Anda di halaman 1dari 2

Assalamualaikum

Anakku sayang apa kabarmu nak ?

Bagaimana kabar iman mu ?

Apakah wajah murungmu sudah berubah ceria ?

Masih adakah air mata mengembang di pelupuk matamu

Air mata kerinduan

Air mata kenakalan

Air mata harapan dan cinta yang memuncak

Anakku sayang apa kini kau sudah faham kenapa bapak ibu menitipkan

Kamu di pondok pesantren nan jauh disana

Demi Allah sang maha rahmat

Ibu tak pernah membencimu

Ibu tak pernah ingin jauh darimu

Ibu tak pernah membuangmu

Sayang, dengarkan, rasakan, ini detak jantung ibu yg paling

Penuh cinta dan kerinduan kepadamu

Dengarkan rasakan anakku sayang ini desah nafas ibu yang penuh harap selalu

Memelukmu dan mendekapmu sepanjang waktu

Anakku buah hati ayah dan ibu

Kau tau nak ibu menitipkanmu di pondok pesantren satu tujuan

Agar kau menjadi hamba Allah yang tangguh, Hamba Allah yang faham akan hakikat

Kehidupan

Hamba Allah yang faham tujuan penciptaan kemana hidup ini bermuara

Anakku sayang

Jemari ibu bapak semakin ringkih tulang belulang ibu semakin rapuh

Kulit disekujur tubuh telah semakin mengeriput

Namun bapak terus bermandi peluh setiap saat

Tak ada tujuan lain selain menggapai ridho allah

Dan memenui kebutuhanmu

Anakku belahan jiwaku kau tau nak setiap menjelang tidur ibu dan bapak selalu mengenangmu

Mengingatkan akan kelucuanmu membuka kembali album fotomu


Mendekapnya dalam pelukan kami tertawa perih dalam kerinduan

Nak apa kau bisa merasakan sakit yang ibu rasakan ketika melahirkanmu

Kau tau nak sakitnya ibu saat melahirkanmu sama seperti 28 tulang yang patah secara bersamaan

Tapi ada yang lebih sakit dari melahirkanmu yaitu ketika kau tak tau cara mengandeng ibu dan
bapakmu menuju surga

Nak ketika kami pergi meninggalkan mu dalam lambaian tangan dengan senyum ibu melihat air
matamu jatuh

Ibu juga tak kuasa menahan tangis melihatmu tapi ibu memaksakan langkah kaki ibu untuk
meninggalkan agar nanti kau menjadi anak seperti apa yang ibu bapak harapkan

Anakku sayang ibu bapak pun rela bercucuran keringat bahkan menaruhkan nyawa

Demi supaya kamu bisa belajar dipesantren nak

Ibu rela jadi buruh tani yang tersengat panasnya matahari

Ibu rela jualan dipinggir jalan hingga larut malam

Ibu rela melakukan apapun asal halal demi untuk memenuhi

Kebutuhanmu dipesantren

Nak ibu bapak ini orang bodoh tidak bisa apa apa jangan sampai buah hati ibu merasakan

Penyesalan sebagaimana yang sekarang ibu dan bapak rasakan

Ibu bapak tidak menginginkan apapun darimu nak yang ibu bapak harapkan

Kau besok mengandeng tangan kami untuk ke surganya itu saja nak

Anakku sayang ku titipkan kamu kepada Allah disana

Belajarlah yang rajin nak bangunlah disepertiga malam doakan ibu dan bapak doakan kyai dan ustad
ustdzahmu belajarlah adab darinya berakhlaq yang baik ya nak

Jadilah kamu anak yg sholeh dan berakhlaq yang baik tak pandang situasi dan kondisi

Sebab sholehmu akan bersama membersami ibu setelah kau memakaikan kain kafan untukku

Anakku sayang cukup ini saja yang ibu bapak sampaikan semoga buah hati ibu bapak baik baik disana
krasan disana dan semangat belajar dan ibadahnya aamiin

Anda mungkin juga menyukai