BAB I
PENDAHULUAN
Pasal 1
Umum
1. Gerakan Pramuka Gugus Depan 03-185/03-186 Berpangkalan pada SMA Global Prestasi
memberi kesempatan kepada para Pramuka Penegak untuk membina diri menjadi kader
pemimpin, baik di lingkungan Gugus Depan maupun di luar Gugus Depan.
2. Salah satu usaha untuk melaksanakan hal tersebut, dibentuklah Dewan Ambalan Penegak Prabu
Siliwangi - Nyi Subang Larang di lingkungan Gugus Depan 03-185/03-186 Berpangkalan pada
SMA Global Prestasi.
3. Dewan Ambalan Penegak Prabu Siliwangi - Nyi Subang Larang adalah wadah pembinaan dan
pengembangan kaderisasi kepemimpinan di lingkungan Gerakan Pramuka Gugus Depan
03-185/03-186 Berpangkalan pada SMA Global Prestasi yang beranggotakan Pramuka Penegak
Putera dan Puteri, bersifat kolektif dan kolegial.
4. Kolektif mengandung arti bahwa keputusan dan kebijakan di dalam Dewan Penegak adalah
keputusan atau kebijakan organisasi Dewan Penegak yang dilakukan secara bersama atau secara
gabungan. Kolegial mengandung arti bahwa segala pelaksanaan tugas pokok, kebijakan dan
tanggungjawab dalam prosesnya didalam Dewan Penegak dilaksanakan dalam suasana
kekeluargaan. Diketuai oleh Ketua Dewan Ambalan, yang dalam menjalankan tugas dan
kewajibannya bertanggung jawab kepada Musyawarah Penegak Puteri dan Putera serta Gugus
Depan.
5. Pengurus Dewan Ambalan Penegak terdiri atas Pramuka Penegak putra untuk mengelola
Ambalan Prabu Siliwangi dan Pramuka Penegak putri untuk mengelola Ambalan Nyi Subang
Larang.
6. Dewan Ambalan Penegak Prabu Siliwangi dan Nyi Subang Larang dipimpin oleh masing-masing
Ketua Dewan Ambalan didampingi oleh seorang pembina.
7. Untuk keseragaman dalam pengelolaan organisasi Dewan Ambalan, diperlukan adanya petunjuk
penyelenggaraan dan Adat Ambalan yang ditetapkan oleh para Pramuka Penegak dalam
MUSPPANITERA sebagai pedoman yang berlaku.
Pasal 14
Dewan Kehormatan
Untuk menyelesaikan masalah yang menyangkut kehormatan anggota, maka dibentuk Dewan
Kehormatan Penegak yang disingkat Dewan Kehormatan dengan anggota yang terdiri atas:
● Pembina dan Pembantu Pembina
● Juru Adat
● Ketua Dewan Ambalan Putera dan Puteri
● Wakil ketua Dewan Ambalan Putera dan Puteri
Pasal 15
Dewan Adat
1. Dewan Adat yaitu suatu forum atau suatu wadah diluar struktur Ambalan yang beranggotakan
para Pramuka Penegak yang telah berakhir masa baktinya pada Dewan Ambalan (Purna Dewan)
dan memiliki umur yang belum termasuk dalam tingkatan Pramuka Pandega.
2. Dewan Adat berfungsi sebagai mekanisme kontrol bagi DA dan berhak memberikan usul, saran
serta pendapatnya terhadap kinerja DA pada khususnya dan Ambalan pada umumnya yang akan
disampaikan secara langsung kepada Pembina.
3. Dewan Dewan Afat tidak mempunyai kewenangan secara langsung terhadap DA kecuali telah
mendapat izin dari Pembina.
Pasal 47
Tata Cara Penggunaan Pusaka Ambalan
1. Pusaka Ambalan digunakan pada saat upacara kegiatan
Pasal 48
Sandi Ambalan
1. Sandi Ambalan dibacakan ketika pusaka ambalan memasuki lapangan upacara pembukaan.
2. Sandi Ambalan ketika diucapkan maka peserta upacara melakukan sikap sandi.
a.
b.
3. Sandi Ambalan Prabu Siliwangi - Nyi Subang Larang:
Pasal 49
Mars Ambalan
“Ambalanku, Kehormatanku”
Pasal 50
Adat Pakaian
1. Seragam Pramuka lengkap adalah:
a. Seragam pramuka lengkap mulai atasannya yang berwarna coklat muda sampai
bawahannya yang berbentuk celana kempol dengan warna coklat tua.
b. Setangan leher merah putih.
c. Topi baret.
d. Tanda tutup kepala berwarna dasar kuning. Untuk putri berbentuk lingkaran dan segi
delapan untuk putra.
e. Tanda pandu dunia atau WOSM.
f. Tanda tunas kelapa (pelantikan) dengan warna coklat tua.
g. Tanda gugus depan dan lokasi kabupaten/kota (kwarcab).
h. Badge daerah yang berisi lambang kwartir daerah tinggal.
i. Tanda kecakapan umum (TKU) berbentuk trapesium berupa sepasang tunas kelapa. Di
dalamnya tertera tulisan bantara, laksana, atau pandega.
j. Papan nama, baik putra dan putri menggunakan warna dasar coklat muda yang ditaruh di
bagian dada kanan di atasnya lipatan baju dan di bawahnya tanda WOSM.
k. Tali koor.
l. Tanda jabatan.
m. Tanda ambalan.
n. Sepatu berwarna hitam.
2. Pada hari Selasa mengenakan pakaian Pramuka lengkap dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Memakai kacu leher dan ring bagi Putera dan Puteri.
b. Memakai kaos kaki dan sepatu hitam bagi Putera dan Puteri.
c. Memakai ikat pinggang berwarna hitam bagi Putera dan Puteri.
3. Mengenakan tanda kecakapan umum dalam setiap kegiatan (Empolet Bantara) yang disesuaikan
jika berpakaian Pramuka.
4. Pada kegiatan lapangan mengenakan pakaian lapangan yang sesuai dengan Gugus Depan SMA
Global Prestasi 03-185 dan 03-186.
Pasal 51
Adat Sikap
1. Mematuhi sepenuhnya peraturan Gugus Depan dan Sekolah.
2. Apabila bertamu atau akan berpisah saling mengucapkan salam yang disesuaikan kondisi.
3. Dilarang merokok pada setiap kegiatan atau pada saat memakai pakaian pramuka.
4. Setiap anggota Ambalan dilarang mengonsumsi obat-obatan terlarang dan minuman keras saat
kegiatan maupun diluar kegiatan.
5. Setiap anggota ambalan wajib saling menjaga norma kesopanan dan etika kesusilaan.
6. Seluruh anggota dewan berkewajiban menuntaskan seluruh tanggung jawabnya hingga masa
baktinya berakhir. Jika melanggar maka seluruh tanda jabatan dan embolet akan dicabut.
7. Semua anggota Ambalan wajib menaati aturan yang sudah ditetapkan dan tertulis di Adat
Ambalan.
8. Pelanggaran atas ketentuan pada ayat 1 sampai 7 merupakan pelanggaran yang bersanksi berat
(sanksi diputuskan lebih lanjut pada musyawarah adat).
Pasal 52
Adat Kegiatan
1. Menjelang kegiatan diwajibkan mengadakan do’a bersama sebelum pelaksanaan kegiatan dan
sesudah kegiatan.
2. Setiap anggota dewan ambalan diwajibkan datang pada setiap kegiatan, kecuali berhalangan (ada
surat ijin).
3. Setiap anggota yang berulang tahun diberi ucapan berupa do’a kebaikan, dirayakan dengan
sederhana dan penuh rasa kekeluargaan.
BAB XVI
UPACARA ADAT
Pasal 53
Upacara Adat Ambalan
Upacara Adat Ambalan terdiri dari :
1. Upacara Pelantikan Dewan Ambalan
2.
Pasal 54
Upacara Pelantikan Dewan Ambalan
Dilakukan pada saat Pelantikan Dewan Ambalan.
Prosesi Upacara sebagai berikut:
1. Kata Pendahuluan Pelantikan
2. Ulang Janji: Tri Satya
3. Pernyataan Kesiapsediaan oleh Calon Dewan Ambalan
4. Kata Pelantikan
5. Penyematan Tanda Jabatan
6. Penandatanganan Naskah Pelantikan
7. Sandi Ambalan
Perlengkapan yang dibutuhkan:
1. Bendera Merah Putih
2. Bendera WOSM
3. Bendera Gerakan Pramuka
4. Bendera Ambalan
5. Pusaka Ambalan
Ditetapkan di : Bekasi
Tanggal :
Waktu :
Pimpinan Sidang,
Ketua Putra, Ketua Putri, Sekretaris,
Presidium I Presidium II Presidium III
Mengetahui,
Ka.Gudep
Yoanes A. Kurniananda