Anda di halaman 1dari 5

API UNGGUN

TATA ACARA & NASKAH PEMBAWA ACARA


( VERSI II PRAMUKA SIT )

 Persiapan :
Semua peserta sudah berkumpul membentuk lingkaran besar mengitari kayu api
unggun
 Petugas :
o Pembina Upacara
o Pembawa Acara (2 orang, Putra/Putri disesuaikan)
o Pemimpin Upacara
o Pembaca Al Qur’an
o Pembawa Obor (5 orang)
o Petugas Do’a
 Semua perlengkapan upacara telah dicek dalam keadaan lengkap dan siap

PELAKSANAAN :

Pembawa Acara Pramuka Putra & Putri :


“Bismillaahirrohmaanirrohiim…”
“Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokaatuh…”
““Salam pramuka…!”

Pembawa Acara Pramuka Putra :


Allah berfirman : “Demi malam apabila menutupi cahaya siang…” (Surat Al Lail (92) : 1)

Pembawa Acara Pramuka Putri :


Dan Allah berfirman : “Dan suatu tanda kekuasaan Allah yang besar bagi mereka adalah
malam, kami tinggalkan malam itu, maka dengan serta merta mereka dalam kegelapan”
(Surat Yaasin (36) : 37)

Putra :
“Dalam gelapnya malam, kita berkumpul membentuk lingkaran, semoga cahaya Allah tetap
dihati seperti terangnya sinar rembulan…”

Putri :
“Mengikat kembali silaturahim, mempererat ukhuwah Islamiyah, rasa persaudaraan atas
dasar keimanan, agar rasa kasih sayang tetap menebar di seluruh alam…”

Putra :
“Kita sering kehilangan arah, seringkali goyah, maka kita perlu pemimpin untuk menyatukan
langkah…”
PUTRA & PUTRI :
Pemimpin Upacara memasuki lapangan upacara

Pemimpin Upacara :
“Perhatian seluruhnya… Aba-aba saya ambil alih… Siaaap Grak…!!!, Istirahat ditempat…
Grak…!!!”

Putri :
“Kami sadari jalan ini, kan penuh onak dan duri, aral menghadang dan kedzoliman yang
akan kami hadapi…”

Putra :
“Kami takkan mampu hadapi sendiri, tanpa bimbingan dan panduan dari kakak Pembina
kami…”

Putri :
“Jemputlah kakak Pembina yang telah ikhlas memandu kita, untuk hadir ditengah-tengah
kita, agar kebersamaan ini menjadi sempurna…”

Pemimpin Upacara :
Pemimpin Upacara menjemput kakak Pembina. Kakak Pembina menempatkan diri ditempat
yang telah ditentukan. Pemimpin Upacara menempatkan diri ditempat semula menghadap
kakak Pembina. Pemimpin Upacara menyiapkan peserta upacara.

Putra :
“Malam ini kita berkumpul untuk melaksanakan upacara Api Unggun…”

Putri :
“Yang diawali dengan penghormatan kepada kakak Pembina selaku Pembina Upacara…”

Pemimpin upacara :
Memimpin penghormatan kepada Pembina Upacara dan laporan Pemimpin Upacara

Putra :
“Membacanya menyejukan qalbu, Memahaminya menenangkan jiwa, Mengamalkannya
limpahan pahala…”

Putri :
“Sungguh hati kan rapuh bila tak membacanya, Kitab manapun tak dapat menandinginya…”

Putra :
“Bila kita berpegang teguh padanya keberhasilan kan menghampiri… Dunia… Akhirat…”

Putri :
”Keindahan lantunannya menggetarkan kalbu merasuk jiwa...”

Petugas Pembaca Al Qur’an : Maju ke depan untuk membaca/tasmi Al-Qur’an


Putra
“Kita terkadang hanya bisa mengucapkan, namun sering kita tak menghayati…”

Putri :
“Apalagi mengamalkan nilai-nilai Islam yang ada dalam dasa darma, cobalah renungkan,
bagaimana kita bisa menjadi panutan, sedang kita seringkali tak melakukan…”

Putra :
Allah berfirman : ”Hai orang-orang yang beriman, mengapa kamu mengatakan sesuatu
yang tidak kamu lakukan. Sangatlah dibenci disisi Allah jika kamu mengatakan apa-apa
yang tidak kamu lakukan…” (Surat Ash-Shaff (61) : 1-2)

Putri :
“Kita masuki acara pokok Api Unggun kita, …”

Petugas pembawa obor :


Petugas pembawa obor memasuki arena api unggun ditempat yang ditentukan

Putra :
“Dan dilanjutkan dengan penyalaan api-api semangat Pramuka SIT…”

Prosesi Pembakaran Api Unggun :

Contoh prosesi api unggun :


 Petugas pembawa obor memasuki lingkaran dan mengelilingi kayu bakar api unggun
sebanyak 4 kali
 Pembawa obor utama menghadap kakak Pembina untuk menyalakan obor utama
 Pembawa obor utama kembali ketempat dan mengucapkan dengan lantang :
“BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM…
 Pembawa obor utama menyalakan obor dimulai dari petugas pengucap pembawa obor
kesatu
 Petugas pembawa obor 1 maju ke depan :
“KAMI DATANG DARI TIMUR MEMBAWA SEMANGAT API KETAKWAAN, PAKAIAN TERBAIK
PENGHANCUR KEFASIKAN”.
 Petugas pembawa obor 3 maju ke depan :
“KAMI DATANG DARI BARAT MEMBAWA API KETANGGUHAN PEJUANG ISLAM, PENAKLUK
KEKAFIRAN, PENJAJAHAN DAN KEDZOLIMAN”
 Petugas pembawa obor 2 maju kedepan :
“KAMI DATANG DARI SELATAN MEMBAWA API KETANGKASAN PIKIRAN DAN TINDAKAN,
PARA ULAMA PEWARIS NABI SANG UTUSAN”
 Petugas pembawa obor 4 maju kedepan :
 “KAMI DATANG DARI UTARA MEMBAWA API KETEGUHAN ORANG-ORANG BERIMAN, HIDUP
DALAM KEMULIAAN ATAU MATI MENJEMPUT KESYAHIDAN”
 Semua petugas pembawa obor secara bersama-sama mengucapkan :
“SATYAKU KUDARMAKAN DARMAKU KUBAKTIKAN – ALLAHU AKBAR”
 Petugas pembawa obor menyalakan api unggun
 Petugas pembawa obor berlari mengelilingi api unggun dan kembali ketempat masing-
masing.
Putri :
“Kobarkan semangat seperti berkobarnya api Semangat Ketakwaan, Ketangguhan,
Ketangkasan dan Keteguhan”

Putra & Putri :


(Memandu menyanyikan lagu “Api Unggun” versi Pramuka SIT

API KITA SUDAH MENYALA 2X, API 5X, API KITA SUDAH MENYALA
API KITA SUDAH MENYALA 2X, API 5X, API KITA SUDAH MENYALA

GELORAKAN SEMANGATMU… BAKAR SEMANGAT JIWAMU…


PRAMUKA SIT BERSATU PADU… TETAPLAH ALLAH YANG DITUJU…

API KITA SUDAH MENYALA 2X, API 5X, API KITA SUDAH MENYALA

Putra :
“Api semangat akan membakar, api gelora senantiasa berkobar…”

Putri :
“Laksana hati yang selalu mengagungkan sang pencipta Yang Maha Besar…
Allahu Akbar…!!!”

Putra :
“Kakak Pembina yang baik, kami butuh nasehatmu, kami butuh petuahmu, bimbing kami
selalu, agar menjadi seorang pandu…”

Putri :
“Marilah kita dengarkan amanat dari kakak Pembina…”

Putra & Putri :


Amanat Pembina Upacara

Pemimpin Upacara :
“Untuk amanat… Istirahat ditempat… Grak…!!!”

Putra :
“Dikala suka terkadang kita lupa, dikala berduka barulah mendekat padaNya..”

Putri :
“Ya Allah ampuni kami… bimbinglah kami… marilah kita berdo’a pada Ilahi…”

Petugas Do’a :
Memimpin dan membacakan do’a
Putra :
“Kita telah melaksanakan acara pokok api unggun, dan untuk menandai berakhirnya acara
ini, kita dengarkan laporan pemimpin upacara dan dilanjutkan dengan penghormatan
kepada Pembina Upacara…”

Pemimpin Upacara :
Laporan Pemimpin Upacara dan penghormatan kepada Pembina Upacara

Putri :
“Kakak Pembina dapat meninggalkan arena api unggun, namun kami masih mengharapkan
kehadiran kakak untuk tetap dalam lingkaran persaudaraan walaupun acara pokok telah
selesai…”

Putra & Putri :


“Acara penyalaan api unggun telah selesai. Semoga Allah SWT memberikan limpahan taufik
dan hidayah kepada kita semua. Amin ya robbal ‘alamin.
“Wassalamu’alaikum warohmatullahi wabarokaatuh…”
“Salam pramuka…!”

Catatan :
Upacara penyalaan api unggun selesai, dilanjutkan dengan acara haflah/pentas seni/atraksi
yang biasanya dipimpin oleh pembawa acara yang lain. Contoh naskah diatas hanya untuk
acara api unggun, bukan untuk acara-acara resmi. Untuk acara resmi tetap mengacu kepada
peraturan yang berlaku

Anda mungkin juga menyukai