguji
1) Penguji SKU adalah Pembina/Pembantu Pembina Pramuka yang langsung membina Pramuka yang
diuji.
· Seorang yang dianggap ahli dalam bidang kecakapan ditempuh oleh Pramuka yang bersangkutan.
· Penguji ahli dapat berasal dari dalam maupun dari luar Gerakan Pramuka.
· Tim yang diangkat oleh Ketua Kwartir, terdiri dari Pembina Satuannya. Pembina Gugus depan,
Andalan, orangtua dan tokoh masyarakat setempat.
· Khusus untuk Gugudepan di luar negeri tim penguji dapat diangkat oleh Ketua Majelis
Pembimbing Gugusdepan.
1) membantu memberi motivasi, mendorong, agar Pramuka tidak terlalu lama berada dalam tingkat
yang diperolehnya masing-masing mereka harus segera menyelesaikan SKU berikutnya.
2) mendorong Pramuka pemilik TKK selalu membina diri sehingga kecakapannya tetap bermutu, dan
memotivasi terus menerus agar mereka memiliki TKK-TKK lainnya.
3) memberi keterangan tertulis yang sesungguhnya tentang diri peserta didik, utamanya bagi mereka
yang dicalonkan sebagai Pramuka Garuda.
1) Ujian dilaksanakan secara perorangan, satu demi satu, tidak secara berkelompok. Seandainya
terdapat mata ujian yang dilakukan secara berkelompok, misalnya baris-berbaris, berkebun, dll. penilaian
tetap dijalankan perorangan.
2) Mata ujian ditentukan oleh peserta didik yang diuji (tidak harus berurutan), dan dilaksanakan dalam
bentuk praktek secara praktis.
3) Waktu ujian ditentukan sesuai dengan kesepakatan antara pembina/pembantu pembina dengan yang
diuji.
4) Penguji hendaknya berusaha agar proses ujian itu juga dirasakan oleh peserta didik sebagai proses
pendidikan yang menyenangkan dan dapat meningkatkan pengetahuan dan pengalamannya.
5) Penguji hendaknya memperhatikan batas-batas kemampuan mental,fpisik dan intelegensia, emosi
dan jiwa sosial Pramuka yang diuji.
6) Penguji hendaknya memperhatikan ikhtiar, ketekunan, dan kesungguhan yang sudah dijalankan
oleh yang teruji.
7) Penguji membubuhkan paraf/tanda tangannya pada daftar mata ujian buku SKU milik Pramuka yang
diuji setelah ujian tersebut dinyatakan lulus.
2) Dalam memberikan penilaian seorang calon Pramuka Garuda, tim penilai wajib memperhatikan :
· Keterangan tertulis dari pihak-pihak yang mempunyai sangkut paut dengan kegiatan calon Pramuka
Garuda.
· Wawancara langsung.
· Pengamatan langsung.
· Meneliti dari hasil laporan atas calon Pramuka Garuda baik yang tertulis maupun lisan.
4. Penyematan TKU, TKK maupun TPG dilakukan pada upacara resmi. Penyematan TKU dan
TPG pada upacara pelantikan, penyematan TKK pada upacara latihan mingguan.
a. TKU untuk Pramuka Siaga dan Penggalang ditempatkan pada lengan baju sebelah kiri, sedang
untuk Pramuka Penegak dan Pandega disematkan di pundak kiri dan kanan.
b. TKK baik untuk Pramuka Siaga, Penggalang, Penegak/Pandega ditempel di lengan baju sebelah
kanan, maksimal 5 buah, sedang TKK-TKK yang didapat lainnya ditempel pada tetampan (sejenis
selendang yang digunakan khusus untuk penempelan TKK).
c. TPG.
1) TPG berupa lencana dari logam digantungkan dimuka dada dengan pita berwarna merah putih,
dipakai pada upacara resmi.
2) TPG harian berupa kain bordir/sablon ditempelkan di dada sebelah kanan, di atas saku, di atas
bintang tahunan, tigor, tiska, dan lain-lain.
Pelaksanaan pemenuhan SKU/TKU, SKK/TKK, SPG/TPG dalam kepramukaan berfungsi sebagai alat
pendidikan dan sekaligus merupakan perwujudan dari penerapan metode kepramukaan. Oleh karena itu
Pembina Pramuka hendaknya selalu memberikan motivasi dan stimulasi kepada peserta didik untuk
menyelesaikan Syarat-syarat Kecakapan Umum, Khusus maupun Syarat Kecakapan Pramuka Garuda
sehingga mibat dan bakatnya berkembang, serta menjadi teladan bagi anggota pramuka lainnya, teman-
temannya baik di lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat sekitarnya.
1. SKK Sholat
4) dapat melaksanakan sholat dengan tertib dan dengan cukup rukun-rukunnya selama dua bulan
terus menerus.
d) telah melatih sedikitnya seorang Pramuka, sehingga mencapai TKK Sholat Tingkat Madya.
2. SKK Khotib
3) dapat membaca surat Al Fatikhah dan beberapa ayat Al Qur an dengan makhroj dan tijwid yang
baik.
b) dapat berkhotbah dengan sopan dan dengan bahasa yang mudah dimengerti oleh umum.
d) telah melatih sedikitnya seorang Pramuka, sehingga mencapai TKK Khotib Tingkat Madya.
3. SKK Qori
1) dapat menjalankan adat sopan-santun membaca Al-Qur an (pakaian, sikap, kebersihan),
2) dapat membaca maqadam Al-Quran dan dua surat dari juz Amma dengan menghafal,
d) telah melatih sedikitnya seorang Pramuka, sehingga mencapai TKK Qori Tingkat Madya.
4. SKK Muadzin
1) dapat menjalankan adat sopan-santun membaca seruan adzan (pakaian, sikap, kebersihan),
b) dapat menyerukan adzan dengan lagu dan suara keras dan merdu,
d) telah melatih sedikitnya seorang Pramuka, sehingga mencapai TKK Muadzin Tingkat Madya.
5. SKK Penabung
1) memiliki buku Tabanas, buku Tabungan Pramuka, atau buku Tabungan Pelajar,
2) dapat menabung uang secara teratur dalam buku tabungannya itu sekurang-kurangnya selama 6
bulan,
3) dapat dengan hafal menyanyikan lagu Mari Menabung ciptaan Imam Soetiono.
b) seluruh atau sebagian uang yang ditabung dalam buku tabungannya adalah uang yang diperoleh
dari hasil usahanya sendiri,
c) dapat membantu mengurus administrasi buku-buku Tabungan Pramuka di Perindukan Siaga atau
di Pasukan Penggalang.
b) dapat menjelaskan kepada Pramuka lain cara menabung dalam bank lewat Tabanas, buku
Tabungan Pramuka atau buku Tabungan Pelajar,
c) dapat menjelaskan kepada Pramuka lain perbedaan antara menabung di celengan dan
menabung di bank lewat Tabanas, buku Tabungan Pramuka atau buku Tabungan Pelajar.
c) mengerti arti beberapa istilah yang biasa digunakan dalam dunia perbankan, misalnya rekening
giro, deposito, sertifikat BI, cek, treveller cheque, dan sejenisnya.
d) telah melatih sedikitnya seorang Pramuka, sehingga mencapai TKK Penabung Tingkat madya.
sebagaimana diatur dalam Lampiran SK Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 132 Tahun 1979,
Syarat Kecakapan Khusus Pengatur Rumah adalah sebagai berikut:
Syarat Kecakapan Khusus Pengamat untuk golongan Penggalang, Penegak, dan Pandega
Dapat mengatur isi dan menghias suatu ruangan secara sederhana, tetapi berseni (artistik), dengan
memperhatikan komposisi, bentuk dan warna ruang tamu, ruang tidur, ruang belajar, ruang makan, ruang
tunggu, atau ruang lainnya,
Dapat membuat sedikitnya dua macam hiasan sederhana dari barang-barang yang ada di sekitanya,
misalnya dengan menggunakan bunga kebun, kertas, batu, buah-buahan, tanaman, dahan-dahan, atau
bahan lainnya,
(1) Dapat merangkai bunga untuk meja tamu, pesta, kematian, atau penghargaan kepada orang lain, dan
lain-lain, atau
(2) Dapat membuat sedikitnya tiga macam benda hiasan, misalnya dengan menggunakan bambu,
tempayan, payung, jamur, tempurung, sabut atau kayu, dan sejenisnya,
Kursi mempelai atau panggung, dengan memperhatikan keadaan ruang, jumlah undangan, jalan untuk
tamu dan pembawa konsumsi, tempat pidato, tempat pertunjukan kesenian, dan lain-lain,
Dapat memelihara dan membersihkan perabot rumah tangga supaya tahan lama dan kelihatan tetap baru,
misalnya meja kursi, patung, lemari, barang-barang dari logam, gelas atau kaca, dan lain-lain,
dapat mengatur dan mengubah ruangan pameran (etalage) sesuai dengan keadaan dan kebutuhan pada
saat itu, misalnya pada peringatan 17 Agustus, pada hari ulang tahun, peringatan natal, hari raya Idul Fitri,
dan lain-lain.
telah melatih sedikitnya seorang Pramuka, sehingga mencapai TKK Pengatur Rumah Tingkat Madya.
1) mengerti cara dan telah melakukan dengan baik, sikap berdiri dan berjalan (cepat/ lambat)
3) pernah mengikuti gerak jalan dalam satuan barung/perindukannya sedjauh 5 km untuk putera dan 3 km
untuk puteri dan dilakukan sekurang-kurangnya 2 kali.
b) mengerti cara mencegah dan merawat lepuh di kaki, cara beristirahat selama dan sesudah gerak jalan,
c) pernah mengikuti gerak jalan secara berkelompok atau perorangan sejauh 10 km untuk putera dan 8 km
untuk puteri, dan dilakukan sedikitnya 2 kali.
b) mengerti cara dan telah melakukan pengaturan nafas, langkah, dan peraturan-peraturan yang berlaku
bagi lomba gerak jalan umumnya
c) pernah mengikuti gerak jalan secara berkelompok atau perorangan sejauh 15 km untuk putera dan 12
km untuk puteri, dan dilakukan sedikitnya 2 kali,
d) mengerti cara mencegah dan merawat peserta gerak jalan yang hilang semangat (collapse/flauwte),
kejang (krampen), dan tersengat sinar matahari (zonnesteek).
b) mengerti cara dan telah membiasakan diri untuk latihan berjalan kaki setiap hari, sekurang-kurangnya
2 km,
c) mengerti cara dan telah melakukan langkah Pramuka sejauh 2 km dalam waktu 14½ sampai 15½
menit, tanpa memperlihatkan nafas terengah-engah, sedikitnya dilakukan 2 kali,
d) pernah mengikuti gerak jalan secara berkelompok atau perorangan sejauh 25 km untuk putera dan 15
km untuk puteri, dan dilakukan sedikitnya 2 kali.
e) telah melatih sedikitnya seorang Pramuka lain mencapai TKK Gerak Jalan Tingkat Madya.
8. SKK Pengamat
Syarat Kecakapan Khusus Pengamat untuk masing-masing peserta didik pramuka sesuai dengan yang
diatur dalam Lampiran SK Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 132 Tahun 1979 adalah sebagai
berikut:
dapat menggunakan panca inderanya untuk mengenal dan mengingat sedikitnya 7 dari 10 macam benda
yang dilihatnya selama 1 menit, diraba, atau suara yang didengarnya,
dapat mengikuti jejak sejauh 1 km dengan menggunakan tanda jejak sederhana (secara Siaga),
mengetahui dan mencatat cara dan kebiasaan hidup dari satu jenis binatang yang terdapat di sekitarnya,
atau
Syarat Kecakapan Khusus Pengamat untuk golongan Penggalang, Penegak, dan Pandega
dapat mengingat 10 dari 15 macam benda yang dilihatnya dalam 1 menit (dilakukan dua kali percobaan
dengan benda-benda yang berlainan),
dapat mengenal dan mengingat sedikitnya 7 dari 10 macam benda yang dirabanya, dicium, dikecap
dengan lidah, dan suara yang didengarnya,
dapat mengikuti jejak sejauh 3 km, dengan menggunakan tanda jejak sederhana dari bahan alam
sekitarnya, dan dapat mencatat sedikitnya 70% dari seluruh tanda yang dibuat penguji,
(1) mengetahui dan mencatat cara dan kebiasaan hidup jenis binatang yang ada di sekitarnya, atau
(2) mengetahui nama dan mengenal 10 macam tumbuh-tumbuhan/buah-buahan/ sayur-sayuran yang biasa
digunakan manusia dan tumbuh di daerahnya, atau
(3) mengetahui nama dan mengenal beberapa macam jamur (fungi) yang dapat dimakan atau yang
beracun, yang tumbuh di daerahnya.
dapat mengenal dan mengingat sedikitnya 9 dari 12 macam benda yang diraba, dicium, dikecap dengan
lidah, dan suara yang didengarnya,
dapat mengikuti jejak sejauh 5 km dengan menggunakan tanda jejak dan surat-surat penunjuk jalan, serta
dapat mengingat kembali tiga di antara lima tempat penting yang dilewatinya, misalnya masjid/gereja,
pasar, poliklinik, rumah sakit, dokter, dan lain-lain,
bersama seorang kawan dapat membuat laporan/tertulis tentang sesuatu kejadian/peristiwa yang
dilihatnya dan berlangsung kira-kira lima menit
dapat mengingat 15 dari 20 macam benda yang dilihatnya selama 1 menit, misalnya barang-barang di
toko/pasar, makanan di meja pesta, peserta suatu rapat, Pramuka dalam latihan, dan sebagainya,
dapat mengikuti jejak sejauh 5 km, dengan menggunakan peta, kompas, dan surat-surat penunjuk jalan;
sesudah sampai di tempat terakhir dapat menunjukkan dalam peta itu letak dari (sedikitnya) 3 di antara 5
tempat penting yang dilewatinya, misalnya masjid/gereja, sekolah, rumah sakit/dokter, pasar, bengkel,
dan sebagainya,
telah mengamati sutau tempat/ruang, mendengar suara, meraba, mencium barang-barang dalam ruangan
itu dalam waktu seluruhnya 5 menit, kemudian bersama dua orang kawan lainnya harus dapat melaporkan
dugaan tentang peristiwa yang terjadi di tempat itu, dan kira-kira 60% benar.
telah melatih sedikitnya seorang Pramuka lain mencapai TKK Pengamat Tingkat Madya.
a) mengenal sedikitnya 5 jenis tanaman hias, 5 jenis tanaman buah-buahaan, dan 5 jenis tanaman sayur-
sayuran,
c) mengenal sedikitnya 3 macam hama dan penyakit tanaman dan tahu cara pencegahan dan
pemberantasannya,
d) telah memelihara sedikitnya satu jenis tanaman hias, satu jenis tanaman buah-buahan, atau satu jenis
tanaman sayur-sayuran sampai berbunga, sampai berbuah, sampai dipanen, atau sedikitnya selama 3
bulan.
b) mengenal berbagai macam obat pencegah dan pemberantas hama, dan dapat menggunaknnya,
b) tahu arti dan pentingnya bibit unggul, dan tahu di mana dapat memperolehnya,
d) dapat menyelenggarakan sekedar usaha perkebunan, disertai pembukuan teknis dan komersial
seperlunya.
Khusus untuk Pramuka Penegak dan Pandega, ditambah dengan:
e) telah melatih sedikitnya seorang Pramuka lain mencapai TKK Juru Kebun Tingkat Madya
1) dapat membuat saputangan atau alas (taplak) meja dengan tangan/mesin jahit,
3) dapat membuat tanda barung dari kain dan menjahit tanda barung kain di bajunya,
a) dapat menisik kain yang robek memanjang, berlubang (kena rokok), robek menyudut (seperti mulut
katak) dan menambal kain koyak,
b) dapat menjahit pakaian anak-anak/bayi, atau dapat menjahit pakaian dalam/olahraga/renang untuk diri
sendiri,
d) mengerti dan dapat membiuat sum biasa dan sum pinggiran (open zoom).
c) (1) mengerti dan dapat memperbaiki kerusakan ringan/kecil mesin jahit (tangan/kaki), dan/atau
(2) membuat pola dasar,
b) dapat menjahit celana panjang (pantalon, slack, dan lain-lain) untuk diri sendiri
c) dapat membuat hisan dari kain, misalnya aplikasi, lipatan hias (smock), dan lain-lain,
d) telah melatih sedikitnya seorang Pramuka lain mencapai TKK Menjahit Tingkat Madya.
2) bersama seorang teman membuat makanan cuci mulut, dengan bahan-bahan yang mudah didapat di
daerahnya, misalnya singkong, ubi, pisang, sagu, terigu, atau bahan lainnya,
b) mengetahui cara dan dapat membuat api terbuka dengan kayu tanpa minyak,
- nasi
b) tahu cara dan telah menyusun beberapa menu beserta bahan-bahan keperluannya, untuk satu regu yang
berkemah selama maksimal 3 x 24 jam, dengan mengingat 4 sehat 5 sempurna,
- nasi,
- minuman.
b) tahu cara dan telah menyusun beberapa menu untuk keperluan perkemahan satu regu selama 6 x 24
jam (lengkap dengan keperluan peralatan dan bahan), dengan mengingat 4 sehat 5 sempurna,
d) mengetahui cara dan dapat mengawetkan paling sedikit dua jenis makanan/bahan makanan supaya
tahan selama 1 minggu.
e) telah melatih sedikitnya seorang Pramuka lain mencapai TKK Juru Masak Tingkat Madya.
12. SKK Berkemah
a) sedikitnya sudah 3 kali mengikuti perkemahan sehari semalam (misalnya Perkemahan Sabtu Minggu =
Persami), dan satu kali perkemahan yang lebih dari 2 malam,
b) dapat memperlihatkan cara menyusun isi kantong punggung (ransel = rugzak) dengan baik dan rapih,
c) mengetahui dan dapat mendirikan tenda regu (untuk 6 10 orang), dengan rapih dan benar, termasuk
pemakaian simpul dan pembuatan paritnya,
d) mengetahui dan dapat mengatur perkemahan regu/sangganya (mengatur barang dalam tenda, isi tenda
dapur, barang-barang di rak piring, rak sepatu, dan lain-lain.
e) mengetahui dan dapat menjaga kebersihan perkemahan regu/sangganya, termasuk pembuatan tempat
sampah basah dan sampah kering, serta membawa pulang ke rumah alat-alat dapur dan barang lainnya
dalam keadaan bersih.
(1) dapat menempatkan letak tenda tidur, tenda dapur, tiang jemuran rak piring, rak sepatu, tempat
sampah, dan sebagainya,
d) dapat mendirikan berbagai macam tenda, misalnya tenda tidur, tenda dapur, tenda makan, tenda
beratap ganda (double dek), melipat serta memelihara tenda regu,
e) dapat membuat pagar, tiang jemuran, rak piring, rak sepatu dan lain-lain secara sederhana.
b) tahu keperluan perlengkapan berkemah untuk pasukan/ambalan, dan peraturan serta syarat-syarat
perkemahan yang baik,
c) dapat mengatur letak perkemahan regu/sangga dalam pasukan/ambalannya, termasuk menentukan letak
lapangan upacara dan tempat berlatih,
d) tahu cara penentuan tempat sanitasi (tempat mandi, cuci dan kakus),
e) dapat mendirikan tenda besar dari kain terpal, atau membuat tenda darurat dari bahan yang ada di
sekitarnya
(3) mengetahui usaha untuk mendapatkan izin orangtua, kwartir, pemerintah setempat, dan pemilik tanah,
serta tempat-tempat lainnya.
h) telah melatih sedikitnya seorang Pramuka, sehingga mencapai TKK Berkemah Tingkat Madya
Syarat Kecakapan Khusus Qori telah diatur dalam Lampiran SK Kwartir Nasional Gerakan Pramuka
Nomor 132 Tahun 1979 Tentang Syarat-syarat, Gambar-gambar Tanda Kecakapan Khusus (TKK).
Adapun syarat tersebut adalah sebagai berikut :
menolong sedikitnya sekali dngan jalan melaporkan kepada Pos Keamanan terdekat tentang pelanggaran
pencurian atau tindakan jahat kainnya yang terjadi di kampung/desanya.
dapat membuat kentongan dan menerangkan kepada masyarakat sekitarnya tentang pentingnya kentongan
sebagai tanda-tanda bahaya, berikut tanda-tandanya,
telah membuat laporan atau melaporkan suatu peristiwa tindak pidana yang terjadi di kampung/desanya
kepada yang berwajib,
pernah membantu petugas keamanan dalam upacara, keramaian, pesta, aaatau di mesjid yang berada di
kampung/desanya,
1) mengetahui cara dan dapat memberi pertolongan pada kecelakaan: luka iris, luka garuk, luka bakar,
kena benda panas, benjut/memar,
3) mengetahui cara dan dapat menghentikan pendarahan hidung, menolong kecelakaan akibat sengatan
binatang/serangga dan debu mata,
5) tahu nama dan alamat poliklinik (Puskesmas), dokter atau rumah sakit terdekat.
a) mengetahui cara dan dapat menolong kecelakaan luka iris, luka garuk, luka bakar/kena benda panas,
benjut/memar, terkilir, hidung berdarah, tersengat/tergigit binatang berbisa, dan debu di mata,
b) mengetahui cara dan dapat mencegah dan menolong orang yang mengalami hilang semangat
(collapse), pingsan, matisuri (schijndood), dan trersengat sinar matahari (zonnesteek),
c) mengetahui cara dan dapat menggunakan dengan benar dan rapih: pembalut segitiga (mitella), dan
pembalut panjang (zwapchtel verband) untuk luka di jari, lengan, tangan, kepala, lutut dan betis,
d) mengetahui letak urat-urat nadi terpenting, dan mengetahui cara penghentian pendarahan urat nadi,
e) dapat membuat tandu darurat dengan cepat dan rapih, dan tahu serta dapat mengangkut penderita
dengan berbagai cara, secara seorang diri maaupun bersama dengan teman,
f) mengetahui dan dapat melakukan dengan baik dua pernafasan tiruan (kunstmatige ademhaling),
h) mengetahui nama, alamat, nomor tilpon Puskesmas (poliklinik), rumah sakit, dan dokter setempat,
Khusus untuk Pramuka Penegak dan Pandega, ditambah dengan:
a) telah mencapai TKK Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan untuk Tingkat Purwa,
b) sebagai seorang anggota regu penolong (bukan pemimpin) yang terdiri atas 4 atau 5 orang, melakukan
pertolongan pertama pada kecelakaan (tiruan) yang dibuat oleh penguji, secara terperinci, tepat, dan cepat
sesuai dengan aturan PPPk (perlu diperhatikan keterangannya, kecepatan, kerjasama, dan lain-lain),
c) mengetahui cara dan dapat menyampaikan secara lisan, tertulis atau melalui tilpon (kepada dokter,
rumahsakit, polisi aatau keluarganya),
d) mengetahui cara dan dapat melakukan dengan baik cara-cara pernafasan tiruan,
e) mengetahui cara dan dapat mengangkut penderita melaui rintangan-rintangan (gang sempit, melalui
kolong, menyeberang parit, melewati pagar/tembok, naik turun tangga, dan lain-lain) dengan atau tanpa
tandu,
Catatan:
Mereka yang telah memiliki ijasah PPPK (Penolong dan Pengangkut) dari PMI, berhak mendapatkan
TKK PPPK Tingkat Madya.
b) mengetahui cara dan dapat menolong kecelakaan berbagai macam patah tulang terbuka atau tertutup
(fractura complicata dan incomplicata), juga rahang atau lutut meleset,
c) mengetahui cara dan dapat memberi pertolongan kepada orang yang mengalami pendarahan dalam
tubuh (interne bloedingen),
d) dapat memperhatikan cara-cara bertindak apabila ada dugaan keracunan dan gegar otak,
e) dapat dan tahun cara menolong orang tenggelam, terbenam/tertimbun, kena aliran listrik, dan
shock/gugat,
f) pernah memimpin satu regu penolong paada kecelakaan (sungguh-sungguh atau tiruan),
g) telah melatih sedikitnya seorang Pramuka lain mencapai TKK Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan
Tingkat Madya.
Catatan:
Mereka yang telah memiliki ijasah PPPK dari PMI dan telah ikut serta aktif bertugas menolong
kecelakaan (minimal 10 kali) sebagai tenaga bantuan/anggota sukaarelawan regu-regu PMI, berhak
menerima TKK Tingkat Utaama. Yang dimaksud kecelakaan disini adalah kecelakaan sungguh-sungguh
dan bukan tiruan yang dibuat oleh penguji.
mengetahui sedikitnya 8 macam tanda jejak yang biasa digunakan dalam kepramukaan dari berbagai
macam bahan yang ada, misalnya tanda dengan kapur, batu, kayu, rumput dan sebagainya,
dapat mengikuti jejak yang dibuat pengujinya, dengan tanda jejak yang diketahuinya, sejauh sedikitnya 3
km, tanpa tersesat, dan dilakukan sedikitnya dua kali, serta dapat memperlihatkan catatan tanda-tanda
yang ditemukannya, dengan 80% benar,
dapat membaca surat sandi yang ditemukannya dalam perjalanan, dengan kesalahan maksimum 25%,
dapat menceritakan keadaan yang terjadi di sekitar jalan yang dilaluinya, termasuk menyebut tempat-
tempat penting, seperti: Puskesmas, dokter, kantor polisi, sekolah, bengkel, pasar, stasiur/terminal, kantor
pos dan telegrap, kantor telepon dan sebagainya,
dapat mengenal beberapa macam jejak binatang yang ada di sekitar tempat tinggalnya,
mengetahui berbagai macam tanda jejak yang digunakan dalam kegiatan kepramukaan, yang dibuat dari
berbagai macam bahan, misalnya kapur, batu, kayu, rumput, pohon, dan sebagainya,
dapat mengikuti jejak yang dibuat oleh pengujinya, sejauh sedikitnya 5 km, dan melalui berbagai macam
medan atau rintangan fisik, misalnya tanah lapang, tanah datar, jalan di kampung, jalan di tengah sawah,
menyeberang parit, dan sebagainya; kegiatan ini dilakukan sedikitnya dua kali, dan dapat memperlihatkan
catatan tanda-tanda yang ditemukannya, dengan 80% benar,
dapat mengenal jejak manusia dengan berbagai keadaan, misalnya manusia berjalan dengan bersepatu,
bertongkat, lari, pincang, dan sebagainya; atau jejak kuda berjalan, lari, berpacu, dan sebagainya,
dapat mengenal jejak kendaraan, dan dapat menyebut arah perjalanan kendaraan dan sebagainya,
dapat membuat cetakan jejak binatang, atau manusia dengan menggunakan batu tahu (gips), sedikitnya
dua buah.
bersama seorang Pramuka lain yang sejenis, telah melakukan sedikitnya dua kali pengembaraan dengan
berkemah sehari semalam (24 jam), dengan perjalanan berjalan kaki sejauh -/+ 10 km, atau bersepeda
atau ber-perahu sejauh lebih kurang 15 km dari tempat tinggalnya, dan dengan memasak sendiri, serta
perencanaan dan persiapan yang sebaik-baiknya,
telah mempelajari sejarah atau cerita rakyat (legenda) tentang riwayat desa atau daerahnya, dengan
menanyakan kepada tokoh-tokoh masyarakat setempat, mengunjungi museum, perpustakaan atau sumber
data lainnya,
(2) mempelajari tanaman atau hewan yang hidup di desa atau daerahnya;
(3) mempelajari tempa-tempat yang memungkinkan untuk kegiatan wisata atau kegiatan kepramukaan,
seperti perkemahan, karya bakti, dan sebagainya;
dapat membuat laporan singkat tentang kegiatan yang dilakukannya seperti tersebut nomor di atas.
telah melakukan 4 kali pengembaraan bersama seorang Pramuka lain yang sejenis, dengan berkemah
sejauh 40 km dari tempat tinggalnya, dan perencanaan serta persiapan yang sebaik-baiknya,
(2) kehidupan binatang atau tanaman yang ada di daerah yang dituju itu,
dapat membuat laporan singkat tentang hasil karyanya seperti tersebut dalam nomor c) di atas, disertai
dengan saran atau pendapatnya,
telah melakukan 8 kali pengembaraan bersama seorang teman Pramuka yang sejenis, dengan berkemah
sejauh 60 km dari tempat tinggalnya, dan dengan perencanaan dan persiapan yang sebaik-baiknya,
telah melakukan kegiatan penelitian seperti yang tersebut untuk Syarat Kecakapan Khusus Pengembara
Tingkat Madya, dengan laporan yang dilengkapi berbagai macam data nyata, misalnya gambar atau foto,
angka statistik, dan sebagainya serta pendapatdan saran untuk perbaikan atau penyempurnaan masalah
yang ditelitinya,
dapat melengkapi laporan pengembaraannya dengan peta pita, peta daerah, dan peta pemandangan,