Anda di halaman 1dari 4

Untukmu Ayah Untukmu Ibu

Kasihmu… sayangmu… selalu kau berikan padaku…


Kau banting tulangmu… kau peras keringatmu…
Namun kau selalu berusaha tersenyum didepanku…
Walau ku sering mendurhakaimu…
kau tak pernah berhenti memberi semua itu…
Kau pun tak pernah sedikitpun meminta balasan dariku…
Karena ku tau… kau lakukan semua itu…
Hanya untuk membuatku bahagia…
Kau cahaya hidupku…
kau pelita dalam setiap langkahku…
Maafkan…bila aku belum bisa membalas semua kebaikan yang telah kau berikan untukku…
Tetapi Aku berjanji… aku akan selalu berusaha dan berdo’a semampuku… untuk
kebahagiaanmu di masa tua mu nanti…
Agar kau selalu tersenyum… walaupun apa yang ku beri… tidak sebesar apa yang ku terima
selama ini…

Bunda ...
engkau adalah
rembulan yang menari
dalam dadaku
Ayah ...
engkau adalah
matahari yang menghangatkan
hatiku

Ayah.. Bunda..
kucintai kau berdua
seperti aku mencintai surga

Semoga Allah mencium ayah bunda


dalam taman-Nya yang terindah nanti.

Puisi Air Mata Ibu 

Berselimut kelam dan malam…


Hadirkan suara kaki saat mata mulai terpejam…
Aku lihat jam dilingkar tangan…
Tanda waktu larut malam…

Suara sendu dan usang itu…


Dikelip renta tulang belulang…
Dijatuhkannya dosa itu…
Dosa hamba dari anak tersayang…

Basah sekujur tubuh…


Tak ada sesuci air wudhu diwajah ibu…
Tunduh tanpa penghiatan…
Sejujur bibir yg selalu berdoa…

Tangis wajah letih…


Terbalut air dari mata air cintanya…
Tulus tanpa terkira…
Terasa lirih dan berkaca-kaca…

~ UNTUKMU IBU ~

IBU kupersembhkan puisi ini untukmu..


Ku tulis puisi ini special untkmu..
Namun tiada kalimat yg sanggup menandingi kalimat kash sayangmu..
Tiada kata" seindah seyummu..

Cintamu nan tulus membuat hdpku sangat berarti..


Ada engkau disisiku ibu..
Kau memberi kekuatan untkku..
Kau mengajari keikhlasan dalm hdpku..

Kini aku tau arti kesbrn dan keikhlasan itu ibu..


Seperti mana engkau telah membesarkan dan mendidikku penuh kesbrn dan keikhlasan..

Engkau bgtu sbr menunggu 9 bln untk melahrkanku ke dunia ini..


Walaupun engkau tau aku sngat nakal, sering menendang dan memukul perutmu ibu..
Namun engkau tak pernah marah..
Engkau malah tersenyum sembari mengelus dan berkata " Anakku jgn nakal, bntr lg km bs
bermain bersama ibu "
saat ku dgr kt" ibu aku pun trtidur dlm ruang kashmu ibu ..

Terimaksh telah mempertaruhkan nyawamu untk melahrkan ku ibu..


Terimaksh telah merawatku penuh keikhlasan dan tak pernh meminta imblan dariku..
Terimaksh untk segalanya ibu..
Semoga allah slalu memberi kshtn dan panjang umur.. Amin.

I Love U IBU..

AYAH

tak peduli sang mentari membakar tubuh mu


tak peduli lumpur dan peluh membasahi tubuhmu
letih sudah harap langkah mu____
.........ayah..

duh.....remuk hati ini


melihat perjuangan mu
duh....hancur raga ini
melihat ,,,mendengar settiap helaan nafas mu
ayah.......

itu badan yang dulu gempal


kini habis di makan derita
itu kulit yang dulu nan mulus
kini penuh dengan bintik-bintik lara

ayah.........
lumpur dan peluh tlah menjadi pakaiyanmu
pegal dan linu telah menjadi santapan mu
capek dan letih sudah menjadi makanan mu
ayah...................

ku salut dengan pengorbananmu


ku kagum dengan jiwa juang mu
semua tuk keluargamu..!
by. Asep Saepulloh,. Cs

Kumpulan Puisi Untuk Ayah

Ku Gembira...!
Walau Ku Kembara Sedunia..
Walau Ku Temu Ramai Insan …
Nyata Aku Punya Ramai Teman…
Teman2..Seikhlas Hati Ku Katakan
Kalian Istimewa..Teristimewa…

Walau Ku Kembara Sedunia


Walau Ku Temu Ramai Insan ….
Nyata Kamu Tetap Raja dan Ratu Dihati Ku…

Seikhlas Hati Ku Kata Kan …


I Love You Mam & Dad
Kamu Istimewa..Teristimewa

Walau Ku Kembara Sedunia


Walau Ku Temu Ramai Jejaka
Nyata Kau Tiada Tandingannya
Kau Istimewa ..Teristimewa…!

Ayah Sejatiku

Ayah kau adalah pembelajaran


Sekumpulan ilmu yang harus dipraktekkan
Kau pukul aku dengan cambuk ingatan
Agar lebih bermakana untuk kampung negara
Kini sudah usang kulitmu Ayah
Tapi setiap kerut kulitmu adalah pengalaman
Kau didik aku
lewat khas militer terbaikmu
Beliyau berikan waktu yang tepat untuk tidur
Dan tak ada kata keluar malam
Waktu harus dikerjakan secara tepatnya
Seketika aku salah beliyau lari untuk sopaniku
Rahasia hitam putih adalah hobimu ayah.

Dengan mentri dan pion jalankan lalu habiskan malam


Tanpa bintang seterang matahari
Aku disini selalu mendoakan kesehatanmu ayah sayang .

BAPAK INI TENTANG RINDUKU

"ku tulis petuahmu dihatiku


dengan cahaya tinta menyala
agar hati dan jiwa ini terang dari gelap
ketika fitnah dunia ingin melahap

surbanmu lusuh oleh pengalaman


namun tetap putih oleh ilmu
keringatmu masih tercium
tiap kali bibir ini memanggilmu

Bapak, ingatku tanpa segan dulu naik ke bahumu, bahkan


beranjak besar tanpa sadar membebani bahumu
aku belum cukup berbakti

setelah kini engkau mempunyai menantu..


sadar'ku sepi merangkulmu , sedang
aku tetap belum tegap berdiri
tanpa petuah dan bimbingan yang sesering dulu
yang lelahku berakhir dipangkuanmu
dan belaianmu segarkan semangat...
aku masih belum cukup berbakti

maka gelisahku diseberang jalan ini


termenung rindu menatap awan berarak
arahnya mengajakku pulang
ku hanya tersenyum menitip salam
" Bapak, doakan anakmu menjadi seperti harapan
yang tiap sujud kau bisikkan..."
aku masih masih belum cukup berbakti,

maafkan anakmu...!

Anda mungkin juga menyukai