Anda di halaman 1dari 2

TEKS UPACARA API UNGGUN

Dimana bumi dipijak


Disitulah langit dijunjung
Lihatlah langit malam ini
Begitu teduh memayungi kita
Kerlip bintang memberi warna malam ini
Seperti itu pula kekompakan kita
Meskipun berbeda dan berwarna
Kita tetap bersama satu rasa
Kebersamaan yang tidak akan pudar
Walau ditelan waktu.
Namun, terkadang kita berada diambang kebimbangan, karena impian semu.
Disitulah dibutuhkan kehadiran seorang pemimpin.
Pemimpin yang bisa mengarahkan kita
Dalam menjalani kehidupan.
(pemimpin upacara memasuki lapangan upacara, peserta di istirahatkan)
Diatas langit, masih ada langit
Diatas pemimpin, masih ada seorang pemimpin
Setiap kita, bisa menjadi seorang pemimpin.
Setiap kita, bisa menjadi seorang pembina
(Pembina upacara memasuki lapangan upacara)
( Hormat Kepada pembina upacara)
Setiap kita, harus menghormati pimpinannya
Setiap pemimpin, harus menghargai bawahannya.
(Laporan pemimpin upacara)
Satyaku kudarmakan, Darmaku kubaktikan
Terpujilah namamu wahai pandu-pandu bangsa
Satyamu untuk kau darmakan
Bagi bina tunas bangsa
Kepribadianmu, mencerminkan dasa darma
(petugas unggun memasuki lapangan unggun)
Api mencermikan cahayanya
Api mencerminkan semangat yang berkobar
Demi persatuan dan kesatuan bangsa.
(Prosesi penyalaan unggun)
(menyanyikan lagu api menari dan api menyala dan syukur)
Sabda Pandita Ratu
Petuah, Nasihat dan Wejangan dari seorang pembina
Sangatlah berarti demi kelangsungan darma dan bakti kita
Bagi ibu pertiwi
(Amanat Pembina Upacara peserta di istirahatkan)
Setiap kata mengandung makna
Setiap tindakan mengandung arti
Untaian do’a akan senantiasa mengiringi
Untuk keberhasilan tunas-tunas bangsa ini
(Pembacaan do’a)

Anda mungkin juga menyukai