Anda di halaman 1dari 3

Malam ini, aku bahagia sekali

Malam yang sudah lama aku nanti

Malam yang membuatku seakan beridiri

di taman yang dipenuhi bunga berwarna-warni

Aku bahagia karena dari sini, aku bisa melihat sebuah senyuman yang teduh dan sejuk, laksana belaian
embun di pagi hari.

Senyuman itu adalah senyuman ibuku dan senyuman bapaku

Bapak… Ibu…

Aku tahu…

Aku tak akan pernah bisa membalas semua kebaikanmu

Membalas cinta dan kasih sayangmu

Engkau yang mengandungku selama sembilan bulan

Engkau yang mempertaruhkan hidup dan matinya saat melahirkan

Engkau yang merawatku dengan deburan kasih sayang

Bapak yang memeras keringatnya tanpa henti

Berangkat pagi baru pulang di sore hari

Bapak juga yang mengajariku arti hidup ini

Bapak …. Ibu….

Saat ini aku mulai menyadari…

Betapa lelah dan susah engkau merawatku

Engkau rela tidak tidur agar aku bisa tertidur

Engkau rela duduk sepanjang malam agar aku nayaman di pangkuan

Engkau juga orang pertama kali yang meneteskan air mata, saat sakitku menimpa

Bapak …. Ibu…

Samar-samar aku teringat pesanmu dulu…

Katamu.. Nak… ngaji yang pinter ya. Agar kamu bisa mendoakan ibu dan ayah. Agar ayah dan ibu bisa
mendapat siraman surga dari lantunan Alquranmu.

Aku ingat benar pesanmu itu

Kini aku di sini… di pentas yang megah ini

Mendekap pesanmu dengan ketangguhan hati yang melangit biru.


Aku tahu ibu… aku tahu ayah….

Ini tidak sebanding dengan luka yang sering aku gores dalam hatimu

Ini tidak sebanding dengan lelah yang engkau rasakan karenaku

Ini hanya setetes air dari lautan kasih sayang yang engakau curahkan dalam hidupku

Lidahku pernah melukai hatimu

Selalu menentang apa yang kau katakan

Atau bahkan berkata kasar

Yang membuat air matamu menangis

Aku anak yang tuli

Selalu tidak mendengar apa yang kau larang

Hingga membuat dirimu kesal

Aku ini anak yang malas

Selalu berkata "tidak" untuk hal yang kau inginkan

Hingga hatimu teriris

Ibu maafkan semua kenakalanku

Yang pernah ku lakukan padamu

Yang telah melukai hatimu

Yang membuat air mata mengalir dipipimu

Ibu maafkan semua egoku

Yang tak peduli tentangmu

Yang tak peduli dengan perasaanmu

Ibu maafkanlah diriku

Yang terus saja melukai hatimu

Maafkan diriku yang tak mampu membalas semua jasamu

Ya Allah….

Sayangi ibuku…. Sayangi ayahku…

Seperti mereka menyayangiku dengan begitu syahdu

Teruntuk guruku….

Terimakasihku yang tiada hingga, untukmu

Untuk keikhlasanmu mengajariku


Untuk kesabaranmu menghadapi kenakalanku

Untuk lelahmu membimbingku

Untuk doamu yang kau panjatkan ke langit sana untuk kesalehanku

Aku yakin….

Tanpamu aku tak mungkin bisa menggapai asa ayah dan ibuku

Tanpamu aku tak mungkin bisa mengeja a-i-u ba-bi-bu

Tanpamu aku tak mungkin bisa membaca alhamdu

Terimaksih guru-guruku…

Anda mungkin juga menyukai