Anda di halaman 1dari 3

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Buk.....alhamdulillah aku baik-baik saja di sini, imanku, kesehatanku, hatiku, Semuanya


baik. Kuharap engkau juga sama, baik-baik di sana. Buk...malaikat kecilmu ini yang
dulunya rewel kini sudah mulai bertumbuh dewasa, malaikat kecilmu ini mulai belajar
mandiri, mulai berpikir untuk masa depan, anak mu ini sedikit demi sedikit mulai bisa
menimbang perkara baik dan buruk.
Bu... aku masih ingat jelas ketika ibu dan bapak meninggalkanku dengan lambaian tangan
saat itu. Aku meneteskan air mata sedih dan takut. Sedih karena jauh darimu dan takut
karena harus hidup di lingkungan yang baru nan juga asing bagiku. Tapi sekarang.... tak
ada lagi air mata yang menetes. rasa sedih dan takut sudah mulai terkikis karena canda
tawa bersama teman-temanku di sini.... kasih sayang Baba dan umma serta saudara-
saudara di sini seakan mewakilkan rasa rinduku akan kasih sayang ibu dan bapak di
rumah.....
Bu.... aku rindu masakanmu, aku rindu bising tuturmu, aku rindu senyum tulusmu. Tapi ini
jalan yang harus ku tempuh untuk menuntut ilmu. Karena aku percaya ilmu bisa didapat
tidak dengan cara yang mudah, harus ada usaha dan air mata
Bu.... jangan khawatir kan aku di sini.... jangan khawatirkan aku makan apa di sini...
jangan khawatirkan aku Jika sakit di sini jangan khawatirkan makan apa Aku di sini .
Karena semua itu sudah biasa dialami oleh penduduk surga Jauh sebelum aku dan itu akan
menjadi kenikmatan sendiri oleh calon penduduk surga.
Bu malaikat kecil mau ini sudah dewasa dan tidak mau menyusahkan mu lagi kalau engkau
rindu padaku aku lebih rindu kepadamu . Buk..... tidak masalah jika sebagian umurku
harus jauh darimu aku mampu menahan rasa rindu itu, karena aku berharap jauhnya kita
di dunia membuat kita bisa bersama-sama ke surga, buat apa dekat kalau hanya saling
mendorong kita ke neraka naudzubillahimindzalik aku tidak mau seperti itu.
Bu.... doa itu senjata utamanya seorang muslim dan aku ingin ibu memakai senjata itu
untukku, mohon kan kepada Allah untuk memberikan anakmu ini keteguhan dan kesabaran
menembak ilmu di pesantren. Buk..... aku di sini bertekad ingin menjadi anak yang solehah
agar bisa menggandeng ibu dan bapak menuju surga allah.
bu aku bahagia di sini, di tempat ini tempat dimana jalannya para ulama dididik. Jangan
risau kan aku allah selalu menjagaku.
buk...terima kasih telah memilih tempat belajar untukku semoga di tempat suci ini anda
bisa menembak ilmu seluas-luasnya dan mampu untuk mengamalkan dan mendakwahkan
nya doakan nanda buk yah salam rindu dari anakmu di pondok suci.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh
Assalamualaikum wr.wb Anakku sayang..... apa kabar mu nak? Bagaimana kabar imanmu?
Apakah wajah murungmu sudah berubah ceria? Masih adakah air mata mengembang di
pelupuk matamu? Air mata kerinduan, air mata kekanakan, air mata harapan dan cinta
yang membuncah.
Anakku sayang....apak kini kau sudah faham kenapa ayah dan ibuk menitipkanmu di
pondok pesantren nan jauh disana? Demi Allah sang maha rahman, ibuk tidak pernah
membencimu, ibuk tak pernah ingin jauh darimu, ibuk tak ingin membuangmu.
Sayang. Dengarkan...rasakan...ini degub jantung ibuk yang penuh cinta dan kerinduan
kepadamu, desak nafas ibuk yang penuh harap selalu memelukmu dan mendekapmu
sepanjang waktu.
Kau tau nak.... ibuk menitipkanmu dipondok pesantren hanya satu tujuan...agar engkau
menjadi hamba Allah yang tangguh...hamba Allah yang paham hakikat kehidupan...hamba
Allah yang paham hakikat penciptaan dan kemana hidup ini akan bermuara.
Anakku belahan jiwaku.....kau tau nak setiap menjelang tidur, emak dan bapak selalu
mengenangmu , mengingat kelucuanmu, membuka kembali album fotomu, mendekapnya
dalam pelukan, kami tertawa perih dalam kerinduan.
Nak.... apa kau bisa merasakan sakit yang ibu rasakan ketika melahirkanmu? Kau tau nak,
sakitnya ibu ketika melahirkanmu sama seperti 28 tulang yang patah secara bersamaan,
tapi ada yang lebih sakit dari melahirkanmu, yaitu ketika kau tak tau cara menggandeng
tangan ibuk dan bapakmu menuju surga.
Nak.... ketika kami pergi meninggalkanmu dengan lambaian tangan dan hiasan senyum,
ibu melihat air matamu jatuh.... ibuk juga tak kuasa menahan tangis melihatmu...tapi ibuk
paksakan langkah kaki ini untuk meninggalkanmu agar nanti kau menjadi anak seperti
apa yang ibuk dan bapak harapkan. Anaku sayang....ibuk dan bapakmu telah bercucuran
keringat bahkan menaruhkan nyawa, demi supaya kamu bisa belajar dipesantren nak...
ibuk dan bapak rela melakukan apapun sala halal demi untuk memenuhi kebutuhanmu
dipesantren nak. Nak...ibuk dan bapak ini orang bodoh, ndak bisa apa-apa. Jangan sampai
buah hati ibuk merasakan penyesalan sebagaimana yang sekarang emak dan bapak
rasakan. Ibuk dan bapak tidak menginginkan apapun darimu nak, yang ibuk dan bapak
harapkan kau bisa menggandeng tangan ibuk bapakmu ini untuk masuk surga Nya Allah
kelak, itu saja.
Nak.... anaku sayang , ku titipkan kamu pada Allah disana, belajarlah yang rajin nak.
Bangunlah disepertiga malam, doakan ibuk bapak, kyai, dan ustadz ustadzahmu.
Belajarlah adab dari mereka, berakhlaklah yang baik ya nak.. jadilah kamu anak yang
sholihah yang berakhlak baik, tak pandang situasi dan kondisi, sebab sholihmu nanti akan
membersamai ibuk setelah engkau memakaikan kain kafan untuk ibuk.
Anaku sayang cukup ini saja yang bisa ibuk sampaikan. Semoga buah hati ibuk bapak baik
-baik saja disana, krasan disana dan semangat belajar dan ibadahnya
Aamiin.....Wassalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh
Syair krasan mondok
Ibu bapak kulo matur.....kulo kerasan wonten pondok......
Amergi teng pondok....wonten abah yai....
Ingkang tulus ikhlas mengasuh kulo......
Amergi teng pondok...ustadz lan ustadzah...
Tulus ikhlas ngajari marang kulo.....

Ibu bapak kulo matur.... kulo krasan wonten pondok.....


Amergi teng pondok....kulo katah konco....
Dadose kulo katah pengalaman......
Amergi teng pondok......kulo katah konco.....
Nambah sedulor sangking ngendi papan.....

Ibu bapak kulo matur....kulo krasan wonten pondok...


Amergi teng pondok..... kulo nggeh sinau.....
Aneko werni-werni macem ilmu......
Amergi teng pondok..... dituturi tawaduk....
Sopan lan santun marang poro guru.....

Ibu bapak kulo matur...... kulo krasan wonten pondok.....


Ibu bapak ampun..... khawatir lan getun.......
Teng mriki sae keadaanipun.....
Kulo nyuwun mawon.... dungo restunipun.....
Mugi manfaat ilmu nipun.....

Anda mungkin juga menyukai