Anda di halaman 1dari 49

10 TKK wajib

1. TKK berkemah

Seri 10 TKK Wajib - SKK Berkemah

a. Untuk golongan Siaga

Seorang Pramuka Siaga harus:

1) sedikitnya sudah 3 kali mengikuti Perkemahan Sehari (Persari =


Dagkamp),

2) dapat mengatur barang-barang di dalam tendanya,

3) mengerti dan dapat menjaga kebersihan perkemahan barungnya.

b. Untuk golongan Penggalang, Penegak dan Pandega

1) Untuk mencapai Tingkat Purwa seorang Pramuka harus:

a) sedikitnya sudah 3 kali mengikuti perkemahan sehari semalam


(misalnya Perkemahan Sabtu Minggu = Persami), dan satu kali
perkemahan yang lebih dari 2 malam,

b) dapat memperlihatkan cara menyusun isi kantong punggung (ransel =


rugzak) dengan baik dan rapih,

c) mengetahui dan dapat mendirikan tenda regu (untuk 6 10 orang),


dengan rapih dan benar, termasuk pemakaian simpul dan pembuatan
paritnya,

d) mengetahui dan dapat mengatur perkemahan regu/sangganya


(mengatur barang dalam tenda, isi tenda dapur, barang-barang di rak
piring, rak sepatu, dan lain-lain.

e) mengetahui dan dapat menjaga kebersihan perkemahan


regu/sangganya, termasuk pembuatan tempat sampah basah dan sampah
kering, serta membawa pulang ke rumah alat-alat dapur dan barang
lainnya dalam keadaan bersih.

Khusus untuk Pramuka Penegak dan Pandega, ditambah dengan:

f) telah melatih sedikitnya seorang Pramuka Siaga, sehingga mencapai


Berkemah.
2) Untuk mencapai Tingkat Madya seorang Pramuka harus:

a) telah memenuhi SKK Berkemah Tingkat Purwa,

b) tahu keperluan perlengkapan berkemah untuk perorangan dan


regu/sangganya,

c) mengetahui dan dapat mengatur perkemahan regu/sangganya, yaitu:

(1) dapat menempatkan letak tenda tidur, tenda dapur, tiang jemuran rak
piring, rak sepatu, tempat sampah, dan sebagainya,

(2) dapat mengatur aliran air hujan,

d) dapat mendirikan berbagai macam tenda, misalnya tenda tidur, tenda


dapur, tenda makan, tenda beratap ganda (double dek), melipat serta
memelihara tenda regu,

e) dapat membuat pagar, tiang jemuran, rak piring, rak sepatu dan lain-lain
secara sederhana.

Khusus untuk Pramuka Penegak dan Pandega, ditambah dengan:

f) dapat membuat pembagian tugas kerja (korve) bagi anggota


regu/sangganya,

g) telah melatih sedikitnya seorang Pramuka, sehingga mencapai TKK


Berkemah Tingkat Purwa.

3) Untuk mencapai Tingkat Utama seorang Pramuka harus:

a) telah mencapai SKK Berkemah Tingkat Madya,

b) tahu keperluan perlengkapan berkemah untuk pasukan/ambalan, dan


peraturan serta syarat-syarat perkemahan yang baik,

c) dapat mengatur letak perkemahan regu/sangga dalam


pasukan/ambalannya, termasuk menentukan letak lapangan upacara dan
tempat berlatih,

d) tahu cara penentuan tempat sanitasi (tempat mandi, cuci dan kakus),

e) dapat mendirikan tenda besar dari kain terpal, atau membuat tenda
darurat dari bahan yang ada di sekitarnya

f) tahu syarat perkemahan yang baik dan:

(1) dapat mencari tempat berkemah yang memenuhi syarat


perkemahan,
(2) dapat mengusahakan air minum yang sehat di perkemahan,

(3) mengetahui usaha untuk mendapatkan izin orangtua, kwartir,


pemerintah setempat, dan pemilik tanah, serta tempat-tempat lainnya.

Khusus untuk Pramuka Penegak dan Pandega, ditambah dengan:

g) dapat menyusun acara perkemahan Penggalang/Penegak/Pandega,


untuk sedikitnya selama 24 jam,

h) telah melatih sedikitnya seorang Pramuka, sehingga mencapai TKK


Berkemah Tingkat Madya.

2. SKK penabung

Seri 10 TKK Wajib - SKK Penabung

a. Untuk golongan Siaga

Seorang Pramuka Siaga harus:

1) memiliki buku Tabanas, buku Tabungan Pramuka, atau buku Tabungan


Pelajar,

2) dapat menabung uang secara teratur dalam buku tabungannya itu


sekurang-kurangnya selama 6 bulan,

3) dapat dengan hafal menyanyikan lagu Mari Menabung ciptaan Imam


Soetiono.

b. Untuk golongan Penggalang, Penegak dan Pandega

1) Untuk mencapai Tingkat Purwa seorang Pramuka harus:

a) telah memenuhi SKK Penabung untuk Siaga,

b) seluruh atau sebagian uang yang ditabung dalam buku tabungannya


adalah uang yang diperoleh dari hasil usahanya sendiri,

c) dapat membantu mengurus administrasi buku-buku Tabungan


Pramuka di Perindukan Siaga atau di Pasukan Penggalang.

Khusus untuk Pramuka Penegak dan Pandega, ditambah dengan:

d) telah melatih sedikitnya seorang Pramuka Siaga, sehingga mencapai


TKK Penabung.

2) Untuk mencapai Tingkat Madya seorang Pramuka harus:

a) telah memenuhi SKK Penabung Tingkat Purwa,

b) dapat menjelaskan kepada Pramuka lain cara menabung dalam bank


lewat Tabanas, buku Tabungan Pramuka atau buku Tabungan Pelajar,

c) dapat menjelaskan kepada Pramuka lain perbedaan antara menabung


di celengan dan menabung di bank lewat Tabanas, buku Tabungan
Pramuka atau buku Tabungan Pelajar.

Khusus untuk Pramuka Penegak dan Pandega, ditambah dengan:

d) telah melatih sedikitnya seorang Pramuka, sehingga mencapai TKK


Penabung Tingkat Purwa.

3) Untuk mencapai Tingkat Utama seorang Pramuka harus:

a) telah memenuhi SKK Menabung Tingkat Madya,

b) dapat merencanakan, mempersiapkan, dan melaksanakan suatu


sandiwara kecil atau suatu ceramah tentang menabung untuk para
Pramuka atau orang lain,

c) mengerti arti beberapa istilah yang biasa digunakan dalam dunia


perbankan, misalnya rekening giro, deposito, sertifikat BI, cek, treveller
cheque, dan sejenisnya.

Khusus untuk Pramuka Penegak dan Pandega, ditambah dengan:

d) telah melatih sedikitnya seorang Pramuka, sehingga mencapai TKK


Penabung Tingkat Madya.

3. SKK gerak jalan

Seri 10 TKK Wajib - SKK Gerak Jalan


a. Untuk golongan Siaga

Seorang Pramuka Siaga harus:

1) mengerti cara dan telah melakukan dengan baik, sikap berdiri dan
berjalan (cepat/ lambat)

2) mengerti cara mencegah dan merawat lepuh kaki,

3) pernah mengikuti gerak jalan dalam satuan barung/perindukannya


sedjauh 5 km untuk putera dan 3 km untuk puteri dan dilakukan sekurang-
kurangnya 2 kali.

b. Untuk golongan Penggalang, Penegak dan Pandega

1) Untuk mencapai Tingkat Purwa seorang Pramuka harus:

a) mengerti cara dan telah melakukan dengan baik, sikap berdiri, berjalan
(secara cepat/lambat), start waktu berlomba gerak jalan,

b) mengerti cara mencegah dan merawat lepuh di kaki, cara beristirahat


selama dan sesudah gerak jalan,

c) pernah mengikuti gerak jalan secara berkelompok atau perorangan


sejauh 10 km untuk putera dan 8 km untuk puteri, dan dilakukan
sedikitnya 2 kali.

Khusus untuk Pramuka Penegak dan Pandega, ditambah dengan:

d) telah melatih sedikitnya seorang Pramuka Siaga mencapai TKK Gerak


Jalan.

2) Untuk mencapai Tingkat Madya seorang Pramuka harus:

a) telah memenuhi SKK Gerak Jalan Tingkat Purwa,

b) mengerti cara dan telah melakukan pengaturan nafas, langkah, dan


peraturan-peraturan yang berlaku bagi lomba gerak jalan umumnya

c) pernah mengikuti gerak jalan secara berkelompok atau perorangan


sejauh 15 km untuk putera dan 12 km untuk puteri, dan dilakukan
sedikitnya 2 kali,

d) mengerti cara mencegah dan merawat peserta gerak jalan yang


hilang semangat (collapse/flauwte), kejang (krampen), dan tersengat
sinar matahari (zonnesteek).

Khusus untuk Pramuka Penegak dan Pandega, ditambah dengan:

e) telah melatih sedikitnya seorang Pramuka lain mencapai TKK Gerak


Jalan Tingkat Purwa.

3) Untuk mencapai Tingkat Utama seorang Pramuka harus:

a) telah memenuhi SKK Gerak Jalan Tingkat Madya,

b) mengerti cara dan telah membiasakan diri untuk latihan berjalan kaki
setiap hari, sekurang-kurangnya 2 km,

c) mengerti cara dan telah melakukan langkah Pramuka sejauh 2 km


dalam waktu 14 sampai 15 menit, tanpa memperlihatkan nafas
terengah-engah, sedikitnya dilakukan 2 kali,

d) pernah mengikuti gerak jalan secara berkelompok atau perorangan


sejauh 25 km untuk putera dan 15 km untuk puteri, dan dilakukan
sedikitnya 2 kali.

Khusus untuk Pramuka Penegak dan Pandega, ditambah dengan:

e) telah melatih sedikitnya seorang Pramuka lain mencapai TKK Gerak


Jalan Tingkat Madya.

4. SKK juru kebun

Seri 10 TKK Wajib - SKK Juru Kebun

a. Untuk golongan Siaga

Seorang Pramuka Siaga harus:

1) dapat mengenal sedikitnya 2 jenis tanaman buah-buahan, 2 jenis


tanaman sayuran,

2) dapat mempergunbakan pupuk kompos,

3) telah menanam dan memelihara sedikitnya satu jenis tanaman hias, satu
jenis tanaman buah-bahan, satu jenis tanaman sayur-sayuran, sampai
berbunga, sampai berbuah, sampai dipanen, atau sedikitnya selama 3
bulan.
b. Untuk golongan Penggalang, Penegak dan Pandega

1) Untuk mencapai Tingkat Purwa seorang Pramuka harus:

a) mengenal sedikitnya 5 jenis tanaman hias, 5 jenis tanaman buah-


buahaan, dan 5 jenis tanaman sayur-sayuran,

b) dapat membuat dan mempergunakan pupuk kompos,

c) mengenal sedikitnya 3 macam hama dan penyakit tanaman dan tahu


cara pencegahan dan pemberantasannya,

d) telah memelihara sedikitnya satu jenis tanaman hias, satu jenis


tanaman buah-buahan, atau satu jenis tanaman sayur-sayuran sampai
berbunga, sampai berbuah, sampai dipanen, atau sedikitnya selama 3
bulan.

Khusus untuk Pramuka Penegak dan Pandega, ditambah dengan:

e) telah melatih sedikitnya seorang Pramuka Siaga mencapai TKK Juru


Kebun.

2) Untuk mencapai Tingkat Madya seorang Pramuka harus:

a) telah memenuhi SKK Juru Kebun Tingkat Purwa,

b) mengenal berbagai macam obat pencegah dan pemberantas hama,


dan dapat menggunaknnya,

c) mengenal berbagai macam pupuk dan dapat menggunakannya,

d) dapat menyemaikan, mencangkok, dan mengokulasi tanaman,

e) dapat memangkas tanaman supaya menghasilkan buah lebih banyak.

Khusus untuk Pramuka Penegak dan Pandega, ditambah dengan:

f) telah melatih sedikitnya seorang Pramuka lain mencapai TKK Juru


Kebun Tingkat Purwa.

3) Untuk mencapai Tingkat Utama seorang Pramuka harus:

a) telah memenuhi SKK Juru Kebun Tingkat Madya,

b) tahu arti dan pentingnya bibit unggul, dan tahu di mana dapat
memperolehnya,

c) tahu cara untuk memperoleh kredit untuk produksi pertanian,

d) dapat menyelenggarakan sekedar usaha perkebunan, disertai


pembukuan teknis dan komersial seperlunya.

Khusus untuk Pramuka Penegak dan Pandega, ditambah dengan:

e) telah melatih sedikitnya seorang Pramuka lain mencapai TKK Juru


Kebun Tingkat Madya.

5. SKK menjahit

Seri 10 TKK Wajib - SKK Menjahit

a. Untuk golongan Siaga.

1) dapat membuat saputangan atau alas (taplak) meja dengan


tangan/mesin jahit,

2) Dapat memasang kancing (buah baju) dan membuat lubang kancing

3) dapat membuat tanda barung dari kain dan menjahit tanda barung kain di
bajunya,

4) a) dapat membuat pakaian untuk boneka, atau

b) dapat membuat mainan (boneka atau lainnya) dari kain, atau

c) membuat pakaian dalam untuk sendiri, atau

d) membuat pakaian bayi (popok, gurita, baju, dan lain-lain)

b. Untuk golongan Penggalang, Penegak dan Pandega

1) Untuk mencapai Tingkat Purwa seorang Pramuka harus:

a) dapat menisik kain yang robek memanjang, berlubang (kena rokok),


robek menyudut (seperti mulut katak) dan menambal kain koyak,

b) dapat menjahit pakaian anak-anak/bayi, atau dapat menjahit pakaian


dalam/olahraga/renang untuk diri sendiri,

c) (1) mengerti bagian-bagian mesin jahit (tangan/kaki) dan


pemeliharannya, dan/atau
(2) mengambil usuran badan,

d) mengerti dan dapat membiuat sum biasa dan sum pinggiran (open
zoom).

Khusus untuk Pramuka Penegak dan Pandega, ditambah dengan:

e) telah melatih sedikitnya seorang Pramuka Siaga, sehingga mencapai


TKK Menjahit.

2) Untuk mencapai Tingkat Madya seorang Pramuka harus:

a) telah memenuhi SKK Menjahit Tingkat Purwa,

b) dapat menjahit kemeja/bawahan seragamnya sendiri,

c) (1) mengerti dan dapat memperbaiki kerusakan ringan/kecil mesin


jahit (tangan/kaki), dan/atau

(2) membuat pola dasar,

c) mengerti dan dapat membuat jahitan sarung dan setik balik.

Khusus untuk Pramuka Penegak dan Pandega, ditambah dengan:

d) telah melatih sedikitnya seorang Pramuka lain mencapai TKK Menjahit


Tingkat Purwa.

3) Untuk mencapai Tingkat Utama seorang Pramuka harus:

a) telah memenuhi SKK Menjahit Tingkat Madya,

b) dapat menjahit celana panjang (pantalon, slack, dan lain-lain) untuk diri
sendiri

c) dapat membuat hisan dari kain, misalnya aplikasi, lipatan hias (smock),
dan lain-lain,

d) dapat memotong dan menjahit pakaian untuk wanita/pria/anak.

Khusus untuk Pramuka Penegak dan Pandega, ditambah dengan:

d) telah melatih sedikitnya seorang Pramuka lain mencapai TKK Menjahit


Tingkat Madya.

6. SKK juru masak


Seri 10 TKK Wajib - SKK Juru Masak

a. Untuk golongan Siaga.

1) dapat memasak dan menyiapkan air minum,

2) bersama seorang teman membuat makanan cuci mulut, dengan bahan-


bahan yang mudah didapat di daerahnya, misalnya singkong, ubi, pisang,
sagu, terigu, atau bahan lainnya,

3) membuat satu jenis lauk-pauk sederhana yang digoreng/direbus/dibakar,

4) mengetahui apa yang dimaksud dengan hidangan 4 sehat 5 sempurna.

b. Untuk golongan Penggalang, Penegak dan Pandega

1) Untuk mencapai Tingkat Purwa seorang Pramuka harus:

a) dapat membuat dapur dan tahu persyaratannya,

b) mengetahui cara dan dapat membuat api terbuka dengan kayu tanpa
minyak,

c) dapat menghidangkan masakan untuk 5 orang yang terdiri dari:

- nasi

- satu jenis lauk kering (goreng atau bakar, tanpa kuah)

- satu jenis hidangan pencuci mulut

- minuman teh atau kopi panas,

d) mengetahui cara menyimpan makanan menurut peraturan kesehatan,

e) pernah membantu juru masak di suatu perkemahan 24 jam,

Khusus untuk Pramuka Penegak dan Pandega, ditambah dengan:

f) telah melatih sedikitnya seorang Pramuka Siaga, sehingga mencapai


TKK Juru Masak.

2) Untuk mencapai Tingkat Madya seorang Pramuka harus:

a) telah memenuhi SKK Juru Masak Tingkat Purwa,


b) tahu cara dan telah menyusun beberapa menu beserta bahan-bahan
keperluannya, untuk satu regu yang berkemah selama maksimal 3 x 24
jam, dengan mengingat 4 sehat 5 sempurna,

c) tahu cara dan dapat mengawetkan satu jenis makanan/bahan


makanan,

d) dapat menghidangkan masakan untuk satu regu, yang terdiri atas:

- nasi,

- satu jenis lauk kering (tanpa kuah, goreng/rebus/bakar/kukus, dan


lain-lain)

- satu jenis lauk dengan kuah (sayur),

- satu jenis hidangan pencuci mulut,

- minuman.

Khusus untuk Pramuka Penegak dan Pandega, ditambah dengan:

e) telah melatih sedikitnya seorang Pramuka lain mencapai TKK Juru


Masak Tingkat Purwa.

3) Untuk mencapai Tingkat Utama seorang Pramuka harus:

a) telah memenuhi SKK Juru Masak Tingkat Madya,

b) tahu cara dan telah menyusun beberapa menu untuk keperluan


perkemahan satu regu selama 6 x 24 jam (lengkap dengan keperluan
peralatan dan bahan), dengan mengingat 4 sehat 5 sempurna,

c) mengetahui nilai gizi beberapa jenis bahan makanan,

d) mengetahui cara dan dapat mengawetkan paling sedikit dua jenis


makanan/bahan makanan supaya tahan selama 1 minggu.

Khusus untuk Pramuka Penegak dan Pandega, ditambah dengan:

e) telah melatih sedikitnya seorang Pramuka lain mencapai TKK Juru


Masak Tingkat Madya.

7. SKK pengaman kampung


Seri 10 TKK Wajib - SKK Pengaman Kampung/Desa

a. Untuk golongan Siaga

Seorang Pramuka Siaga harus:

1) dapat membunyikan tanda bahaya dari kentongan dan mengerti arti dan
maksud bunyi kentongan pincang dan kentongan uluk-uluk.

2) menolong sedikitnya sekali dngan jalan melaporkan kepada Pos


Keamanan terdekat tentang pelanggaran pencurian atau tindakan jahat
kainnya yang terjadi di kampung/desanya.

b. Untuk golongan Penggalang, Penegak dan Pandega

1) Untuk mencapai Tingkat Purwa seorang Pramuka harus:

a) dapat membuat kentongan dan menerangkan kepada masyarakat


sekitarnya tentang pentingnya kentongan sebagai tanda-tanda bahaya,
berikut tanda-tandanya,

b) membantu sedikitnya tiga kali melakukan ronda malam di


kampung/desanya.

Khusus untuk Pramuka Penegak dan Pandega, ditambah dengan:

c) telah melatih sedikitnya seorang Pramuka Siaga mencapai TKK


Pengaman Kampung/Desa.

2) Untuk mencapai Tingkat Madya seorang Pramuka harus:

a) telah mencapai TKK Pengaman Kampung/Desa untuk Tingkat Purwa,

b) telah membuat laporan atau melaporkan suatu peristiwa tindak pidana


yang terjadi di kampung/desanya kepada yang berwajib,

c) pernah membantu petugas keamanan dalam upacara, keramaian,


pesta, aaatau di mesjid yang berada di kampung/desanya,

d) menamankan tempat aatau lokasi kejadian untuk barang bukti,

Khusus untuk Pramuka Penegak dan Pandega, ditambah dengan:

e) telah melatih sedikitnya seorang Pramuka, sehingga mencapai TKK


Pengaman Kampung/Desa Tingkat Purwa.

3) Untuk mencapai Tingkat Utama seorang Pramuka harus:

a) telah memenuhi SKK Pengaman Kampung/Desa Tingkat Madya,


b) pernah menjalankan latihan olahraga bela diri,

c) mengenal pokok-pokok tentang menjalankan penyelidikan dengan


sidik jari,

d) mengetahui perbedaan tugas pokok polisi, jaksa dan hakim,

e) pernah membuat sketsa tentang suatu kejadian/peristiwa tindak


pidana,

Khusus untuk Pramuka Penegak dan Pandega, ditambah dengan:

f) telah melatih sedikitnya seorang Pramuka lain mencapai TKK


Pengaman Kampung/Desa Tingkat Madya.

8. SKK Pengamat

Seri 10 TKK Wajib - SKK Pengamat

a. Untuk golongan Siaga

Seorang Pramuka Siaga harus:

1) dapat menggunakan pancainderanya untuk mengenal dan mengingat


sedikitnya 7 dari 10 macam benda yang dilihatnya selama 1 menit, dirama,
atau suara yang didengarnya,

2) dapat mengikuti jejak sejauh 1 km dengan menggunakan tanda jejak


sederhana (secara Siaga),

3) mengetahui dan mencatat cara dan kebiasaan hidup dari satu jenis
binatang yang terdapat di sekitarnya, atau

4) mengetahui nama dan mengenal macam tumbuh-tumbuhan/buah-


buahan/sayur-sayuran yang biasa digunakan manusia dan tumbuh di
daerahnya.

b. Untuk golongan Penggalang, Penegak dan Pandega

1) Untuk mencapai Tingkat Purwa seorang Pramuka harus:

a) dapat mengingat 10 dari 15 macam benda yang dilihatnya dalam 1


menit (dilakukan dua kali percobaan dengan benda-benda yang
berlainan),
b) dapat mengenal dan mengingat sedikitnya 7 dari 10 macam benda
yang dirabanya, dicium, dikecap dengan lidah, dan suara yang
didengarnya,

c) dapat mengikuti jejak sejauh 3 km, dengan menggunakan tanda jejak


sederhana dari bahan alam sekitarnya, dan dapat mencatat sedikitnya
70% dari seluruh tanda yang dibuat penguji,

d) (1) mengetahui dan mencatat cara dan kebiasaan hidup jenis binatang yang ada di
sekitarnya, atau

(2) mengetahui nama dan mengenal 10 macam tumbuh-tumbuhan/buah-buahan/ sayur-


sayuran yang biasa digunakan manusia dan tumbuh didaerahnya, atau

(3) mengetahui nama dan mengenal beberapa macam jamur (fungi)


yang dapat dimakan atau yang beracun, yang tumbuh di daerahnya.

Khusus untuk Pramuka Penegak dan Pandega, ditambah dengan:

e) telah melatih sedikitnya seorang Pramuka Siaga mencapai TKK


Pengamat.

2) Untuk mencapai Tingkat Madya seorang Pramuka harus:

a) telah memenuhi SKK Pengamat Tingkat Purwa,

b) dapat mengingat sedikitnya 12 dari 18 benda yang dilihatnya dalam 1


menit, misalnya barang-barang dagangan di warung, macam-macam
tanaman di kebun, dan sebagainya (dilakukan 2 kali percobaan dengan
benda berlainan),

c) dapat mengenal dan mengingat sedikitnya 9 dari 12 macam benda


yang diraba, dicium, dikecap dengan lidah, dan suara yang
dideangarnya,

d) dapat mengikuti jejak sejauh 5 km dengan menggunakan tanda jejak


dan surat-surat penunjuk jalan, serta dapat mengingat kembali tiga
diantara lima tempat-tempat penting yang dilewatinya, misalnya
masjid/gereja, pasar, poliklinik, rumah sakit, dokter, dan lain-lain,

e) bersama seorang kawan dapat membuat laporan/tertulis tentang


sesuatu kejadian/peristiwa yang dilihatnya dan berlangsung kira-kira lima
menit.

Khusus untuk Pramuka Penegak dan Pandega, ditambah dengan:

f) telah melatih sedikitnya seorang Pramuka lain mencapai TKK


Pengamat Tingkat Purwa.

3) Untuk mencapai Tingkat Utama seorang Pramuka harus:


a) telah memenuhi SKK Pengamat Tingkat Madya,

b) dapat mengingat 15 dari 20 macam benda yang dilihatnya selama 1


menit, misalnya barang-barang di toko/pasar, makanan di meja pesta,
peserta suatu rapat, Pramuka dalam latihan, dan sebagainya,

c) dapat mengikuti jejak sejauh 5 km, dengan menggunakan peta,


kompas, dan surat-surat penunjuk jalan; sesudah sampai di tempat
terakhir dapat menunjukkan dalam peta itu letak dari (sedikitnya) 3
diantara 5 tempat penting yang dilewatinya, misalnya masjid/gereja,
sekolah, rumah sakit/dokter, pasar, bengkel, dan sebagainya,

d) telah mengamati sutau tempat/ruang, mendengar suara, meraba,


mencium barang-barang dalam ruangan itu dalam waktu seluruhnya 5
menit, kemudian bersama dua orang kawan lainnya harus dapat
melaporkan dugaan tentang peristiwa yang terjadi di tempat itu, dan
kira-kira 60% benar.

Khusus untuk Pramuka Penegak dan Pandega, ditambah dengan:

e) telah melatih sedikitnya seorang Pramuka lain mencapai TKK


Pengamat Tingkat Madya.

9. SKK pengatur rumah

Seri 10 TKK Wajib - SKK Pengatur Rumah

a. Untuk golongan Siaga

Diadakan SKK tersendiri, yaitu SKK Pengatur Ruangan.

b. Untuk golongan Penggalang, Penegak dan Pandega

1) Untuk mencapai Tingkat Purwa seorang Pramuka harus:

a) dapat mengatur isi dan menghias suatu ruangan secara sederhana,


tetapi berseni (artistik), dengan memperhatikan komposisi, bentuk dan
warna ruang tamu, ruang tidur, ruang belajar, ruang makan, ruang
tunggu, atau ruang lainnya,

b) dapat membuat sedikitnya dua macam hiasan sederhana dari barang-


barang yang ada di sekitanya, misalnya dengan menggunakan bunga
kebun, kertas, batu, buah-buahan, tanaman, dahan-dahan, atau bahan
lainnya,
c) mengerti cara mengatur lampu penerangan dan peredaran udara
(ventilasi).

Khusus untuk Pramuka Penegak dan Pandega, ditambah dengan:

d) telah melatih sedikitnya seorang Pramuka Siaga, sehingga mencapai


TKK Pengatur Ruangan.

2) Untuk mencapai Tingkat Madya seorang Pramuka harus:

a) telah memenuhi SKK Pengatur Ruangan Tingkat Purwa,

b) dapat mengatur dan menghias ruangan untuk:

(1) rapat, pertemuan atau konperensi,

(2) perayaan sekolah, kampung, masjid atau gereja, dan lain-lain,

(3) ruang istirahat, ruang rekreasi, operation room, dan lain-lain,

c) (1) dapat merangkai bunga untuk meja tamu, pesta, kematian, atau penghargaan kepada
orang lain, dan lain-lain, atau

(2) dapat membuat sedikitnya tiga macam benda hiasan, misalnya


dengan menggunakan bambu, tempayan, payung, jamur, tempurung,
sabut atau kayu, dan sejenisnya,

Khusus untuk Pramuka Penegak dan Pandega, ditambah dengan:

d) telah melatih sedikitnya seorang Pramuka, sehingga mencapai TKK


Pengatur Rumah Tingkat Purwa.

3) Untuk mencapai Tingkat Utama seorang Pramuka harus:

a) telah memenuhi SKK Pengatur Rumah Tingkat Madya,

b) dapat mengatur dan menghias:

(1) ruangan tamu pada perhelatan pernikahan atau khitanan,

(2) ruang pengantin atau khitanan,

(3) kursi mempelai atau panggung,

dengan memperhatikan keadaan ruang, jumlah undangan, jalan untuk


tamu dan pembawa konsumsi, tempat pidato, tempat pertunjukan
kesenian, dan lain-lain,

c) dapat memelihara dan membersihkan perabot rumahtangga supaya


tahan lama dan kelihatan tetap baru, misalnya meja kursi, patung, lemari,
barang-barang dari logam, gelas atau kaca, dan lain-lain,

d) dapat mengatur dan mengubah ruangan pameran (etalage) sesuai


dengan keadaan dan kebutuhan pada saat itu, misalnya pada peringatan
17 Agustus, pada hari ulang tahun, peringatan natal, hari raya Idul Fitri,
dan lain-lain.

Khusus untuk Pramuka Penegak dan Pandega, ditambah dengan:

e) telah melatih sedikitnya seorang Pramuka, sehingga mencapai TKK


Pengatur Rumah Tingkat Madya.

10. Tanda Satuan Barung/ Regu/ Sangga/ Reka.

Tanda Satuan Barung/ Regu/ Sangga/ Reka.

Tanda Barung Siaga

a. Tanda Barung berbentuk segi tiga sama sisi, dengan puncak di atas. Panjang
sisi segi tiga itu 4 cm.

b. Tanda Barung tidak bergambar, polos, berwarna menurut pilihan anggota


barung yang bersangkutan.

c. Warna tanda barung diutamakan mengambil warna dari Garuda Pancasila,


yaitu merah, putih, kuning, hijau dan hitam. Bila diperlukan dapat mengambil
warna lainnya.

Tanda Regu Penggalang


a. Tanda regu berbentuk bujur sangkar, dengan panjang tiap sisinya 4 cm.

b. Tanda regu bergambar sesuai dengan pilihan anggota regu yang


bersangkutan.

c. Tanda regu untuk :

1) Regu putera bergambar binatang atau siluet (bayangan) binatang.

2) Regu puteri bergambar bunga atau siluet (bayangan) bunga.

Warna dasar dan warna gambar diatur sehingga tampak sederhana, indah
dan menarik.

Tanda Sangga Penegak

a. Tanda sangga berbentuk bujur sangkar, dengan panjang tiap sisinya 4 cm.

b. Tanda sangga bergambar sesuai dengan pilihan anggota sangga yang


bersangkutan.

c. Tanda sangga dapat mengambil :

1) nama tahap perjuangan bangsa Indonesia, seperti Perintis, Pencoba,


Penegas, Pendobrak dan Pelaksana, dengan gambar dan warna seperti
contoh terlampir.

2) angka romawi sebagai nomor sangga, berwarna hitam diatas dasar


berwarna kuning.

3) gambar siluet bunga berwarna hitam di atas dasar berwarna kuning


(khusus untuk sangga puteri).

4) gambar lain yang diciptakan sendiri oleh sangga yang bersangkutan.

Tanda Reka Pandega

a. Tanda Reka Pandega, berbentuk bujur sangkar, dengan panjang sisi 4 cm.

b. Tanda reka sama dengan tanda sangga, warna dasar coklat muda.
SKK & TKK Wajib Penegak/Pandega (Bagian 1 : 5 dari 10 Jenis SKK
& TKK Wajib)

10 TKK Wajib Pramuka Penegak/Pandega

1. SKK Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K).


2. SKK Pengatur Rumah
3. SKK Pengamat
4. SKK Juru Masak
5. SKK Berkemah
6. SKK Penabung
7. SKK Penjahit
8. SKK Juru Kebun
9. SKK Pengaman Kampung
10. SKK Gerak Jalan

01. SKK Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) untuk Panegak/Pandega

Untuk mencapai SKK P3K Tingkat Purwa, seorang Pramuka Penegak/Pandega


harus:
1. mengetahui cara dan dapat menolong kecelakaan: luka iris, luka garuk, luka
terbakar/kena benda panas, benjut/memar, terkilir, hidung berdarah, tersengat,
tergigit binatang berbisa, dan debu di mata,
2. mengetahui cara dan dapat mencegah dan menolong orang yang mengalami
Hilang semangat (coliapse), pingsan, mati suri (schijndood), dan tersengat
sinar matahari (zonnesteek),
3. mengetahui cara dan dapat menggunakan dengan benar dan rapi: pembalut
segitiga (mitella), dan pembalut panjang (zwapchtel verband) untuk luka di
jari, lengan, tangan, kepala, lutut dan betis,
4. mengetahui letak urat-urat nadi terpenting, dan mengetahui cara penghentian
perdarahan urat nadi,
5. dapat membuat tandu darurat dengan cepat dan rapi, dan tahu serta dapat
mengangkut pendrita dengan berbagai cara, secara seorang diri, maupun
bersama dengan teman,
6. mengetahui dan dapat melakukan dengan baik dua pernafasan tiruan
(kunstmatige ademhaling),
7. mempunyai pengetahuan tentang obat-obatan/ramuan yang dapat digunakan
untuk pertolongan pertama pada kecelakaan,
8. mengetahui nama alamat nomor telpon Puskesmas (poliklinik), rumah sakit
dan dokter setempat.
9. telah melatih sedikitnya seorang Pramuka, sehingga mencapai TKK PPPK
Tingkat Purwa.

Untuk mencapai SKK P3 K tingkat Madya, seorang Pramuka Penegak &


Pandega harus:

1. telah memenuhi SKK PPPK Tingkat Madya,


2. sebagai seorang anggota regu penolong (bukan pemimpin) yang terdiri atas 4
@ 5 orang, melakukan pertolongan pertama pada kecelakaan (tiruan) yang
dibuat oleh penguji, secara terperinci, tepat dan cepat sesuai dengan aturan
PPPK (perlu diperhatikan keterangannya, kecepatan, kerjasama, dan lain-lain),
3. mengetahui cara dan dapat menyampaikan secara lisan, tertulis atau melalui
telpon (kepada dokter, rumah sakit, polisi atau keluarganya),
4. mengetahui cara dan dapat melakukan dengan baik cara-cara pernafasan
tiruan.
5. mengetahui cara dan dapat mengangkut penderita melalui rintangan-
rintangan/gang sempit, melaiui kolong, menyeberang parit, melewati
pagar/tembok, naik-turun tangga, dan lain-lain) dengan atau tanpa tandu.
6. telah melatih sedikitnya seorang Pramuka, sehingga mencapai TKK PPPK
Tingkat Purwa.

Catatan: Mereka yang memiliki ijazah PPPK (penolong dan pengangkut) dari
PMI berhak
mendaparkan TKK PPPK Tingkat Madya.
Untuk mencapai SKK P3K Tingkat Utama, seorang pramuka harus:
1. telah memenuhi SKK PPPK Tingkat Madya,
2. mengetahui cara dan dapat menolong kecelakaan berbagai macam patah
tulang terbuka atau tertutup (Fractura complicate dan incomplicata), juga
rahang atau lutut meleset,
3. mengetahui cara dan dapat memberikan pertolongan kepada orang yang
mengalami perdarahan dalam tubuh (internebloedingen),
4. dapat memperhatikan cara-cara bertindak apabila ada dugaan keracunan, dan
gegar otak,
5. dapat dan tahu cara menolong orang tenggelam, terbenam/tertimbun, kena
aliran listrik, dan shock/gugat,
6. pernah memimpin satu regu penolong pada kecelakaan (sungguh-sungguh atau
tiruan).
7. telah melatih sedikitnya seorang Pramuka, sehingga mencapai TKK PPPK
Tingkat Madya.

Catatan: Untuk mereka yang telah memiliki ijazah PPPK dari PMI, dan telah
ikut secara aktif bertugas menolong kecelakaan (minimum 10 kali) sebagai
tenaga bantuan/anggota sukarelawan regu-regu PMI, berhak menerima TKK
PPPK Tingkat Utama. Yang dimaksud kecelakaan di sini adalah kecelakaan
sungguh-sungguh dan bukan tiruan yang dibuat oleh penguji.

Gambar TKK Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan untuk Pramuka


Penegak/Pandega :

02. SKK Pengatur Rumah untuk Pramuka Penegak dan Pandega.

Untuk mencapai SKK Pengatur Rumah tingkat Purwa, seorang Pramuka


Penegak/Pandega harus:
1. dapat mengatur isi dan menghias suatu ruangan secara sederhana, tetapi
berseni (artistik), dengan memperhatikan komposisi, bentuk dan warna ruang
tamu, ruang tidur, ruang belajar, ruang makan, ruang tunggu, atau ruang
lainnya,
2. dapat membuat sedikitnya dua macam hiasan sederhana dari barang-barang
yang ada di sekitarnya, misalnya dengan menggunakan bunga kebun, kertas,
batu, buah-buahan, tanaman, dahan-dahan, atau bahan-bahan lainnya,
3. mengerti cara mengatur lampu penerangan dan peredaran udara(ventilasi).
4. telah melatih sedikitnya seorang Pramuka Siaga, sehingga mencapai TKK
Pengatur Ruangan.

Untuk mencapai SKK Pengatur Rumah tingkat Madya, seorang Pramuka


Penegak/Pandega harus:
1. Sudah memenuhi SKK Pengatur Rumah Tingkat Purwa,
2. dapat mengatur dan menghias ruangan untuk: (a) rapat, pertemuan, atau
konfrensi, (b) perayaan sekolah, kampung, mesjid, atau gereja, dan lain-lain.
(c) ruang istirahat, ruang rekeasi, atau operation room, dan lain-lain;
3. (a) dapat menyusun bunga untuk meja tamu, pesta, kematian, atau
penghargaan pada orang lain, dan lain-lain, atau (b) dapat membuat sedikitnya
tiga macam benda hiasan, misalnya dengan menggunakan bambu, tempayan,
payung, janur, tempurung, sabut atau kayu, dan lain-lain.
4. telah melatih sedikitnya seorang Pramuka, sehingga mencapai TKK Pengatur
Rumah Tingkat Purwa.

Untuk mencapai SKK Pengatur Rumah tingkat Utama, seorang Pramuka


Penegak/Pandega harus:
1. telah memiliki TKK Pengatur Rumah Tingkat Madya,
2. dapat mengatur dan menghias: (a) ruangan tamu pada peralatan perkawinan
atau khitanan, (b) ruang pengantin atau khitanan, (c) kursi mempelai atau
panggung, dengan memperhatikan keadaan ruang, jumlah undangan, jalan
untuk tamu dan pembawa konsumsi, tempat pidato, tempat pertunjukan
kesenian, dan lain-lain;
3. dapat memelihara dan membersihkan perabot rumah tangga, supaya tahan
lama dan kelihatan tetap baru! misalnya meja kursi, patung almari, barang dari
logam, dari gelas atau kaca, dan lain-lain;
4. dapat mengatur dan mengubah ruangan pameran (etalase) sesuai dengan
keadaan dan kebutuhan pada saat itu, misalnya pada peringatan 17 Agustus,
pada hari ulang tahun, peringatan Natal, hari Raya Idul Fitri, dan lain-lain.
5. telah melatih sedikitnya seorang Pramuka, sehingga mencapai TKK Pengatur
Rumah Tingkat Madya.

Gambar TKK Pengatur Rumah untuk Pramuka Penegak/Pandega :


03. SKK Pengamat untuk Pramuka Penegak dan Pandega.

Untuk mencapai SKK Pengamat tingkat Purwa, seorang Pramuka


Penegak/Pandega harus:
1. dapat mengingat 10 dari 15 macam benda yang dilihatnya dalam 1 menit
(dilakukan dua kali percobaan dengan benda-benda yang berlainan),
2. dapat mengenal dan mengingat sedikitnya 7 dari 10 macam benda-benda yang
dirabanya, dicium, dikecap dengan lidah dan suara yang didengarnya,
3. dapat mengikuti jejak sejauh 3 km, dengan menggunakan tanda jejak
sederhana dari bahan alam sekitarnya, dan dapat mencatat sedikitnya 70% dari
seluruh tanda yang dibuar penguji;
4. (a) mengetahui dan mencatat cara dan kebiasaan hidup jenis binatang yang
hidup di sekitarnya; atau (b) mengetahui nama dan mengenal 10 macam
tumbuh-tumbuhan/sayur-sayuran/buah-buahan yang biasa digunakan manusia
dan tumbuh di daerahnya; atau (c) mengetahu 1 nama dan mengenal beberapa
macam jamur (fungsi) yang dapat dimakan atau yang beracun, yang tumbuh di
daerahnya.
5. telah melatih sedikitnya seorang Pramuka Siaga, sehingga mencapai TKK
Pengamat.

Untuk mencapai SKK Pengamat tingkat Madya, seorang Pramuka


Penegak/Pandega harus:
1. telah memenuhi SKK Pengamat Tingkat Purwa,
2. dapat mengingat sedikitnya 12 dari 18 benda yang dilihatnya dalam 1 menit,
misalnya barang-barang dagangan di warung, macam-macam tanaman di
kebun, dan sebagainya (dilakukan dua kali percobaan dengan benda
berlainan),
3. dapat mengenal dan mengingat sedikitnya 9 dari 12 macam benda yang diraba,
dicium, dikecap dengan lidah, dan suara yang didengarnya,
4. dapat mengikuti jejak sejauh 5 km, dengan menggunakan tanda jejak dan
surat-surat penunjuk jalan, serta dapat mengingat kembali tiga di antara Iima
tempat-tempat penting yang dilewatinya, misalnya mesjid/gereja, pasar,
poliklinik, rumahsakit, dokter dan lain-lain,
5. bersama seorang kawan dapat membuat laporan/tertulis tentang suatu
kejadian/peristiwa yang dilihatnya dan berlangsung kira-kira lima menit.
6. telah melatih sedikitnya seorang Pramuka, sehingga mencapai TKK Pengamat
Tingkat Purwa.

Untuk mencapai SKK Pengamat tingkat Utama, seorang Pramuka


Penegak/Padega harus:
1. telah memenuhi SKK Pengamat Tingkat Madya,
2. dapat mengingat 15 dari 20 macam benda yang dilihatnya selama 1 menit,
misalnya barang-barang di toko/pasar, makanan di meja pesta, peserta suatu
rapat, Pramuka dalam latihan dan sebagainya,
3. dapat mengikuti jejak sejauh 5 km, dengan menggunakan peta, kompas dan
surat-surat penunjuk jalan; sesudah sampai di tempat terakhir dapat
menunjukkan dalam peta itu letak dari (sedikitnya) 3 di antara 5 tempat
penting yang dilewatinya, misalnya mesjid/gereja, sekolah rumah sakit/dokter,
pasar,bengkel dan sebagainya,
4. telah mengamati suatu tempat/ruang, mendengar suara, meraba, mencium
barang-barang dalam ruang itu dalarn waktu seluruhnya 5 menit, kemudian
bersama dua orang kawan lainnya harus dapat melaporkan "dugaan" tentang
peristiwa yang terjadi di tempat itu, dan kira-kira 60% benar.
5. telah melatih sedikitnya seorang Pramuka, sehingga mencapai TKK Pengamat
Tingkat Madya.

Gambar TKK Pengamat untuk Pramuka Penegak/Pandega :

04. SKK Juru Masak untuk Pramuka Penegak Pandega

Untuk mencapai SKK Juru Masak tingkat Purwa, seorang Pramuka


Penegak/Pandega harus:
1. dapat membuat dapur dan tahu syarat-syaratnya,
2. mengetahui cara dan dapat membuat api terbuka dengan kayu-tanpa minyak,
3. dapat menghidangkan masakan untuk orang, yang terdiri dari : (a) nasi, (b)
satu jenis lauk kering ( unter atau bakar, tanpa kuah ), (c) satu jenis hidangan
pencuci mulut, (d) minuman the atau kopi panas;
4. mengetahui cara menyimpan makanan menurut peraturan kesehatan,
5. pernah membantu juru masak di suatu perkemahan 24 jam.
6. telah melatih sedikitnya seorang Pramuka Siaga sehingga mencapai TKK Juru
Masak.

Untuk mencapai SKK Juru Masak tingkat Madya, seorang Pramuka


Penegak/Pandega harus:
1. telah mencapai Tanda Kecakapan Khusus Juru Masak Tingkat Purwa,
2. tahu cara dan telah menyusun beberapa menu beserta bahan-bahan
keperluannya, untuk satu regu yang berkemah selama maksimal 3x24 jam,
dengan mengingat 4 sehat 5 sempurna,
3. tahu cara dan dapat mengawetkan satu jenis makanan/bahan makanan,
4. dapat menghidangkan masakan untuk satu regu, yang terdiriari: (a) nasi, (b)
satu jenis lauk kering (tanpa kuah, unter, rebus, bakar,kukus, dan lain-lain),
(c) satu jenis lauk dengan kuah (sayur), (d) satu jenis hidangan pencuci mulut,
(e) minuman.
5. telah melatih seorang Pramuka sehingga mencapai Tanda Kecakapan Khusus
Juru Masak Tingkat Purwa.

Untuk mencapai SKK Juru Masak tingkat Utama, seorang Pramuka


Penegak/Pandega harus:
1. telah memenuhi Syarat-syarat Kecakapan Khusus Juru Masak Tingkat Madya,
2. mengetahui cara dan telah menyusun menu untuk keperluan perkemahan satu
regu selama 6x24 jam (lengkap dengan keperluan peralatan dan bahan) dengan
mengingat 4 sehat 5 sempurna,
3. mengetahui nilai gizi beberapa jenis bahan makanan,
4. mengetahui cara dan dapat mengawetkan paling sedikit dua jenis
makanan/bahan makanan supaya tahan selama 1 minggu.
5. telah melatih sedikitnya seorang Pramuka sehingga mencapai TKK Juru
Masak Tingkat Madya.

Gambar TKK Juru Masak untuk Pramuka Penegak/Pandega :

05. Syarat Kecakapan Khusus Berkemah untuk Pramuka Penegak Pandega.


Untuk mencapai SKK Berkemah, seorang Pramuka Penegak dan Pandega harus :
1. sedikitnya sudah tiga kali mengikuti perkemahan sehari semalam (misalnya
Perkemahan Sabtu Minggu = Persami), dan satu kali perkemahan yang lebih
dari dua malam,
2. dapat memperlihatkan cara menyusun isi kantong punggung (rugzak-ransel)
dengan baik dan rapi,
3. mengetahui dan dapat mendirikan tenda regu (untuk 6-10orang), dengan rapi
dan benar, termasuk pemakaian simpul dan pembuatan paritnya,
4. mengetahui dan dapat mengatur perkemahan regu/sangganya (mengatur
barang-barang dalam tenda, isi tenda dapur barang-barang di rak piring, rak
sepatu, dan lain-lain),
5. mengetahui dan dapat menjaga kebersihan perkemahan regu/sangganya,
termasuk pembuatan tempat sampah basah dan sampah kering, serta
membawa pulang ke rumah alat-alat dapur dan barang lainnya dalam keadaan
bersih.
6. telah melatih sedikitnya seorang Pramuka Siaga sehingga mencapai TKK
Berkemah.

Untuk mencapai SKK Berkemah Tingkat Madya, seorang Pramuka


Penegak/Pandega harus:
1. telah memenuhi Syarat Kecakapan Khusus Berkemah Tingkat Purwa,
2. tahu keperluan perlengkapan berkemah untuk perorangan dan regu/sangganya,
3. mengetahui dan dapat mengatur perkemahan regu/sangganya, yaitu: (a) dapat
menempatkan letak tenda tidur, tenda dapur, tiang jemuran, rak piring, rak
sepatu, tempat sampah dan sebagainya, sesuai dengan keadaan empat, arah
angin dan arah sinar matahari, (b) dapat mengatur aliran air hujan.
4. dapat mendirikan berbagai macam tenda, misalnya tenda tidur, tenda dapur,
tenda makan, tenda beratap ganda (double dek), melipat, serta memelihara
tenda regu,
5. dapat membuat pagar, tiang jemuran, rak piring, rak sepatu dan lain-lain
secara sederhana.
6. dapat membuat pembagian tugas kerja bagi anggota sangganya atau Regu
Penggalang,
7. telah melatih sedikitnya seorang Pramuka, sehingga mencapai TKK Berkemah
Tingkat Purwa.

Untuk mencapai SKK Berkemah tingkat Utama, seorang Pramuka Penegak


Pandega harus:
1. telah mencapai Syarat Kecakapan Khusus Berkemah Tingkat Madya,
2. tahu keperluan perlengkapan berkemah untuk pasukan, dan peraturan serta
syarat-syarat perkemahan yang baik,
3. dapat mengatur letak perkemahan regu/sangga dalam pasukan/ambalannya,
termasuk menentukan letak lapangan upacara dan tempat berlatih,
4. tahu cara penentuan tempat sanitasi tempat mandi, cuci dan kakus),
5. dapat mendirikan tenda besar dari kain terpal, atau membuat tenda darurat dari
bahan yang ada di sekitarnya,
6. tahu syarat-syarat perkemahan yang baik, dan: (a) dapat mencari tempat
berkemah yang memenuhi syarat perkemahan, (b) dapat mengusahakan air
minum yang sehat di perkemahan, (c) mengetahui usaha untuk mendapat
izin orang tua, kwartir, pemerintah setempat dan pemilik tanah serta tempat-
tempat lainnya.
7. dapat menyusun acara Perkemahan Penggalang/Penegak/Pandega, untuk
sedikitnya selama 24 jam,
8. telah melatih sedikitnya seorang Pramuka, sehingga mencapai TKK Berkemah
Tingkat Madya.

Gambar TKK Berkemah untuk Pramuka Penegak/Pandega :

06. SKK Penabung untuk Pramuka Penegak/Pandega

Untuk mencapai SKK Penabung tingkat Purwa, seorang Pramuka


Penegak/Pandega harus:
1. telah memenuhi SKK Penabung untuk Siaga,
2. seluruh atau sebagian uang yang ditabung dalam buku tabungannya adalah
uang yang diperoleh dari hasil usahanya sendiri,
3. dapat membantu mengurus administrasi buku-buku Tabungan Pramuka di
Perindukan Siaga atau Pasukan Penggalang.
4. telah melatih sedikitnya seorang Pramuka Siaga, sehingga mencapai TKK
Penabung.

Untuk mencapai SKK Penabung tingkat Madya, seorang Pramuka


Penegak/Pandega harus:
1. telah memenuhi SKK Penabung Tingkat Purwa,
2. dapat menjelaskan kepada Pramuka lain cara menabung dalam bank lewat
Tabanas, buku Tabungan Pramuka atau buku Tabungan Pelajar,
3. dapat menjelaskan kepada Pramuka lain perbedaan antara menabung di
celengan dan menabung di bank lewat Tabanas, buku Tabungan Pramuka dan
buku Tabungan Pelajar.
4. telah melatih sedikitnya seorang Pramuka, sehingga mencapai TKK Penabung
Tingkat Purwa.

Untuk mencapai SKK Penabaung tingkat Utama, seorang Pramuka


Penegak/Pandega harus:
1. telah memenuhi SKK Penabung Tingkat Madya,
2. dapat merencanakan, mempersiapkan, dan melaksanakan suatu sandiwara
kecil atau suatu ceramah tentang menabung untuk para Pramuka atau orang-
orang lain,
3. mengerti arti beberapa istilah yang biasa digunakan dalam perbankan,
misalnya: rekening giro, rekening deposito, sertifikat bank, cheque, traveller
cheque dan lain-lain.
4. telah melatih sedikitnya seorang Pramuka, sehingga mencapai TKK Penabung
Tingkat Madya.

Gambar TKK Penabung untuk Pramuka Penegak dan Pandega :

07. SKK Menjahit untuk Pramuka Penegak/Pandega

Untuk mencapai SKK Menjahit tingkat Purwa, seorang Pramuka


Penegak/Pandega harus:
1. dapat menisik kain yang robek memanjang, berlubang (kena rokok), sobek
menyudut (seperti mulut katak) dan menambal kain koyak,
2. dapat menjahit pakaian anak-anak/bayi, atau dapat menjahit pakaian
dalam/olahraga/renang untuk sendiri,
3. (1) mengerti bagian-bagian mesin jahit (tangan/kaki) dan pemeliharaannya dan
atau (2) mengambil ukuran badan.
4. mengerti dan dapat membuat zoom biasa dan zoom pinggiran (openzoom).
5. telah melatih sedikitnya seorang Pramuka Siaga, sehingga mencapai TKK
Menjahit.

Untuk mencapai SKK Menjahit tingkat Madya, seorang Pramuka harus:


1. telah mencapai Tanda Kecakapan Khusus Menjahit Tingkat Purwa,
2. dapat menjaihit hernd/rok uniformnya sendiri,
3. (a) mengerti dan dapat memperbaiki kerusakan-kerusakan ringan/kecil mesin
jahit (tangan/kaki) dan atau (b) membuat Pola dasar;
4. mengerti dan dapat membuat jahitan sarung dan setik balik.
5. Telah melatih sedikitnya seorang Pramuka sehingga mencapai TKK Menjahit
Tingkat Purwa.

Untuk mencapai SKK Menjahit tingkat Utama, seorang Pramuka harus:


1. telah mencapai Tanda Kecakapan Khusus Menjahit Tingkat Madya,
2. dapat menjahit celana panjang ( unter ma, slack, dan lain-lain) untuk sendiri,
3. dapat membuat hiasan di kain pakaian, misalnya: aplikasi, lipatan hias
(smock) dan lain-lain,
4. dapat memotong dan menjahit pakaian untuk wanita/pria/anak.
5. Telah melatih sedikitnya seorang Pramuka sehingga mencapai TKK Menjahit
Tingkat Madya.

Gambar TKK Menjahit untuk Pramuka Penegak/Pandega :

08. SKK Juru Kebun untuk Pramuka Penegak/Pandega

Untuk mencapai SKK Juru Kebun tingkat Purwa, seorang Pramuka Penegak
Pandega harus:
1. mengenal sedikitnya 5 jenis tanaman hias, 5 jenis tanaman buah-buahan, dan 5
jenis tanaman sayur-sayuran,
2. dapat membuat dan menggunakan pupuk kompos,
3. mengenal sedikitnya 3 macam hama dan penyakit tanaman, dan tahu cara
pencegahan dan pemberantasannya,
4. telah menanam dan memelihara sedikitnya 1 jenis tanaman hias, 1 jenis
tanaman buah-buahan, atau 1 jenis tanaman sayur-sayuran, sampai berbunga,
sampai berbuah, sampai dipanen, atau sampai sedikitnya selama 3 bulan.
5. telah melatih sedikitnya seorang Pramuka Siaga lain, sehingga mencapai TKK
Juru Kebun.

Untuk mencapai SKK Juru Kebun tingkat Madya, seorang Pramuka Penegak
Pandega harus:
1. telah memenuhi SKK Juru Kebun Tingkat Purwa,
2. mengenal berbagai macam obat-obatan pencegah dan pemberantas hama, dan
dapat menggunakannya,
3. mengenal berbagai macam pupuk dan dapat menggunakannya.
4. dapat menyemaikan, mencangkok, dan mengokulasi tanaman,
5. dapat memangkas tanaman supaya menghasilkan buah lebih banyak.K
6. telah melatih sedikitnya seorang Pramuka lain sehingga mencapai TKK Juru
Kebun Tingkat Purwa.

Untuk mencapai SKK Juru Kebun tingkat Utama, seorang Pramuka Penegak
Pandega harus:
1. telah memenuhi SKK Juru Kebun Tingkat Madya,
2. tahu arti dan pentingnya bibit unggul, dan tahu di mana dapat memperolehnya,
3. tahu cara memperoleh kredit untuk produksi pertanian,
4. dapat menyelenggarakan sekedar usaha perkebunan, disertai penata-bukuan
teknis dan komersial seperlunya.
5. telah melatih sedikitnya seorang Pramuka lain sehingga mencapai TKK Juru
Kebun Tingkat Madya.

Gambar TKK Juru Kebun untuk Pramuka Penegak/Pandega :

09. SKK Pengaman Kampung/Desa untuk Penegak/Pandega.

Untuk mencapai SKK Pengaman Kampung/Desa tingkat Purwa, seorang


Pramuka Penegak/Pandega harus:
1. dapat membuat kentongan dan menerangkan kepada masyarakat sekitarnya
tentang pentingnya kentongan sebagai tanda-tanda bahaya, berikut tanda-
tandanya,
2. membantu dan sedikitnya tiga kali melakukan ronda malam di
kampungnya/desanya.
3. telah melatih sedikitnya seorang Pramuka Siaga sehinggamencapai TKK
Pengaman Kampung/Desa.

Untuk mencapai SKK Pengaman Kampung/Desa tingkat Madya, seorang


Pramuka Penegak/Pandega harus:
1. telah menempuh SKK Pengaman Kampung/Desa Tingkat Purwa,
2. telah membuat laporan atau melaporkan suatu peristiwa tindak pidana yang
terjadi di kampung/desanya kepada yang berwajib,
3. pernah membantu tugas keamanan dalam upacara, keramaian, pesta, atau di
mesjid yang berada di kampungnya/desa,
4. mengamankan tempat atau lokasi kejadian untuk barang-barang bukti.
5. telah melatih sedikitnya seorang Pramuka Siaga sehingga mencapai TKK
Pengaman Kampung/Desa untuk tingkat Purwa.

Untuk mencapai SKK Pengamanan Kampung/Desa tingkat Utama, seorang


Pramuka Penegak/Pandega harus:
1. telah memenuhi SKK Keamanan Kampung/Desa Tingkat Madya,
2. pernah menjalankan latihan olahraga bela diri,
3. mengenal pokok-pokok tentang menjalankan penyelidikan dengan sidik jari,
4. mengetahui perbedaan tugas pokok polisi, jaksa dan hakim,
5. pernah membuat sket tentang suatu kejadian/peristiwa tindak pidana.
6. telah memenuhi SKK Keamanan Kampung/Desa untuk tingkal Madya.

Gambar TKK Pengaman Kampung/Desa untuk Penegak/Pandega :

10. SKK Gerak Jalan untuk Pramuka Penegak/Pandega

Untuk mencapai SKK Gerak Jalan tingkat purwa, seorang Pramuka


Penegak/Pandega, harus:
1. mengerti cara dan telah melakukan dengan baik, sikap berdiri, berjalan (secara
cepat/lambat), start waktu berlomba gerak jalan,
2. mengerti cara mencegah dan merawat lepuh di kaki, cara beristirahat selama
dan sesudah gerak jalan,
3. pernah mengikuti gerak jalan secara berkelompok atau perorangan sejauh 10
km untuk putera dan 8 km untuk puteri dan dilakukan sedikitnya dua kali.
4. telah melatih sedikitnya seorang pramuka Siaga sehingga mencapai TKK
Gerak Jalan.

Untuk mencapai SKK Gerak Jalan tingkat Madya, seorang Pramuka


Penegak/Pandega harus:
1. telah memenuhi SKK Gerak Jalan Tingkat purwa,
2. mengerti cara dan telah melakukan pengaturan napas, langkah, dan peraturan-
peraturan yang berlaku bagi lomba gerak jalan umumnya,
3. pernah mengikuti gerak jalan secara berkelompok atau perorangan, sejauh 15
Km untuk putera dan 12 km untuk puteri, dan dilakukan sedikitnya dua kali,
4. mengerti cara mencegah dan merawat peserta gerak jalan yang "hilang
semangat", (collapse/flauwte), kejang-kejang (krampen), dan tertusuk sinar
matahari (zonnesteek).
5. telah melatih sedikitnya seorang Pramuka, sehingga mencapai TKK Gerak
Jalan Tingkat Purwa.

Untuk mencapai SKK Gerak Jalan tingkat Utama, seorang Pramuka Penegak
Pandega harus:
1. telah memenuhi SKK Gerak Jalan Tingkat Madya,
2. mengerti cara dan telah membiasakan diri untuk latihan berjalan kaki setiap
hari, sekurang-kurangnya 2 km,
3. mengerti cara dan telah melakukan "Langkah Pramuka" sejauh 2 km dalam
waktu antara 14 sampai 15 menit, tanpa memperlihatkan napas yang
terlalu terengah-engah (sedikitnya dua kali dilakukan),
4. pernah mengikuti gerak jalan secara berkelompok atau perorangan sejauh 25
km untuk putera dan 15 km untuk puteri, dan dilakukan sedikitnya dua kali.
5. telah melatih sedikrtnya seorang Pramuka, sehingga mencapai TKK Gerak
Jalan Tingkat Madya.

Gambar TKK Gerak-Jalan untuk Pramuka Penegak Pandega


Struktur Organisasi Ambalan Penegak

Ambalan Penegak
Ambalan Penegak idealnya terdiri atas 12-32 Pramuka Penegak yang dibagi
menjadi 3-4 kelompok yang disebut Sangga.
Ambalan Penegak menggunakan nama dan lambang yang dipilih mereka
sesuai aspirasinya dan mengandung kiasan dasar yang menjadi motivasi
kehidupan ambalan.

Sangga
Sangga adalah kelompok belajar interaktif teman sebaya usia antara 16-20
tahun yang disebut Pramuka Penegak.
Jumlah anggota sangga yang terbaik adalah 4-8 Pramuka Penegak.

Pembentukan sangga dilakukan oleh para Pramuka Penegak sendiri.


Nama sangga dipilih diantara nama-nama Perintis, Pencoba, Pendobrak,
Penegas dan Pelaksana atau dipilih nama lain sesuai aspirasi mereka. Nama
tersebut merupakan identitas sangga dan mengandung kiasan dasar yang dapat
memberikan motivasi kehidupan sangga.
Sangga Kerja
Untuk melaksanakan suatu tugas atau pekerjaan, Ambalan Penegak dapat
membentuk Sangga Kerja yang anggotanya terdiri atas anggota-anggota
sangga yang ada, jumlah anggota disesuaikan dengan beban kerja atau tugas
yang diemban.
Sangga Kerja bersifat sementara sampai tugas atau pekerjaan selesai
dilaksanakan.

Pimpinan Ambalan
Setiap ambalan dipimpin oleh seorang Pradana yang dipilih dari musyawarah
anggota Ambalan. Karena masa Penegak adalah masa dimana seorang remaja
sudah bermasyarakat maka susunan organisasi Ambalannya pun sama dengan
susunan organisasi yang terdapat di masyarakat pada umumnya.
Di dalam organisasi Ambalan terdapat Dewan Ambalan Penegak yang disebut
Dewan Penegak dan Dewan Kehormatan.

Dewan Ambalan Penegak (Dewan Penegak)


Sususnan Pengurus Dewan Penegak, terdiri atas: Ketua yang disebut
Pradana;Sekretaris yang disebut Kerani; Bendahara yang mengatur keuangan
dan harta benda milik Ambalan;Pemangku adat yakni pemimpin tata-cara adat
Ambalan, pada hakekatnya adalah penjaga Kode Etik Ambalan;Beberapa
orang anggota.
Peran Pembina : Pembina Pramuka Penegak dan Pembantu Pembina Pramuka
Penegak tidak masuk dalam Dewan Ambalan. Pembina Ambalan bertindak
sebagai penasehat, pendorong, pengarah, pembimbing dan mempunyai hak
dalam mengambil keputusan terakhir.
Tugas Dewan Penegak : Merancang dan melaksanakan program kegiatan.
mengevaluasi pelaksanaan kegiatan, merekrut anggota baru, membantu sangga
dalam mengintegrasikan anggota baru dalam sangga.

Dewan Kehormatan Penegak


Untuk mengembangkan kepemimpinan dan rasa tanggungjawab para Pramuka
Penegak, dibentuk Dewan Kehormatan Penegak yang terdiri atas para anggota
Ambalan yang sudah dilantik dan diketuai oleh Pemangku adat.
Tugas Dewan Kehormatan Penegak adalah untuk menentukan: (1) Pelantikan,
penghargaan atas prestasi/jasanya dan tindakan atas pelanggaran terhadap
kode kehormatan. (2) Peristiwa yang menyangkut kehormatan Pramuka
Penegak (3) Rehabilitasi anggota Ambalan Penegak
Dalam Dewan Kehormatan Penegak, pembina bertindak sebagai penasehat.
Pertemuan Dewan Kehormatan Penegak bersifat formal.undangan
disampaikan seminggu sebelumnya dan masalah yang akan dibicarakan
diumumkan, peserta yang hadir menggunakan pakaian seragam,Tempat
ditentukan lebih dahulu

Sanggar Ambalan
Ambalan yang ideal memiliki markas Ambalan, yakni tempat di mana
Ambalan itu berkumpul. Markas ini biasanya diberi nama Sanggar. Setiap
Ambalan harus memiliki bendera Merah Putih, bendera Pramuka, bendera
Ambalan/ pusaka Ambalan/tunggul Ambalan serta bendera WOSM, tiang
bendera, tali-menali, dilengkapi dengan peralatan tulis-menulis (mesin ketik,
komputer, printer), peralatan memasak, serta peralatan perkemahan, serta
perlengkapan adat.
Sesuai dengan metode satuan terpisah, maka Pembina Ambalan putra adalah
seorang pria, dan Pembina Ambalan putri adalah seorang wanita. Hubungan
antara Pembina Ambalan dengan anggota Ambalan Penegak seperti hubungan
antara kakak dan adik, sedangkan hubungan Pembina Ambalan dengan
Pembantu Pembina sama seperti hubungan pada anggota dewasa Gerakan
Pramuka lainnya yakni hubungan persaudaraan atau kemitraan.
Ambalan yang menginginkan materi-materi sebagai bekal keterampilan dalam
hubungannya dengan life-skill, dapat meminta bantuan instruktur yang
berkompeten di bidangnya.
Ambalan mempunyai Sandi Ambalan berisi nilai-nilai dan norma-norma yang
disepakati dan melandasi perjuangan kehidupan Ambalan.

Selamat berlatih. Salam Pramuka

Penegak (Filosofi, Kiasan Dasar, Sifat & Bentuk Kegiatan)

Filosofi
Dalam teori perkembangan, pada usia remaja terdapat tiga tahapan secara
berurutan yaitu remaja awal, remaja madya dan remaja akhir (Kimmel,
1995:16). Pada tahapan remaja awal, tugas-tugas perkembangan yang harus
diselesaikannya adalah pada penerimaan terhadap keadaan fisik dirinya dan
menggunakan tubuhnya secara efektif. Remaja pada usia tersebut mengalami
perubahan fisik yang sangat drastis, seperti pertumbuhan tubuh yang meliputi
tinggi badan, berat badan, organ tubuh, dan perubahan bentuk fisik. Penegak
adalah anggota muda Gerakan Pramuka yang berusia 1620 tahun yang
perkembangannya berada pada tahapan pertama dan kedua yaitu remaja awal
dan remaja madya.
Pada tahapan remaja madya, tugas perkembangan yang utama adalah
mencapai idealisme dan kemandirian, kebebasan dari orang tua, memperluas
hubungan dengan kelompok sebaya. Pada tahapan ini, remaja mencapai
kapasitas keintiman hubungan pertemanan, belajar menangani hubungan
interaksi dengan lawan jenis.
Tugas-tugas perkembangan tersebut merupakan dasar bagi Pembina untuk
mempersiapkan bahan, metode dan cara pendekatan yang tepat, sehingga
mudah untuk memahami karakter masing-masing remaja. Pembinaan Pramuka
Penegak dilakukan secara pribadi sehingga tumbuh dan berkembang menjadi
sosok yang sesuai dengan tujuan Gerakan Pramuka sekaligus juga turut
mempertimbangkan perkembangan jiwanya.

Kiasan Dasar
Pembinaan golongan Pramuka Penegak merupakan tahapan pembinaan setelah
golongan Pramuka Penggalang. Jika Penggalang dikiaskan sebagai masa
pemuda menggalang persatuan bangsa, maka Penegak dikiaskan sebagai masa
pemuda menegakkan kemerdekaan bangsa.
Pemberian nama golongan pembinaan kepramukaan sesuai penggolongan usia
peserta didik, mengadaptasi proses panjang sejarah perjuangan bangsa
Indonesia dalam upaya meraih kemerdekaan. Kepanduan Indonesia
merupakan sejarah perjuangan bangsa dalam upaya meraih kemerdekaan.
Dimulai ketika bangsa Indonesia mensiagakan kemerdekaan yang diambil dari
peristiwa Budi Utomo, pada tanggal 20 Mei 1908. Masa mensiagakan
kemerdekaan bangsa ini menjadi kiasan dasar pembinaan golongan Siaga
yaitu peserta didik usia 7-10 tahun. Kemudian bangsa Indonesia menggalang
persatuan untuk kemerdekaan, yang ditandai dari peristiwa Sumpah Pemuda
pada tanggal 28 Oktober 1928. Setelah berhasil menggalang persatuan, maka
bangsa Indonesia telah siap untuk menegakkan kemerdekaan yang ditandai
dari peristiwa Proklamasi Kemerdekaan RI, pada tanggal 17 Agustus 1945.
Masa keberhasilan menggalang persatuan bangsa menjadi kiasan dasar
pembinaan golongan Penggalang yaitu peserta didik usia 11-15 tahun, dan
masa kesiapan menegakkan kemerdekaan menjadi kiasan dasar pembinaan
golongan Penegak yaitu peserta didik usia 16-20 tahun. Proses akhir dari
sejarah perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia adalah mengisi
kemerdekaan dengan memandegani (memprakarsai/memelopori)
pembangunan bangsa. Masa mempelopori pengisian kemerdekaan dan
pembangunan bangsa menjadi kiasan dasar pembinaan golongan Pandega
yaitu peserta didik usia 21-25 tahun.
Satuan terkecil dalam Golongan Pramuka Penegak disebut Sangga, terdiri dari
4 sampai dengan 8 orang. Arti kata Sangga adalah gubug atau rumah kecil
tempat penggarap sawah. Nama Sangga disusun sesuai dengan kiasan dasar
yakni: Sangga Perintis, Sangga Penegas, Sangga Pencoba, Sangga Pendobrak,
Sangga Pelaksana. Perintis mengandung pengertian perintisan (menjadi
pembuka/pelopor) dalam kebajikan. Penegas mengandung pengertian
kemampuan mengambil keputusan yang arif dan bijaksana. Pencoba
mengandung pengertian keberanian mencoba segala sesuatu yang positif.
Pendobrak mengandung pengertian keberanian mengemukakan kebenaran dan
melawan kemungkaran. Pelaksana mengandung pengertian keberanian
melaksanakan sesuatu tugas dengan penuh tanggung jawab. Nama Sangga
dipilih dan diambil dari cerminan sifat-sifat baik yang menonjol yang akan
ditiru oleh anggota Sangga tersebut. Pemimpin Sangga dan Wakil Pemimpin
Sangga dipilih berdasarkan musyawarah Sangga.
Ambalan Penegak idealnya terdiri atas 12 32 Pramuka Penegak yang dibagi
menjadi 3 sampai 4 sangga. Arti kata Ambalan berasal dari bahasa Jawa
ambal-ambalan, yakni kegiatan yang dilakukan terus menerus. Ambalan juga
disebut sekumpulan orang yang sedang melakukan suatu pekerjaan. Nama
Ambalan Penegak biasanya diambil dari nama-nama pahlawan. Namun
demikian tidak menutup kemungkinan nama Ambalan juga diambil dari nama-
nama tokoh, kerajaan dalam pewayangan atau legenda. Dalam pemilihan
nama diambil yang terbaik menurut anggota Ambalan, sehingga memiliki
makna dan kebanggaan bagi seluruh anggota Ambalan.
Tingkat kecakapan umum Pramuka Penegak berupa tanda pundak yang dibuat
dari kain dengan warna dasar hijau tua. Tulisan dan gambar pada tanda
tersebut dibuat dengan sulaman atau logam berwarna kuning emas. Berbentuk
trapesium, berwarna dasar hijau tua dengan panjang sisi 5 cm, sisi atas 4 cm
dan panjang kaki miring kiri dan kanan masing-masing 7,5 cm, didalamnya
terdapat gambar bintang sudut lima di bawahnya terdapat sepasang tunas
kelapa yang berlawanan arah dan di bawah tunas kelapa terdapat tulisan
BANTARA atau LAKSANA.
Bintang bersudut lima mempunyai arti bahwa Pramuka Penegak bertaqwa
kepada tuhan yang Maha Esa dan bermoral Pancasila.
Tunas kelapa yang berlawanan arah mengibaratkan keselarasan dan kesatuan
gerak Pramuka Penegak putra dan putri yang sedang membina dirinya sebagai
mahluk pribadi, sosial dan mahluk Tuhan menuju cita-cita bangsa.
Tanda di pundak mengibaratkan tanggungjawab yang tidak ringan yang harus
dipikulnya sebagai anggota Gerakan Pramuka dan kader pembangunan bangsa
dan Negara.
Bantara mengandung pengertian kader, ajudan, pengawas pembangunan yang
kuat, baik dan terampil serta bermoral Pancasila. Calon pemimpin bangsa dan
negara yang masih belajar dan mengembangkan kemampuannya dalam
memimpin.
Laksana mengandung arti pemimpin muda yang sudah sanggup mengemban
dan melaksanakan tugas pembangunan bangsa dan negara serta mempunyai
tanggungjawab yang lebih besar.

Sifat Kegiatan
Sifat umum yang dimiliki Pramuka Penegak adalah semangat juang yang
tinggi, idealisme, kemauan yang kuat, percaya diri, mencari jati diri, kreatif
dan peduli terhadap lingkungan masyarakat, serta memiliki loyalitas yang
tinggi terhadap kelompoknya.
Mengingat sifat umum tersebut maka sifat kegiatan Kepenegakan secara
umum masih memerlukan bimbingan orang dewasa dengan motto dari, oleh
dan untuk Pramuka Penegak di bawah tanggungjawab orang dewasa.

Bentuk kegiatan
Bina Diri merupakan upaya peningkatan kemampuan jiwa dan keterampilan
dengan cara menuntut ilmu pengetahuan.
Bina Satuan, merupakan upaya terus menerus mengabdikan diri pada
perindukan Siaga atau pasukan Penggalang dalam keterampilan khusus atau
inovatif.
Bina Masyarakat, merupakan upaya dan semangat untuk menjadi penyuluh
dan pelopor pembangunan di masyarakatnya.

Peta Pita (Teknik Pembuatan & Kegunaanya)

Pengertian

Peta pita adalah gambaran keadaan daerah/wilayah yang dilewati dalam suatu
perjalanan/penjelajahan yang digambar pada gulungan kertas berbentuk pita.
Disebut peta pita karena kertas yang akan digambar/digarap, digulung seperti
pita mesin tik (lihat gambar dibawah).
Peta pita & Peta perjalanan merupakan materi latihan kepramukaan yang
sangat penting untuk mengembangkan rasa cinta alam & penguasaan
lingkungan, penerapan pengetahuan tentang peta (skala, jarak, tanda-tanda
alam, arah & sudut kompas, dsb), serta ketrampilan bekerja secara kelompok
dengan teliti, kompak dan kebersamaan.

Kegunaan
Kegunaan peta pita sangat erat hubungannya dengan tujuan dibuatnya peta pita itu
sendiri. Tujuan pembuatan peta pita antara lain :

Sebagai pedoman/petunjuk perjalanan


Apabila akan menuju ke suatu tempat melintasi daerah yang belum dikenal ada
kemungkinan akan tersesat. Kalau hal ini terjadi maka dengan bantuan peta pita yang
dibuat dengan mudah kembali menuju posisi semula. Dalam hal ini peta pita
digunakan terbalik (berlawanan arah dengan proses pembuatannya).

Sebagai dokumentasi perjalanan


Apabila suatu saat akan mengulangi kembali perjalanan melalui daerah yang sama
dengan bantuan peta pita hal ini dengan mudah dilakukan.
Sebagai pedoman membuat peta wilayah
Dengan berpedoman peta pita dengan mudah dapat membuat peta daerah/wilayah
tertentu. Tinggal penyesuaian dengan skala yangndiperlukan.

Perlengkapan
Kertas berupa gulungan.
Pensil, penggaris panjang/segitiga, karet penghapus, busur derajat.

Kompas dan jam tangan


Tali (sebagai pengukur jarak), biasanya untuk jarak dekat. Untuk jarak jauh
biasanya menggunakan langkah.
Alas dari triplek/alat khusus pembuatan peta pita

Menggambar peta ini dimulai dari bawah.


Bagian yang sudah digambar digulung kearah roda pita A.

Bentuk Peta Pita

Sebelum dimulai pembuatan peta pita, terlebih dahulu disiapkan kolom-kolom pada
kertas untuk pembuatan peta pita. Kolom-kolom tersebut bentuknya bermacam-
macam tergantung selera si pembuat peta pita. Yang terpenting harus ada kolom untuk
nomor, arah, jarak, dan gambar.
Keterangan Gambar :
Kolom nomor : untuk menuliskan nomor urut yang membedakan daerah yang
dilalui sesuai dengan arah jalannya. Dengan kata lain nomor urut dibuat setiap
berganti arah.
Kolom waktu : untuk mencatat waktu pemberangkatan dan waktu setiap kali
berganti arah.
Kolom arah : untuk menuliskan angka derajat dan untuk membuat simbol
panah (arah panah selalu menunjuk arah utara).
Kolom jarak : untuk mencatat jarak yang dilalui, dinyatakan dalam meter atau
kilometer. Pengukuran jarak dengan menggunakan tali atau langkah.
Kolom kiri kanan peta-pita : untuk menggambar keadaan daerah di sebelah
kiri dan kanan jalan yang dilalui dengan tanda peta yang berlaku pada peta
topografi.
Kolom keterangan : untuk menerangkan keadaan daerah yang tergambar pada
kolom gambar/peta pita.

Hal-hal yang perlu diperhatikan :


Dalam pembuatan peta pita pada setiap perubahan arah (belok) selalu dibuat
melintang yang memotong kolom-kolom yang ada kemudian dilanjutkan
dengan nomor berikutnya.
Satu baris penggambaran yang meliputi nomor, jam, jarak, arah, gambar peta
dan keterangan ditentukan oleh belokan pada titik selanjutnya.
Menggambar peta pita dimulai dari bawah ke atas, bagian yang sudah
digambar digulung ke arah belakang.
Perbandingan pada setiap bagian peta pita (perubahan setiap belokan) tidak
harus menggunakan skala tertentu.
Tanda-tanda yang digambarkan pada kolom gambar hanyalah tanda-tanda
yang penting saja, mudah dikenal, tidak perlu semua keadaan medan
digambarkan pada kolom tersebut.
Apabila ada tanda-tanda di medan ternyata tidak terdapat pada tanda-tanda
peta seperti di peta topografi, maka diusahakan menggambar bentuk mirip
seperti aslinya.

Pengukuran Jarak
Di dalam pembuatan peta pita pengukuran jarak merupakan hal yangmutlak harus
dilakukan. Pengukuran jarak biasanya menggunakan langkahatau bisa juga
menggunakan tali, namun ini jarang digunakan karena inikurang praktis. Apabila
menggunakan langkah sebagai alat ukur, tentu sajaharus mengetahui dulu ukuran
setiap langkah (satu langkah =.... Cm).
Caranya adalah sebagai berikut :
Melangkahlah (langkah normal) lurus ke depan 10 langkah.
Dengan menggunakan meteran, ukur jarak dari awal langkah pertama sampai
langkah ke-10 (misalnya x cm). Jadi ukuran 1 langkah = x : 10 = .... cm

Contoh Peta Pita

Peta Pita yang telah selesai dapat dijadikan data untuk membuat peta/rute perjalanan.
Dari data peta pita di atas, jika diujudkan dalam peta perjalanan akan tampak seperti
gambar di bawah ini :
Peta Perjalanan (Teknik Pembuatan & Kegunaanya)

Pengertian
Peta Perjalanan adaah turunan dari Peta Pita. Dari peta pita dibuat peta peta
perjalanan, agar dapat diketahui bentuk rute perjalanan yang telah dilakukan, posisi
tempat-tempat penting di sepanjang ruter perjalanan, serta memudahkan jika rute
perjalanan akan ditempuh lagi untuk berbagai keperluan.

Kegunaan
Kegunaan peta perjalanan hampir sama dengan peta pita, yaitu :

Sebagai pedoman/petunjuk perjalanan


Apabila akan menuju ke suatu tempat melintasi daerah yang belum dikenal ada
kemungkinan akan tersesat. Peta perjalanan yang jelas dan benar akan memberikan
informasi arah dan jalan untuk menuju titik tujuan atau bahkan kembali ke titik
pemberangkatan.
Sebagai dokumentasi perjalanan
Peta perjalanan yang lengkap akan membantu mendokumentasikan berbagai hal di
kanan dan kiri rute sekaligus dapat dijadikan sebagai penanda tempat atau benda-
benda penting yang bisa dikunjungi kembali

Sebagai pedoman membuat peta wilayah


Dengan berpedoman peta perjalanan dengan mudah dapat membuat peta
daerah/wilayah tertentu yang akan dapat membantu masyarakat untuk mengenal
lingkungannya, sebagai bahan pembuatan jalur evakuasi jika terjadi gempa, informasi
tempat-tempat penting, berbahaya dan daerah aman di sebuah wilayah, dsb.
Cara Pembuatan

Pertama, tetapkan skala peta yang representatif.


Jarak pada peta perjalanan harus diskalakan. Misalnya jarak di sebuah peta pita dari
satu titik ke titik lain adalah 100 m, jika skala di peta perjalanan ditetapkan 1 : 1.000
maka berarti tiap 100 meter di atas tanah/di peta pita menjadi 10 cm di atas
kertas/peta perjalanan. Hal itu karena 10 cm = 100 m.
atau 10 cm = 10.000 cm atau disebut sengan skala 1 : 1.000
Tetapkan titik sasaran
Titik sasaran (check point) sangat perlu ditetapkan sebelum melangkah agar apabila
route yang harus dilalui banyak halangan sehingga tidak bisa dilakui maka kita
dapat mengitar ke kiri/kanan rute.

Tetapkan sasaran balik (back azimuth)


Sebelum berangkat perlu ditetapkan sasaran balik dengan maksud bila kita kehilangan
titik sasaran, dapat kembali ke pangkalan bertolak/titik star. Lihat gambar di bawah ini
jika chek point kita adalah A, maka sasaran balik dari B ke point A pada peta
perjalanan diatas adalah : 100= 100 + 180 = 280. Kalau ke point C - B = 195 - l8O
= 15. Ke point D - C ke point D = 300 - 180 = 120.

Contoh membuat peta Pita Perjalanan dari Peta Pita

Hasil pembuatan Peta Pita adalah :


Mengubah Peta Pita di atas Menjadi Peta Perjalanan
Mulailah pembuatan peta perjalanan di bagian tengah kertas. Sebab biasanya
route perjalanan kembali/berakhir di pangkalan bertolak.
Pergunakanlah alat tulis selengkapnya, antara lain: pensil, rol, karet
penghapus,jangka, busur, meja sandang, kompas, kertas gambar, jam tangan
dan lain-lain.
Peta Pita selalu menggambarkan bahwa bagian atas adalah menunjukan arah
utara.

Menetapkan Skala
Dari Peta Pita di atas, ditetapkan bahwa jarak pada skala adalah tiap 1.000
meter diatas tanah menjadi 5 cm di atas kertas. Jadi 5 Cm = 1.000 m atau 5
Cm = 100.000 cm, dengan demikian jarak skala adalah 5 = 100.000 atau 1 :
20.000
Mengacu pada skala 1 : 20.000 yang telah ditetapkan, makan jarak-jarak
diatas kertas berdasar peta pita di atas aadalah dari Point A (dari no 1 ke no 2)
= 3 cm; Point B (dari no 2 ke no 3) = 5 cm; Point C (dari no 3 ke no 4) = 5
cm; 6,25 cm dan Point D (dari no 5 ke no 6) = 3,75 cm.

Menetapkan sasaran balik


Adapun sasaran-sasaran baliknya sebagai berikut : Dari Point A : 32O = 320 180 =
140, Point B :
50 = 50 + 180 = 230, Point C : I50 = 150 + 180 = 330, Point D : 225 = 225
180 = 45 dan Point E : 5 = 5 + 180 = 185

Hasil Gambar Peta Perjalanan


Berdasarkan jarak, skala dan sasaran balik yang telah ditetapkan, maka Pita Pita di
atas jika dijadikan Peta Perjalanan akan berbentuk sbb :
Syarat & Tanda Kecakapan Pramuka Penegak (Umum, Khusus,
Garuda)

Pengertian
Sistem Tanda Kecakapan adalah salah satu Metode Kepramukaan untuk
mendorong dan merangsang Pramuka Penegak agar memiliki kecakapan untuk
pengembangan pribadinya. Tanda Kecakapan bukan merupakan tujuan tapi
merupakan alat pendidikan untuk mencapai tujuan Gerakan Pramuka.
Pramuka Penegak akan mendapat Tanda Kecakapan apabila telah
menyelesaikan syarat-syarat kecakapan (telah diuji) dari pembinanya sebagai
penghargaan atas kecakapan yang diraihnya.
Pembina harus menjamin bahwa kecakapan yang dimiliki Pramuka Penegak
cukup dapat dipertanggung jawabkan, dengan pengertian bahwa Pramuka
Penegak memperoleh Tanda Kecakapan sesuai dengan prosedur setelah
memenuhi syarat-syarat kecakapan yang diinginkan atau diminati.
Kecakapan dalam Gerakan Pramuka terdiri atas Kecakapan Umum &
Kecakapan Khusus

Kecakapan Umum Pramuka Penegak


Kecakapan Umum Pramuka Penegak adalah kecakapan yang wajib dipenuhi
Pramuka Penegak untuk pengembangan pribadinya. Pencapaian Kecakapan
Umum harus melalui syarat-syarat tertentu yang tertuang dalam Buku SKU
(Syarat Kecakapan Umum).
Syarat Kecakapan Umum (SKU) Pramuka Penegak adalah syarat-syarat
kecakapan yang wajib dipenuhi oleh pramuka Penegak untuk mendapatkan
Tanda Kecakapan Umum (TKU). TKU Pramuka Penegak merupakan tanda
kecakapan setelah memenuhi syarat-syarat kecakapan umum sesuai dengan
tingkatannya.
SKU dan TKU Pramuka Penegak memiliki 2 (dua) tingkatan yaitu SKU dan
TKU Penegak Bantara dan Penegak Laksana . Adapun bentuk TKU Penegak
adalah sebagai berikut:
Gambar TKU Penegak Bantara & Laksana :

Kecakapan Khusus Pramuka Penegak


Kecakapan Khusus Pramuka Penegak adalah kecakapan, kepandaian,
kemahiran, ketangkasan, keterampilan di bidang tertentu yang dimiliki
Pramuka Penegak sesuai dengan minat dan bakatnya. SKK adalah syarat-
syarat kecakapan sesuai dengan minat dan bakat Penegak yang harus dipenuhi
untuk mendapatkan TKK.
TKK merupakan tanda kecakapan bagi Pramuka Penegak setelah menempuh
syarat-syarat khusus sesuai dengan minat dan bakatnya.
TKK Pramuka Penegak terdiri dari TKK Penegak : Bidang Agama, Mental,
Moral, Spiritual, Pembentukan Pribadi dan Watak. Bidang Patriotiste dan Seni
Budaya. Bidang Ketangkasan dan Kesehatan. Bidang Ketrampilan dan Teknik
Pembangunan. Bidang Sosial, Perikemanu-siaan, Gotong Royong, Ketertiban
Masyarakat, Perdamaian Dunia dan Lingkungan Hidup. Masing-masing TKK
dibedakan warna dasar, sbb :
Masing-masing Bidang TKK dimaksud di atas terdiri dari beberapa jenis
TKK dan dibagi kedalam tiga tingkkatan yaitu purwa, madya, utama dengan
ukuran gambar sbb :

Disamping TKK Bidang di atas Pramuka Penegak juga memiliki TKK


berdasarkan kelompok Satuan Karya, yaitu : TKK Kebaharian, TKK
Kebhayangkaraan, TKK Kedirgantaraan, TKK Kekencanaan, TKK
Tarunabumian, TKK Kewirakartikaan, TKK Kewanabaktian, TKK
Baktihusadaan.

Pramuka Penegak Garuda

Pengertian
Pramuka Garuda ialah seorang Pramuka yang dapat menjadi teladan dan telah
memenuhipersyaratan serta memiliki Tanda Parmuka Garuda.
Tanda Pramuka Garuda adalah :1) tanda kecakapan tertinggi yang diberikan
kepada seorang Pramuka yang memenuhi syarat-syarat Pramuka Garuda.2)
sebagai alat yang mempunyai nilai pendidikan dalam rangka menerapkan
prinsip dasar metodik pendidikan kepramukaan.
Syarat-syarat Pramuka Garuda adalah ketentuan yang harus dipenuhi oleh
seorang Pramukauntuk memperoleh Tanda Pramuka Garuda, sesuai dengan
golongan dan usianya.

Syarat-syarat Pramuka Garuda untuk Pramuka Penegak


Seorang Pramuka Penegak ditetapkan sebagai Pramuka Garuda jika telah memenuhi
syarat-syaratsebagai berikut :
1. Menjadi contoh yang baik dalam gugusdepan, di rumah, di sekolah, di tempat
kerja atau di dalammasyarakat, sesuai dengan isi Trisatya dan Dasadarma
2. Memahami Undang-undang Dasar 1945.
3. Telah menyelesaikan SKU tingkat Penegak Laksana.
4. Telah memiliki Tanda Kecakapan Khusus untuk Pramuka Penegak, sedikit-
dikitnya sepuluhmacam dari tiga bidang Tanda Kecakapan Khusus, sedikitnya
satu macam TKK tingkat Utama dantiga macam TKK tingkat Madya, yaitu :1)
Lima buah TKK wajib yang dipilih di antara :a) TKK Pertolongan Pertama
Pada Kecelakaan.b) TKK Pengatur Rumahc) TKK Juru Masak.d) TKK
Berkemah.e) TKK Penabung.f) TKK Penjahit.g) TKK Juru Kebunh) TKK
Pengaman Kampungi) TKK Pengamatj) TKK Bidang Olah Raga, misalnya
gerak jalan, berenang, dan lain-lain.2) Lima buah TKK pilihan, yang dapat
dipilih di antara TKK yang telah ditetapkan denganKeputusan Kwartir
Nasional Gerakan Pramuka.
5. Sedikit-dikitnya sudah tiga kali mengikuti pertemuan-pertemuan Pramuka
untuk golonganPenegak, di tingkat ranting, cabang, daerah, nasional atau
internasional.
6. Tergabung dalam Satuan Karya, dan dapat menyelenggarakan suatu proyek
produktif yangbersifat perorangan atau bersifat bersama, sesuai dengan Satuan
Karya yang diikutinya.
7. Dapat membuktikan dirinya sebagai penabung Tabanas yang rajin dan teratur.
8. Dapat mempertunjukkan kecakapannya di depan umum dalam salah satu
bidang seni budaya,atau membantu menyelenggarakan pertunjukan kesenian.
9. Dapat menjalankan dan memimpin salah satu cabang olah raga, yang dipilih
dari cabang olahragaatletik, renang, senam, bela diri, gerak jalan atau cabang
olah raga lainnya.
10. Pernah ikut serta dalam kegiatan memikirkan, merencanakan, melaksanakan
dan menilai kegiatanpembangunan masyarakat di lingkungannya.

Tanda Pramuka Penegak Garuda


Jenis Bahan : Tanda Pramuka Garuda asli dibuat dari logam berwarna emas,
yang digantungkan pada pita kain.b. Tanda Pramuka Garuda duplikat dibuat
dari kain.
Tanda Pramuka Garuda dari logam berbentuk segi lima beraturan, dengan
panjang sisi masing-masing 2,5 cm dan berbingkai selebar 2 mm. Di tengah
bentuk segi lima tersebut terdapat gambar relief (gambar timbul) seekor
burung garudadengan sayap terbuka, dengan lambang Gerakan Pramuka di
dadanya, dan sehelai pita yangdigenggam oleh kedua cakarnya bertulis
SETIA - SIAP - SEDIA.
Warna bingkai, burung garuda dan pita adalah kuning emas. Warna tulisan
hitam. Warnadasar/latar belakang adalah Kuning untuk Pramuka Penegak,
Pita kalung lebar ukuran 2,5cm x 60 cm, berwarna :1) putih di sisi tepinya
(kiri dan kanan) selebar 0,4 cm2) merah ditengah selebar 1,7 cm3) panjang
pita jika dikenakan, Tanda Pramuka Garuda tepat di ujung tulang dadanya.
Tanda Pramuka Garuda dari kain, mempunyai bentuk, gambar, warna, tulisan,
dan ukuran yangsama dengan ketentuan-ketentuan di atas, hanya tidak
menggunakan atau digantungkan padapita.

Arti Gambar
Bentuk segi lima mencerminkan Pancasila.b. Gambar garuda terbang
menggambarkan kekuatan besar pada dirinya untuk mencapai cita-citayang
tinggi, bertindak dengan jiwa Pramuka yang berkembang dalam dadanya can
berpegangpada semboyan Setia Siap Sedia .c. Pada masing-masing
sayap terlukis 17 bulu, pada ekor terdapat 8 helai bulu, sedangkan
padapangkal sayap dan dada terdapat 45 helai. Ini mengkiaskan bahwa setiap
Pramuka Garuda harusbersemangat perjuangan atas dasar nilai-nilai 17-8-
45.d.
Arti semboyan :1) Setia artinya seorang Pramuka Garuda akan selalu setia
kepada Tuhan, bangsa dan negara,pimpinan dan keluarganya.2) Siap artinya
seorang Pramuka Garuda akan selalu siap untuk berbuat kebajikan dan berbuat
jasa setiap waktu.3) Sedia artinya seorang Pramuka Garuda akan selalu
mempunyai rasa kesediaan ataukeikhlasan untuk berbakti.

Bentuk Gambar

Anda mungkin juga menyukai