Anda di halaman 1dari 11

TUGAS MAKALAH PRAMUKA

Dibuat oleh:
*Putri Dessy Ramadani (24 / X IPS 2)
Makalah Bantara, Laksana dan Pandega

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah yang telah menolong kami menyelesaikan makalah ini
dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan Nya mungkin penyusun tidak akan sanggup
menyelesaikan dengan baik. shalawat dan salam semoga terlimpah curahkan kepada
baginda tercinta yakni nabi muhammad SAW.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang kegiatan
pramuka, yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Makalah ini di
susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun
maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan
dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Makalah ini memuat tentang “SKU Bantara, Laksana dan Pandega” yang sangat
penting bagi anggota. Walaupun makalah ini mungkin kurang sempurna tapi juga memiliki
detail yang cukup jelas bagi pembacanya.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca.
Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun mohon untuk saran
dan kritiknya. Terima kasih.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii

BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang Masalah 1
B. Rumusan Masalah 1

BAB II PEMBAHASAN 2
A. Penegak Bantara 2
Pengertian Penegak Bantara 2
Syarat-syarat Menjadi Penegak Bantara 2
B. Penegak Laksana 4
Pengertian Penegak Laksana 4
C. Pandega 6
Pengertian Pandega 6
Kode Kehormatan Pramuka Pandega 6
Tri Satya dan Dasa Dharma 7
Sistem Tanda Kecakapan Pramuka Pandega 8

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan 9
B. Saran 9

DAFTAR PUSTAKA 10
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Pramuka merupakan hal positif yang sangat baik untuk di lakukan karena dalam
kegiatan pramuka terbentuk kepribadian. Di dalam kegiatan Pramuka kita di ajarkan
melakukan hal baik. Pramuka membentuk karakter siswa yang menjadikan hidup disiplin.
Kalau kita mempelajari sejarah pendidikan kepramukaan kita tidak dapat lepas dari riwayat
hidup pendiri gerakan kepramukaan sedunia Lord Robert Baden Powell of Gilwell.
Hal ini disebabkan pengalaman beliaulah yang mendasari pembinaan remaja di
negara Inggris. Pembinaan remaja inilah yang kemudian tumbuh berkembang menjadi
gerakan kepramukaan.
Kepramukaan adalah proses pendidikan di luar lingkungan sekolah dan di luar
lingkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur,
terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka dengan Prinsip Dasar Kepramukaan dan
Metode Kepramukaan, yang sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak dan budi pekerti
luhur. Kepramukaan adalah sistem pendidikan kepanduan yang disesuaikan dengan
keadaan, kepentingan dan perkembangan masyarakat dan bangsa Indonesia.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Penegak Bantara?
2. Bagaimana syarat untuk menjadi Penegak Bantara ?
3. Apa itu Penegak Laksana?
4. Bagaimana syarat untuk menjadi Penegak Laksana ?
5. Apa itu Pandega ?

BAB II
PEMBAHASAN

A. Penegak Bantara
Pengertian Penegak Bantara
Penegak Bantara adalah tingkatan Syarat-syarat Kecakapan Umum pertama dalam
satuan Pramuka Penegak sebelum Penegak Laksana. Golongan Pramuka Penegak yang
belum menyelesaikan Syarat-syarat Kecakapan Umum (SKU) Penegak Bantara belum
dianggap sebagai Pramuka Penegak dan disebut sebagai “Tamu Ambalan”, atau “Tamu
Penegak”
Syarat-syarat yang harus dipenuhi Untuk mencapai tingkat Penegak Bantara, calon
Penegak harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
Rajin dan aktif mengikuti pertemuan-pertemuan Ambalan Penegak.
Telah mempelajari dan menyetujui Anggaran Dasar Gerakan Pramuka.
Mengerti dan bersungguh-sungguh mengamalkan Dasa Darma dan Tri Satya dalam
kehidupannya sehari-hari. Dapat memberi Salam Pramuka dan tahu maksud dan
penggunannya.
Tahu tanda-tanda pengenal dalam Gerakan Pramuka. Tahu struktur organisasi dan
Gerakan Pramuka dan Dewan Kerja Penegak dan Pandega.
Tahu arti lambang Gerakan Pramuka. Tahu arti Pancasila.
Tahu sejarah dan arti kiasan warna-warna bendera kebangsaan Indonesia, serta dapat
mengibarkan dan menurunkannya dalam upacara.
Dapat dengan hafal menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya bait pertama di
muka orang banyak, dan tahu sikap yang harus dilakukan jika lagu kebangsaan
diperdengarkan atau dinyanyikan pada suatu upacara.
Tahu arti lambang Negara Republik Indonesia. Biasa berbahasa Indonesia di waktu
mengikuti pertemuan-pertemuan Penegak.
Tahu arti dan sejarah Sumpah Pemuda.
Tahu perjuangan bangsa Indonesia dan rencana pembangunan Pemerintah.
Tahu susunan Pemerintah Republik Indonesia dari Pusat sampai ke Desa.
Dapat berbaris.
Selalu berpakaian rapi, memelihara kesehatan badan, dan memelihara kebersihan
lingkungannya.
Tahu pentingnya bahan-bahan makanan yang bernilai gizi, dan dapat memasak
makanan di perkemahan untuk sedikitnya 5 orang.
Tahu tentang penyakit-penyakit rakyat yang terpenting, dan tentang cara-cara
pencegahannya.
Melakukan salah satu cabang olahraga atletik atau salah satu cabang olahraga renang.
Tahu adat sopan santun pergaulan Indonesia. Memiliki buku Tabanas.
Setia membayar uang iuran kepada Gugusdepannya, sedapat-dapatnya dengan uang
yang diperolehnya dari usahanya sendiri.
Menguasai suatu keterampilan di bidang pertanian, bidang industri, atau bidang lain
yang dipilihnya sendiri, tetapi yang dapat diharap kelak akan berguna bagi kehidupannya.
Dapat membaca jam dan menggunakan kompas.
Sudah pernah berkemah sekurang-kurangnya 4 hari berturut-turut.
Pernah ikut serta kerjabakti gotongroyong yang ditugaskan oleh Pembinanya.
Keagamaan (seuai dengan agama masing-masing)
Untuk Penegak yang beragama Islam:
- Dapat mengucap Kalimat Syahadat dan tahu artinya.
- Mengerti Rukun Iman dan Rukun Islam.
- Melakukan salat berjama’ah.
- Tahu riwayat Nabi Muhammad saw.
Untuk Penegak yang beragama Katolik:
- Tahu sakramen Permandian, sakramen Penguatan, sakramen Maha Kudus, sakramen
Pengakuan Dosa (Tobat).
Untuk Penegak yang beragama Protestan:
- Dapat dengan hafal menyanyikan 4 nyanyian Kristen.
- Dapat mengucap doa sederhana pada kesempatan tertentu.
- Bersedia memimpin kelompok mempelajari Alkitab.
- Mengetahui sekedar peraturan-peraturan Gereja

Untuk Penegak yang beragama Hindu:


- Dapat memenuhi SKU untuk Pramuka golongan Siaga dan golongan Penggalang di
bidang pendidikan agama Hindu.
- Tahu arti "Wiweka", "Sastra", "Aksara", dan mengerti arti "Tat Twam Asi".

Untuk Penegak yang beragama Budha:


- Dapat memenuhi SKU untuk Pramuka golongan Siaga dan golongan Penggalang di
bidang pendidikan agama Budha.
- Mengerti dan dapat menyanyikan Parita-parita tersebut dalam SKU untuk Pramuka
golongan Siaga dan golongan Penegak.

B. Penegak Laksana
Pengertian Penegak Laksana
Penegak Laksana adalah tingkatan Syarat-syarat Kecakapan Umum kedua dalam
satuan Pramuka Penegak setelah Penegak Bantara. Golongan Pramuka Penegak yang telah
menyelesaikan Syarat-syarat Kecakapan Umum (SKU) Penegak Laksana dapat mengikuti
SKU Pramuka Garuda.
Syarat-syarat yang harus dipenuhi Untuk mencapai tingkat Penegak Laksana,
seorang Pramuka Penegak Bantara harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
Rajin dan aktif mengikuti pertemuan-pertemuan Ambalan sebagai Penegak Bantara.
Dapat memberi penjelasan tentang Dasa Darma dan Tri Satya.
Tahu sejarah pendidikan kepramukaan di Indonesia, dan peranannya dalam
pembangunan bangsa dan negara dewasa ini.
Tahu tentang gerakan kepramukaan sedunia, dan tentang cita-cita persaudaraan
Pramuka sedunia.
Mengetahui tentang Perserikatan Bangsa-bangsa dan tentang beberapa badan yang
terdapat dalam organisasi itu.
Bersungguh-sungguh mengamalkan Pancasila.
Dapat dengan hafal menyanyikan lagu-lagu di mika orang banyak sedikitnya lagu-lagu
yang disyaratkan untuk SKU tingkat Penggalang Rakit.
Tahu tentang upacara-upacara adat di daerahnya; misalnya upacara perkawinan,
khitanan, penerimaan tamu terhormat, dll.
Tahu cara merawat dan mengebumikan jenazah.
Dapat memimpin barisan Pramuka.
Dapat memberi pertolongan pertama pada kecelakaan.
Jika di tempat tinggalnya ada pesawat telepon, dapat menggunakannya secara baik.
Melakukan salah satu cabang olahraga atletik atau salah satu cabang olahraga renang,
dan melakukan salah satu cabang olahraga lain lagi serta tahu peraturan permainannya.
Untuk puteri : Mengurus suatu rumah tangga selama 2 hari berturut-turut.
Untuk putera : Berjalan kaki selama 2 hari berturut-turut.
Dapat menampilkan satu macam kegiatan seni budaya di hadapan pramuka-pramuka
atau di hadapam penonton-penonton lain.
Menjalankan suatu proyek produktif di bidang pertanian, bidang industri atau di
bidang lain, secara perorangan atau bersama-sama orang lain, dan dapat memperlihatkan
hasil karyanya.
Mengadakan peninjauan di wilayah kelurahan tempat tinggalnya untuk mempelajari
masalah-masalah pembangunan, membuat laporan peninjauannya, lengkap disertai
kesimpulan-kesimpulan dan saran-saran.
Sekurang-kurangnya 2 kali pernah ikut serta kerja bakti gotong royong yang
ditugaskan oleh Pembinanya, di sekolahnya, di kampungnya, di tempat ibadat, atau di
tempat lain; dan pernah membantu lembaga seperti PMI, LSD, Bimas, PKK, Karang
Taruna, atau lain sebagainya.
Dapat merencanakan, mempersiapkan, serta memimpin rapat, dan dapat membuat
risalah rapat.
Memiliki buku Tabanas, dan sudah menabung uang secara teratur dalam buku
tabungan itu selama sekurang-kurangnya 8 minggu sejak menjadi Penegak Bantara, dan
sebagian daripada uang itu diperoleh dari usahanya sendiri.
Untuk putera : Berjalan kaki selama 2 hari berturut-turut.
Setia membayar uang iuran kepada Gugusdepannya, dengan uang yang seluruhnya
diperolehnya dari usahanya sendiri.
Pernah membantu dalam menjalankan administrasi keuangan Gugus depannya, atau
administrasi keuangan lainnya.
Membantu Pembina Siaga atau Pembina Penggalang dalam membina para Pramuka di
Perindukan Siaga atau Pasukan Penggalang.
Memiliki sedikitnya satu Tanda Kecakapan Khusus.
Keagamaan (sesuai agama masing-masing)
Untuk Penegak yang beragama Islam:
- Tahu syarat-syarat, rukun-rukun, dan yang membatalkan salat, serta melakukan salat
sehari-hari.
- Mengetahui riwayat Nabi Muhammad saw.
Untuk Penegak yang beragama Katolik:
- Dapat memimpin do’a dan bernyanyi bersama.
- Dapat menolong orang sakit secara rokhaniah (sakramen orang sakit)
- Memahami arti kematian.
- Tahu beberapa lagu untuk jiwa-jiwa orang meninggal.
Untuk Penegak yang beragama Protestan :
- Turut serta dalam kesaksian dan pelayanan Gereja sesuai dengan bakat dan
kemampuannya.
- Bersedia mengikuti pengajaran agama (Katekhesasi).
- Untuk Penegak yang beragama Hindu: Tahu arti Dhayana, Yoga, Samadhi.

C. Pandega
Pengertian Pandega
Pandega adalah golongan Pramuka setelah Penegak. Anggota Pramuka yang
termasuk dalam golongan ini adalah yang berusia dari 21 tahun sampai dengan 25 tahun.
Pramuka Pandega memiliki jenis kegiatan yang sama dan dilakukan bersama-sama dengan
Pramuka Penegak. Pembinaan Pramuka Pandega dilakukan mulai dari
tingkat Gugusdepan dalam satuan yang disebut Racana, dan di tingkat Kwartir dapat
mengikuti Satuan Karya dan Dewan Kerja.
Kode Kehormatan Pramuka Pandega
Kode Kehormatan seorang pramuka pandega sama dengan kode kehormatan
pramuka penegak dan anggota pramuka dewasa lainnya. Kode kehormatannya terdiri atas
Satya Pramuka (janji) yang disebut Trisatya dan Darma Pramuka (ketentuan moral) yang
disebut Dasadarma.
Adapun bunyi Trisatya dan Dasadarma untuk pramuka pandega adalah sebagai berikut:
Trisatya
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh:
1. menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan Yang Maha Esa, Negara Kesatuan Republik
Indonesia dan mengamalkan Pancasila,
2. menolong sesama hidup dan ikut serta membangun masyarakat,
3. menepati Dasadarma.
Dasadarma
1. Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia.
3. Patriot yang sopan dan kesatria.
4. Patuh dan suka bermusyawarah.
5. Rela menolong dan tabah.
6. Rajin, terampil, dan gembira.
7. Hemat, cermat, dan bersahaja.
8. Disiplin, berani, dan setia.
9. Bertanggungjawab dan dapat dipercaya.
10. Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan.
11. Pengorganisasian Pramuka Pandega
Pramuka pandega dihimpun dalam satuan yang dinamakan racana. Satu racana
pandega idealnya beranggotakan antara 10 - 30 pramuka pandega. Racana dapat dibagi
menjadi beberapa kelompok kecil yang disebut 'Reka'. Racana Pandega menggunakan
nama dan lambang yang dipilih sesuai dengan aspirasi anggota dan mengandung kiasan
dasar yang menjadi motivasi kehidupan Racana. Biasanya menggunakan nama pahlawan
namun dapat juga menggunakan nama tokoh, nama jenis senjata, nama kerajaan dalam
pewayangan atau nama ceritera mitos. Sedangkan Reka bisa dinamakan bebas sesuai
keinginan anggota atau sesuai dengan minat bersama anggota semisal reka bernama "Reka
Gita Pesona" karena anggotanya sama-sama menyukai musik.
Racana dipimpin oleh seorang ketua yang disebut Pradana. Pradana dipilih dari
musyawarah anggota Racana. Organisasi racana disusun sesuai organisasi yang terdapat di
masyarakat pada umumnya, karena pada usia Pandega sudah terjun dalam kehidupan
masyarakat. Di dalam organisasi Racana terdapat Dewan Racana Pandega yang disebut
'Dewan Pandega' dan 'Dewan Kehormatan'.
1. Struktur organisasi Dewan Pandega terdiri Ketua Racana (Pradana), Kerani (Sekretaris),
Bendahara, Pemangku Adat (penjaga kode etik Racana atau tata cara adat Racana), dan
beberapa anggota. Sedangkan pembina Racana bertindak sebagai penasehat, pendorong,
pengarah, pembimbing dan mempunyai hak dalam mengambil keputusan terakhir. Dewan
pandega ini mempunyai tugas:
2. Merancang program kegiatan
3. Mengurus dan mengatur kegiatan
4. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan
5. Merekrut anggota baru
6. Mencari/mengidentifikasi sumber dana untuk disampaikan kepada Ketua Gudep
7. Mengelola dana untuk menjalankan program kegiatan
8. Melaporkan pelaksanaan kegiatan kepada Pembina Gudep
9. Dewan Kehormatan Pandega adalah Dewan yang dibentuk untuk mendampingi Dewan
Pandega. Tugas Dewan Kehormatan Pandega yaitu:
10. Menentukan pelantikan,
11. Memberikan penghargaan kepada Pandega yang berprestasi
12. Memberikan tindakan hukuman atas pelanggaran terhadap kode kehormatan.
13. Rehabilitasi anggota Racana Pandega.
14. Pakaian Seragam Pramuka Pandega
Sistem Tanda Kecakapan Pramuka Pandega
Kecakapan pramuka pandega terdiri atas kecakapan umum, kecakapan khusus, dan
pramuka garuda. Kecakapan Umum ditempuh dengan menyelesaikan Syarat Kecakapan
Umum (SKU) yang terdiri atas satu tingkat yaitu Pandega. Kecakapan khusus dicapai
dengan menyelesaikanSyarat Kecakapan Khusus (SKK) yang memiliki tiga tingkatan yaitu
purwa, madya, dan utama. Setelah menyelesaikan Syarat Kecakapan Umum Pandega maka
seorang Pandega dapat menempuh Syarat Pramuka Garuda (Eagle Scout). TKU (Tanda
Kecakapan Umum) dipasang di bahu pakaian.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pramuka Penegak itu dibagi menjadi 2 bagian, yaitu :
1. Penegak Bantara
2. Penegak Laksana
Penegak Bantara adalah tingkatan Syarat-syarat Kecakapan Umum pertama dalam
satuan Pramuka Penegak sebelum Penegak Laksana. Sedangkan, Penegak Laksana adalah
tingkatan Syarat-syarat Kecakapan Umum kedua dalam satuan Pramuka Penegak setelah
Penegak Bantara.
Pandega adalah golongan Pramuka setelah Penegak. Anggota Pramuka yang
termasuk dalam golongan ini adalah yang berusia dari 21 tahun sampai dengan 25 tahun.
Pramuka Pandega memiliki jenis kegiatan yang sama dan dilakukan bersama-sama dengan
Pramuka Penegak. Pembinaan Pramuka Pandega dilakukan mulai dari
tingkat Gugusdepan dalam satuan yang disebut Racana, dan di tingkat Kwartir dapat
mengikuti Satuan Karya dan Dewan Kerja.

B. Saran
Makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun mohon untuk saran dan
kritiknya. Terima kasih.
DAFTAR PUSTAKA

Referensi:
PP Gugusdepan Gerakan Pramuka (SK Kwarnas No. 231 Tahun 2007)
Panduan Penyelesaian SKU Pandega (SK Kwarnas No. 199 Tahun 2011)

Anda mungkin juga menyukai