Anda di halaman 1dari 4

RENUNGAN JIWA

GERAKAN PRAMUKA
PLANTIKAN ANGGOTA PRAMUKA

Adik – adik…….. pada malam ini di tengah kesendirian kakak ingin mengajak
adik – adik berpikir jernih, sambil merenung kembali perjalanan kehidupan ini,
sejak adik – adik dapat membedakan antara yang benar dan yang salah hingga saat
ini, renungkan perjalanan kehidupan yang telah adik – adik lalui, kakak yakin adik
– adik akan menemui jalan yang terbaik untuk mengenal dirisendiri dan menjadi
Pramuka sejati.

Cobalah adik adik merenung kembali perjalanan hidup ini darisejak adik – adik
lahir hingga saat ini, apa saja yang telah adik adik perbuat untuk membalas jasa
dan pengorbanan kedua orang tua kita, yang telah bersusah payah membesarkan
kita?

Membanting tulang dengan tidak peduli siang atau malam, hujan dan panas, walau
harus pakaian basah kering di badan, terkadang harus mencucurkan air mata
menahan kepedihan menghadapi penderitaan hidup ini, meskipun harus tertawa
ditengah kesedihan saat kita berada ditengah mereka, padahal mereka sakit tapi tak
pernah di hiraukan kesakitannya, asalkan mereka dapat membesarkan dan
membuat anak – anaknya bahagia, walupun harus jiwa yang menjadi taruhannya,
pernahkan adik – adik rasakan dan terfikirkan hal ini ?... cobalah renungkan …!
dan cobalah bayangkan...!

Adik – adik bisa berkumpul disini karena restu dari orang tua. Apapun kalian
masih tergantung pada orang tua. Mereka di rumah memendam rasa rindu kepada
kalian. Tapi, apa kalian rindu dengan mereka ? Di setiap waktu mereka selalu
berdoa agar kalian diberikan keselamatan.Apa itu juga kalian lakukan? Apa kalian
mendoakan mereka? Kita sebagai seorang anak, wajib untuk menghormati kedua
orang tua kita.Terutama pada ibu kita. Ingat dik ! Surga itu ada di bawah telapak
kaki ibu..

Ibu adalah sosok wanita yang sangat tegar dan penuh pengorbanan. Di saat kita
masih di dalam kandungan seorang ibu, kita sudah diberi kasih sayang yang begitu
besar olehnya. Selama 9 bulan seorang ibu mengandung anaknya tanpa ada rasa
pamrih. Dan dengan perjuangan seorang ibu, kita dapat terlahir di dunia ini dengan
taruhan hidup atau mati.Setelah kita di lahirkan dan setelah itu ibu juga yang
merawat dan membesarkannya dengan ikhlas.

PUSDIKLATCAB 0915/KRW 1
Disaat kita menangis di tengah malam ibu bangun dan menimang kita dengan
penuh kasih sayang. Disaat kita berlatih berjalan, namun kita terjatuh dan
menangis. Apa yang dilakukan ibu? Ia mengendong dan menenangkan kita.
Apakah kalian teringat saat kalian diajak oleh ibu kalian pergi ke suatu tempat, dan
kalian menginginkan sesuatu. Kalian tak pernah perdulikan seberapa uang ibu
kalian. Dan ibu pun, tak akan mengeluh, dan tak akan menceritakannya kepada
kalian bahwa uangnya terbatas. Dia tetap membelikan kalian, sesuai yang kalian
minta. Disaat kalian melakukan kesalahan, dan membuat ibu marah kepada kalian.

Itu bukan tanda ibu tak sayang, melainkan ibu sangat sayang kepada kalian.Ibu
ingin yang terbaik untuk kalian.Ibu ingin kalian tak berada di jalan yang
salah.Masihkah kalian ingat itu semua?Sudahkah kalian berterima kasih kepada
Ibu kalian? Sudahkah kalian mohon ampun kepada ibu kalian?

Sungguh... banyak sekali pengorbanan seorang ibu kepada anaknya. Tetapi


mengapa seorang anak yang sudah tumbuh besar dan dewasa tidak mau berbakti
kepada ibunya? Apakah mereka merasa dirinya itu tidak lagi membutuhkan
seorang ibu yang telah membesarkannya dari kecil ? Kasih sayang dan
pengorbanan seorang ibu tak akan pernah tergantikan oleh apa dan akan ada untuk
anaknya selamanya meskipun anaknya tak berbakti kepadanya.

Sungguh sangat besar pengorbanan seorang ibu kepada anaknya maka dari itu kita
jangan sampai melukai hati seorang ibu yang telah banyak berkorban untuk kita.
Kakak berharap, setelah nanti kalian sampai dirumah minta maaf, berterima kasih
dan peluk ibu kalian.

Malam ini …………………….


Disaksikan alam yang hening dan temaram…
Aku bersaksi akan kebesaran dan keagungan-Mu Ya Tuhan….
Engkau Yang Maha Besar dan Maha Pengasih….
Aku yang selalu merasa bisa, merasa pintar, merasa hebat….
Tetapi aku juga kerap lalai untuk mengingat dan lupa bersyukur atas apa yang engkau
limpahkan kepadaku….
Aku kadang menggugat, kenapa tidak semua permintaan dan Doaku tidak engkau
kabulkan….

Ibu ………
Maafkan anakmu…..
Yang belum bisa berbuat banyak untukmu ibu…..
Berapa banyak yang sudah kau berikan, kau korbankan …
Kau pasrah untuk membesarkan aku….
Kau mengandung, melahirkan, merawat, dan membimbing
PUSDIKLATCAB 0915/KRW 2
Bahkan tersenyum saat aku berbuat nakal ……

Ibu ………
Kau jaga aku, kau rawat aku saat aku sakit….
Kau selalu berdoa untuk kesehatan, kebaikan dan masa depanku…..
Kau dampingi aku saat aku remaja…..
Ibu…. Maafkan anakmu…..
Yang belum bisa berbuat banyak untuk mu…..
Ibu …. Maafkan aku…… yang selalu ingat ibu saat aku galau, resah dan punya
masalah…..

Ayah…….
Aku kangen, aku rindu mendengar suara mu…..
Kadang keras, kadang marah, tapi aku tahu itu adalah ekspresi kasih sayangmu padaku …..
Aku tidak mampu menghitung, berapa banyak, keringat, air mata bahkan darah yang kau sudah
korbankan, untuk bisa membiayai hidup dan sekolahku….

Ayah …….
Aku bahkan sering kesel, karena ayah sering pulang malam…..
Aku sering marah saat melihat kawan-kawanku bermain dengan ayah mereka……
Tapi ayah malah bekerja, lemburlah, cari tambahanlah…. Semua alasan yang aku tidak bisa
terima……

Maafkan aku ayah….


Aku tidak faham, betapa ayah sudah bekerja keras membanting tulang untuk
menghidupi keluarga….
Bahkan ayah sudah mengawalku hingga aku bisa bertemu dengan teman-teman di
sekolahku.

Ibu…..
Ayah…..
Sekarang aku ditantang untuk menjadi Anggota Pramuka yang bertanggungjawab
Terbayang masa depan Gerakan Pramuka, ada di pundakku….

Ibu ……
Ayah …….
Restui aku, untuk mampu mengemban amanat menjadi (Anggota Pramuka ) yang
hebat dan paripurna ….
Aku tidak ingin menjadi pecundang……
Aku bertekad menjadi ( Anggota Pramuka ) yang hebat …..

PUSDIKLATCAB 0915/KRW 3
Aku ingin membesarkan organisasi Gerakan Pramuka, sesuai dengan ilmu yang aku
dapatkan.

(AKU SIAP, DAN AKU SIAP)

AKU PRAMUKA ….!!!! BUKAN PECUNDANG….. !!!

Terima kasihYa Allah


Engkau menjadi saksi tekadku menjadi Pramuka yang selalu belajar …… belajar dan belajar
Penegak yang bisa menjadi teladan, Penegak yang tidak sombong, dan selalu rendah hati…..

Silahkan Adik - Adik berdoa menurut agama dan kepercayaan Adik - Adik ……

( jika kakak SIAP, maka UCAPKAN DENGAN KERAS )

AKU BERSEDIA……. !!!!!


Karawang, ………………….. 2022.

PUSDIKLATCAB 0915/KRW 4

Anda mungkin juga menyukai