Anda di halaman 1dari 3

IBU PART 1

Suatu ketika Seorang bayi siap untuk dilahirkan. menjelang diturunkan, si bayi bertanya kepada Tuhan : " Para malaikat disini mengatakan besok Engkau akan mengirimkanku ke dunia, tetapi bagaimana cara hidup disana ? saya begitu kecil dan lemah. " kata sibayi Tuhan menjawab :" AKU telah memilih satu malaikat untukmu. ia akan menjaga dan mengasihimu. "Tapi disyurga apa yang saya lakukan hanya tertawa dan bernyanyi ini cukup bagi saya untuk bahagia." Demikian Kata Sibayi. Tuhanpun menjawab :" Malaikatmu akan bernyanyi dan tersenyum untukmu setiap hari dan kamu akan merasakan kehangatan cintanya dan jadi lebih bahagia." Sibayipun bertanyan lagi :" dan apa yang dapat saya lakukan saat saya ingin berbicara pada-Mu. sekali lagi Tuhan menjawab :" Malaikat mu akan mengajarkan bagaimana cara kamu berdoa." sibayipun masih belum puas. iapun bertanya lagi :" saya mendengar bahwa dibumi banyak orang jahat siapa yang akan melindungi saya ?" dengan penuh kesabaran Tuhanpun menjawab :" malaikatmu akan melindungi dengan taruhan jiwa nya sekalipun. sibayipun tetap belum puas dan melanjutkan pertanyaannya :" tapi saya akan bersedih tidak melihat ENGKAU lagi." dan Tuhanpun menjawab :" malaikatmu akan menceritakan padamu tentang AKU dan akan mengajarkan bagaimana agar kamu bisa kembali kepada-KU walaupun sesungguhnya AKU selalu berada disisimu." saat itu syurga begitu tenangnya. sehingga suara dari bumi dapat terdengar dan Sang anak dengan suara lirih bertanya :" Tuhan jika saya harus pergi sekarang bisakah ENGKAU memberitahuku siapa nama malaikat dirumahku nanti ?" Diam sejenakk.................................. akhirnya Tuhanpun menjawab :" kau dapat memanggil malaikatmu " IBU" kenanglah ibu yang selalu menyayangimu. untuk ibu yang selalu meneteskan air mata ketika kau pergi. ingatkah engkau ketika ibumu rela tidur tanpa selimut demi melihatmu tidur nyenyak dengan 2 selimut membaluti tubuhmu. ingatkah engkau ketika jemari ibu mengusap lembut kepalamu dan ingatkah engkau ketika airmata menetes dari mata ibumu ketika ia melihatmu terbaring sakit ? anakku... sesekali jenguklah ibumu yang selalu menantikan kepulanganmu dirumah tempat kau dilahirkan. anakku.....kembalilah mohon maaf pada ibumu yang selalu rindu pada senyummu. anakku.... jangan biarkan engkau kehilangan saat saat yang akan kau rindukan dimasa datang ketika ibumu telah tiada. tak ada lagi yang berdiri didepan pintu menyambut kita.

tak ada lagi senyuman indah tanda bahagia yang ada hanyalah kamar kosong tiada penghuninya yang ada hanyalah baju yang digantung dilemari kamarnya tak ada lagi dan tak akan pernah ada lagi yang meneteskan airmata, mendoakanmu disetiap hembusan nafasnya. anakku... ciumlah kaki ibu yang selalu merindukanmu dan berikanlah yang terbaik diakhir hayatnya. kenanglah semua cinta dan kasih sayangnya. Ibu .... maafkan aku sampai kapanpun jasamu tak terbalaskan........................... ****** bilaku ingat.... masa kecilku ku selalu menyusahkanmu.... bilaku ingat.... masa kecilku ku selalu mengecewakanmu..... banyak sekali pengorbanmu yang kau berikan padaku.... tanpa letih dan tanpa pamrih kau berikan semua itu.... engkaulah yang ku kasihi.... engkaulah yang kurindu..... kuharap selalu doamu dari driimu ya ibu..... tanpa doamu takkan ku raih tanpa doamu takkan ku capai segala cinta & segala keinginan dari dirku ya ibu.................

IBU PART 2

Anakku,. Bila ibu boleh memilih Apakah ibu berbadan langsing atau berbadan besar karena mengandungmu Maka ibu akan memilih mengandungmu. Karena dalam mengandungmu ibu merasakan keajaiban dan kebesaran Allah. Sembilan bulan nak,. engkau hidup di perut ibu. Engkau ikut kemanapun ibu pergi. Engkau ikut merasakan ketika jantung ibu berdetak karena kebahagiaan Engkau menendang rahim ibu ketika engkau merasa tidak nyaman, karena ibu kecewa dan berurai air mata. Anakku,. Bila ibu boleh memilih apakah ibu harus operasi caesar, atau ibu harus berjuang melahirkanmu, maka ibu memilih berjuang melahirkanmu. Karena menunggu dari jam ke jam, menit ke menit kelahiranmu adalah seperti menunggu antrian memasuki salah satu pintu surga karena kedahsyatan perjuanganmu untuk mencari jalan ke luar ke dunia sangat ibu rasakan. Dan saat itulah kebesaran Allah menyelimuti kita berdua. Malaikat tersenyum diantara peluh dan erangan rasa sakit, yang tak pernah bisa ibu ceritakan kepada siapapun. Dan ketika engkau hadir, tangismu memecah dunia. Saat itulah. saat paling membahagiakan. Segala sakit & derita sirna melihat dirimu yang merah, Anakku,.

Bila ibu boleh memilih apakah ibu berdada indah, atau harus bangun tengah malam untuk menyusuimu, maka ibu memilih menyusuimu karena dengan menyusuimu ibu telah membekali hidupmu dengan tetesan-tetesan dan tegukan tegukan yang sangat berharga. Merasakan kehangatan bibir dan badanmu didada ibu dalam kantuk ibu, Adalah sebuah rasa luar biasa yang orang lain tidak bisa rasakan Anakku,. Bila ibu boleh memilih duduk berlama-lama di ruang rapat atau duduk di lantai menemanimu menempelkan puzzle, maka ibu memilih bermain puzzle denganmu Tetapi anakku. Hidup memang pilihan. Jika dengan pilihan ibu, engkau merasa sepi dan merana, maka maafkanlah nak. Maafkan ibu. Maafkan ibu. Percayalah nak, ibu sedang menyempurnakan puzzle kehidupan kita agar tidak ada satu kepingpun bagian puzzle kehidupan kita yang hilang. Percayalah nak, sepi dan ranamu adalah sebagian duka ibu Percayalah nak, engkau adalah selalu menjadi belahan nyawa ibu.

Anda mungkin juga menyukai